Anda di halaman 1dari 36

BAB I

STATISTIKA

KOMPETENSI DAN INDIKATOR


PETA KONSEP

STATISTIKA

Data

Pengumpulan Penyajian Pengolahan

Tabel Diagram Ogive


Ukuran Statistika

Garis Lingkaran Batang

Ukuran Ukuran Ukuran Letak


Pemusatan penyebaran

Kuartil Desil Persentil


Mean Modus Median

Jangkauan Hamparan Simpangan Simpangan Varians Simpangan


Kuartil Rata-Rata Baku
Tahukah Kamu?

Penggunaan istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin modern
statisticum collegium ("dewan negara") dan bahasa Italia statista ("negarawan" atau
"politikus"). Pada mulanya statistika dipergunakan oleh “Caesar Augustus” pada zaman
Romawi untuk memperoleh keterangan-keterangan yang dibutuhkan seperti nama, jenis
kelamin, umur, pekerjaan dan jumlah keluarga penduduk negarannya. Gottfried Achenwall
(1749) menggunakan Statistik dalam bahasa Jerman untuk pertama kalinya sebagai nama
bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan mengartikannya sebagai "ilmu tentang negara
(state)". Pada awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi "ilmu mengenai
pengumpulan dan klasifikasi data". Sir John Sinclair memperkenalkan nama (Statistics) dan
pengertian ini ke dalam bahasa Inggris. Jadi, statistika secara prinsip mula-mula hanya
mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga administratif dan pemerintahan. Pengumpulan
data terus berlanjut, khususnya melalui sensus yang dilakukan secara teratur untuk memberi
informasi kependudukan yang berubah setiap saat.

Pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan bidang-
bidang dalam matematika, terutama peluang. Cabang statistika yang pada saat ini sangat luas
digunakan untuk mendukung metode ilmiah, statistika inferensi, dikembangkan pada paruh
kedua abad ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi),
Karl Pearson (metode regresi linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel
berukuran kecil). Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh
semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang
ekonomi, biologi dan cabang-cabang terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh
statistika dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu gabungan seperti
ekonometrika, biometrika (atau biostatistika), dan psikometrika.

http://id.wikipedia.org/wiki/Statistika 26-09-2011 jam 17:35

Pengantar
Suatu persawahan di desa mengalami gagal panen yang menyebabkan para
petani rugi besar. Untuk mengantisipasi hal itu, suatu lembaga pertanian mencatat
setiap sawah yang gagal panen pada desa tersebut. Setelah beberapa waktu akhirnya
diperoleh catatan tentang banyaknya sawah yang gagal panen di desa itu. Untuk
mencegah agar tidak semakin meluas, lembaga tersebut mengamati, mengolah, dan
menganalisis hasil pencatatan tersebut. Setelah dilakukan penganalisaan yang cermat,
lembaga tersebut menyimpulkan bahwa penyebab gagal panen adalah adanya
serangan hama wereng dan tikus.

Kegiatan di atas adalah contoh sederhana dari suatu aktivitas dari statistika.
Apa statistika itu? Apa pula yang dimaksud dengan statistik? Apa perbedaan antara
keduanya?

Untuk memahami dan menerapkan tentang dua hal itu, terlebih dahulu
mengingat kembali konsep-konsep pada aljabar himpunan dan logika matematika.
Setelah itu mengkaji materi bab ini, yang nantinya diharapkan dapat memahami dan
menerapkan statistika dalam memecahkan masalah yang muncul dalam kehidupan
sehari-hari.

Ukuran Pemusatan Data


Nilai statistika yang dapat menggambarkan keadaan suatu data antara lain
adalah mean (rataan hitung), modus, dan median dengan menyatakan ukuran
pemusatan data.

1. Rataan Hitung (Mean)


a. Rataan hitung (Mean) pada data tunggal

Definisi
Rataan hitung (x́ ¿ dari data tunggal x 1 , x 2 , x 3 ,… . , x n
adalah:
x 1+ x 2 + x 3+ … .+ xn
x́= =¿
n

Secara umum, apabila nilai-nilai data kuantitatif dinyatakan dengan


x 1 , x 2 , x 3 ,… . , x n (terdapat n buah datum) dengan setiap datum mempunyai
frekuensi f 1 , f , f 3 ,… . , f n . Maka rataan hitung (x́ ¿ditentukan oleh rumus
berikut.
f 1 x 1+ f 2 x 2 + f 3 x 3 +… .+ f n x n
x́= =¿
f 1+ f 2 + f 3+ …+ f n
Jika data pertama dengan jumlah n1 mempunyai rata-rata x́ 1 , data kedua
dengan jumlah n2 mempunyai rata-rata x́ 2 , dan seterusnya, maka rata-rata
gabungan dari data tersebut adalah

n1 x́1 +n2 x́ 2+ n3 x́ 3 +…
x́ gab =
n1 +n2 +n3 +…

b. Rataan hitung (Mean) pada data kelompok


Untuk data yang disajikan dalam daftar distribusi frekuensi, maka rataan
hitungnya dapat ditentukan dengan rumus:

x́=¿

dengan: x i= titik tengah kelas interval

f i= frekuensi dari x i

k= banyaknya kelas interval

Selain menggunakan cara di atas, kita dapat menentukan rataan dari


sekumpulan data dengan terlebih dahulu menentukan rataan sementaranya.
Rataan sementara biasanya diambil dari nilai tengah yang mempunyai
frekuensi terbesar. Terdapat dua cara dalam menghitung rataan setelah rata-
rata sementara ditentukan, yaitu cara simpangan rataan dan cara pengkodean
(coding).

