Anda di halaman 1dari 82

MAKALAH GEOLOGI FISIKA

NAMA : Ezframein Bili Lende

NIM : 1806100032

KELAS : A

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG 2020

i
DAFTAR ISI

ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kepada Tuhan yang esa, yang telah memberikan membantu sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada pada
bidang studi Geofisika]. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Kupang, 20 September 2020

Ezframein Bili Lende

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan kaidah atau
prinsip-prinsip fisika. Di dalamnya termasuk juga meteorologi, elektrisitas atmosferis dan fisika
ionosfer. Penelitian geofisika untuk mengetahui kondisi di bawah permukaan bumi melibatkan
pengukuran di atas permukaan bumi dari parameter-parameter fisika yang dimiliki oleh batuan di
dalam bumi. Dari pengukuran ini dapat ditafsirkan bagaimana sifat-sifat dan kondisi di bawah
permukaan bumi baik itu secara vertikal maupun horisontal.

Dalam Geofisika kita akan mempelajari, berbagai hukum dalam fisika, dimana tujuannya untuk
mengetaui apa saja yang ada dalam bumi.

Bidang kajian ilmu geofisika meliputi meteorologi, geofisika bumi padat dan oseanografi.
Beberapa contoh kajian dari geofisika bumi padat misalnya seismologi yang mempelajari gempa
bumi, ilmu tentang gunung api atau volcanology, geodinamika yang mempelajari dinamika
pergerakan lempeng-lempeng di bumi, dan eksplorasi seismik yang digunakan dalam pencarian
hidrokarbon.

Di Indonesia, ilmu ini dipelajari hampir di semua perguruan tinggi negeri yang ada. Biasanya
geofisika masuk dalam fakultas Matematika dan MIPA, karena memerlukan dasar-dasar ilmu
fisika yang kuat, atau ada juga yang memasukannya ke dalam bagian dari Geologi. Saat ini, baik
geofisika maupun geologi hampir menjadi suatu kesatuan yang tak terpisahkan dari Ilmu
geologi.

1.2. Rumusan Masalah

1. sejarah hukum newton, coloumb, faraday, ohm, sneli


2. penerapan dalam kehidupan sehari hari
3. penerapan dalam bidang ilmu fisika
4. penerapan pada bidang geologi
5. penerapan pada bidang pertambangan

iv
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Hukum Newton

Sebelumnya kita akan mengenali dulu siapa sih sebenarnya penemu Hukum newton!?

Hukum newton di temukan oleh filsuf, fisikawan, astronom yang bernama Isaac Newton lahir di
Woolthorpe, Lincolnshire, Inggris, pada tanggal 25 Desember tahun 1642. Newton dilahirkan
secara  premature, dua minggu sebelum Isaac lahir ayahnya yang bernama Issac Newton
meninggal dunia, sehingga nama dia diambil dari nama ayahnya sendiri. Kehidupan pada masa
kecil beliau sering mengalami sakit-sakitan. Saat berusia 3 tahun ibunya (Hannah) menikah
dengan seorang pendeta dari Desa North Witham, tidak  jauh dari tempat tinggal mereka, tapi
Isaac tetap tinggal di Woolthorpe dengan neneknya.

Dalam studinya ia mempelajari pemikiran filsuf aristoteles dan juga Rene Desacartes. Berkat
mempelajari pemikiran tersebut ia mempunyai landasan, semua yang terjadi di alam bisa di
jelaskan dengan berdasarkan dengan asas-asas mekanik.

1
Isaac Newton sudah menunjukkan ketertarikannya terhadap sains sejak remaja. Dia adalah
seorang ilmuwan yang religius.

Beliau berpindah ke Cambridge untuk memulai karirnya dan pada saat itu perkembangan sains
sedang pesat. Isaac Newton mengembangkan teori matematika gerak dari Galileo Galilei dimana
teori ini berkembang menjadi hukum Newton.

Kemudian pada tahun 1687, Isaac Newton mempublikasikan karyanya yang berjudul
Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica dan menjadi pondasi bagi perkembangan ilmu
astronomi serta sangat berpengaruh dalam dunia sains. Pada buku tersebut terdapat dasar-dasar
mekanika klasik, hukum gravitasi dan ketiga hukum gerak (selanjutnya disebut sebagai hukum
Newton tentang gerak atau hukum Newton saja). Newton menyadari bahwa gerak benda di bumi
dan di luar angkasa diatur oleh hukum-hukum alam yang sama dan berhasil menunjukan
konsistensi antara hukum gerak kepler dengan teori gravitasinya. Namun, pergerkan planet
mengelilingi matahari masih menjadi misteri.

Hal tersebut terjawab ketika dia sedang duduk di bawah pohon dan melihat buah apel yang jatuh
ke tanah. Dia memikirkan bahwa ada suatu gaya yang menarik buah apel tersebut menuju pusat
bumi. Yap, kalau dia tidak berpikir seperti itu, maka manusia berpikir dia bisa terbang. No I was
joking.

Gaya yang menariknya tersebut dinamakan sebagai gaya gravitasi bumi dimana dipengaruhi
oleh massa benda dan hubungan antara massa, waktu dan jarak selalu konstan.

Berkat bapak fisika ini, kita bisa mempelajari lebih jauh tentang gravitasi bahkan menemukan
teori terciptanya universe dan lain-lain, out of topic.

Hukum Gerak Newton

Dalam bukunya, Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica, Isaac Newton berhasil


mengembangkan gagasan baru tentang gerak di alam ini. Gagasan tersebut dikenal sebagai
hukum gerak Newton dan terbagi menjadi tiga, yaitu hukum I Newton, hukum II Newton, dan
hukum III Newton.

Hukum tersebut menjadi dasar dari mekanika klasik dan menunjukkan hubungan antara gaya
yang bekerja pada suatu benda dengan perpindahan yang terjadi (respon). Melalui hukum
Newton, kita dapat mengetahui besar gaya yang menyebabkan suatu benda bergerak, kecepatan,
percepatan dan bahkan massa benda tersebut.

Terdapat istilah penting yang harus kamu ketahui, yaitu jarak, perpindahan, kecepatan, kelajuan
dan percepatan dengan penjelasan sbb:

Jarak merupakan lintasan yang dilalui benda saat bergerak. Benda dikatakan bergerak jika
berpindah dari posisi awal ke posisi akhir.

2
Perpindahan merupakan jarak terpendek dari posisi akhir ke posisi awal. Perhatikan gambar
berikut!

dimana r1 merupakan posisi awal gerak, r2 merupakan posisi akhir gerak, dan d merupakan
perpindahan (m). Besar perpindahan dapat dinyatakan sbb:

Kecepatan merupakan jarak yang ditempuh oleh suatu benda selama waktu tertentu. Sedangkan
kelajuan merupakan besarannya dan termasuk kedalam besaran skalar (besaran yang hanya
memiliki nilai saja).

Sedangkan percepatan merupakan kecepatan yang ditempuh benda selama waktu tertentu.

Ada suatu hal yang menarik pada hukum Newton ini dimana gaya aksi dari benda pemberi yang
diberikan pada benda penerima memiliki hubungan dan selalu ada hasilnya, entah itu lebih besar
dari nol atau sama dengan nol atau bahkan lebih kecil dari nol. Angka nol pun bukan berarti
tidak ada nilainya secara eksak, tapi nilainya tetap ada secara eksak namun karena adanya
penjumlahan gaya (resultan gaya) yang menyebabkan nilainya menjadi nol.

3
Kalian akan mengetahuinya setelah membaca hukum gerak Newton di bawah ini. Berikut
penjabaran mengenai hukum gerak Newton.

Hukum I Newton

Pada hukum pertama ini, dinyatakan bahwa jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda
sama dengan nol, maka tidak akan mempengaruhi pergerakan benda dimana benda akan tetap
diam atau bergerak lurus dengan kecepatan konstan. Hukum I Newton dapat dirumuskan sbb:

dimana merupakan resultan gaya yang bekerja pada suatu benda (N). Jika pers. (2)
diuraikan, menjadi:

dimana F1 merupakan gaya ke-1 dan Fn merupakan gaya ke-n.

Hukum I Newton dapat disebut sebagai hukum kelembaman atau inersia karena berkaitan
dengan kemampuan suatu benda untuk mempertahankan keberadaannya atau posisinya (inersia).

Hukum II Newton

Hukum II Newton berhubungan dengan percepatan benda yang bergerak. Dalam hukum ini
dinyatakan bahwa percepatan yang dialami oleh suatu benda yang bergerak sebanding dengan
resultan gaya yang bekerja pada benda dan berbanding terbalik dengan massanya. Perbedaan
dengan hukum I Newton terletak pada resultan gayanya. Pada hukum I Newton memfokuskan
resultan gaya yang nol, sedangkan pada hukum II Newton memfokuskan pada benda yang
bergerak dimana berarti resultan gayanya tidak nol.

Benda yang bergerak mengakibatkan terjadinya percepatan. Gaya menyebabkan benda dapat
bergerak dan melakukan usaha. Sebagaimana telah diberitahukan sebelumnya bahwa percepatan
merupakan kecepatan yang dialami suatu benda pada waktu tertentu. Hukum II Newton jelas
memenuhi logika berfikir bahwa semakin cepat benda bergerak berarti gaya pada benda tersebut
juga semakin besar.

4
Sehingga kecepatan yang dihasilkan juga semakin besar dalam selang waktu geraknya. Dengan
demikian, percepatan yang dialami juga semakin besar.

Hubungan percepatan dengan massa benda itu berbanding terbalik. Massa merupakan ukuran
banyaknya partikel yang dimiliki oleh suatu benda dimana memiliki satuan kilogram (Kg).

Massa berbeda dengan berat benda. Perbedaannya bahwa massa tidak dipengaruhi oleh gaya
gravitasi bumi, sedangkan berat dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi. Semakin besar massa
suatu benda, maka semakin sulit benda tersebut bergerak karena akan memberikan gaya gesek
yang besar terhadap bidang geraknya (akibat tekanan dari benda tersebut) dan sebaliknya.

Perhatikan gambar berikut!

Berdasarkan gambar 2, bahwa ketika benda A bergerak dengan arah F maka akan menimbulkan
gaya gesek yang arahnya berlawanan (penjeleasan mengenai ini pada hukum III Newton).

Dengan demikian, pergerakan benda pada hukum II Newton ini sangat dipengaruhi oleh gaya
gravitasi yang bekerja pada benda tersebut. Hukum II Newton dapat dinyatakan dengan rumus,
sbb:

dimana a merupakan percepatan benda (m/s2). Dengan dapat diuraikan sebagaimana pers.
(3).

Jika resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut konstan, maka percepatan bendanya pun
akan menjadi konstan dan benda mengalam gaya lurus beraturan (GLB). Tetapi, jika resultan
gayanya tidak konstan, maka benda tersebut mengalami gerak lurus berubah beraturan (GLBB).

5
Hukum III Newton

Yap, sampailah kitake hukum ketiga Newton, dimana hukum ini mempengaruhi tindakan-
tindakan yang terjadi di alam. Hukum ini bersangkut pautkan dengan gaya aksi-reaksi dan
menyatakan bahwa jika ada dua benda yang saling bersentuhan (bergesekan) dan benda pertama
memberikan gaya aksi terhadap benda kedua, maka benda kedua akan memberikan gaya reaksi
terhadap benda pertama dengan besar gaya yang sama tapi arahnya berlawanan terhadap gaya
aksi.

Bergesakan yang dimakasud bahwa kedua benda saling bersentuhan dan hanya membutuhkan
satu benda dari kedua benda yang bersentuhan untuk bergerak satu sama lain (meskipun benda
kedua dalam keadaan diam) atau bisa dikatakan keadaan tersebut adalah keadaan gerak relatif.

Benda yang dimaksud pun bukan hanya benda utuh saja tapi bidang sentuh juga termasuk
(permukaan bidang gerak benda). Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut!

Hukum III Newton dapat dinyatakan dengan persamaan, sbb:

Baik gaya aksi maupun reaksi memiliki satuan N (Newton). Ketika benda A bergerak terhadap
benda bidang sentuh, maka pada saat itu timbul respon berupa gaya reaksi dari bidang sentuh.

6
Gaya Gesek

Respon tersebut sebagai kemampuan dari bidang sentuh untuk mempertahankan keberadaannya.
Dalam pemberian respon tersebut, juga dikenal adanya gaya gesek

Gaya tersebut merupakan bagian dari gaya reaksi bidang sentuh. Semakin besar gaya yang
diberikan, maka semakin sulit benda bergerak dan sebaliknya.

Gaya gesek merupakan gaya yang ditimbulkan oleh dua benda yang saling bersentuhan. Gaya
gesek terbagi menjadi dua, yaitu gaya gesek statis dan kinetis. Namun, gaya gesek statis tidak
mengakibatkan benda yang menyentuhnya bergerak.

Sedangkan untuk gaya gesek kinetis mengakibatkan benda yang menyentuhnya dapat bergerak.
Gaya gesek berkaitan dengan kekasaran atau pun kehalusan dari permukaan bendanya tersebut.

Semakin kasar permukaannya, maka semakin kecil gaya gesek kinetisnya dan semakin besar
gaya gesek statisnya, serta sebaliknya. Sedangkan semakin halus permukaannya, maka semakin
besar gaya gesek kinetisnya dan semakin kecil gaya gesek statisnya, serta sebaliknya.

Gaya gesek dapat dinyatakan dengan rumus, sbb:

dimana dan masing-masing merupakan koefisien gesek statis dan kinetis dengan satuan
N (Newton). Untuk N merupakan gaya normal (N).

