1. Peserta didik mampu menghitung tekanan osmotik larutan non-elektrolit berdasarkan data melalui diskusi kelompok.
2. Peserta didik mampu menghitung tekanan osmotik larutan elektrolit berdasarkan data melalui diskusi kelompok
3. Peserta didik mampu membedakan tekanan osmotik larutan non- elektrolit dan elektrolit berdasarkan analisis data dan faktor van’t hoff.
fenomena
Mengapa terjadi perebedaan ketinggian antara larutan dengan air pada pipa U?
jj
Hipotesis
Perkirakan jawaban sementara dari rumusan masalah yang telah kalian buat!
Perbedaan ketinggian cairan pada pipa U terjadi karena adanya beda konsentrasi zat terlarut dalam
kedua cairan
Mengumpulkan
Data
Kumpulkan beberapa referensi tentang tekanan osmotik larutan non-elektrolit dan elektrolit
Analisis Data
No Larutan Konsentrasi Suhu Tekanan osmotik
(M) (T) (π)
1 Sukrosa 0,01 298 K 0,24 atm
2 Urea 0,01 298 K 0,24 atm
3 Sukrosa 0,02 298 K 0,48 atm
4 Urea 0,02 298 K 0,48 atm
5 Glukosa 0,01 298 K 0,24 atm
6 Glukosa 0,02 298 K 0,48 atm
Perhatikan tabel data percobaan berikut :
Berdasarkan tabel 1, pada larutan 1 dan 3, apakah zat terlarutnya sama?bagaimanakah hubungan
antara konsentrasi larutan dengan tekanan osmotik pada larutan 1 dan 3?
Subjek 1 & 3 sama-sama menggunakan larutan sukrosa. Perbedaan tekanan osmotik disebabkan karena
perbedaan konsentrasi zat terlarut sukrosa di kedua larutan. Berdasarkan rumus 𝜋 = 𝑀 ∗ 𝑅 ∗ 𝑇
semakin besar konsentrasi maka akan berbanding lurus dengan tekanan osmotik yang dihasilkan.
Berdasarkan tabel 1, larutan 2,4 dan 5,6. Apakah jumlah zat terlarutnya sama?bagaimanakah hubungan
antara konsentrasi larutan dengan tekanan osmotik pada larutan tersebut?
Jumlah zat terlarut pada larutan 2,4 dan 5,6 berbeda. Perbedaan tekanan osmotik disebabkan karena
perbedaan konsentrasi zat terlarut sukrosa di kedua larutan. Berdasarkan rumus 𝜋 = 𝑀 ∗ 𝑅 ∗ 𝑇
semakin besar konsentrasi maka akan berbanding lurus dengan tekanan osmotik yang dihasilkan.
Berdasarkan jawaban beberapa pertanyaan di atas, apa yang dapat kalian simpulkan?tuliskanrumus
tekanan osmotik
Perhatikan tabel data percobaan berikut !
● Kesimpulannya, semakin besar atau kecil konsentrasi, maka akan berbanding lurus dengan
jumlah tekanan osmotik yang dihasilkan. Rumus tekanan osmotik adalah 𝜋 = 𝑀 ∗ 𝑅 ∗ 𝑇 .
dimana 𝜋 = Tekanan Osmotik, M = Konsentrasi Larutan, R = Tetapan Gas (0,082 L atm mol-1K-1)
dan T = Suhu
Tabel 2. Data hasil percobaan tekanan osmotik beberapa larutan
Berdasarkan tabel 2, pada larutan 1 dan 3. Apakah jumlah zat terlarut (konsentrasi) sama?bagaimanakah
hubungan antara zat terlarut dengan tekanan osmotik pada larutan 1 dan 3?
Pada larutan 1 & 3 konsentrasi pada kedua larutan berjumlah sama. Perbedaan tekanan osmotik,
dihasilkan karena perbedaan jumlah faktor Van’t Hoff dimana pada larutan 3 memiliki faktor yang lebih
besar dari larutan 1
Berdasarkan tabel 2, pada larutan 1 dan 5. Apakah konsentrasinya sama? bagaimana hubungan antara
zat terlarut dengan tekanan osmotik pada kedua larutan tersebut?
Pada larutan 1 & 5 konsentrasi pada kedua larutan berjumlah sama. Perbedaan tekanan osmotik,
dihasilkan karena perbedaan jumlah faktor Van’t Hoff dimana pada larutan 5 memiliki faktor yang lebih
besar dari larutan 1
Apa yang mempengaruhi perbedaan tekanan osmotik pada larutan 1 dan 5?jelaskan dengan menuliskan
reaksi ionisasi pada larutan tersebut!
Faktor Van’t Hoff menjadi pengaruh pada perbedaan tekanan osmotik larutan 1 & 5. Dimana pada
larutan 1, NaCl(aq) → Na+(aq) + Cl–(aq) dimana jumlah n = 2 sehingga i = 1+(n-1)a → i = 2
Apakah jumlah koefisien yang terbentuk pada larutan 1 dan 5 berpengaruh terhadap nilai tekanan
osmotik?bagaimana pengaruhnya?
Berpengaruh. Karena jumlah ion yang terdapat pada Nacl dan FeCl3 akan berpengaruh pada nilai faktor
Van’t
Pada larutan sukrosa dan NaCl , konsentrasinya adalah sama. Namun perbandingan tekanan
osmotiknya berbeda. Hal ini disebabkan karena sukrosa bukan merupakan larutan elektrolit dan NaCl
merupakan larutan elektrolit. Yang nantinya akan melakukan proses ionisasi elektrolit. Yang nantinya
akan melakukan proses ionisasi.
Tuliskan reaksi ionisasi yang terjadi pada larutan NaCl dan sukrosa!
Berdasarkan pertanyaan di atas, yang mempengaruhi tekanan osmotik larutan elektrolit dan non –
elektrolit adalah faktor Van’t Hoff.
Berdasarkan pertanyaan sebelumnya, tuliskan rumus tekanan osmotik pada larutan elektrolit dan non-
elektrolit!
𝜋=𝑛𝑉×𝑅×𝑇×𝑖→𝜋=𝑀×𝑅×𝑇×𝑖
T = 25oC T = 25oC
Larutan MgCl2 0,02 M
Larutan Glukosa (C6H12O6) 0,02 M
Pipa U1
Ditanyakan : ?
Penyelesaian : Jawaban terdapat pada lampiran
Jadi tekanan osmotik pada larutan glukosa 0,02 M sebesar 0.488 ATM
Pipa U2
Jika larutan bersifat elektrolit maka berlaku faktor van’t hoff dimana
i: (1 + (n-1)α)
Maka, n = 2, α = 1
= M. R. T. {1 + (n-1)α}
Jadi besarnya tekanan osmotik untuk larutan MgCl2 sebesar 1.46 ATM
Buatlah kesimpulan tentang perbedaan tekanan osmotik larutan nonelektrolit dan elektrolit! Bandingkan dengan
hipotesis yang telah kalian buat sebeelumnya!
Kesimpulannya, tekanan osmotik larutan elektrolit dan non-elektrolit dipengaruhi oleh konsentrasi larutan
dan juga faktor Van’t Hoff. Semakin besar faktor Van’t Hoff, maka semakin besar tekanan osmotik yang
dihasilkan. Ini sekaligus MEMBENARKAN SEBAGIAN dari hipotesis yang sudah saya tulis sebelumnya.
Uji Kemampuanmu!