1) Cara Simpangan Rataan


Rataan Hitung dengan cara simpangan rataan dapat ditentukan dengan
rumus sebagai berikut.

dengan x́ s= ratan sementara

x́=x́ s +¿ d i=simpangan x i terhadap x́ s

d i=x i− x́ s

Catatan
Catatan
2) Cara Pengkodean (Coding)

Cara coding Rataan Hitung dengan cara pengkodean dapat ditentukan dengan rumus
dimaksudkan untuk sebagai berikut.
menghindari
perkalian yang besar
( atau )
dengan c= panjang kelas interval
x́= x́ s +() c
ui = kode
x i−x́ s
ui =
c

Co n t o h

1. Tentukan rataan hitung dari data: 4, 3, 2, 5, 6, 7, 8, 5.


Jawab:
4 +3+2+5+6+ 7+8+5
x́= =¿
a. 8
Jadi, rataan hitungnya adalah x=5.

2. Tiga kelas A, B, dan C berturut-turut terdiri dari 10 siswa, 20 siswa, dan 15 siswa. Rata-rata
nilai gabungan dari ketiga kelas adalah 55. Jika rata-rata nilai kelas A dan C berturut-turut 56
dan 65, tentukan rata-rata nilai kelas B.
Jawab:
Kelas A : n A =10dan x́ A=56
Kelas C : nC =15dan x́ C =65
Kelas B : n B=20 dan x́ B =?
x́ gab =55
n A x́ A +n B x́ B +nC x́ C
x́ gab =
n A + nB +n C

10.56+20 x́ B +15.65
55=
10+20+15

560+20 x́ B + 975
55=
45

2.475=20 x́ B+1.535

x́ B =47

Jadi, rata-rata nilai kelas B adalah 47.

3. Diberikan data skor siswa suatu kelas sebagai berikut.

Skor Banyak Siswa


40-49 1
50-59 4
60-69 8
70-79 14
80-89 10
90-99 3
Tentukan rataan hitung dari data pada tabel tersebut.

a. Dengan rumus dari definisi


b. Dengan cara simpangan rataan
c. Dengan cara pengkodean

Jawab:

Skor fi xi f i xi di f idi ui f i ui
40-49 1 44,5 44,5 -30 -30 -3 -3
50-59 4 54,5 28 -20 -80 -2 -8
60-69 8 64,5 516 -10 -80 -1 -8
70-79 14 74,5= x́ s 1.043 0 0 0 0
80-89 10 84,5 845 10 100 1 10
90-99 3 94,5 283,5 20 60 2 6
Jumlah 40 2.950 -30 -3

a. x́=¿
b. x́=x́ s +¿

c. x́=x́ s +() c=74,5+ ( −340 ) 10=73,75


Jadi, rataan hitung untuk data pada tabel tersebut adalah 73,75.

2. Modus
a. Modus pada data tunggal

Definisi
Modus adalah nilai data yang paling sering muncul atau nilai data
yang mempunyai frekuensi terbesar.
b. Modus pada data kelompok
Modus data berkelompok dirumuskan sebagai berikut:
Info
Info Matematika
Matematika

Kontribusi Pierre Simon


d1
Laplace dalam
perkembangan ilmu
M o=t b + ( )
d1 + d2
⋅c
matematika adalah
integral, kalkulus,
peluang, dan statistik
inferensia. dengan: t b=¿ tepi bawah kelas modus

d 1= selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sebelumnya

d 2= selisih frekuensi kelas modus dengan kelas sesudahnya

c= panjang kelas

Co n t o h

1. Data: 4, 7, 7, 7, 5, 4, 9 mempunyai modus 7


2. Data: 2, 5, 6, 8, 9, 12, 15, 17 tidak mempunyai modus
3. Tentukan modus dari tabel di bawah ini.

Nilai Frekuensi
50-54 2
55-59 4
60-64 6
65-69 18
70-74 9
75-79 15
80-84 6
Jawab
Frekuensi modusnya 18, kelas modusnya 65-69, dan tepi bawah frekuensi modus ( t b ¿ =64,5
d 1= 18 – 6 = 12
d 2= 18 – 9 = 9
c= 69,5 – 64,5 = 5
d1
M o=t b + (
d1 + d2
⋅c )
¿ 64,5+ ( 12+12 9 )⋅ 5
12
¿ 64,5+ ⋅5
21
¿ 64,5+2,86=67,36
3. Median

Definisi
Median adalah suatu nilai yang membagi data menjadi dua bagian yang sama
banyaknya setelah data tersebut diurutkan dari yang terkecil hingga yang
Ingat
Ingat terbesar.
Dalam
menentukan a. Median pada data tunggal
median, data harus
diurutkan dari Misalnya terdapat data x 1 , x 2 , x 3 ,… . , x n dengan x 1< x2 < x 3 … .< xn .
yang terkecil.
Jika n ganjil, maka M e =x n+1
2

1
Jika n genap, maka M e = 2 x n + x n +1
( )
2 2

b. Median pada data kelompok


Jika data yang tersedia merupakan data kelompok, artinya data itu
dikelompokkan ke dalam interval-interval kelas yang sama panjang. Untuk
mengetahui nilai mediannya dapat ditentukan dengan rumus berikut ini.

1
M e =t b+ ( )
2
n−f k
f
⋅c

dengan: t b=¿ tepi bawah kelas median

n= banyaknya data

f k = frekuensi kumulatif sebelum kelas median


Catatan
Catatan
f =frekuensi kelas median

Kelas median adalah


c= panjang kelas
kelas dengan frekuensi
kumulatif mencapai atau
lebih, bukan kelas yang Co n t o h
terletak di tengah.
Tentukan median dari bilangan-bilangan berikut.
2, 4, 3, 4, 6, 5, 8, 8, 9
27, 28, 26, 21, 29, 29
Jawab:

a) n =9 (ganjil)
Data yang telah diurutkan: 2, 3, 4, 4, 5, 6, 8, 8, 9.