Gaya berat dan gaya normal

Selain gaya gesek, benda yang mengalami gaya aksi-reaksi juga mengalami gaya berat dan gaya
normal. Gaya berat adalah gaya yang disebabkan oleh percepatan gravitasi yang dialami oleh
benda tersebut dan berkaitan dengan massa benda tersebut. Berat benda selalu berubah-ubah dan
semakin dekat dengan pusat bumi maka benda tersebut akan semakin berat dan sebaliknya.
Sehingga berat benda di kutub lebih besar daripada di daerah khatulistiwa. Rumus berat/gaya
berat benda, sbb:

dimana w merupakan berat benda (N) atau bisa dikatakan sebagai gaya berat benda karena secara
tidak langsung keberadaan suatu benda akan memberikan nilai bagi lingkungan sekitarnya
berupa gaya yang sama besar dengan berat bendanya dan juga setiap berat benda pasti

7
dipengaruhi oleh percepatan gravitasi (gaya gravitasi), m merupakan massa benda (kg), dan g
merupakan percepatan gravitasi bumi (m/s2).

Sedangkan untuk gaya normal merupakan gaya yang ditimbulkan akibat interaksi antara dua
benda yang saling bersentuhan dan arahnya tegak lurus terhadap bidang sentuh, dilambangkan
dengan FN. Gaya normal timbul sebagai interaksi dari gaya aksi-rekasi benda yang saling
bersentuhan dan perlu diingat bahwa untuk benda yang bergantungan pada seutas tali tidak
memiliki gaya normal karena antara benda yang mengalami aksi-rekasi tersebut tidak saling
bersentuhan.

Gaya normal timbul sebagai adanya konsekuensi dari gaya berat, perhatikan kembali gambar 3!
Pada benda yang saling bersentuhan, gaya berat yang ditimbulkan oleh benda pertama
(memberikan gaya aksi) terhadap bidang sentuh harus diseimbangkan oleh suatu gaya agar benda
pertama dapat bertahan di posisinya (maksudnya supaya benda pertama tidak bergerak dengan
sendirinya secara tidak beraturan), gaya tersebut bernama gaya normal.

Benda yang bergerak pada bidang sentuh juga memiliki gaya normal. Gaya normal timbul
sebagai konsekuensi adanya gaya berat dan sebagai penyeimbangnya, sehingga besar gaya
normal sama dengan gaya berat.

Tapi, arahnya berlawanan dengan rumus, sbb:

dimana perlu diketahui, bahwa pers. (9) sama dengan pers. (5) dengan gaya normal sebagai gaya
aksi dan gaya berat sebagai gaya reaksi. Contoh dari penerapan hukum III Newton ini adalah
ketika kamu menekan lantai rumah mu dengan tangan mu (gaya aksi) maka lantai akan menahan
tangan mu (gaya reaksi) yang besarnya sama dengan gaya yang kamu berikan terhadap lantai
tersebut, tapi arahnya berlawanan.

2.1.1. Penerapan pada kehidupan sehari-hari

1. Hukum Newton I

a. Benda diam yang ditaruh di atas meja tidak akan jatuh kecuali ada gaya luar yang
bekerja pada benda itu

b. Ketika bus ataun mobil bergerak dengan cepat dan tiba tiba rem mendadak maka
penumpang akan terdorong ke depan

8
c. Begitu pula jika bus atau mobil tiba-tiba dipercepat, maka penumpang akan terlempar
ke belakang, karena mempertahankan posisi diam

d. Pernah melihat aksi orang menaruh gelas berisi air dia atas taplak meja, kemudian
taplaknya di tarik namun gelasnya tetap diam dan tidak terjatuh, yap itu juga Hukum
newton I.

e. Dalam lift, ketka lift bergerak dengan kecepatan yang tetap, maka percepatan lift
sama dengan o, maka berlaku keseimbangan gaya

2. Hukum Newton II

a. Pada gerakan di lift. Ketika kita berada di dalam lift yang sedang bergerak, gaya berat
kita akan berubah sesuai dengan pergerakan lift. Saat lift bergerak keatas, kita akan
merasakan gaya berat yang lebih besar di bandingkan saat lift dalam keadaaan diam.
Hal sebaliknya terjadi jika lift bergerak ke bawah maka kita akan merasakan gaya
berat kita akan lebih kecil di bandingkan dengan posisi ketika lift diam.

b. Menggeser barang pada bidang miring.

c. Bus yang melaju di jalan raya mendapatkan percepatan yang sebanding dengan gaya
dan berbanding terbalik dengan massa bus tersebut.

d. Benda yang melaju jika melakukan percepatan akan dirinya maka gaya akan
bertambah besar.

e. dalam permainan kelereng, kelereng kecil lebih cepat menggelinding dari pada
kelereng yang besar.

3. Hukum Newton III

a. Ketika mendayung perahu, pada waktu mengayungkan dayung, pendayung


mendorong air ke belakang(aksi). Sebagai reaksi, air memberi gayapada dayung ke
depan, sehingga perahu bergerak ke depan

b. Ketika berjalan di tanah, telapak kaki kita mendorong tanah ke belakang, sebagai
reaksinya gaya tanah mendorong kita ke depan untuk berjalan.

c. Jika anda memakai sepatu, dan anda berusaha mendorong tembok(aksi) tembok akan
mendorong anda dengan arah yang berlawanan(reaksi).

d. Ketika anda menekan meja dengan tangan anda, tangan anda akan memberikan gaya
kepada meja, begitu pula sebaliknya sebagai bentuk reaksi, meja pun menekan tangan
anda.

9
e. Ketika menembak, senapan akan mendorong peluru ke depan, sebaliknya peluru akan
akan mendorong senapa ke belakang.

2.1.2. Penerapan pada ilmu fisika

1. Hukum I Newton

Pada umumnya, hukum newton 1 biasa disebut dengan hukum kelembaman. Hukum
tersebut berbunyi :

“setiap benda mempertahankan keadaan diam atau bergerak lurus beraturan, kecuali
ada gaya yang bekerja untuk mengubahnya”

Seperti kasus sebelumnya pada mobil yang direm mendadak kemudian penumpang
terpental. Hal ini menandakan bahwa hukum newton pertama sesuai dengan keadaan
penumpang yang cenderung mempertahankan keadaannya. Keadaan yang dimaksud
adalah penumpang bergerak dengan kecepatan sesuai laju mobil sehingga meskipun
mobil direm maka penumpang masih mempertahankan keadaan bergeraknya.Sama
halnya dengan benda diam yang tiba-tiba bergerak. Seperti contohnya adalah ketika
seseorang duduk di kursi kemudian kursi ditarik dengan cepat. Yang terjadi adalah
orang yang duduk di diatas kursi akan jatuh karena mempertahankan keadaan
diamnya.

2. Hukum II Newton

Hukum kedua ini sering kali kitatemui di dalam kehidupan sehari-hari. Bunyi hukum
ini adalah

“Perubahan dari gerak selalu berbanding lurus terhadap gaya yang dihasilkan atau
bekerja, dan memliki arah yang sama dengan garis normal dari titik singgung gaya
dan benda”

Perubahan dari gerak yang dimaksud adalah percepatan atau perlambatan yang
dialami oleh suatu benda akan sebanding dengan gaya yang bekerja.

10
Gambar di atas merupakan sebuah visualisasi dari hukum newton kedua. Pada
gambar tdi atas terdapat seseorang mendorong sebuah balok. Karena orang tersebut
mendorong balok maka gaya dorong akan bekerja pada balok yang digambarkan pada
panah hitam.

Sesuai dengan hukum newton II maka balok tersebut akan mengalami percepatan
searah dengan gaya dorong yang diberikan oleh orang tersebut yang disimbolkan
dengan panah orange.

Selain itu, hukum newton II juga dapat didefinisikan melalui sebuah persamaan.
Persamaan tersebut adalah :

F = m.a

F = gaya yang bekerja pada suatu benda (N)

M = massa (kg)

A = percepatan (m/s2)

3. Hukum III Newton

Hukum III newton sering di sebutkan dengan hukum aksi-reaksi. Bunyi hukum III
Newton

“Untuk setiap aksi selalu ada reaksi yang sama besar dan berlawanan arah”

11
Apabila sebuah gaya bekerja pada benda maka akan ada gaya reaksi yang dialami
oleh benda. Secara matematis, hukum ketiga newton dapat dituliskan sebagai
berikut :

Faksi = Freaksi

Sebagai contoh adalah ketika sebuah benda diletakkan di atas lantai.

Benda tersebut pastinya memiliki gaya berat karena dipengaruhi oleh gaya gravitasi
yang disimbolkan W sesuai dari titik berat benda tersebut.

Lantai kemudian akan memberi gaya perlawanan atau gaya reaksi yang nilainya sama
dengan gaya berat benda tersebut.

Contoh Soal

Kereta M dipercepat ke kanan dengan percepatan  . Abaikan semua


gesekan, massa katrol, dan juga massa tali. Anggap g = 10 m/s 2.
Jika   maka tegangan tali T pada sistem …. (Simak UI 2010)

(A)8N
(B)12N

12
(C)15N
(D)20N
(E) 25 N

Pembahasan:

Karena yang mengalami percepatan adalah kereta M, maka kotak yang juga
mengalami percepatan yang nilai dan arahnya sama adalah kotak 3 karena terletak
secara vertikal tepat di sebelah kanan, serta kotak 2 karena terhubung dengan kotak 3.
Percepatan pada kotak satu tidak sama dengan nilai percepatan pada kotak 2 dan 3.

Persamaan Hukum Newton 2 pada kotak 1 secara horizontal dapat ditullis dengan:

 tidak dapat dihitung.

Persamaan pada kotak 2 secara horizontal dapat ditullis dengan:

Persamaan pada kotak 3 secara vertikal dapat ditullis dengan:

 disubstitusikan dengan persamaan kotak 2.

Kita dapat mencari nilai sebesar:

Jadi, tegangan tali T pada sistem sebesar 

Jawaban: B

13
2.1.3. Penerapan pada bidang Geologi

Metoda gravitasi adalah suatu metoda eksplorasi yang mengukuran medan gravitasi pada
kelompok-kelompok titik pada lokasi yang berbeda dalam suatu areatertentu. Tujuan dari
eksplorasi ini adalah untuk mengasosiakan variasi dari perbedaan distribusi rapat massa
dan juga jenis batuan.  

Tujuan utama dari studi mendetil data gravitasi adalah untuk memberikan suatu
pemahaman yang lebih baik mengenai lapisan bawah geologi. Metoda gravitasi ini secara
relatif lebih murah, tidak mencemari dan tidak merusak (uji tidak merusak) dan termasuk
dalam metoda  jarak jauh yang sudah pula digunakan untuk mengamati permukaan bulan.
Juga metoda ini tergolong pasif, dalam arti tidak perlu ada energi yang dimasukkan ke
dalam tanah untuk mendapatkan data sebagaimana umumnya pengukuran.  Pengukuran
percepatan gravitasi memberikan informasi mengenai densitas batuan bawah tanah.
Terdapat rentang densitas yang amat lebar di antara berbagai jenis batuan bawah tanah,
oleh karena itu seorang ahli geologi dapat melakukan inferensi atau deduksi mengenai
strata atau lapisan-lapisan batuan berdasarkan data yang diperoleh. Patahan yang
umumnya membuat terjadinya lompatan pada penyebaran densitas batuan, dapat teramati
dengan metoda ini. Di antara sifat fisis batuan yang mampu membedakan antara satu
macam batuan dengan batuan lainny adalah massa jenis batuan. Distribusi massa jenis
yang tidak homogen pada batuan penyusus kulit bumi akan memberikan variasi harga
medan gravitasi di permukaan bumi. Metode medan gravitasi adalah metode
penyelidikan dalam geofisika yang didasark padavariasi medan gravitasi di permukaan
bumi. Disribusi massa jenis yang tidak homogen ini dapat disebabkan oleh struktur
geologi yang ada di bawah permukaan bumi. Walaupun kontribusi

struktur geologi terhadap variasi harga medan gravitasi di permukaan bumi sangat
kecildibandingkan dengan nilai absolutnya,tetapi dengan peralatan yang baik variasi
medangravitasi di permukaan bumi dapat terukur dari titik ke titik sehingga dapat
dipetakan.Selanjutnya dari peta tersebut dapat dilakukan interpretasi bentuk atau struktur
bawah permukaan.Variasi harga medan gravitasi di permukaan bumi tidak hanya
disebabkaoleh distribusi massa jenis yang tidak merata, tetapi juga oleh posisi titik amat
di permukaan bumi. Hal ini disebabkan oleh adanya bentuk bumi yang tidak bulat
sempurna dan relief bumi yang beragam.Untuk itu diperlukan metode-metode tertentu
untuk mereduksi pengaruh selain karena distribusimassa jenis.Hubungan antara besar
percepatan medan gravitasi dengan potensial medan gravitasi adalah g = | Ñ U

Percepatan medan gravitasi bumi bervariasi di permukaan bumi dan harganya bergantung
pada (a) distribusi massa di bawah permukaan, sebagaimana ditunjukkan oleh
fungsidensitas r(ro) dan (b) bentuk bumi sebenarnya. Metode Gravitasi merupakan salah
satu metode geofisika yang digunakan untukmengetahui kondisi bawah permukaan bumi
dengan cara mengamati variasi lateral dari sifat fisikbatuan (densitas). Adanya perbedaan
densitas (massa jenis) batuan dari suatu tempat dengantempat lain ini menimbulkan
perbedaan medan gravitasi yang ensitiv kecil (dalam order 10-8),oleh karena itu maka

14
dalam pengukuran gayaberat ini diperlukan suatu alat yang memilikikepekaan dan
ketelitian yang cukup tinggi.Informasi yang diharapkan dari ensit gravitasi adalah
mengetahui efek dari sumber

Yang tidak diketahui terhadap perubahan harga gravitasi atau variasi harga gravitasi,
diperlukan prosesreduksi terhadap ensit-faktor yang mempengaruhi harga gravitasi
tersebut, diantaranya : efeklintang, efek elevasi, efek pasangsurut, efek topografi, dan
efek lainnya, sehingga didapatkanharga gravitasi yang benar-benar ditimbulkan dari
sumber yang tidak diketahui tersebut (ensitigravitasi/Bouguer).

