Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 6

1.Dina Ramadhani
2. M.Hafiz Saputra
3. Nafi’ah Zahra
4. Salsabila Zahira S
5. Zahra Ramadhani
Distribusi
CONTOH
Binomial SOAL
Tentukan probabilitas mendapatkan 2 sisi gambar
Distribusi Binomial adalah percobaan (G) dalam percobaan melempar sebuah uang
yang dilakukan beberapa kali dengan logam berturut-turut sebanyak 6 kali
dua hasil yang mungkin, yaitu sukses
Jawab :
dan gagal. Dimana probabilitas
sukses itu p dan probabilitas gagal Diketahui x = 2 dan n = 6

itu q.
Maka :
q = 1 - p (karena p + q = 1)
CONTOH
SOAL
SIFAT
DISTRIBUSI
BINOMI Dalam 64 kali percobaan melempar sebuah uang
AL logam,
peubah acak X menyatakan banyak kemunculan
sisi angka. Tentukan:
a. mean
b. standar deviasi
Beberapa sifat distribusi binomial Jawab:
yaitu : Probabilitas muncul angka = p =
1/ 2Mean
a.
1)
Mean μ = N.p μ=
N.p
=
64.1/ 2
=
2) Variansi
32
b. Standar deviasi
σ² = N.p.q
σ=
√N.p.q
=
3) Standar deviasi
√64.1/
= 2.1/ 2
σ = √N.p.q
√16
=
4
Distribusi Normal
Untuk variabel acak kontinu X, x dapat mengambil nilai sembarang
bilangan real. Konsekuensinya, sebuah fungsi digunalan untuk
menyatakan distribusi probabilitas dari setiap variabel acak
kontinu.
Fungsi ini di sebut fungsi kerapatan probabilitas

Kurva di samping dikenal dengan nama kurva normal atau kurva


lonceng karena bentuknya yang seperti lonceng. Persamaan dari
kurva tersebut dinamakan fungsi distribusi normal atau distribusi
Gauss. Fungsi distribusi normal dengan variabel acak X didefinisikan
sebagai berikut.

Keterangan:
Variabel acak X berdistribusi normal dilambangkan X ∼ N
(μ,
σ) μ = parameter untuk rata-rata
σ = parameter untuk simpangan
baku π = konstanta bernilai 3, 14
е = konstanta bernilai 2,72
Jika nilai μ = 0 dan σ = 1 diperoleh distribusi normal baku (standar) yaitu N(0,1).
Rumus fungsi variabel acak Z yang berdistribusi normal baku adalah sebagai
berikut:

Grafik distribusi normal baku N(0,1) dapat digambarkan sebagai


berikut:
Nilai Peluang Variabel
Acak
Berdistribusi Normal Baku N (0,
1)

Luas daerah yang dibatasi kurva normal baku N(0,1) dan sumbu mendatar adalah 1. Hal ini dapat dituliskan sebagai
berikut:

Grafik distribusi normal baku N(0,1) bersifat simetris terhadap garis Z = 0 maka luas daerah di kiri dan kanan garis Z adalah sama,
yaitu:

Menghitung luas daerah di bawah kurva normal tidaklah mudah karena harus melakukan pengintegralan
terhadap fungsi eksponen. Misalnya integral berikut untuk menentukan luas daerah di bawah kurva
normal baku pada interval Z ≤ z seperti tampak pada gambar di bawah ini:
Perubahan bentuk dari normal umum menjadi normal baku dilakukan dengan
langkah- langkah sebagai berikut:
1. Cari z hitung dengan rumus:

2. Gambarkan kurvanya.
3.Tuliskan nilai zhitung pada sumbu x di kurva di atas dan tarik garis dari titik zhitung
ke atas sehinggga memotong garis kurva.
4.Luas yang terdapat dalam tabel merupakan luas daerah antara garis tegak ke titik 0 di
tengah kurva.
5. Carilah tempat nilai z dalam tabel normal.
6.Luas kurva normal = 1, karena μ = 0, maka luas dari 0 ujung ke kiri = 0,5. luas dari
0 ke titik kanan = 0,5.
7. Luas daerah kurva nomal dicari dengan menggunakan tabel kurva normal baku.
Contoh 1
Daerah yang diarsir berikut dibatasi oleh kurva normal N(0,1) pada interval Z ≤
1,45

a. Tuliskan bentuk integral yang menyatakan luas daerah L1


b. Tentukan luas daerah L1 dengan menggunakan tabel distribusi normal baku
Jawab :
fungsi normal baku dalam variabel x adalah
a. Daerah L1 dibatasi oleh kurva normal baku pada interval Z ≤ 1,45 maka luasnya
adalah
b. Cara menentukan luas daerah di bawah
kurva normal baku pada interval Z ≤ 1,45.
Perhatikan tabel distribusi normal baku di
bawah
ini. Batas kiri interval adalah Z = - ∞
dan batas kanannya adalah Z = 1,45 = 1,4 +
0,05 maka pilih bilangan 1,4 pada kolom
paling kiri dan bilangan 0,05 pada baris paling
atas. Pertemuan antara baris 1,4 dengan
kolom 0,05 adalah luas daerah yang
dimaksud. Perhatikan gambar berikut:
Contoh 2
Dari 100 responden didapat harga rata-rata untuk anget motivasi kerja = 75
dengan simpangan baku = 4. Tentukan:
a. Berapa jumlah responden yang mendapat nilai 80 ke atas?
b. Berapa nilai responden yang dapat dikualifikasikan 10 % dari nilai tertinggi?
Jawab :
a.
Dari tabel kurva normal didapat luas ke kanan = 10,56%.