M e =x 9+1 =x 5=5
2

Jadi mediannya adalah 5

b) n =6 (genap)
Data yang telah diurutkan: 21, 26, 27, 28, 29, 29
1 1 1
M e = x 6 + x 6 = ( x 3 + x 4 )= ( 27+ 28 )=27 ,5
(
2 2 2 +1 2 ) 2

nghitung ukuran pemusatan untuk data tunggal dengan menggunakan kalkulator. Kemukakan informasi yang kamu peroleh tersebut
Jadi mediannya adalah 27, 5

2. Hitunglah median untuk data berkelompok berikut.

Kelas interval Frekuensi Frekuensi Kumulatif


42-48 3 3
49-55 10 13
56-62 20 33
63-69 13 46
70-76 4 50
Jumlah 50
Jawab

Karena ukuran datanya adalah 50, M e terletak pada kelas interval 56-
62, sehingga

t b= 56 - 0,5 = 55,5

n= 50

f k = 13

f =20

c= 62,5 – 55,5 = 7

Oleh karena itu,

1 1
M e =t b+ ( )
2
n−f k
f
⋅c=55,5+
2
50−13
20 (
⋅ 7=59,7 )
Uji Kompetensi

1. Tentukan mean, median, modus dari data berikut !


a. 4, 3, 1, 5, 3, 2, 3
b. 62, 52, 61, 44, 54, 70, 46, 46, 48, 53, 57, 50
c.
Nilai 5 6 7 8 9 10
Frekuensi 2 5 12 10 4 1

2. Perhatikan tabel berikut!

Nilai Matematika 5 6 7 8 9 10
Frekuensi 2 5 12 10 a 1

Dalam
tabel diatas, nilai rata-rata matematika adalah 7. Tentukan niai a, kemudian tentukan
3. Nilai rata-rata ujian matematika dari 39 orang siswa adalah 45. Jika nilai seorang
siswa lainnya, yaitu Angga, digabungkan dengan kelompok tersebut, nilai rata-rat ke-
40 orang siswa menjadi 46. Tentukan nilai ujian Angga!
4. Tentukan mean, median, dan modus dari data berikut!

Nilai 40-46 47-53 54-60 61-67 68-74 75-81 82-88


Frekuensi 7 16 30 35 30 20 12
Berapa siswa yang memperoleh ilai diatas rata-rata?

5. Diketahui data dari distribusi frekuensi berikut.

Nilai Frekuensi
10-19 3
20-29 4
30-39 x
40-49 2
50-59 1
Jika modus dari data diatas adalah 33,5, tentukan
a. Nilai x
b. Mean
c. Median
6. Tentukan mean, median, dan modus dari data yang disajikan oleh histogram berikut.

12

8
Kumulatif
Frekuensi

6
5
4
3
2

29,5 34,5 39,5 44,5 49,5 54,5 59,5 64,5


Berat (kg)

Ukuran Letak Data


Selain ukuran pemusatan data, ukuran letak data dapat juga digunakan utuk
mendapatkan gambaran tentang data. Jika kita ingin membagi kelompok data menjadi
empat bagian yang sama, maka dapat digunakan nilai kuartil. Tetapi jika ingin
membagi kelompok data menjadi sepuluh bagian yang sama, maka dapat digunakan
nilai desil, sedangkan untuk membagi menjadiseratus bagian sama dapat digunakan
niali persentil.

1. Kuartil
a. Kuartil data tunggal

Definisi

Kuartil adalah nilai yang membagi data menjadi empat bagian


yang sama banyak, setelah data diurutkan dari yang terkecil
hingga yang terbesar.
Terdapat 3 buah kuartil, yaitu kuartil bawah (Q1), kuartil tengah (Q2),
dan kuartil atas (Q3). Kuartil-kuartil suatu data dapat diperoleh dengan cara
sebagai berikut.

1) Mengurutkan data dari nilai yang terkecil hingga yang terbesar


2) Menentukan median atau kuartil kedua (Q2)
3) Menentukan Q1 (median dari semua data yang kurang dari Q 2) dan Q3
(median dari semua data yang lebih dari Q2)

Letak dari Q i dirumuskan sebagai berikut

i(n+1) Dengan Q i= kuartil ke-i


Letak Q i=
4
n= banyak data

CONT OH
Tentukan Q1 ,Q2 , Q3 untuk data-data berikut.

a. 4, 8, 3, 1, 6, 9, 5, 1
b. 3, 4, 7, 8, 7, 4, 8, 4, 9, 10, 8, 3, 7, 12

Jawab

a. Data yang telah diurutkan:


1
1, 1, 3, 4, 5, 6, 8, 9 Jadi, Q 1= ( 1+3 ) =2
2
1
Q 2= ( 4+5 ) =4,5
2
1
Q 3= ( 6+ 8 )=7
2

b. Data yang telah diurutkan: 3, 3, 4, 4, 4, 7, 7, 7, 8, 8, 8, 9, 10, 12


1(14+1) 15 3
Letak Q1= = =3 sehingga:
4 4 4
3 3
Q 1=x 3 + ( x 4−x 3 ) =4 + ( 4−4 )=4
4 4
2(14+ 1) 15 1
Letak Q2= = =7 sehingga:
4 2 2
1 1
Q 2=x 7 + ( x 7−x 6 )=7 + ( 7−7 )=7
2 2
3(14 +1) 45 1
Letak Q3= = =11 sehingga:
4 4 4
b. Kuartil data kelompok
Menetukan letak kuartil untuk data kelompok, caranya sama dengan
data tunggal. Nilai kuartil dirumuskan sebagai berikut.

i
Q i=t b +
Dengan:
4
( )
n−f k
f
⋅c
Q i= kuartil ke- i
t b= tepi bawah kelas kuartil
n =banyaknya data
f k = frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil
f =¿ frekuensi kelas kuartil
c= panjang kelas
i= 1, 2, 3

CONT OH
Tentukan nilai kuartil bawah Q 1, tengah Q 2, dan atas Q 3 data kelompok pada tabel berikut.

