1. DISTRIBUSI DISKRIT
• Bila suatu variabel acak X, dapat mengambil
nilai tertentu x1, x2, x3, ..., xn dengan peluang
masing-masingnya p1, p2, p3, ..., pn yang
memenuhi persyaratan peluang p1, p2, p3, ...,
pn =1 dan pi ≥ untuk i=1,2,3,...,n maka hal ini
menetapkan suatu distribusi diskrit peluang
buat X.
• Peluang X mengambil nilai tertentu x
dinyatakan dengan notasi P(X=x) atau secara
singkat P(x).
1. DISTRIBUSI DISKRIT
• Suatu perubah acak disebut perubah acak
diskrit jika himpunan kemungkinan hasilnya
terhitung.
• Lebih mudah jika semua probabilitas dari
perubah acak X dinyatakan dalam rumusan,
misalnya f(x), g(x), h(x), dst.
• Kadang ditulis f(x)=P(X=x). Pasangan (x, f(x))
disebut fungsi peluang atau distribusi
peluang perubah acak X.
• Distribusi kumulatif dari f(x) dinyatakan
sebagai F(x).
1. DISTRIBUSI DISKRIT
Contoh 1
• Suatu eksperimen dari pelemparan sebuah
mata uang logam sebanyak 3 kali. Tentukan
distribusi probabilitas X yang menyatakan
banyaknya sisi muka yang tampak dari hasil
eksperimen tersebut.
• Jawab :
• Pelemparan sebuah mata uang logam
setimbang sebanyak 3 Kali.
• S : {GGG, GGA, GAG, AGG, GAA, AGA, AAG, AAA}
dimana G = GAMBAR dan A = ANGKA
1. DISTRIBUSI DISKRIT
Jawab :
• X: setiap satu sisi GAMBAR bernilai satu (G = 1)
• S : {GGG, GGA, GAG, AGG, GAA, AGA, AAG, AAA}
•
• 3 2 2 2 1 1 1 0
Contoh 3
• Lemparkan tiga buah dadu. Carilah distribusi
peluang variabel acak X, dimana X=banyaknya
mata dua yang naik.
2. DISTRIBUSI BINOMIAL
Contoh 4
• Tentukan peluang mendapatkan “Mata 1"
muncul 3 kali pada pelemparan 5 kali sebuah
dadu setimbang. Kejadian sukses/berhasil =
mendapat "MATA 1”.
Contoh 5
• Dari pengamatan masa lalu terhadap sejenis
komponen listrik, diketahui bahwa peluang
komponen itu berfungsi baik adalah 0.98.
Carilah peluang menemui dua atau lebih
komponen rusak dari sampel jenis komponen
ini yang besarnya 5 buah.
2.1 Model Distribusi Binomial
a) Distribusi binomial dapat diterapkan bilamana
pada suatu eksperimen, serentetan percobaan
yang dilakukan memenuhi persyaratan :
b) Pada setiap percobaan terdapat hanya dua hasil
yang mungkin, yang biasanya dikategorikan
sebagai sukses (S) dan gagal (G).
c) Peluang sukses P(S) pada setiap percobaan
tetap, biasa dinyatakan dengan P(S) = p. Jadi
peluang gagal pada setiap percobaan juga tetap,
P(G) = (1-p) = q
d) Hasil masing-masing percobaan saling bebas
2.2 Nilai Rata-rata atau Nilai Harapan
Contoh 6
• Lemparkan dua buah mata uang logam, dan
biarkan X=banyaknya lambang gambar yang
naik. Jelas diharapkan satu lambang yang
naik, tentukan nilai harapannya?
Contoh 7
• Seorang penjudi memasang Rp. 10.000,- dan
mengharapkan menang Rp. 200.000,-Peluang
menang 0,1. Berapa besarkah perolehan yang
diharapkan?
2.3 Varians