Suatu bentuki formasi yang melengkung, seperti antiklin maka akan mempunyai densitas
yang lebih tinggi, dan medan gravitasi bumi akan lebih besar disumbu, dibandingkan
dengan disepanjang sayapnya. Selain antiklin juga terdapat Salt Dome, yang secara
keseluruhandensitasnya lebih kecil daripada batuan yang diterobosnya, dapat dideteksi
oleh rekaman gravitasi. Untuk mengukur kekuatan gravitasi dari suatu tempat ke tempat
yang lain telah diciptakan suatu ensitive gravitasi yang dinamakan Gravitimeter.
Gravitimeter modern adalah benda yang sangat ensitive, yang dapat mendeteksi variasi
gravitasi.

2.1.4. Penerapan pada bidang pertambangan

Metode ini dilakukan untuk menyelidiki keadaan di bawah permukaan bumi berdasarkan
perbedaan rapat masa cebakan mineral dari daerah sekeliling ( r = gram/cm3). Metode ini
adalah metode geofisika yang sensitive terhadap perubahan vertikal, oleh karena itu
metode ini disukai untuk mempelajari kontak intrusi, batuan dasar, struktur geologi,
endapan sungai purba, lubang di dalam massa batuan, shaft terpendam dan lain-lain.
Eksplorasi biasanya dilakukan dalam bentuk kisi atau lintasan penampang. Perpisahan
anomali akibat rapat massa dari kedalaman berbeda dilakukan dengan menggunakan
filter matematis atau filter geofisika. Pada saat ini,di pasaran telah dapat diperoleh alat
gravimeter dengan ketelitian sangat tinggi ( mgal ), sehingga kita tidak akan kesulitan
untuk manganalisa anomali yang berukuran kecil. Hanya saja dalam metode pengukuran
data, tetap harus dilakukan dengan sangat teliti untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Pengukuran ini dapat dilakukan di permukaan bumi, di kapal maupun dari udara. Dalam
metode ini yang dipelajari adalah variasi medan gravitasi akibat variasi rapat massa
batuan di bawah permukaan sehingga dalam pelaksanaannya yang diselidiki adalah
perbedaan medan gravitasi dari suatu titik observasi terhadap titik observasi lainnya.
Metode gravitasi umumnya digunakan dalam eksplorasi jebakan minyak (oil trap).
Disamping itu metode ini juga banyak dipakai dalam eksplorasi mineral dan lainnya.
Prinsip pada metode ini mempunyai kemampuan dalam membedakan rapat massa suatu
material terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan demikian struktur bawah permukaan

15
dapat diketahui. Pengetahuan tentang struktur bawah permukaan ini penting untuk
perencanaan langkah-langkah eksplorasi baik minyak maupun mineral lainnya.

2.2 Sejarah Penemuan Hukum Coloumb

Charles-Augustin de Coulomb berasal dari keluarga bangsawan yang berpengaruh hingga


pendidikannya terjamin. Ia berbakat besar dalam bidang matematika dan belajar teknik
untuk menjadi Korps Ahli Teknik Kerajaan. Setelah bertugas di Martinique selama
beberapa tahun, ia kembali ke Paris dan pada tahun 1779 terpilih menjadi anggota
Akademi Ilmiah pada tahun 1781. Pada waktu Revolusi Perancis pecah, ia terpaksa
meninggalkan Paris tinggal di Blois dengan sahabatnya yang juga ilmuwan, Jean-Charles
de Borda ( 1733 - 1799 ). Ia meneruskan berbagai percobaannya dan akhirnya diangkat
menjadi inspektur pendidikan pada tahun 1802 .

Percobaan awal Coulomb meliputi tekanan yang bisa memecahkan suatu benda ( 1773 )
dan ini adalah awal ilmu modern tentang kekuatan benda-benda. Karyanya di bidang
listrik dan magnet yang membuatnya begitu terkenal, baru diterbitkan dalam serangkaian
Makalah antara tahun 1785 dan 1789.

16
Melakukan percobaan dengan magnet kompas, ia langsung melihat bahwa gesekan pada
sumbu jarum menyebabkan kesalahan. Ia membuat kompas dengan jarum tergantung
pada benang lembut. Dan ia menarik kesimpulan; besarnya puntiran pada benang
haruslah sama dengan kekuatan yang mengenai jarum dari medan magnetik bumi . Ini
mengawali penemuan Timbangan Puntir, untuk menimbang benda-benda yang sangat
ringan. Timbangan puntir tadi membawa Coulomb ke penemuannya yang paling penting.
Dengan menggerakkan

Di Blois, Coulomb meneliti sifat muatan listrik pada benda dan diketemukannya bahwa
muatan tersebut hanya ada pada permukaan benda. Didapatkannya pula bahwa daya
magnet juga mengikuti hukum kuadrat terbalik seperti daya listrik statis. Beberapa
karyanya ditemukan juga oleh Henry Cavendish tetapi karya Cavendish baru terbit tahun
pada tahun 1879. Penemuan Coulomb yang memastikan adanya hubungan antara
kelistrikan dan magnetisme kelak dibuktikan oleh Hans Christian Ørsted serta Siméon
Poisson. Dan ini menjadi dasar penelitian elektrodinamika oleh Andre-Marie Ampere .

17
Semua karyanya menunjukkan orisinalitas dan penelitian yang teliti serta tekun. Dengan
kata lain Pengertian Magnet, Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai
suatu medan magnet. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos
yang berarti batu Magnesian. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada
masa lalu yang kini bernama Manisa (sekarang berada di wilayah Turki) di mana
terkandung batu magnet yang ditemukan sejak zaman dulu di wilayah tersebut. Pada saat
ini, suatu magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Materi
tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap atau magnet tidak tetap. Magnet yang
sekarang ini ada hampir semuanya adalah magnet buatan. Magnet selalu memiliki dua
kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub selatan (south/ S).

Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap
memiliki dua kutub.Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik
lebih kuat dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya
tarik yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang
mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh
materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet. Penggolongan Benda
Berdasarkan sifat magnetnya benda dibagi menjadi 2 macam yaitu ferromagnetik (benda
yang dapat diterik kuat oleh magnet), parramagnetik (benda yang dapat ditarik magnet
dengan lemah) dan diamagnetik (benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet). Contoh
ferromagnetik adalah besi, baja, nikel dan kobalt. Contoh parramagnetik adalah platina
dan aluminium. Contoh diamagnetik adalah seng, dan bismut. Ciri-Ciri Magnet Setiap
magnet mempunyai sifat (ciri) sebagai berikut :

1. dapat menarik benda logam tertentu.

2. gaya tarik terbesar berada di kutubnya.

3. selalu menunjukkan arah utara dan selatan bila digantung bebas.

4. memiliki dua kutub.

5. tarik menarik bila tak sejenis.

6. tolak menolak bila sejenis.

Cara Membuat Magnet Untuk membuat magnet dapat dilakukan dengan menggunakan 3
cara yaitu penggosokan, mengaliri dengan arus, dan cara induksi.Saat membuat magnet
dengan cara menggosok maka hal yang perlu diperhatikan adalah penggosokan harus
searah (teratur) tidak boleh bolak-balik. Magnet dapat menarik benda logam tertentu
karena susunan magnet elementer didalam magnet itu tersusun teratur. Bila kita bisa
membuat susunan magnet elementer teratur maka kita bisa membuat magnet. Teori
18
Kemagnetan Bumi Kutub utara magnet bumi berada di sekitar kutub selatan bumi,
sedangkan kutub selatan magnet bumi berada disekitar kutub utara bumi. Antara kutub
utara magnet bumi dengan kutub selatan bumi tidak berimpit, ini juga terjadi pada kutub
selatan magnet bumi. Akibat hal tersebut maka bila kita melihat kompas menunjukka
arah selatan ini berarti tidak menunjukkan persis arah selatan tetapi mengalami
penyimpangan sedikit dari kutub selatan bumi. Penyimpangan ini membentuk sudut yang
disebut dengan sudut deklinasi. Apabila kita membawa kompas dari katulistiwa menuju
kutub bumi maka kompas itu akan condong ke bawah atau ke atas. Kecondongan ini
karena tertatik oleh kutub magnet bumi. Sudut yang dibentuk dari kecondongan kompas
terhadap arah horisontal disebut dengan sudut inklinasi Berdasarkan sifat medan magnet
atomis, bahan dibagi menjadi tiga golongan, yaitu diamagnetik, paramagnetik dan
ferromagnetik.Berikut akan djelaskan tentang ketiga sifat dari kemagnetan. a.
Diamagnetik. Bahan diamagnetik adalah bahan yang resultan medan magne atomis
masing-masing atom atau molekulnya nol, tetapi orbit dan spinnya tidak nol
(Halliday& Resnick, 1989). Bahan diamagnetik tidak mempunyai momen dipol
magnet permanen. Jika bahan diamagnetik diberi medan magnet luar, maka elektron-
elektron dalam atom akan berubah gerakannya sedemikian hingga menghasilkan resultan
medan magnet atomis yang arahnya berlawanan. Sifat diamagnetik bahan ditimbulkan
oleh gerak orbital elektron sehingga semua bahan bersifat diamagnetik karena atomnya
mempunyai elektron orbital. Bahan dapat bersifat magnet apabila susunan atom dalam
bahan tersebut mempunyai spin elektron yang tidak berpasangan. Dalam bahan
diamagnetik hampir semua spin elektron berpasangan, akibatnya bahan ini tidak menarik
garis gaya. Permeabilitas bahan diamagnetik adalah μ0. Contoh bahan diamagnetik yaitu:
bismut, perak, emas, tembaga dan seng. Bahan diamagnetic memiliki negatif, kerentanan
lemah untuk medan magnet. bahan Diamagnetic sedikit ditolak oleh medan magnet dan
materi tidak mempertahankan sifat magnetik ketika bidang eksternal dihapus. Dalam
bahan diamagnetic semua elektron dipasangkan sehingga tidak ada magnet permanen saat
bersih per atom. sifat Diamagnetic timbul dari penataan kembali dari orbit elektron di
bawah pengaruh medan magnet luar. Sebagian besar unsur dalam tabel periodik,
termasuk tembaga, perak, dan emas, adalah diamagnetic. Diamagnetisme adalah sifat
suatu benda untuk menciptakan suatu medan magnet ketika dikenai medan magnet. Sifat
ini menyebabkan efek tolak menolak. Diamagnetik adalah salah satu bentuk magnet yang
cukup lemah, dengan pengecualian superkonduktor yang memiliki kekuatan magnet yang
kuat. Semua material menunjukkan peristiwa diamagnetik ketika berada dalam medan
magnet. Oleh karena itu, diamagnetik adalah peristiwa yang umum terjadi karena
pasangan elektron, termasuk elektron inti di atom, selalu menghasilkan peristiwa
diamagnetik yang lemah. Namun demikian, kekuatan magnet material diamagnetik jauh
lebih lemah dibandingkan kekuatan magnet material feromagnetik ataupun paramagnetik.
Material yang disebut diamagnetik umumnya berupa benda yang disebut 'non-
magnetik', termasuk di antaranya air, kayu, senyawa organik seperti minyak bumi
dan beberapa jenis plastik, serta beberapa logam seperti tembaga, merkuri, emas dan
bismut. Super konduktor adalah contoh diamagnetik sempurna. Contoh: Bismuth,
tembaga, emas, perak, seng, garam dapur. b. Paramagnetik. Bahan paramagnetik adalah
bahan yang resultan medan magnet atomis masing-masing atom/molekulnya tidak nol,
tetapi resultan medan magnet atomis total seluruh atom/molekul dalam bahan nol
(Halliday & Resnick, 1989). Hal ini disebabkan karena gerakan atom/molekul acak,

19
sehingga resultan medan magnet atomis masing-masing atom saling meniadakan. Bahan
ini jika diberi medan magnet luar, maka elektron-elektronnya akan berusaha sedemikian
rupa sehingga resultan medan magnet atomisnya searah dengan medan magnet luar. Sifat
paramagnetik ditimbulkan oleh momen magnetik spin yang menjadi terarah oleh medan
magnet luar. Pada bahan ini, efek diamagnetik (efek timbulnya medan magnet yang
melawan medan magnet penyebabnya) dapat timbul, tetapi pengaruhnya sangat kecil.
Permeabilitas bahan paramagnetik adalah μ0, dan suseptibilitas magnetik bahannya
contoh bahan paramagnetik: alumunium, magnesium, wolfram dan sebagainya. Bahan
diamagnetik dan paramagnetik mempunyai sifat kemagnetan yang lemah. Perubahan
medan magnet dengan adanya bahan tersebut tidaklah besar apabila digunakan sebagai
pengisi kumparan toroida. Bahan paramagnetik ada yang positif, kerentanan kecil untuk
medan magnet.. Bahan-bahan ini sedikit tertarik oleh medan magnet dan materi yang
tidak mempertahankan sifat magnetik ketika bidang eksternal dihapus. Sifat
paramagnetik adalah karena adanya beberapa elektron tidak berpasangan, dan dari
penataan kembali elektron orbit disebabkan oleh medan magnet eksternal. bahan
paramagnetik termasuk Magnesium, molybdenum, lithium, dan tantalum
Paramagnetisme adalah suatu bentuk magnetisme yang hanya terjadi karena adanya
medan magnet eksternal. Material paramagnetik tertarik oleh medan magnet, dan
karenanya memiliki permeabilitas magnetis relatif lebih besar dari satu (atau, dengan kata
lain, suseptibilitas magnetik positif). Meskipun demikian, tidak seperti ferromagnet yang
juga tertarik oleh medan magnet, paramagnet tidak mempertahankan magnetismenya
sewaktu medan magnet eksternal tak lagi diterapkan. Contoh: aluminium, magnesium,
wolfram, platina, kayu c. Ferromagnetik Bahan ferromagnetik adalah bahan yang
mempunyai resultan medan atomis besar (Halliday & Resnick, 1989). Hal ini
terutama disebabkan oleh momen magnetik spin elektron. Pada bahan ferromagnetik
banyak spin elektron yang tidak berpasangan, misalnya pada atom besi terdapat empat
buah spin elektron yang tidak berpasangan. Masing-masing spin elektron yang tidak
berpasangan ini akan memberikan medan magnetik, sehingga total medan magnetik yang
dihasilkan oleh suatu atom lebih besar. Medan magnet dari masing-masing atom dalam
bahan ferromagnetik sangat kuat, sehingga interaksi diantara atom-atom tetangganya
menyebabkan sebagian besar atom akan mensejajarkan diri membentuk kelompok-
kelompok. Kelompok atom yang mensejajarkan dirinya dalam suatu daerah dinamakan
domain. Bahan feromagnetik sebelum diberi medan magnet luar mempunyai domain
yang momen magnetiknya kuat, tetapi momen magnetik ini mempunyai arah yang
berbeda-beda dari satu domain ke domain yang lain sehingga medan magnet yang
dihasilkan tiap domain saling meniadakan. Bahan ini jika diberi medan magnet dari luar,
maka domain-domain ini akan mensejajarkan diri searah dengan medan magnet dari luar.
Semakin kuat medan magnetnya semakin banyak domain-domain yang mensejajarkan
dirinya. Akibatnya medan magnet dalam bahan ferromagnetik akan semakin kuat. Setelah
seluruh domain terarahkan, penambahan medan magnet luar tidak memberi pengaruh
apa-apa karena tidak ada lagi domain yang disearahkan. Keadaan ini dinamakan jenuh
atau keadaan saturasi. Bahan ferromagnetik ada yang positif, kerentanan besar untuk
medan magnet luar. Mereka menunjukkan daya tarik yang kuat untuk medan magnet dan
mampu mempertahankan sifat magnetik mereka setelah bidang eksternal telah dihapus
bahan. Ferromagnetik memiliki elektron tidak berpasangan sehingga atom mereka
memiliki momen magnet bersih. Mereka mendapatkan magnet yang kuat sifat mereka