Frekuensi Kumulatif (
Skor Frekuensi ( f i) f k)
40-49 1 1
50-59 4 5
60-69 8 13
70-79 14 27
80-89 10 37
90-99 3 40
Jawab

1 1 1 1 3 3
n =40, n= 40=10 , n= 40=20 , n= 40=30
4 4 2 2 4 4

c= 10

Kelas Q1adalah 60-69, kelas Q 2 adalah 70-79, kelas Q3 adalah 80-89

1
Jadi,
( )
Q1=t b +
4
n−f k
f
⋅ c=59,5+
10−5
8( )
⋅10=65,75

1
Q2=t b +
2
( )
n−f k
f
⋅ c=69,5+
20−13
14 (
⋅10=74,5 )
3
Q 3=t b + ( )
4
n−f k
f
⋅ c=79,5+
30−27
10 ( )
⋅ 10=82,5
2. Desil

Definisi

Desil adalah nilai yang membagi data menjadi sepuluh bagian


yang sama banyak setelah data diurutkan dari yang terkecil
hingga yang terbesar.

Untuk data yang tidak dikelompokkan, letak desil dapat ditentukan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut.

i ( n+1 )
Di terletak pada nilai ke−
10

Sedangkan nilai desil untuk data berkelompok dapat ditentukan dengan


menggunakan rumus berikut.

i
Di=t b +
Dengan:
(
10
n−f k
f
⋅c )
Di= desil ke- i
t b= tepi bawah kelas Di
n =ukuran data
f k = frekuensi kumulatif sebelum kelas Di
f =¿ frekuensi kelas yang memuat Di
c= panjang kelas
i=1, 2, 3, ..., 9

1. Data 7 5 8 7 9 6 6 6 8 5 9 8 6 7 9

Tentukan a. D3

b. D6
Jawab

1. Data yang telah diurutkan: 5 5 6 6 6 6 7 7 7 8 8 8 9 9 9

Banyak data, n=15

3 (15+ 1 )
a. Desil ke-3 terletak pada nilai ke- =4,8
10
Jadi, D3=x 4 + 0,8 ( x5 −x 4 )=6+0,8 ( 6−6 )=6
6 ( 15+1 )
b. Desil ke-6 terletak pada nilai ke- =9,6
10
Jadi, D6=x 9 +0,6 ( x 10−x 9 ) =7+0,6 ( 8−7 )=7,6
2. Tentukan desil ke-6 data berkelompok pada tabel berikut.

Frekuensi Kumulatif (
Skor Frekuensi ( f i) f k)
40-49 1 1
50-59 4 5
60-69 8 13
70-79 14 27
80-89 10 37
90-99 3 40
Jawab
i ( n+1 ) 6 ( 40+1 )
D6 terletak pada nilai ke- = =24,6 sehingga kelas D6 adalah 70-79.
10 10
6 6
Jadi,
3. Persentil
D 6=t b + (
10
n−f k
f ) ⋅c=69,5+ ( 10
40−13
14 ) ⋅ 10=77,36

Definisi

Persentil adalah nilai yang membagi data menjadi seratus bagian


yang sama banyak setelah data diurutkan dari yang terkecil
hingga yang terbesar.

Untuk data yang tidak dikelompokkan, letak persentil dapat ditentukan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut.

i ( n+1 )
Pi terletak pada nilai ke−
100
Sedangkan nilai persentil untuk data berkelompok dapat ditentukan dengan
menggunakan rumus berikut.

i
Pi=t b +
Dengan:
(100
n−f k
f
⋅c)
Pi= Persentil ke- i
t b= tepi bawah kelas Pi
n =ukuran data
f k = frekuensi kumulatif sebelum kelas Pi
f =¿ frekuensi kelas yang memuat Pi
c= panjang kelas
i=1, 2, 3, ..., 99

1. Diketahui: 9, 10, 11, 6, 8, 7, 7, 5, 4, 5, tentukan persentil ke-30 dan persentil ke-75

Jawab

Data diurutkan:4, 5, 5, 6, 7, 7, 8, 9, 10, 11

i ( n+1 ) 30 ( 10+ 1 ) 330


Letak persentil ke-30 diurutan data ke- = = =3,3
100 100 100

P30=x 3 +0,3 ( x 4−x 3 ) =5+0,3 ( 6−5 )=5,3

Jadi, P30=5,3.

i ( n+1 ) 75 (10+ 1 )
Letak persentil ke-75 diurutan data ke- = =8,25
100 100

P75=x 8 +0,25 ( x 9−x 8 )=9+0,25 ( 10−9 )=9,25

Jadi, P75=9,25.
2. Diketahui data pada tabel kelompok berikut.

x f fk
41-45 3 3
46-50 6 9
51-55 16 25
56-60 8 33
61-65 7 40

Dari data tersebut tentukan:


a. Persentil ke-25
b. Persentil ke-60

Jawab

25
a. Letak P25= ⋅ 40=10 yaitu pada data ke-10 dan kelas P25=51−55 sehingga
100
diperoleh:
25
P25=50,5+
100
( ⋅ 40−9
16
⋅5=50,5+) 10−9
16 ( )
5=50,5+0,31=50,81

