com
STATISTIKA
Kompetensi Dasar
Pengalaman Belajar
Varibel acak diskrit adalah variabel acak yang tidak mengambil seluruh nilai
yang ada dalam sebuah interval atau variabel yang hanya memiliki nilai
tertentu. Nilai variabel acak diskrit berupa bilangan cacah, tidak berbentuk
pecahan.
Berikut adalah contoh-contoh variabel acak diskrit.
• Banyak rumah di kampung Anda yang memiliki bel pintu.
• Banyak TV yang terjual setiap tahun dari sebuah toko elektronik.
• Banyak bohlam cacat yang ditemukan di sebuah gudang pabrik bohlam.
Jawab:
Diketahui variabel acak adalah banyak kejadian muncul sisi gambar pada
pelemparan tiga koin.
Contoh:
Jawab:
Kamu bisa menguji pemahaman
tentang DISTRIBUSI PROBABILITAS
DISKRIT
dengan mengerjakan soal
Latihan 2 pada halaman 206.
4.3 DISTRIBUSI BINOMIAL
Jawab:
Contoh:
Jawab:
Kamu bisa menguji pemahaman
tentang DISTRIBUSI BINOMIAL
dengan mengerjakan soal
Latihan 3 pada halaman 212.
4.4 DISTRIBUSI NORMAL
Jawab:
Contoh:
Jawab:
Kamu bisa menguji pemahaman
tentang FUNGSI KERAPATAN
PROBABILITAS KONTINU
dengan mengerjakan soal
Latihan 4 pada halaman 217.
4.4.2 Distribusi Normal
Distribusi normal adalah distribusi yang sangat penting untuk variabel acak
kontinu. Banyak fenomena alam yang berdistribusi normal atau mendekati
normal.
Beberapa contoh di antaranya adalah sebagai berikut.
• Ukuran lingkar dada pria.
• Hasil panen padi, jagung, gandum, dan sebagainya.
• Panjang hiu macan betina dewasa.
• Skor ujian yang dilakukan oleh populasi yang besar.
Luas seluruh daerah kurva adalah 1 satuan. Karena kurva simetris terhadap mean
m = 0, maka luas dari garis tegak pada titik nol ke kiri maupun ke kanan adalah
0,5 dan dinotasikan sebagai: P(z > 0) = 0,5. Luas daerah di bawah kurva normal
pada interval tertentu dapat dinotasikan sebagai: P(0 < z < b).
Contoh:
Jawab:
Untuk mengubah distribusi normal umum menjadi distribusi normal standar,
gunakan nilai z (standar unit). Bentuk rumusnya adalah sebagai berikut.
dengan:
z = variabel normal standar,
x = nilai variabel acak,
m = mean variabel acak, dan
s = simpangan baku variabel acak.
Contoh:
Jawab:
Kamu bisa menguji pemahaman
tentang DISTRIBUSI NORMAL
dengan mengerjakan soal
Latihan 5 pada halaman 225.
Menentukan nilai k (invers distribusi normal)
Contoh:
Jawab:
Contoh:
Sebuah mesin menghasilkan piringan sepeda. Diameter piringan yang dihasilkan
berdistribusi normal dengan simpangan baku 12 mm. Sebanyak 20% piringan
yang dihasilkan dinyatakan gagal karena berdiameter lebih dari 170 mm.
Tentukan rata-rata diameter piringan yang dihasilkan mesin tersebut.
Jawab:
Jawab:
Kamu bisa menguji pemahaman
tentang PENARIKAN KESIMPULAN
dengan mengerjakan soal
Latihan 7 pada halaman 237.