20
karena keberadaan domain magnetik. Dalam domain ini, sejumlah besar di saat-saat atom
(1012 sampai 1015) adalah sejajar paralel sehingga gaya magnet dalam domain yang
kuat. Ketika bahan feromagnetik dalam keadaan unmagnitized, wilayah hampir secara
acak terorganisir dan medan magnet bersih untuk

bagian yang secara keseluruhan adalah nol.. Ketika kekuatan magnetizing diberikan,
domain menjadi selaras untuk menghasilkan medan magnet yang kuat dalam bagian..
Besi, nikel, dan kobalt adalah contoh bahan feromagnetik.. Komponen dengan materi-
materi ini biasanya diperiksa dengan menggunakan metode partikel magnetik.
Ferromagnetisme adalah sebuah fenomena dimana sebuah material dapat mengalami
magnetisasi secara spontan, dan merupakan satu dari bentuk kemagnetan yang paling
kuat. Fenomena inilah yang dapat menjelaskan kelakuan magnet yang kita jumpai sehari-
hari. Ferromagnetisme dan Ferromagnetisme merupakan dasar untuk menjelaskan
fenomena magnet permanen. Contoh: besi, baja, besi silikon, nikel, kobalt. ARUS
BOLAK-BALIK Arus bolak-balik (AC/alternating current) adalah arus listrik dimana
besarnya dan arahnya arus berubah-ubah secara bolak-balik. Berbeda dengan arus searah
dimana arah arus yang mengalir tidak berubah-ubah dengan waktu. Bentuk gelombang
dari listrik arus bolak-balik biasanya berbentuk gelombang sinusoida, karena ini yang
memungkinkan pengaliran energi yang paling efisien. Namun dalam aplikasi-aplikasi
spesifik yang lain, bentuk gelombang lain pun dapat digunakan, misalnya bentuk
gelombang segitiga (triangular wave) atau bentuk gelombang segi empat (square wave).
Secara umum, listrik bolak-balik berarti penyaluran listrik dari sumbernya (misalnya
PLN) ke kantor-kantor atau rumah-rumah penduduk. Namun ada pula contoh lain seperti
sinyal-sinyal radio atau audio yang disalurkan melalui kabel, yang juga merupakan listrik
arus bolak-balik. Di dalam aplikasi-aplikasi ini, tujuan utama yang paling penting adalah
pengambilan informasi yang termodulasi atau terkode di dalam sinyal arus bolak-balik
tersebut.

2.2.1 Aplikasi hukum coulomb dalam kehidupan sehari-hari

Hukum coulomb bisa disebut dengan magnetic.

1. Menarik benda benda logam.

Benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet adalah bahan yang terbuat dari logam
sepertibesi, baja, dan nikel. Dengan adanya sifat itu, magnet digunakan pada beberapa
peralatan untuk mempermudah mengambil benda dari logam. Peralatan tersebut
antara lain gunting, obeng, tang, dan alai pengangkut besi tua. Tahukah kamu bahwa
beberapa gunting, obeng, dan tang memiliki magnet pada bagian ujungnya? Ujung-
ujung gunting dibuat bermagnet agar mudah mengambil dan mencari jarum. Ujung
obeng dibuat bermagnet agar sekrup yang akan dipasangkan menempel pada ujung
obeng sehingga mudah memasangnya. Alat pengangkut besi tua menggunakan
elektromagnet yang dialiri arus listrik kuat untuk mengangkut besi tua. Besi tua akan
menempel pada alas pengangkut selama arus listrik terns mengalir. Bila arus listrik
dimatikan, besi tua akan berjatuhan. Alat tersebut juga berfungsi memisahkan besi

21
dan baja tua dengan benda-benda lain yang bukan logam. Besi dan baja tua yang tela
‘an akan dilebur untuk dibentuk menjadi besi clan baja yang bars.

2. Kompas

Magnet dapat digunakan untuk menunjukkan arah karena kutub-kutub magnet selalu
menunjukkan arah utara dan selatan. Alat yang memanfaatkan sifat magnet tersebut
adalah kompas. Kompas adalah alat penunjuk arah mata angin. Di dalam kompas
terdapat magnet berbentuk jarum yang selalu menunjukkan arah utara dan selatan.
Sehingga dapat digunakan untuk menunjukkan arah mata angin. Kompas digunakan
oleh pelaut, pendaki gunung, dan pilot untuk membantu menunjukkan jalan

22
3. Membantu dalam Perubahan Energi

Dalam hal ini magnet digunakan pada peralatan listrik seperti televises yang biasanya
berada pada bagian pengeras suara (speaker). Fungsi magnet pada speaker adalah
mengubah energi listrik menjadi energi bunyi.

4. Menghasilkan Listrik

Membantu dalam Perubahan Energi  Dalam hal ini magnet digunakan pada peralatan
listrik seperti televises yang biasanya berada pada bagian pengeras suara (speaker).
Fungsi magnet pada speaker adalah mengubah energi listrik menjadi energi bunyi.

5. Merapatkan dua benda

23
Contoh yang dapat kita lihat yaitu lemari es. Mengapa pintu lemari es dapat menutu
dengan kuat dan rapat? Hal tersebut dikarenakan di sekeliling sisi pintu lemari es
terdapat magnet. Sebuah magnet yang panjang diletakkan di dalam karet sepanjang
pintu lemari es Lemari es terbuat dari baja, jadi magnet akan membuat pintu lemari es
menutup dengan rapa ketika kamu menutupnya. Pintu lemari es yang tertutup rapat
dapat menjaga suhu di dalatetap dingin sehingga makanan dan minuman di dalamnya
tetap segar. Beberapa benda lain yang menggunakan magnet adalah kotak pensil dan
tas. Magnet dapat menjaga kotak pensil dan tas menutup dengan rapat sehingga
berbagai benda di dalamny tidak mudah jatuh. Beberapa pintu menggunakan magnet
agar pintu tidak mudah menutup jika tertiup angin Magnet tersebut diletakkan di balik
pintu dengan besi atau baja menempel pada belakang pintu.

6. Menggantikan Roda pada Kereta Api Maglev

Kereta api jenis maglev adalah kereta api modern yang bergerak tidak menggunakan
roda tetapi menggunakan magnet. Kereta api maglev bergerak melayang di atas rel
yang terbuat dari magnet. Oleh karena itu kereta api ini disebut maglev, singkatan
dari magnetic levitation yang artinya mengapung di atas magnet.

24
2.2.2 Aplikasi hukum coulomb dalam bidang fisika

Medan magnet dalam ilmu Fisika, adalah suatu medan yang dibentuk dengan
menggerakan muatan listrik  yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yan
bergerak lainnya. Yang dalam kehidupan sehari-hari banyak dipergunakan manusia untuk
mempermudah kehidupan antara lain untuk Mengambil Benda-Benda dari Logam,
Penunjuk Arah, Membantu dalam Perubahan Energi, Menghasilkan Listrik, Merapatkan
Dua Benda, Menggantikan Roda pada Kereta Api Maglev, dan lain-lain. Listrik adalah
salah satu bentuk energi, pembahasan listrik dikelompokan menjadi dua terdiri dari listrik
statis dan listrik dinamis. Dan dalam listrik statis pun banyak digunakan di kehidupan
sehari-hari contohnya petir, mesin foto copy, permukaan layar vertikal televisi sangat
berdebu dan lain-lain.

2.2.3. Aplikasi hukum coulomb dalam bidang geologi

Setiap peristiwa keluarnya magma dari Gunung yang membentuk anak gunung adalah
merupakan deformasi dari tubuh gunungapi. Peristiwa deformasi ini dapat berupa inflasi
ataupun deflasi. Deformasi yang berupa inflasi umumnya terjadi karena proses gerakan
magma ke permukaan yang menekan permukaan tanah di atasnya. Dalam hal ini
deformasi yang maksimal biasanya teramati tidak lama sebelum letusan gunung api
berlangsung. Sedangkan deformasi berupa deflasi umumnya terjadi selama atau sesudah
masa letusan. Perubahan struktur di bawah permukaan bumi terjadi akibat perubahan
beban massa tanah dan batuan baik di permukaan bumi maupun di dalam bumi, dalam

25
peristiwa keluarnya magma seperti yang terjadi pada Gunung Kelud.
Untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan akibat peristiwa tersebut, dapat
digunakan beberapa metode geofisika. Metode geofisika yang sering digunakan untuk
menyelidiki struktur bawah permukaan antara lain: metode geolistrik, metode gaya berat,
metode seismik dan metode geomagnet atau magnetik. Penelitian ini menggunakan
metode magnetik karena telah banyak digunakan dalam eksplorasi mineral dan
batuan.Metode magnetik dapat digunakan untuk menentukan struktur geologi besar
bawah permukaan seperti sesar, lipatan, intrusi batuan beku atau kubah garam dan
reservoir geothermal. Menurut metode magnetik dapat digunakan untuk mengetahui
kedalaman dan struktur  permukaan, pengukuran dapat diperoleh dengan mudah untuk
studi lokal dan regional. Metode magnetik bekerja didasarkan pada pengukuran variasi
kecil intensitas medan magnetik di permukaan bumi. Variasi ini disebabkan oleh kontras
sifat kemagnetan antar batuan di dalam kerak bumi, sehingga menimbulkan medan
magnet bumi yang tidak homogen, bisa disebut juga sebagai suatu anomaly magnetik.
Metoda geomagnetic sendiri adalah salah satu metoda eksplorasi geofisika yang
memanfaatkan fenomena kemagnetan bumi untuk memperkirakan struktur atau kondisi
geologi bawah-permukaan (subsurface).  Medan magnet utama bumi menginduksi
mineral-mineral yang bersifat magnetik yang terdapat pada formasi batuan tertentu. 
Hasil pengukuran variasi medan magnet bumi sebagai fungsi dari posisi (variasi spasial)
dapat digunakan memperkirakan daerah-daerah dimana terdapat formasi batuan yang
mengalami induksi magnetik atau magnetisasi.

Survey geomagnetik mungkin tidak menunjukkan langsung bentuk objeknya(biji


besi,mangan,andesit,fluida dan  lainya), namun dapat memberikan informasi mengenai
keberadaan, distribusi dan struktur dari formasi batuan yang terkait. Di samping itu,
survey ini memberikan gambaran mengenai kontinuitas formasi di antara singkapan.
Berdasarkan tujuan dari eksplorasi yaitu untuk mendapatkan suatu nilai ekonomis dari
deposit, maka pemodelan 2D dan 3D data magnetik dapat merekonstruksi dan
memberikan informasi perhitungan cadangan awal dari andesit di daerah survey.Medan
magnet bumi secara global berorientasi / memiliki arah Utara – Selatan.  Kemagnetan
batuan secara umum diasumsikan sebagai hasil proses induksi dengan arah yang sama
dengan medan magnet utama bumi.  Pada survey geomagnet dilakukan pengukuran
medan magnet total yang merupakan superposisi antara medan magnet bumi dan induksi
pada batuan. Titik-titik pengamatan terletak pada lintasan yang ber-arah Utara – Selatan. 
Jarak antar titik pengukuran dalam satu lintasan harus cukup rapat untuk mendeteksi
adanya anomali,kemenerusan kemagnetan, sedangkan jarak antar lintasan dapat dibuat
relatif lebih jarang.