60
b. Letak P60= ⋅ 40=24 yaitu pada data ke-24 dan kelas P60=56−60 sehingga
100
diperoleh:
60
P60=55,5+
100
( ⋅ 40−25
8
⋅ 5=55,5+ )
24−25
8 ( )
5=55,5−0,625=54,825

Uji Kompetensi

1. Tentukan Q 1, Q 2, dan Q 3 dari data berikut:


a. 2, 5, 4, 6, 3, 4, 8
b. 9, 8, 7, 6, 5, 8, 10, 12, 7
c.
Nilai 2 3 4 5 6 7 8 9
Frekuensi 3 5 6 8 12 6 7 3

2. a. Tentukan D6 dan D9 dari data: 8, 7, 6, 5, 6, 7, 7, 8, 9, 8, 6, 7, 8.


b. Tentukan desil ke-2 dan desil ke-7 dari data: 2, 3, 4, 5, 6, 7, 7, 8, 8, 8, 9.
3. Diberikan daftar distribusi frekuensi sebagai berikut:

Skor Frekuensi
0-4 2
5-9 6
10-14 8
15-19 10
20-24 8
25-29 4
30-34 2
Berapakah skor minimalnya bila 30 peserta dinyatakan lulus?
4. Dari data: 14, 12, 8, 6, 15, 10, 2, 9, 4, 3, tentukan:
a. Persentil ke-30
b. Persentil ke-75
5.

Berat Badan (kg) Frekuensi


41-45 3
46-50 6
51-55 16
56-60 8
61-65 7

Berdasarkan data yang disajikan pada tabel diatas,


tentukanlah:

a. Desil ke-5 c. Persentil ke-34


b. Desil ke-8 d. Persentil ke-79

Ukuran Penyebaran Data


Nilai mean atau median hanya menitikberatkan pada pusat data, tetapi tidak
memberikan informasi tentang sebaran nilai pada data tersebut. Untuk
membandingkan sebaran data dari dua informasi distribusi nilai adalah salah satu
alasan kita mempelajari ukuran penyebaran data. Ukuran penyebaran data yang akan
dipelajari di antaranya: jangkauan, hamparan, jangkauan semi antarkuartil, simpangan
rata-rata, varians dan simpangan baku.

1. Jangkauan
a. Jangkauan data tunggal

Definisi
Jangkauan data atau rentang data atau range data, J adalah selisih antara data
terbesar, x maks dengan data terkecil, x min.

J=x maks −x min

b. Jangkauan data kelompok


Sedangkan untuk jangkauan data berkelompok langkah-langkah yang
ditempuh untuk mendapatkannya adalah
 Mencari nilai tengah dari frekuensi .
 Mencari nilai tengah dari frekuensi terbesar.
 Jangkauan data kelompok adalah selisih dari nilai tengah frekuensi terbesar
dengan nilai tengah frekuensi terkecil.

1. Seorang peneliti mengambil masing-masing 1 kg air dari 20 sungai yang berbeda untuk
diuji kadar garamnya. Hasil pengujian (dalam mg) adalah 193 282 243 243 282 214 185
128 243 159 218 161 112 131 201 132 194 221 141 136. Dari data tersebut tentukan
jangkauannya!
Jawab
Data setelah diurutkan:
112 128 131 132 136 141 159 161 185 193
194 201 214 218 221 243 243 243 282 282
Data terkecil ( x ¿¿ min)¿ = 112
Data terbesar ( x maks ¿ = 282
Jangkauan ( J ) = x maks−x min
= 282 – 112
= 170.
2. Hasil ulangan matematika kelas XII SMK sebagai berikut:

Nilai Frekuensi
1-10 0
11-20 4
21-30 7
31-40 3
41-50 1
51-60 9
61-70 4
71-80 3
81-90 5
91-100 4
Carilah jangkauan dari data tabel di atas!
Jawab
1+ 10
Nilai tengah kelas terendah = =5,5
2
91+100
Nilai tengah kelas tertinggi = =95,5
2
Jangkauan ( J ) = 95,5 - 5,5 = 90.

2. Hamparan

Definisi
Hamparan atau jangkauan antarkuartil atau rentang antarkuartil, H adalah selisih
antara kuartil ketiga dengan kuartil pertama.

H=Q3 −Q1

Untuk mencari hamparan data tunggal dan data kelompok, rumus yang digunkan
adalah seperti diatas, yaitu H=Q 3 −Q 1
1. Tentukan nilai jangkauan antar kuartilnya
4, 4, 3, 5, 7, 9, 10, 8, 9

Jawab

Untuk menentukan Q 1, Q 2, Q 3 data-datanya kita urutkan terlebih dahulu

3, 4, 4, 5, 7, 8, 9, 9, 10

1 1
Q 1= ( 4+ 4 )=4 , Q 2=7 , Q 3= ( 9+ 9 )=9
2 2

H=Q 3 −Q 1=9−4=5

Jadi nilai jangkauan antar kuartilnya atau hamparannya adalah 5.

3. Jangkauan Semi Antarkuartil

Definisi
Jangkauan semi antarkuartil atau simpangan kuartil adalah setengah kali
panjang hamparan.