J adi jumlah responden = 10,56% x 100 = 11 orang.

b. Batas kualifikasi 10% tertinggi = 50% - 10% = 40% dari tabel diperoleh 1,28.
karena SD tertinggi 4, maka untuk 1,28SD = 1,28 x 4 = 5,12.
J adi skor tertinggi = 75 + 5,12 = 80,12.
Penarikan
Kesimpulan
Penarikan kesimpulan yaitu Hipotesis adalah dugaan tentang
tentang suatu populasi karakter suatu populasi yang masih
dilakukan berdasarkan data lemah kebenarannya dan perlu
yang diolah dari dibuktikan. Dalam penelitian, ada
sampel acak atau dari dua macam hipotesis yaitu:
percobaan acak. Tujuannya a. Hipotesis nol (Ho)
dalam banyak penelitian adalah Yaitu tidak adanya perbedaan
untuk memeriksa data yang antara data populasi dan data sampel.
dihasilkan apakah sesuai b. Hipotesis alternatif (H1)
dengan prediksi tertentu. Yaitu adanya perbedaan antara
Prediksi ini disebut hipotesis. data populasi dan data sampel.
Uji
Hipotesis
a) Uji satu arah
Adalah uji statistik dimana
nilai yang diamati berbeda
secara signifikan dengan nilai
yang diketahui dan dimana eror
(daerah penolakan) yang
relevan dalam satu arah.

Bentuk hipotesis
nya : Ho : θ = θo
H1 : θ < θo atau
Ha : θ > θo
a) Uji dua arah
Adalah uji statistik dimana
nilai yang diamati berbeda
secara signifikan dengan nilai
yang diketahui dan dimana eror
(daerah penolakan) yang
relevan
dalam dua arah.
Dalam penarikan kesimpulan, terdapat 2
jenis eror yang mungkin terjadi,
yaitu
a. Eror: jenis I, yaitu penolakan Ho
Bentuk hipotesis
padahal
Ho benar.
nya
Ho : :θ =
θo b. Eror jenis II, yaitu penerimaan
H1 : θ ≠ Ho
padahal Ho salah.
θo
Contoh:
Suatu penelitian akan dilakukan berkaitan dengan pernyataan-pernyataan berikut. Tentukan hipotesis dari setiap masalah
berikut, kemudian tentukan apakah termasuk uji satu arah atau dua arah.
a.Rata-rata nilai tes tertulis di suatu perusahaan adalah 76. Seorang psikolog percaya bahwa pemberian musik selama ujian
berlangsung akan berpengaruh terhadap nilai ujian. Kemungkinannya nilai akan menjadi lebih tinggi atau lebih rendah.
b.Suatu komunitas dokter bersalin meyakini pemberian vitamin pada ibu hamil mampu meningkatkan berat badan bayi
saat lahir. Rata- rata berat badan bayi saat lahir adalah 3,2 kg.
c.Suatu perusahaan memproduksi perangkat penyimpanan data komputer (harddisk). Perusahaan tersebut menyatakan harddisk dapat
bekerja optimal selama 5 tahun.
d.Dari 1.000 unit produk yang dihasilkan dengan mesin A, terdapat 15 unit produk cacat. Dengan menggunakan mesin B, seorang teknisi
yakin mampu mengurangi kegagalan produksi tersebut.

JAWAB:
a. : = 76 c. : = 5
: ≠ 76 : ≠5
Jadi, uji dua arah Jadi, uji dua arah
b. : = 3,2 d. : = 15
: > 3,2 : < 15
Jadi, uji satu arah Jadi, uji satu arah
Membangun
Hipotesis
PROSEDUR PENGUJIAN
HIPOTESIS
Menentukan Level Signifikansi
1.Membangun hipotesis
a. Hipotesis nol ( ) dirumuskan sebagai pernyataan yang akan diuji. Rumusan hipotesis ini bertujuan
agar ditolak.
b. Hipotesis alternatif ( ) dirumuskan sebagai lawan dari hipotesis nol. Menentukan Kriteria Pengujian
2. Menentukan level signifikansi (α) dan daerah kritis
Level signifikansi adalah besar toleransi dalam menerima kesalahan hasil hipotesis terhadap
nilai parameter populasinya.
Level signifikansi
dinyatakan dalam bentuk % ,
Sebesar
umumnya 1% , 5% , atau 10%
berturut-turut ditulis α 0.01 ; α Menghitung Nilai Uji Statistik
0.05 ; atau α 0.1 .
Besar kesalahan disebut sebagai Pada uji dua arah, daerah penolakan berada di kedua sisi dengan
daerah kritis pengujian
a ta u nila i a dibagi 2, yaitu
daerah penolakan. Besar daerah
kritis bergantung pada arah
uji atau tanda
Menyim
pertidaksamaan
pada hipotesis alternatif () pul kan
yaitu >, < , atau ≠.
Daerah penolakan berada
di salah satu sisi atau Selanjutnya, kita akan menentukan luas daerah kritis dari tabel distribusi Z.
(kiri kanan).
3. Menentukan kriteria pengujian
Kriteria bentuk keputusan menerima atau menolak adalah sebagai berikut.

4. Menentukan nilai uji statistik


Nilai uji statistik dengan simpangan baku atau standar deviasi (Ꝺ) diketahui adalah sebagai
berikut.

5. Menarik kesimpulan
Bedasarkan nilai yang diperoleh dari uji statistik, dapat ditarik kesimpulan.
a. Jika nilai masuk di daerah penerimaan , maka diterima dan ditolak.
b. Jika nilai masuk di daerah penolakan maka ditolak dan diterima.
TERIMA
KASIH!

Anda mungkin juga menyukai