2.2.4. Aplikasi hukum coulomb dalam bidang pertambangan

Aplikasi geomagnet banyak digunakan di bidang pertambangan dan perminyakan dan gas
bumi ini karena pendekatan yang dilakukan adalah kerentanan batuan di bawah
permukaan,dengan adanya referensi batuan terhadap nilai kerentanannya maka
pemodelan dan interpretasi dapat dilakukan. Dalam bidang pertambangan seperti
batubara pendekatan yang sering dilakukan adalah dengan mengidentifikasi sebaran
sedimen(khusus untuk daerah batubara dengan formasi dominan batuan keras/andesit dan
26
vulkanik),hampir sebagian besar keterdapatan batubara di daerah sedimen tersebut,namun
ada sebagian kecil batubara yang terhimpit antara batuan beku(andesit dan vulkanik) dan
ada juga posisi batubara di atas atau di bawah batuan beku. Kondisi yang berbeda-
berbeda tersebut diakibatkan oleh adanya peran struktur dari bawah permukaan seperti
banyak terjadi di daerah sumatera yang mempunyai sesar aktif dan di bagian selatan
relatif didominasi oleh batuan beku sehingga pemisahan antara sebaran batuan sedimen
dan batuan beku relatif lebih mudah. Untuk aplikasi eksplorasi mineral relatif lebih
mudah jika jika mineral-mineral tersebut dibentuk di batuan yang kerentanannya berbeda
jauh dengan batuan sekitar yang bukan pembawa mineral tetapi beberapa mineral lebih
sulit karena batuan pembawa mineral tersebut justru nilai kerentananya tidak dominan
dibandingkan dengan batuan sekitar atau dengan kata lain hampir seragam, misalnya
untuk eksplorasi mineral mangan(manganese) yang pada umumnya batuan pembawanya
atau asosiasi di lokasi dengan batuan lempung. Batuan lempung sendiri mempunyai nilai
kemagnetan yang relatif rendah ke menengah dan biasanya batuan lempung di lapangan
tidak terlalu dominan karena proses geologinya yang berbentuk lapisan atau endapan.80

27
2.3 SEJARAH PENEMUAN HUKUM FARADAY

Michael Faraday dilahirkan pada Tanggal 22 September 1791, di desa Newington dekat
kota London. Beliau merupakan putra ketiga dari keluarga Faraday, seorang pandai besi
yang miskin. Beberapa tahun kemudian keluarganya pindah ke London untuk mengadu
nasib. Di kota besar ini keluarga Faraday tinggal di perkampungan yang sangat
sederhana dan hanya mampu menyewa dua buah kamar dalam deretan rumah-rumah
petak yang digunakan untuk seluruh keperluan keluarganya. Di kota itu pulalah Michael
kecil menyelesaikan sekolah dasarnya di sekolah untuk orang miskin. Ketika usianya 12
tahun, setamatnya dari sekolah dasar, sebenarnya Michael sangat ingin melanjutkan

28
sekolah, namun apa daya, orang tuanya tidak sanggup lagi untuk membiayainya. Jadilah
pada usia semuda itu Michael sudah harus mulai bekerja. Mula-mula ia menjdi pelayan
di sebuah toko buku. Di sini ia mulai belajar menjilid buku. Namun dari pekerjaan yang
tampaknya “rendah” itulah, yang membawa Michael pada jalan menuju karirnya yang
cemerlang. Sejak kecil Michael memang selalu memiliki rasa ingin tahu yang besar,
segala sesuatu ingin dibaca dan dikeyahuinya. Sehingga hampir seluruh waktu
senggangya ia gunakan untuk membaca. Lama-kelamaan perhatiannya terpusat pada
buku-buku mengenai penemuan maupun analisa ilmiah yang banyak terdapat dalam
buku-buku yang dijilidnya. Suatu hari ia membaca sebuah artikel berjudul “Conversation
on Chemistry” karangan Jane Marcet dalam sebuah ensiklopedi. Artikel ini ternyata
sangat menarik hatinya dan sejak saat itu keingintahuannya tentang fisika dan kimia,
terutama yang menyangkut pengetahuan baru tentang listrik, semakin menggebu dalam
hatinya. Untuk memenuhi rasa ingin tahunya, Michael muda menghemat serta
menabung sebagian uangnya untuk dapat menghadiri kursus-kursus tentang “filsafat
alam” (natural philosphy), yakni istilah untuk menyebut kata sains pada saat itu.
Ternyata sifat Michael ini menarik perhatian seorang pelanggan penjilidan bernama
Dance. Orang ini juga seorang ilmuwan yang menjadi anggota Royal Institution. Suatu
hari Dance mengajak Michael untuk mendengarkan kuliah dari Direktur Royal
Institution, yang juga seorang ahli kimia terkemuka di zaman itu, bernama Sir Humphry
Davy. Michael Faraday, yang ketika itu berusia 21 tahun, sangat terkesan pada kuliah-
kuliah Davy. Sejak saat itu pula ia bertekad dalam hatinya untuk menjadi seorang
ilmuwan. Michael sangat rajin mendengarkan kuliah Davy dan senantiasa membuat
catatan rapi tentang semua yang didengar dalam kuliahnya. Beberapa waktu kemudian ia
menuliskan semua itu, menjilidnya menjadi sebuah buku dan menyerahkannya kepada
Humphry Davy, dengan disertai sepucuk surat. Dalam surat itu Michael mengajukan
lamaran untuk menjadi pelayan di laboratorium Humphry dan menyatakan buku tadi
sebagai bukti dan kesungguhan tekadnya untuk belajar. Beberpa hari kemudian seorang
utusan Humphry mendatangi rumah Faraday dan menyerahkan surat yang memintanya
datang ke Royal Institution. Setelah melalui beberapa wawancara, akhirnya Humphry
menawarkan pekerjaan sebagia asisten laboratorium. Hanya dalam tempo beberapa

29
tahun, Faraday sudah bisa membuat penemuan-penemuan baru atas hasil kreasinya
sendiri.

Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun 1821. Dua tahun
sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum magnit kompas biasa dapat
beringsut jika arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Ini membikin
Faraday berkesimpulan, jika magnit diketatkan, yang bergerak justru kawatnya. Bekerja
atas dasar dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas dimana kawat akan
terus-menerus berputar berdekatan dengan magnit sepanjang arus listrik dialirkan ke
kawat. Sesungguhnya dalam hal ini Faraday sudah menemukan motor listrik pertama,
suatu skema pertama penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu benda bergerak.
Betapapun primitifnya, penemuan Faraday ini merupakan “nenek moyang” dari semua
motor listrik yang digunakan dunia sekarang ini.

Ini merupakan pembuka jalan yang luar biasa. Tetapi, faedah kegunaan praktisnya
terbatas, sepanjang tidak ada metode untuk menggerakkan arus listrik selain dari baterei
kimiawi sederhana pada saat itu. Faraday yakin, mesti ada suatu cara penggunaan magnit
untuk menggerakkan listrik, dan dia terus-menerus mencari jalan bagaimana
menemukan metode itu. Kini, magnit yang tak berpindah-pindah tidak mempengaruhi
arus listrik yang berdekatan dengan kawat. Tetapi di tahun 1831, Faraday menemukan
bahwa bilamana magnit dilalui lewat sepotong kawat, arus akan mengalir di kawat
sedangkan magnit bergerak. Keadaan ini disebut “pengaruh elektro magnetik,” dan
penemuan ini disebut “Hukum Faraday” dan pada umumnya dianggap penemuan
Faraday yang terpenting dan terbesar.

Ini merupakan penemuan yang monumental, dengan dua alasan. Pertama, “Hukum
Faraday” mempunyai arti penting yang mendasar dalam hubungan dengan pengertian
teoritis kita tentang elektro magnetik. Kedua, elektro magnetik dapat digunakan untuk
menggerakkan secara terus-menerus arus aliran listrik seperti diperagakan sendiri oleh
Faraday lewat pembuatan dinamo listrik pertama. Meski generator tenaga pembangkit
listrik kita untuk mensuplai kota dan pabrik dewasa ini jauh lebih sempurna ketimbang

30
apa yang diperbuat Faraday, tetapi kesemuanya berdasar pada prinsip serupa dengan
pengaruh elektro magnetik.

Faraday juga memberi sumbangan di bidang kimia. Dia membuat rencana mengubah gas
jadi cairan, dia menemukan pelbagai jenis kimiawi termasuk benzene. Karya lebih
penting lagi adalah usahanya di bidang elektro kimia (penyelidikan tentang akibat kimia
terhadap arus listrik). Penyelidikan Faraday dengan ketelitian tinggi menghasilkan dua
hukum “elektrolysis” yang penyebutannya dirangkaikan dengan namanya yang
merupakan dasar dari elektro kimia. Dia juga mempopulerkan banyak sekali istilah yang
digunakan dalam bidang itu seperti: anode, cathode, electrode dan ion.

Dan adalah Faraday juga yang memperkenalkan ke dunia fisika gagasan penting tentang
garis magnetik dan garis kekuatan listrik. Dengan penekanan bahwa bukan magnit
sendiri melainkan medan diantaranya, dia menolong mempersiapkan jalan untuk
pelbagai macam kemajuan di bidang fisika modern, termasuk pernyataan Maxwell
tentang persamaan antara dua ekspresi lewat tanda (=) seperti 2x + 5 = 10. Faraday juga
menemukan, jika perpaduan dua cahaya dilewatkan melalui bidang magnit,
perpaduannya akan mengalami perubahan. Penemuan ini punya makna penting khusus,
karena ini merupakan petunjuk pertama bahwa ada hubungan antara cahaya dengan
magnit. Faraday bukan cuma cerdas tetapi juga tampan dan punya gaya sebagai
penceramah. Tetapi, dia sederhana, tak ambil peduli dalam hal kemasyhuran, duit dan
sanjungan. Dia menolak diberi gelar kebangsawanan dan juga menolak jadi ketua British
Royal Society. Hidup perkawinannya panjang dan berbahagia, cuma tak punya anak. Dia
tutup usia tahun 1867 di dekat kota London.

Faraday mengamati peristiwa elektrolisis melalui berbagai percobaan yang dia lakukan.
Dalam pengamatannya jika arus listrik searah dialirkan ke dalam suatu larutan elektrolit,
mengakibatkan perubahan kimia dalam larutan tersebut. Sehingga Faraday menemukan
hubungan antara massa yang dibebaskan atau diendapkan dengan arus listrik. Hubungan
ini dikenal dengan Hukum Faraday.

Hukum Faraday I

“Jumlah berat (massa) zat yang dihasilkan (diendapkan) pada elektroda sebanding
dengan jumlah muatan listrik (Coulumb) yang dialirkan melalui larutan elektrolit
tersebut.”

Dari dua pernyataan diatas, disederhanakan menjadi persamaan :

M  =    e  . i  . t
96500
Q    =  i  x   t
dimana,
M   = massa zat dalam gram

31
e    = berat ekivalen dalam gram = berat atom: valensi
i     = kuat arus dalam Ampere
t     = waktu dalam detik
F    = Faraday  = 96.500

Dalam peristiwa elektrolisis terjadi reduksi pada katoda untuk mengambil elektron
yang mengalir dan oksidasi pada anoda yang memberikan aliran elektron. Dalam hal
ini elektron yang dilepas dan yang diambil dalam jumlah yang sama.
Bobot zat yang dipindahkan atau yang tereduksi setara dengan elektron, sehingga
masa yang dipindahkan merupakan gram ekivalen dan sama dengan mol elektron.
Faraday menyimpulkan bahwa Satu faraday adalah jumlah listrik yang diperlukan
untuk menghasilkan satu ekivalen zat pada elektroda.
Muatan 1 elektron = 1,6 x 10-19 Coulomb
1 mol elektron = 6,023 x 1023 elektron
Muatan untuk 1 mol elektron = 6,023 . 1023 x 1,6 . 10-19 = 96.500 Coulomb = 1
farday.

Hukum Faraday II

32
“Massa dari macam-macam zat yang diendapkan pada masing-masing elektroda
(terbentuk pada masing-masing elektroda) oleh sejumlah arus listrik yang sama
banyaknya akan sebanding dengan berat ekivalen masing-masing zat tersebut.

Secara matematis dirumuskan :

                                                     m1 : m2 = e1 : e2

Dimana:
m = massa zat (gram)
e = berat ekivalen = Ar/Valensi = Mr/Valensi.

2.3.1. Aplikasi hukum faraday dalam kehidupan sehari-hari


a. Radio

Radio energi adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah, dengan kisaran
panjang gelombang dari ribuan kilometer sampai kurang dari satu meter.
Penggunaan paling banyak adalah komunikasi, untuk meneliti luar angkasa dan
sistem radar. Radar berguna untuk mempelajari pola cuaca, badai, membuat peta 3D
permukaan bumi, mengukur curah hujan, pergerakan es di daerah kutub dan
memonitor lingkungan. Panjang gelombang radar berkisar antara 0.8 – 100 cm.

33
b. Micromave\

Panjang gelombang radiasi microwave berkisar antara 0.3 – 300 cm. Penggunaannya
terutama dalam bidang komunikasi dan pengiriman informasi melalui ruang terbuka,
memasak, dan sistem PJ aktif. Pada sistem PJ aktif, pulsa microwave ditembakkan
kepada sebuah target dan refleksinya diukur untuk mempelajari karakteristik target.
Sebagai contoh aplikasi adalah Tropical Rainfall Measuring Mission’s (TRMM)
Microwave Imager (TMI), yang mengukur radiasi microwave yang dipancarkan dari
Spektrum elektromagnetik Energi elektromagnetik atmosfer bumi untuk mengukur
penguapan, kandungan air di awan dan intensitas hujan.