Untuk mencari nilai jangkauan semi antarkuartil atau simpangan kuartil pada data
tunggal dan data kelompok, rumusnya adalah sebagai berikut:

1
Q d = (Q 3 −Q 1)
2

Dengan Q d = Jangkauan semi antarkuartil atau simpangan kuartil


Q 1= kuartil bawah
Q 3= kuartil atas
Tentukan nilai jangkauan semi antarkuartil atau simpangan kuartil

4, 4, 3, 5, 7, 9, 10, 8, 9

Jawab

Untuk menentukan Q1, Q 2, Q3 data-datanya kita urutkan terlebih dahulu


3, 4, 4, 5, 7, 8, 9, 9, 10

ܳଵ ܳଷ
ܳଶ

1 1
Q 1= ( 4+ 4 )=4 , Q 2=7 , Q 3= ( 9+ 9 )=9
2 2

1 1 5
Q d = ( Q 3−Q 1 ) = ( 9−4 ) = =2,5
2 2 2

Jadi nilai jangkauan semi antarkuartil atau simpangan kuartil adalah 2,5.

4. Simpangan Rata-rata

Definisi
Simpangan rata-rata menyatakan jarak rata-rata suatu daat terhadap
rataannya.

Catatan
Catatan a. Simpangan rata-rata data tunggal
Nilai simpangan rata-rata (SR) untuk data tunggal dapat ditenukan dengan
Bentuk dubaca “
harga mutlak dari ” rumus:
yang selalu
menghasilkan nilai
positif. n
1
SR= ∑ |x −x́|
n i=1 i

Dengan n= banyaknya data


x i= nilai data ke-i
x́= rataan hitung

b. Simpangan rata-rata data kelompok


Untuk data berkelompok, nilai simpangan rata-rata ditentukan dengan
rumus:

k
1
SR= ∑ f |x −x́|
n i=1 i i

Dengan k= banyaknya data


x i= titik tengah kelas ke-i
k
n= ∑ f i
i=1

1. Hitunglah simpangan rata-rata dari data nilai 6 siswa dalam kuis matematika berikut ini:
9, 8, 5, 4, 6, 7
Jawab
9+8+5+ 4 +6+7
Rataan hitung data di atas adalah x= =6,5
6
n
1
SR= ∑ |x −x́|
n i=1 i
|x1 −x|+|x 2−x|+|x 3−x|+|x 4 −x|+|x 5−x|+|x 6−x|
¿
n
|9−6.5|+|8−6.5|+|5−6.5|+|4−6.5|+|6−6.5|+|7−6.5|
¿
6
|2,5|+|1,5|+|−1,5|+|−2,5|+|−0,5|+|0,5|
¿
6
9
¿
6
¿ 1,5
Jadi, simpangan rata-rata dari data nilai 6 siswa dalam kuis matematika adalah 1,5.
2. Hitunglah simpangan rata-rata data pada tabel berikut ini.
Interval Frekuensi
21-25 2
26-30 8
31-35 9
36-40 6
41-45 3
46-50 2
Jawab
Untuk menghitung simpangan rata-rata, data diwakili oleh titik tengah dari interval
data. Sebelum menghitung simpangan rata-rata kita harus mencari rataan hitungnya
terlebih dahulu. Perhatikan cara menghitungnya seperti dalam tabel di bawah ini.

Interval Nilai Tengah (xi) Frekuensi f i xi |x i−x| fi|x i −x|


(fi)
21-25 23 2 46 11 22
26-30 28 8 224 6 48
31-35 33 9 297 1 9
36-40 38 6 228 4 24
41-45 43 3 129 9 27
46-50 48 2 96 14 28
Jumlah 30 1020 158

Rataan hitung : x́=¿


k
1 158
Simpangan rata-rata SR= ∑ f i|x i−x́|= =5,27.
n i=1 30

5. Varians

Definisi
Varians atau ragam menyatakan rata-rata kuadrat jarak suatu data terhadap
rataannya.
Misalnya data x 1 , x 2 , x 3 ,… , x n mempunyai rataan x́, maka ragam atau varians (
S2 ¿ dapat ditentukan dengan rumus:
n
1 2
S2= ∑ ( x i−x́ )
n i=1

Dengan: n = banyaknya data


x i= nilai data ke-i
x́ = rataan hitung
Untuk data berkelompok, nilai varians dapat ditentukan dengan rumus:

k
2 1 2
S = ∑ f i ( x i−x́ )
n i=1

Dengan: f i= frekuensi kelas ke-i


x i= titik tengah kelas ke-i
k = banyaknya kelas
x́ = rataan hitung
k
n= ∑ f i
i=1

Rumus ragam untuk data berkelompok yang lain adalah

k k 2
1 1
2
n i=1 n i=1(
S = ∑ f i x i2 − ∑ f i x i )
Rumus diatas dapat diubah dengan menggunakan simpangan rataan atau pengkodean
(coding).

1) Cara Simpangan

k k 2
1
S2= ∑ f d 2− 1n ∑ f i d i
n i=1 i i ( )
i=1

Dengan d i=x i− x́ s
2) Cara Pengkodean (Coding)

k k 2
Dengan ui=x i− x́ s
1
{ 1
S2= ∑ f i u i2− ∑ f i ui
6. Simpangan Baku n i=1 n i=1 ( )} ⋅c 2

Simpangan baku atau standar deviasi (S) dapat ditentukan dengan rumus:

In
Info
fo M
Mate
n Carl Friedatemmaati
tikka
a
S= √ S2 =
√ 1

n i=1
( x i− x́ )
2
menemu
“stand
rich Gaus
kan istila
ar dev
untuk me iasi“
h
s

n
akurasi p gestimasi
enguk
Dengan: : n = banyaknya data data. uran
x i= nilai data ke-i
x́ = rataan hitung
Atau dapat disimpulakan bahwa simpangan baku (S) merupakan akar dari ragam.
Oleh karena itu, simpangan baku dirumuskan dengan S= √ S2 .

1. Hitunglah ragam dan simpangan baku dari data: 1, 3, 4, 5, 8, 10, 12, 13.
Jawab
n = 8, x́=7
8

∑ ( xi −x́ ) 2=( 1−7 )2 +( 3−7 )2 +( 4−7 )2+ (5−7 )2 +( 8−7 )2 +( 10−7 )2+ ( 12−7 )2 +( 13−7 )2
i=1

= 36 + 16 + 9 + 4+ 1+ 9+ 25 + 36

=136
8
1
S2= ∑ ( x −x́ )2= 18 (136)=17
8 i=1 i

S= √ S2 =√ 17=4 , 12

Jadi, data tersebut mempunyai ragam, S2=17 dan simpangan baku, S=4,12.
2. Tentukan ragam dan simpangan baku dari data pada tabel berikut

Skor Frekuensi ( f i) Frekuensi Kumulatif ( f k )


40-49 1 1
50-59 4 5
60-69 8 13
70-79 14 27
80-89 10 37
90-99 3 40

Jawab

Telah dihitung sebelumnya rataan x́=73 , 75 dan tabel tersebut dapat dilengkapi menjadi tabel
berikut:
2
Skor Frekuensi ( f i) xi ( x i−x́ ) f i ( x i− x́ )2
40-49 1 44,5 855,56 855,56
50-59 4 54,5 370,56 1482,25
60-69 8 64,5 85,56 684,48
70-79 14 74,5 0,56 7,88
80-89 10 84,5 115,56 1155,63
90-99 3 94,5 430,56 1291,69
Jumlah 40 5.477,49
6
1 2 1
S2= ∑ f i ( x i−x́ ) = ( 5.477,49 )=136,94
n i=1 40

S= √ S2 =√136,94=11,70

Jadi nilai ragam dan simpangan bakunya adalah 136,94 dan 11,70.

Tugas
Buatlah kelasmu menjadi beberapa kelompok untuk mengerjakan
tugas berikut.

Tentukan ragam dari data:

a. 6, 3, 2, 11, 8
b.

Nilai Frekuensi
40-48 4
49-57 12
58-66 10
67-75 8
Uji Kompetensi

1. Tentukan jangkauan, hamparan, dan simpangan kuartil untuk setiap data berikut!
a. 5 9 4 8 6 4 5 8 7
b. 23 20 18 22 20 26 24 18

2. Interval Frekuensi Diberikan daftar distribusi frekuensi seperti pada tabel


21-30 6 disamping. Tentukan nilai hamparan dan simpangan
31-40 8 kuartil!
41-50 15
51-60 7
61-70 9
71-80 5

3. Tentukan simpangan rata-rata, varians, dan simpangan baku untuk data berikut!
a. 50, 40, 30, 60, 70
b. 7, 5, 5, 6, 6, 8, 7, 5, 8, 7, 4, 7, 4, 5, 6
4.
Umur Frekuensi
1-5 2
6-10 7
11-15 5
16-20 9
21-25 6

Data umur dari 30 orang disajikan pada tabel di atas.

Tentukan:

a. Simpangan baku
b. Varians
Rangkuman

1. Ukuran Pemusatan
a) Mean
n

x́=¿
∑ xi
i=1

 Data tunggal= n
 Data kelompok= x́=¿
b) Modus
 Data tunggal= nilai yang sering muncul
d1
 Data kelompok= M o=t b +
d1 + d2
⋅c ( )
c) Median
M =x 1
 Data tunggal= e n+1 (ganijl), M e = x n + x n (genap)
2 (
2 2 2 +1 )
1
 Data kelompok= M =t + 2
e b
n−f k
f ( )
⋅c

2. Ukuran Letak
a) Kuartil
i(n+1)
 Data tunggal= Qi=
4
i
 Data kelompok= Q =t + 4
i b
f( )
n−f k
⋅c

b) Desil
i ( n+ 1 )
 Data tunggal= D i=
10
i
 Data kelompok=
Di=t b +
10
( n−f k
f
⋅c )
c) Persentil
i ( n+ 1 )
 Data tunggal= Pi=
100
i
 Data kelompok=
Pi=t b +
100
f (
n−f k
⋅c )
3. Ukuran Penyebaran
a) Jangkauan
 Data tunggal= J=x maks −x min
 Data kelompok= nilai tengah frekuensi terbesar – nilai tengah frekuensi
terkecil
b) Hamparan= H=Q3 −Q1
1
c) Simpangan kuartil=Q d = (Q 3 −Q 1)
2
d) Simpangan rat-rata
n
1
 Data tunggal= SR= ∑ |x −x́|
n i=1 i
k
1
 Data kelompok= SR= ∑ f |x −x́|
n i=1 i i
e) Varians
n
1
2 2
 Data tunggal= S = ∑ ( x i−x́ )
n i=1
k
2 1 2
 Data kelompok= S = ∑ f i ( x i−x́ )
n i=1
n


f) Simpangan baku= S= √ S2 = 1 ∑ ( x i− x́ )2
n i=1

Keterangan c = panjang kelas


Mean:
x i= titik tengah kelas interval i=1, 2, 3, ..., 9
f i= frekuensi dari x i Persentil:

k = banyaknya kelas interval Pi= Persentil ke- i


Modus: t b= tepi bawah kelas Pi
t b=¿ tepi bawah kelas modus n =ukuran data
d 1= selisih frekuensi kelas modus dengan kelas f k = frekuensi kumulatif sebelum kelas Pi
sebelumnya f =¿ frekuensi kelas yang memuat Pi
d 2= selisih frekuensi kelas modus dengan kelas c = panjang kelas
sesudahnya i=1, 2, 3, ..., 99
c = panjang kelas Simpangan rata-rata:
Median: n = banyaknya data
t b=¿ tepi bawah kelas median x i= nilai data ke-i
n = banyaknya data x́ = rataan hitung
f k = frekuensi kumulatif sebelum kelas median k = banyaknya data
f =frekuensi kelas median x i= titik tengah kelas ke-i
k
c = panjang kelas
n= ∑ f i
Kuartil: i=1