2.3.2. Aplikasi hukum farady’s (electromagnetic) dalam fisika

A. GGL Induksi

34
Kemagnetan dan kelistrikan merupakan dua gejala alam yang prosesnya dapat
dibolak-balik. Ketika H.C. Oersted membuktikan bahwa di sekitar kawat berarus
listrik terdapat medan magnet (artinya listrik menimbulkan magnet), para ilmuwan
mulai berpikir keterkaitan antara kelistrikan dan kemagnetan. Tahun 1821 Michael
Faraday membuktikan bahwa perubahan medan magnet dapat menimbulkan arus
listrik (artinya magnet menimbulkan listrik) melalui eksperimen yang sangat
sederhana. Sebuah magnet yang digerakkan masuk dan keluar pada kumparan dapat
menghasilkan arus listrik pada kumparan itu. Galvanometer merupakan alat yang
dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya arus listrik yang mengalir. Ketika
sebuah magnet yang digerakkan masuk dan keluar pada kumparan (seperti kegiatan
di atas), jarum galvanometer menyimpang ke kanan dan ke kiri. Bergeraknya jarum
galvanometer menunjukkan bahwa magnet yang digerakkan keluar dan masuk pada
kumparan menimbulkan arus listrik. Arus listrik bisa terjadi jika pada ujung-ujung
kumparan terdapat GGL (gaya gerak listrik). GGL yang terjadi di ujung-ujung
kumparan dinamakan GGL induksi. Arus listrik hanya timbul pada saat magnet
bergerak. Jika magnet diam di dalam kumparan, di ujung kumparan tidak terjadi arus
listrik.
Penyebab Terjadinya GGL Induksi

Ketika kutub utara magnet batang digerakkan masuk ke dalam kumparan, jumlah
garis gaya-gaya magnet yang terdapat di dalam kumparan bertambah banyak.
Bertambahnya jumlah garis- garis gaya ini menimbulkan GGL induksi pada
ujung-ujung kumparan. GGL induksi yang ditimbulkan menyebabkan arus listrik
mengalir menggerakkan jarum galvanometer. Arah arus induksi dapat ditentukan
dengan cara memerhatikan arah medan magnet yang ditimbulkannya. Pada saat
magnet masuk, garis gaya dalam kumparan bertambah. Akibatnya medan magnet
hasil arus induksi bersifat mengurangi garis gaya itu. Ketika kutub utara magnet
batang digerakkan keluar dari dalam kumparan, jumlah garis-garis gaya magnet
yang terdapat di dalam kumparan berkurang. Berkurangnya jumlah garis-garis
gaya ini juga menimbulkan GGL induksi pada ujung-ujung kumparan. GGL
induksi yang ditimbulkan menyebabkan arus listrik mengalir dan menggerakkan
jarum galvanometer. Sama halnya ketika magnet batang masuk ke kumparan.
pada saat magnet keluar garis gaya dalam kumparan berkurang. Akibatnya
medan magnet hasil arus induksi bersifat menambah garis gaya itu. Ketika kutub
utara magnet batang diam di dalam kumparan, jumlah garis-garis gaya magnet di
dalam kumparan tidak terjadi perubahan (tetap). Karena jumlah garis-garis gaya
tetap, maka pada ujung-ujung kumparan tidak terjadi GGL induksi. Akibatnya,
tidak terjadi arus listrik dan jarum galvanometer tidak bergerak. Jadi, GGL
induksi dapat terjadi pada kedua ujung kumparan jika di dalam kumparan terjadi
perubahan jumlah garis-garis gaya magnet (fluks magnetik). GGL yang timbul
akibat adanya perubahan jumlah garis-garis gaya magnet dalam kumparan
35
disebut GGL induksi. Arus listrik yang ditimbulkan GGL induksi disebut arus
induksi. Peristiwa timbulnya GGL induksi dan arus induksi akibat adanya
perubahan jumlah garis-garis gaya magnet disebut induksi elektromagnetik.
Faktor yang Memengaruhi Besar GGL

Faktor yang Memengaruhi Besar GGL Induksi Sebenarnya besar kecil GGL
induksi dapat dilihat pada besar kecilnya penyimpangan sudut jarum
galvanometer. Jika sudut penyimpangan jarum galvanometer besar, GGL induksi
dan arus induksi yang dihasilkan besar. Bagaimanakah cara memperbesar GGL
induksi? Ada tiga faktor yang memengaruhi GGL induksi, yaitu : a. kecepatan
gerakan magnet atau kecepatan perubahan jumlah garis-garis gaya magnet (fluks
magnetik), b. jumlah lilitan, c. medan magnet.
B. PENERAPAN INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
Pada induksi elektromagnetik terjadi perubahan bentuk energi gerak menjadi energi
listrik. Induksi elektromagnetik digunakan pada pembangkit energi listrik.
Pembangkit energi listrik yang menerapkan induksi elektromagnetik adalah
generator dan dinamo. Di dalam generator dan dinamo terdapat kumparan dan
magnet. Kumparan atau magnet yang berputar menyebabkan terjadinya perubahan
jumlah garis-garis gaya magnet dalam kumparan. Perubahan tersebut menyebabkan
terjadinya GGL induksi pada kumparan. Energi mekanik yang diberikan generator
dan dinamo diubah ke dalam bentuk energi gerak rotasi. Hal itu menyebabkan GGL
induksi dihasilkan secara terus-menerus dengan pola yang berulang secara periodik
1. Generator
Generator dibedakan menjadi dua, yaitu generator arus searah (DC) dan generator
arus bolak-balik (AC). Baik generator AC dan generator DC memutar kumparan
di dalam medan magnet tetap. Generator AC sering disebut alternator. Arus listrik
yang dihasilkan berupa arus bolak-balik. Ciri generator AC menggunakan cincin
ganda. Generator arus DC, arus yang dihasilkan berupa arus searah. Ciri generator
DC menggunakan cincin belah (komutator). Jadi, generator AC dapat diubah
menjadi generator DC dengan cara mengganti cincin ganda dengan sebuah
komutator. Sebuah generator AC kumparan berputar di antara kutub- kutub yang
tak sejenis dari dua magnet yang saling berhadapan. Kedua kutub magnet akan
menimbulkan medan magnet. Kedua ujung kumparan dihubungkan dengan sikat
karbon yang terdapat pada setiap cincin. Kumparan merupakan bagian generator

36
yang berputar (bergerak) disebut rotor. Magnet tetap merupakan bagian generator
yang tidak bergerak disebut stator. Bagaimanakah generator bekerja? Ketika
kumparan sejajar dengan arah medan magnet (membentuk sudut 0 derajat), belum
terjadi arus listrik dan tidak terjadi GGL induksi. Pada saat kumparan berputar
perlahan-lahan, arus dan GGL beranjak naik sampai kumparan membentuk sudut
90 derajat. Saat itu posisi kumparan tegak lurus dengan arah medan magnet. Pada
kedudukan ini kuat arus dan GGL induksi menunjukkan nilai maksimum.
Selanjutnya, putaran kumparan terus berputar, arus dan GGL makin berkurang
Putaran kumparan berikutnya arus dan tegangan mulai naik lagi dengan arah yang
berlawanan. Pada saat membentuk sudut 270 derajat, terjadi lagi kumparan
berarus tegak lurus dengan arah medan magnet. Pada kedudukan kuat arus dan
GGL induksi menunjukkan nilai maksimum lagi, namun arahnya berbeda.
Putaran kumparan selanjutnya, arus dan tegangan turun perlahanlahan hingga
mencapai nol dan kumparan kembali ke posisi semula hingga memb entuk sudut
360 derajat.
2. Dinamo
Dinamo dibedakan menjadi dua yaitu, dinamo arus searah (DC) dan dinamo arus
bolak-balik (AC). Prinsip kerja dinamo sama dengan generator yaitu memutar
kumparan di dalam medan magnet atau memutar magnet di dalam kumparan.
Bagian dinamo yang berputar disebut rotor. Perbedaan antara dinamo DC dengan
dinamo AC terletak pada cincin yang digunakan. Pada dinamo arus searah
menggunakan satu cincin yang dibelah menjadi dua yang disebut cincin belah
(komutator). Cincin ini memungkinkan arus listrik yang dihasilkan pada
rangkaian luar Dinamo berupa arus searah walaupun di dalam dinamo sendiri
menghasilkan arus bolak-balik. Adapun, pada dinamo arus bolak-balik
menggunakan cincin ganda (dua cincin). Alat pembangkit listrik arus bolak balik
yang paling sederhana adalah dinamo sepeda. Tenaga yang digunakan untuk
memutar rotor adalah roda sepeda. Jika roda berputar, gb124kumparan atau
magnet ikut berputar. Akibatnya, timbul GGL induksi pada ujung-ujung
kumparan dan arus listrik mengalir. Makin cepat gerakan roda sepeda, makin
cepat magnet atau kumparan berputar. Makin besar pula GGL induksi dan arus

37
listrik yang dihasilkan. Jika dihubungkan dengan lampu, nyala lampu makin
terang. GGL induksi pada dinamo dapat diperbesar dengan cara putaran roda
dipercepat, menggunakan magnet yang kuat (besar), jumlah lilitan diperbanyak,
dan menggunakan inti besi lunak di dalam kumparan.

c. TRANSFORMATOR
Di rumah mungkin kamu pernah dihadapkan persoalan tegangan listrik, ketika kamu
akan menghidupkan radio yang memerlukan tegangan 6 V atau 12 V. Padahal
tegangan listrik yang disediakan PLN 220 V. Bahkan generator pembangkit listrik
menghasilkan tegangan listrik yang sangat tinggi mencapai hingga puluhan ribu volt.
Kenyataannya sampai di rumah tegangan listrik tinggal 220 V. Bagaimanakah cara
mengubah tegangan listrik? Alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan
tegangan AC disebut transformator (trafo). Trafo memiliki dua terminal, yaitu
terminal input dan terminal output. Terminal input terdapat pada kumparan primer.
Terminal output terdapat pada kumparan sekunder. Tegangan listrik yang akan
diubah dihubungkan dengan terminal input. Adapun, hasil pengubahan tegangan
diperoleh pada terminal output. Prinsip kerja transformator menerapkan peristiwa
induksi elektromagnetik. Jika pada kumparan primer dialiri arus AC, inti besi yang
dililiti kumparan akan menjadi magnet (elektromagnet). Karena arus AC, pada
elektromagnet selalu terjadi perubahan garis gaya magnet. Perubahan garis gaya
tersebut akan bergeser ke kumparan sekunder. Dengan demikian, pada kumparan
sekunder juga terjadi perubahan garis gaya magnet. Hal itulah yang menimbulkan
GGL induksi pada kumparan sekunder. Bagian utama transformator ada tiga, yaitu
inti besi yang berlapis-lapis, kumparan primer, dan kumparan sekunder. Kumparan
primer yang dihubungkan dengan PLN sebagai tegangan masukan (input) yang akan
dinaikkan atau diturunkan. Kumparan sekunder dihubungkan dengan beban sebagai
tegangan keluaran (output).
1. Macam-Macam Transformator
Apabila tegangan terminal output lebih besar daripada tegangan yang diubah,
trafo yang digunakan berfungsi sebagai penaik tegangan. Sebaliknya apabila

38
tegangan terminal output lebih kecil daripada tegangan yang diubah, trafo yang
digunakan berfungsi sebagai penurun tegangan. Dengan demikian, transformator
(trafo) dibedakan menjadi dua, yaitu trafostepupdantrafostepdown.
Trafo step up adalah transformator yang berfungsi untuk menaikkan tegangan
gb1271AC. Trafo ini memiliki ciri-ciri.
a. jumlah lilitan primer lebih sedikit daripada jumlah lilitan sekunder,
b. tegangan primer lebih kecil daripada tegangan sekunder,
c. kuat arus primer lebih besar daripada kuat arus sekunder.Trafo step down
adalah transformator yang berfungsi untuk menurunkan tegangan AC. Trafo
ini memiliki ciri-ciri:
 jumlah lilitan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder,
 tegangan primer lebih besar daripada tegangan sekunder,
 kuat arus primer lebih kecil daripada kuat arus sekunder.
2. Transformator Ideal
Besar tegangan dan kuat arus pada trafo bergantung banyaknya lilitan. Besar
tegangan sebanding dengan jumlah lilitan. Makin banyak jumlah lilitan tegangan
yang dihasilkan makin besar. Hal ini berlaku untuk lilitan primer dan sekunder.
Hubungan antara jumlah lilitan primer dan sekunder dengan tegangan primer dan
tegangan sekunder dirumuskan rms12Trafo dikatakan ideal jika tidak ada energi
yang hilang menjadi kalor, yaitu ketika jumlah energi yang masuk pada
kumparan primer sama dengan jumlah energi yang keluar pada kumparan
sekunder. Hubungan antara tegangan dengan kuat arus pada kumparan primer
dan sekunder dirumuskan rms2Jika kedua ruas dibagi dengan t, diperoleh rumus
rms3Dalam hal ini faktor (V × I) adalah daya (P) transformator.
Berdasarkan rumus-rumus di atas, hubungan antara jumlah lilitan primer dan
sekunder dengan kuat arus primer dan sekunder dapat dirumuskan sebagai
rms4Dengan demikian untuk transformator ideal akan berlaku persamaan
berikut. rms5Dengan:
Vp = tegangan primer (tegangan input = Vi ) dengan satuan volt (V)
Vs = tegangan sekunder (tegangan output = Vo) dengan satuan volt (V)
Np = jumlah lilitan primer

39
Ns = jumlah lilitan sekunder
Ip = kuat arus primer (kuat arus input = Ii) dengan satuan ampere (A)
Is = kuat arus sekunder (kuat arus output = Io) dengan satuan ampere (A)
3. Efisiensi Transformator
Di bagian sebelumnya kamu sudah mempelajari transformator atau trafo yang
ideal. Namun, pada kenyataannya trafo tidak pernah ideal. Jika trafo digunakan,
selalu timbul energi kalor. Dengan demikian, energi listrik yang masuk pada
kumparan primer selalu lebih besar daripada energi yang keluar pada kumparan
sekunder. Akibatnya, daya primer lebih besar daripada daya sekunder.
Berkurangnya daya dan energi listrik pada sebuah trafo ditentukan oleh besarnya
efisiensi trafo. Perbandingan antara daya sekunder dengan daya primer atau hasil
bagi antara energi sekunder dengan energi primer yang dinyatakan dengan persen
disebut efisiensi trafo. Efisiensi trafo dinyatakan dengan η . Besar efisiensi trafo
dapat dirumuskan sebagai berikut. Rumus
RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK
telah diketahui bahwa generator arus bolak-balik sebagai sumber tenaga listrik
yang
mempunyai GGL :
E = Emax sint
Persamaan di atas jelas-jelas menunjukkan bahwa GGL arus bolak-balik berubah
secara sinusoidal. Suatu sifat yang menjadi ciri khas arus bolak-balik.
Dalam menyatakan harga tegangan AC ada beberapa besaran yang digunakan,
yaitu
1. Tegangan sesaat : Yaitu tegangan pada suatu saat t yang dapat dihitung dari
persamaan E = Emax sin 2ft jika kita tahu Emax, f dan t.
2. Amplitudo tegangan Emax : Yaitu harga maksimum tegangan. Dalam
persamaan : E = Emax sin 2ft, amplitudo tegangan adalah Emax.
3. Tegangan puncak-kepuncak (Peak-to-peak) yang dinyatakan dengan Epp ialah
beda antara tegangan minimum dan tegangan maksimum. Jadi Epp = 2 Emax.
4. Tegangan rata-rata (Average Value).