Q i= kuartil ke-i Varians:


n = banyaknya data
n = banyak data
x i= nilai data ke-i
Q i= kuartil ke- i
x́ = rataan hitung
t b= tepi bawah kelas kuartil
f i= frekuensi kelas ke-i
f k = frekuensi kumulatif sebelum kelas kuartil
x i= titik tengah kelas ke-i
f =¿ frekuensi kelas kuartil
k = banyaknya kelas
c = panjang kelas k
Desil: n= ∑ f i
i=1
Di= desil ke- i
Simpangan baku:
t b= tepi bawah kelas Di
n = banyaknya data
n =ukuran data x i= nilai data ke-i
f k = frekuensi kumulatif sebelum kelas Di
x́ = rataan hitung
f =¿ frekuensi kelas yang memuat Di

Uji Kompetensi Bab Statistika


A. Pilihlah jawaban yang tepat pada soal-soal berikut!
1. Dari 400 siswa diperoleh data tentang pekerjaan orang tua/wali. Daa tersebut jika
disajikan dalam diagramlingkaran sebagai berikut.
Keterangan:
1= Wiraswasta (90°)
1 2= PNS (108 ° ¿
2
3= TNI/Polri (27 ° )
4= Pedagang (135 °)
3 4

Berdasar data di atas, pernyatan yang benar adalah ...


a. Jumlah PNS 12 orang d. Jumlah TNI/Polri 27 orang
b. Jumlah wiraswasta 90 orang e. Jumlah TNI 15 orang
c. Jumlah pedagang 135 orang

2.
Didaerah manakah korban meninggal dunia yang paling banyak?
a. Sleman d. Magelang
b. Klaten e. Boyolali dan Magelang
c. Boyolali

3. Dari rataan, median, modus, dan kuartil yang merupakan ukuran pemusatan adalah ...
a. Rataan, median, dan modus d. Median, modus, dan kuartil
b. Rataan, median, dan kuartil e. Rataan median, modus, dan kuartil
c. Rataan, modus, dan kuartil

4. Seorang ayah berumur x tahun dan istrinya berumur 5 tahun lebh muda. Umur anak

yang pertama ( 12 x−3) tahun dan umur anak yang kedua ( 14 x +2) tahun. Jika umur
rata-rata mereka adalah 26 tahun, maka umur anak yang kedua adalah ...
a. 11 tahun d. 14 tahun
b. 12 tahun e. 15 tahun
c. 13 tahun
5.
Nilai Frekuensi
44-48 8
49-53 9
54-58 11
59-63 30
64-68 28
69-73 12
74-78 2
Median dari data tersebut adalah ...
1 1
a. 61 d. 62
6 2
1 2
b. 61 e. 62
2 3
1
c. 62
6

6. Diketahui data: x, 2, 4, 3, 2, 5, 9, 7, 6. Nilai x bila diketahui jangkauan sama dengan 8


adalah ...
a. 1 d. 1 atau 10
b. 2 e. 2 atau 5
c. 10
7. Pada suatu ulangan yang diketahui oleh 50 siswa diperoleh nilai rata-rata adalah 36
dengan simpangan baku 15. Karena nilai rata-rata masih rendah, maka nilai tiap siswa
dikalikan 2 kemudian dikurangi 10. Simpangan baku yang baru adalah ...
1
a. d. 20
2
b. 10 e. 30
c. 15

5 5 5
2
8. Pada suatu data diketahui: ∑ f i ⋅ xi =15 , ∑ f i ⋅ xi =1200 , dan ∑ f i=30. Nilai ragam
i=1 i=1 i=1

adalah ...
a. 38 d. 40, 25
b. 39,5 e. 42
c. 39,75

9.
Nilai Frekuensi
11-15 3
16-20 11
21-25 15
26-30 16
31-35 3
36-40 2
Jumlah 50

Kuartil atas dari data di atas adalah ...


a. 28,16 d. 29,16
b. 88,2 e. 29,36
c. 28,5

10. Berat badan rata-rata dua kelompok anak yang masing-masing terdiri dari 5 anak
adalah 40 kg dan 44 kg. Bila seorang anak dari masing-masing kelompok ditukarkan,
maka berat badan rata-rata kedua kelompok tersebut menjadi sama. Selisih berat
badan anak yang ditukar adalah ...
a. 5 kg d. 13 kg
b. 10 kg e. 15 kg
c. 12 kg

B. Kerjakanlah soal-soal berikut dengan benar!


1. Tentukan rataan(mean), median, modus untuk tiap kumpulan data di bawah ini!
a. 10, 11, 14, 18, 18, 20, 21 d. 4, 5, 6, 6, 7, 8, 9, 11
b. 8, 9, 13, 13, 17, 18, 20 e. 2, 2, 4, 5, 6, 6, 6, 9, 12, 13
c. 4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 17
2.
Nilai 52-56 57-61 62-66 67-71 72-76 77-81
Frekuens
4 6 10 12 8 8
i

Berdasar data di atas, buatlah:


a. Poligon frekuensi
b. Ogive positif

3.
Hasil Pengukuran 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44
Frekuensi 6 8 16 20 22 18 10
Tentukan:
a. Rataan hitung
b. Ragam
c. Simpangan baku
d. Desil ke-3
e. Desil ke-5

DAFTAR PUSTAKA

H. Sigit suprijanto dkk. 2009. Matematika SMA Kelas XI. : Yudhistira


Buku2 BSE

Anda mungkin juga menyukai