40
5. Tegangan efektif atau tegangan rms (root-mean-square) yaitu harga tegangan
yang dapat diamati langsung dalam skala alat ukurnya.
KEGUNAAN DARI GELOMBANG ELETROMAGNETIK LAINNYA:
    Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau
daerah panjang gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. jika kita memeriksa
spektrum yang dihasilkan oleh sebuah lampu pijar dengan detektor yang
dihubungkan pada miliampermeter, maka jarum ampermeter sedikit diatas ujung
spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi di atas spektrum
merah itu disebut radiasi inframerah. Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron
dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda diipanaskan. Jadi setiap
benda panas pasti memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinar inframerah yang
dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda. 
Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran
inframerah dari tubuh. Foto inframerah khusus disebut termogram digunakan
untuk mendeteksi masalah sirkulasi darah, radang sendi dan kanker. Radiasi
inframerah dapat juga digunakan dalam alarm pencuri. Seorang pencuri tanpa
sepengetahuannya akan menghalangi sinar dan menyembunyikan alarm. Remote
control berkomunikasi dengan TV melalui radiasi sinar inframerah yang
dihasilkan oleh LED ( Light Emiting Diode ) yang terdapat dalam unit, sehingga
kita dapat menyalakan TV dari jarak jauh dengan menggunakan remote control. 

4. Ultraviolet
Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh kuman-
kuman penyakit kulit. Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015
Hz sampai 1016 Hz atau dalam daerah panjang gelombagn 10-8 m 10-7 m.
gelombang ini dihasilkan oleh atom dan molekul dalam nyala listrik. Matahari
adalah sumber utama yang memancarkan sinar ultraviolet dipermukaan
bumi,lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang berfungsi
menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak
membahayakan kehidupan makluk hidup di bumi.

41
5. Sinar X
Sinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz . panjang
gelombangnya sangat pendek yaitu 10 cm sampai 10 cm. meskipun seperti itu tapi
sinar X mempunyai daya tembus kuat, dapat menembus buku tebal, kayu tebal
beberapa sentimeter dan pelat aluminium setebal 1 cm.    Sinar X ini biasa
digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret kedudukan tulang dalam
badan terutama untuk menentukan tulang yang patah. Patah tulang, penyakit
dalam dapat dideteksi dan didiagnosa oleh dokter dengan akurat dengan bantuan
sinar X atau sinar Rontgen. Sejak ditemukan sinar X pada tahun 1895 oleh
Wilhelm Conrad Rontgen, dunia medis mendapatkan kemajuan pesat untuk
mengobati penyakit dalam atau sakit patahtulang. Dengan hasil images film sinar
X tim dokter mendapat informasi jelas bagianmana yang harus mendapatkan
penanganan. Akan tetapi penggunaan sinar X harus hati-hati sebab jaringan sel-
sel manusia dapat rusak akibat penggunaan sinar X yang terlalu lama.

6. Teleskop Satelit Inframerah


sebuah teleskop inframerah Space Infrared Telescope Facility (SIRTF) atau 272
Fasilitas Teleskop Infra Merah Ruang Angkasa. SIRTF adalah sistem
peneroponganbintang keempat yang diluncurkan NASA. Sebelumnya badan
angkasa luar AmerikaSserikat itu telah meluncurkan Teleskop Angkasa Hubble,
diorbitkan pesawat ulang alik tahun 1990;Gamma Ray Observatory, diluncurkan
tahun 199; dan Chandra XRayObservatory diluncurkan tahun 1999. Masing-
masing sistem peneropongan itu digunakan untuk mengamati cahaya-cahaya
dengan warna yang berbeda, yang tidak dapat dilihat dari permukaan bumi.
Masing-masing sistem juga memiliki fungsi berbeda satu dengan lainnya.
Dengan Teleskop Hubble, para peneliti mencari obyek "paling merah" yang
berarti jaraknya sangat jauh. Dengan SIRTF akan bisa melihat populasi bintang di
dalam objek sangat jauh tersebut karena SIRTF akan bekerja dalam gelombang
cahaya inframerah. Sebelum itu pada tahun 1983 kerja sama antara Amerika
Serikat, Belanda, dan Inggris telah meluncurkan IRAS (The Infrared

42
Astronomical Satellite) atau Satelit Astronomi inframerah, yang juga masih
berfungsi sampai dengan sekarang.
7.   Radio
Teleskop radio untuk menangkap gelombang radio dan mendeteksi sinyal-sinyal
lain (pulsar) dari angkasa luar. Penemuan gelombang radio yang datang dari
angkasa luar dan berhasil dideteksi di bumi oleh Karl Jansky seorang insinyur
listrik dari laboratorium Telepon Bell pada tahun 1931, telah berhasil
mengembangkan astronomi radio. Deretan teleskop radio sebanyak 27 buah
dibangun dekat Socorro di New Meksiko. Radio energi adalah bentuk level
energi elektromagnetik terendah, dengan kisaran panjang gelombang dari ribuan
kilometer sampai kurang dari satu meter. Penggunaan paling banyak adalah
komunikasi, untuk meneliti luar angkasa dan sistem radar. Radar berguna untuk
mempelajari pola cuaca, badai, membuat peta 3D permukaan bumi, mengukur
curah hujan, pergerakan es di daerah kutub dan memonitor lingkungan. Panjang
gelombang radar berkisar antara 0,8 – 100 cm. 
8.   Pemanfaatan Solar Sel untuk Menangkap Energi Cahaya Matahari
Gelombang elektromagnetik dari matahari dalam bentuk cahaya tampak pada
siang hari dapat ditangkap oleh sel surya yang terbuat dari bahan semikonduktor
misalnya silikon. Sel surya akan mengubah energi panas ini menjadi energi
listrik dan dapat menghasilkan tegangan listrik. Pada siang hari tegangan listrik
disimpan dalam baterei atau accumulator sehingga pada malam hari dapat
dimanfaatkan untuk menyalakan peralatan listrik atau memanaskan air. Solar sel
juga dikembangkan untuk menggerakkan mobil tanpa bahan bakar migas.
9. Oscilator Penghasil Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik telah diketahui keberadaannya. Permasalahannya
dapatkah gelombang elektromagnetik diproduksi terus-menerus. Berdasarkan
hukum Ampere dan hukum Faraday berhasil diketemukan bahwa rangkaian
oscilasi listrik dapat menghasilkan gelombang elektromagnetik terus menerus.
Frekuensi yang dihasilkan gelombang elektromagnetik disebut frekuensi
resonansi, untuk rangkaian LC. Prinsip ini dipakai dalam teknologi penyiaran

43
baik gelombang TV , gelombang radar, gelombang mikro, maupun gelombang
radio.
10.     Teknologi Charger Wireless dari Fujitsu
Fujitsu tengah mengembangkan sebuah teknologi charging tanpa kabel. Dengan
teknologi ini, proses charging atau pengisian baterai diklaim bisa 150 kali lebih
cepat dari biasanya. Teknologi charger wireless buatan Fujitsu ini memanfaatkan
sebuah metode yang disebut resonansi magnetik. Tak seperti metode induksi
elektromagnetik kebanyakan, metode ini nantinya tak akan lagi mengharuskan
adanya keselarasan antara power transmitter dan receiver. Keunggulan yang
ditawarkan oleh Fujitsu lewat teknologi ini adalah kemampuan melakukan proses
charging ke beberapa perangkat sekaligus lewat sebuah transmitter tunggal.
Selain itu, teknologi wireless charging ini diklaim mampu mengisi ulang baterai
sebuah perangkat dalam jarak beberapa meter. Laboratorium Fujitsu
mengembangkan teknologi yang bisa mempersingkat waktu charging,
mengembangkan sistem charging lewat metode resonansi magnetik. Metode
resonansi magnetik yang dipakai Fujitsu pada teknologi wireless charging ini
memanfaatkan koil dan kapasitor sebagai resonator. Resonator inilah yang
nantinya mampu mentransmisikan energi listrik dalam jarak beberapa meter.
Teknologi yang diklaim 85 persen lebih efisien ini rencananya akan dipasarkan
mulai tahun 2012. Perangkat pertama yang menikmati teknologi ini
kemungkinan besar adalah ponsel. Selain itu, nantinya Fujitsu juga berencana
memanfaatkan teknologi ini untuk mengisi ulang baterai perangkat berukuran
besar seperti mobil elektrik.

2.3.3. Aplikasi Hukum Faradaydalam Bidang Geologi

Salah satu metode yang banyak digunakan dalam prospeksi geofisika adalah metode
elektromagnetik. Metode elektromagnetik ini biasanya digunakan untuk eksplorasi
benda-benda konduktif. Perubahan komponen-komponen medan akibat variasi

44
konduktivitas dimanfaatkan untuk menentukan struktur bawah permukaan. Medan
elektromagnetik yang digunakan dapat diperoleh dengan sengaja, seperti dengan
membangkitkan medan elektromagnetik di sekitar daerah observasi, pengukuran
semacam ini disebut teknik pengukuran aktif. Contoh metode ini adalah Turam
elektromagnetik. Metode ini kurang praktis dan daerah observasi dibatasi oleh besarnya
sumber yang dibuat. Teknik pengukuran lain adalah teknik pengukuran pasif, yaitu
dengan memanfaatkan medan elektromagnetik yang berasal dari sumber yang tidak
secara sengaja dibangkitkan di sekitar daerah pengamatan. Gelombang elektromagnetik
seperti ini berasal dari alam dan dari pemancar frekuensi rendah (15-30 Khz) yang
digunakan untuk kepentingan navigasi kapal selam. Teknik ini lebih praktis dan
mempunyai jangkauan daerah pengamatan yang luas.

2.3.4. Aplikasi Hukum Farady’s (Electrimagnetic) dalam Bidang Pertambangan

Dalam bidang pertambangan seperti batubara pendekatan yang sering dilakukan adalah
dengan mengidentifikasi sebaran sedimen(khusus untuk daerah batubara dengan formasi
dominan batuan keras/andesit dan vulkanik),hampir sebagian besar keterdapatan
batubara di daerah sedimen tersebut,namun ada sebagian kecil batubara yang terhimpit
antara batuan beku(andesit dan vulkanik) dan ada juga posisi batubara di atas atau di
bawah batuan beku. Kondisi yang berbeda-berbeda tersebut diakibatkan oleh adanya
peran struktur dari bawah permukaan seperti banyak terjadi di daerah sumatera yang
mempunyai sesar aktif dan di bagian selatan relatif didominasi oleh batuan beku
sehingga pemisahan antara sebaran batuan sedimen dan batuan beku relatif lebih mudah.
Untuk aplikasi eksplorasi mineral relatif lebih mudah jika jika mineral-mineral tersebut
dibentuk di batuan yang kerentanannya berbeda jauh dengan batuan sekitar yang bukan
pembawa mineral tetapi beberapa mineral lebih sulit karena batuan pembawa mineral
tersebut justru nilai kerentananya tidak dominan dibandingkan dengan batuan sekitar
atau dengan kata lain hampir seragam, misalnya untuk eksplorasi mineral
mangan(manganese) yang pada umumnya batuan pembawanya atau asosiasi di lokasi
dengan batuan lempung.

45
2.4 Sejarah hukum Ohm

George Simon Ohm pencetus hukum Ohm. Saat belajar elektronika dan fisika
kelistrikan, sering kali kita menemukan pertanyaan tentang siapa penemu hukum Ohm?
Jawabanya adalah George Simon Ohm. Ilmuwan yang pada kesempatan ini akan di ulas
biografinya oleh Portal Informasi Online. George Simon Ohm adalah seorang ahli fisika
dan matematika berkebangsaan Jerman yang lahir pada 16 Maret 1789. Ayahnya, Johann
Wolfgang Ohm, adalah tukang kunci sementara ibunya, Maria Elizabeth Beck, adalah
putri seorang penjahit. Mereka adalah keluarga Protestan yang taat. Johann sangat
memperhatikan pendidikan putra-putrinya meski dia sendiri tidak mengenyam
pendidikan formal. Dengan dorongan dan dukungan yang tepat, Johann berhasil
mengantar putra-putranya menjadi ilmuwan yang di kenal di seluruh dunia. Selain
George Simon Ohm, adiknya Martin Ohm juga merupakan ahli matematika yang
terkenal dengan teori eksponensialnya.

Pada tahun 1805 George Simon Ohm masuk ke Universitas Erlangen, namun keluar di
semester ketiga karena kosentrasi belajarnya terganggu dengan kehidupan mudanya
yang penuh dinamika. Keluar dariuniversitas Ohm mengajar matematika di sekolah
Gottstadt bei Nydaud, Swiss. Georg Ohm meninggalkan sekolah tersebut pada Maret
1809 untuk menjadi guru privat di Neuchâtel. Dan atas nasihat dari Karl Christian von

46
Langsdorf, pada April 1811, George Simon Ohm kembali melanjutkan studi di bidang
matematika di Universitas Erlangen.

Pada 25 Oktober 1811, Ohm memperoleh gelar doktor di bidang matematika dari
Erlangen dan bergabung sebagai staf dosen matematika. Menyadari bahwa pekerjaan
tersebut tidak memiliki prospek yang baik dan uang yang diterima sedikit, maka dia
meninggalkan pekerjaan tersebut dan menerima tawaran pemerintah Bavaria. Tawaran
untuk mengajar sebagai guru matematika dan fisika di sebuah sekolah berkualitas rendah
di Bamberg diterimanya pada Januari 1813. Dia juga bekerja sebagai penulis buku
sekolah dasar tentang geometri, namun Ohm tidak merasa bahagia dengan pekerjaannya.
Pada Februari 1816, sekolah tersebut ditutup dan pemerintah Bavaria mengirimnya ke
sekolah yang penuh sesak di Bamberg untuk mengajar matematika. Pada 11 September
1817, Georg Ohm menerima tawaran mengajar matematika dan fisika di Gimnasium
Jesuit, Cologne. Di tempat itu, dia mulai melakukan berbagai eksperimen hingga
kepindahannya ke Berlin pada Maret 1828 karena antusiasme terhadap karyanya tidak
terlalu baik

George Simon Ohm memulai penelitiannya saat menjadi guru SMA. Dia melakukan
pengamatan dengan sel elektrokimia baru yang di temukan oleh Alessandro Volta.
Melalui pengamatan itu Ohm berhasil menciptakan peralatannya sendiri. Melalui alat itu
Ohm menemukan bahwa ada proporsionalitas langsung antara beda potensial (tegangan)
yang diterapkan di konduktor dan arus listrik yang dihasilkan. Dari penemuan itu
tercetuslah hukum Ohm.

Sepanjang hidupnya, George Simon Ohm telah beberapa kali mempublikasikannaskah


ilmiah. Naskah ilmiah yang pertama kali dipublikasikan oleh Ohm berisi tentang
pemeriksaan penurunan gaya elektromagnetik yang dihasilkan oleh suatu kawat yang
diperpanjang ukurannya. Naskah tersebut memperlihatkan hubungan matematis yang
murni berdasarkan pada eksperimen yang dilakukannya. Setahun kemudian, pada 1826,
Ohm mempublikasikan dua naskah ilmiah yang memberikan gambaran tentang konduksi
model sirkuit yang didasarkan oleh studi Fourier tentang konduksi panas. Di dalamnya,
dia juga mengajukan suatu teori untuk menerangkan tentang elektrisitas galvanik.
Naskah kedua yang ditulisnya pada tahun tersebut memuat langkah awal dari teori
komprehensif yang berperan untuk mendukung penerbitan bukunya yang terkenal.

Pahmlet George Simon Ohm yang terkenal dan mengangkat namanya, di terbitkan pada
tahun 1827, berjudul Die galvanische Kette mathematisch bearbeitet. Karyanya itu
muncul berturut-turut di jurnal Schweigger dan Poggendorff dan telah memberi
pengaruh penting pada pengembangan teori kelistrikan dunia.

Pada tahun 1833, Ohm mendapatkan pekerjaan dan gelar profesor dari salah satu
universitas di Nüremberg. Karena beberapa sebab, karya Ohm di terima dengan sedikit
antusias di Jerman. Padahal cita-citanya yang paling dalam adalah mendapat pengakuan
dan penghargaan dari maysrakat atas karya-karyanya. Baru ketika The Royal Society
mengakui karya Ohm dan memberinya penghargaan berupa mendali Copley pada tahun
1841, bintang terang menyinari hidup Ohm. Pada tahun 1842 the Royal Society

47
mengangkatnya sebagai anggota asing dan pada tahun 1845 ia menjadi anggota penuh
dari Bavarian Academy of Sciences dan Humaniora. Meski terlambat, akhirnya George
Simon Ohm mendapatkan penghargaan dan pengakuan dari masyarakat sebagai ilmuwan
fisika dan matematika ternama.

Namun begitu mendung kelabu masih membayangi hidupnya. Beberapa kali George
Simon menimbulkan kontroversi, diantaranya dengan Agustus Seebeck. Pada tahun
1843 George Simon Ohm menyatakan prinsip fundamental dari fisiologis akustik,
dengan cara yang satu kombinasi mendengar nada. Namun asumsi yang ia buat dalam
derivasi matematika tidak benar-benar dibenarkan dan ini mengakibatkan sengketa pahit
dengan fisika Agustus Seebeck. Agustus Seebeck berhasil mendiskreditkannya dan Ohm
dengan sangat terpaksa harus mengakui kesalahnnya.

Pada 1849 Ohm ikut mendirikan pos di Munich sebagai kurator kabinet fisik Bavarian
Academy dan mulai kuliah di University of Munich. Sayang sekali posisinya di Munich
tidak bertahan lama, karena pada tahun 6 July 1854 sang ilmuwan meninggal dunia.
Untuk mengenang jasanya, di kampus Theresienstrasse, Universitas Munich terdapat
memorial untuk Ohm yang berupa patung Ohm sedang duduk karya Wilhelm von
Rümann.

Pengertian Hambatan, Arus, Tegangan dan Bunyi Hukum Ohm

1. Arus

Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu.
Muatan listrik bisa mengalir melalui kabel atau penghantar listrik lainnya. I = Q/T
Pada zaman dulu, Arus konvensional didefinisikan sebagai aliran muatan positif,
sekalipun kita sekarang tahu bahwa arus listrik itu dihasilkan dari aliran elektron
yang bermuatan negatif ke arah yang sebaliknya. Satuan SI untuk arus listrik adalah
ampere (A).

2. Hambatan

Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen
elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan listrik
dapat dirumuskan sebagai berikut:
R = V/I
Atau di mana V adalah tegangan dan I adalah arus. Satuan SI untuk Hambatan
adalah Ohm (R).

48
3. Tegangan
Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensi listrik
antara dua titik dalam rangkaian listrik, dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini
mengukur energi potensial sebuah medan listrik untuk menyebabkan aliran listrik
dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensi listrik satu
tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra
tinggi.
V= I .R
Satuan SI untuk Tegangan adalah volt (V).
4. Hukuj ohm.
“Besarnya kuat arus (I) yang melalui konduktor antara dua titik berbanding lurus
dengan beda potensial atau tegangan(V) di dua titik tersebut, dan berbanding terbalik
dengan hambatan atau resistansi(R) di antara mereka”
Dengan kata lain bahwa besar arus listrik (I) yang mengalir melalui sebuah hambatan
(R) selalu berbanding lurus dengan beda potensial(V) yang diterapkan kepadanya.
Pada dasarnya sebuah rangkaian listrik terjadi ketika sebuah penghantar mampu
dialiri electron bebas secara terus menerus. Aliran yang terus-menerus ini yang
disebut dengan arus, dan sering juga disebut dengan aliran, sama halnya dengan air
yang mengalir pada sebuah pipa. Tenaga yang mendorong electron agar bisa
mengalir dalam sebauh rangkaian dinamakan tegangan. Tegangan adalah sebenarnya
nilai dari potensial energi antara dua titik. Ketika kita berbicara mengenai jumlah
tegangan pada sebuah rangkaian, maka kita akan ditujukan pada berapa besar energi
potensial yang ada untuk menggerakkan electron pada titik satu dengan titik yang
lainnya. Tanpa kedua titik tersebut istilah dari tegangan tersebut tidak ada artinya.

Elektron bebas cenderung bergerak melewati konduktor dengan beberapa derajat


pergesekan, atau bergerak berlawanan. Gerak berlawanan ini yang biasanya disebut
dengan hambatan. Besarnya arus didalam rangkaian adalah jumlah dari energi yang
ada untuk mendorong electron, dan juga jumlah dari hambatan dalam sebuah
rangkaian untuk menghambat lajunya arus. Sama halnya dengan tegangan hambatan

49
ada jumlah relative antara dua titik. Dalam hal ini, banyaknya tegangan dan
hambatan sering digunakan untuk menyatakan antara atau melewati titik pada suatu
titik. Untuk menemukan arti dari ketetapan dari persamaan dalam rangkaian ini, kita
perlu menentukan sebuah nilai layaknya kita menentukan nilai masa, isi, panjang dan
bentuk lain dari persamaan fisika. Standard yang digunakan pada persamaan tersebut
adalah arus listrik, tegangan ,dan hambatan.
Symbol yang digunakan adalah standar alphabet yang digunakan pada persamaan
aljabar. Standar ini digunakan pada disiplin ilmu fisika dan teknik, dan dikenali
secara internasional. Setiap unit ukuran ini dinamakan berdasarkan nama penemu
listrik. Simbol matematika dari setiap satuan sebagai berikut “R” untuk resistance
(Hambatan), V untuk voltage (tegangan), dan I untuk intensity (arus). Salah satu
dasar dalam perhitungan elektro, yang sering dibahas mengenai satuan couloumb,
dimana ini adalah besarnya energi yang setara dengan electron pada keadaan tidak
stabil. Satu couloumb setara dengan 6.250.000.000.000.000.000. electron.
Symbolnya ditandai dengan Q dengan satuan couloumb. Ini yang menyebabkan
electron mengalir, satu ampere sama dengan 1 couloumb dari electron melewati satu
titik pada satu detik. Pada kasus ini, besarnya energi listrik yang bergerak melewati
conductor (penghantar). Sebelum kita mendefinisikan apa itu volt, kita harus
mengetahui bagaimana mengukur sebuah satuan yang kita ketahui sebagai energi
potensial. Satuan energi secara umum adalah joule dimana sama dengan besarnya
work (usaha) yang ditimbulkan dari gaya sebesar 1 newton yang digunakan untuk
bergerak sejauh 1 meter (dalam satu arah).

2.4.1. Penerapan hukumohm pada kehidupan sehari-hari


Hukum Ohm dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti pada penggunaan
alat-alat listrik yang ada di rumah, misalnya lampu, TV, dan kulkas. Benda-benda
tersebut harus disesuaikan dengan tegangannya. Karena bila benda tadi diberi tegangan
yang lebih kecil dari seharusnya, arus akan mengecil sehingga alat tersebut tidak bekerja
secara normal (misalnya lampu akan mengecil).

2.4.2. Penerapan hukum ohm pada Ilmu Fisika

50
Hukum Ohm adalah suatu pernyataan bahwa besar arus listrik yang mengalir melalui
sebuah penghantar selalu berbanding lurus dengan tegangan yang diterapkan
kepadanya. Sebuah benda penghantar dikatakan mematuhi hukum Ohm apabila
nilai resitensinya tidak bergantung terhadap besar dan polaritas beda potensial yang
dikenakan kepadanya. Walaupun pernyataan ini tidak selalu berlaku untuk semua jenis
penghantar, tetapi istilah "hukum" tetap digunakan dengan alasan sejarah.

Secara matematis hukum Ohm diekspresikan dengan persamaan:

2.4.3. Penerapan pada bidang Geologi


Geolistrik adalah suatu metoda eksplorasi geofisika untuk menyelidiki keadaan bawah
permukaan dengan menggunakan sifat-sifat kelistrikan batuan. Sifat-sifat kelistrikan
tersebut adalah, antara lain. tahanan jenis (specific resistivity, conductivity, dielectrical
constant, kemampuan menimbulkan self potential dan medan induksi serta sifat
menyimpan potensial dan lain-lain. Metoda geolistrik menempati tempat yang unik pada
klasifikasi geolistrik. Metoda - metoda ekpslorasi geolistrik sangat beragam, ada metoda
yang dapat dimasukkan dalam kategori dinamis, akan tetapi ada juga yang dapat
dimasukkan kedalam kategori statis. Salah satu keunikan lain dari metoda geolistrik
adalah terpecah-pecaah menjadi bermacam-macam mazhab (aliran atau school) yang
berbeda satu dengan yang lain. Pendugaan geolistrik dilakukan dengan menghantarkan
arus listrik (beda I) buatan kedalam tanah melalui batang elektroda arus , kemudian
mengukur beda potensial (beda V) pada elektroda lain. Hasil pencatatan akan dapat
mengetahui tahanan jenis bahan yang dilalui oleh arus listrik dapat diketahui dengan
Hukum Ohm yaitu :
R = V/I..............(1),
dimana R = tahanan (ohm/mohm), V= beda potensial listrik (volt/mvolt) dan I = beda
arus listrik dalam amper/mampe).

51
Dengan memanfaatkan nilai tahanan jenis ini maka aplikasi metoda geolistrik telah
digunakan pada berbagai bidang ilmu yaitu :
1. Regional Geology untuk mengetahui struktur, stratigrafi dan sedimentasi.
2. Hidrogeologi/Geohidrologi untuk mengetahui muka air tanah, akuifer, stratigrafi ,
intrusi air laut.
3. Geologi Teknik untuk mengetahui struktur, startigrafi, permeabilitas dan porositas
batuan, batuan dasar, pondasi, kontruksi bangunan teknis.
4. Pertambangan untuk mengetahui endapan plaser, stratigrafi, struktur, penyebaran
endapan mineral.
5. Archeology untuk mengetahui dasar candi, candi terpendam, tanah galian lama.
6. Panas bumi (geothermal) mengetahui kedalaman, penyebaran, low resistivity daerah
panas bumi.
7. Minyak untuk mengetahui struktur, minyak, air dan kontak air dan minyak serta
porositas , water content (well logging geophysic).
Sejarah perkembangan eksplorasi geolistrik merupakan perkembangan yang paling unik
dari seluruh geofisika eksplorasi. Unik karena dalam perkembangannya metoda ini
terbagi - bagi dalam beberapa mazhab (school), padahal sumber dasar teori sama.
Perbedaan tersebut terletak pada :
a. Tata cara kerja ( konfigurasi elektroda, interpretasi).
b. Alat yang digunakan, sebetulnya tiap alat dapat digunakan untuk mazhab apapun,
akan tetapi perbedaan konfigurasi elektroda yang dipakai mempengaruhi daya penetrasi
alat.
c. Data prossessing.
Penggunaan sifat-sifat kelistrikan untuk maksud eksplorasi sudah dikenal peradaban
manusia lebih dari dua abad yang lalu. Pelopor yang mula-mula memakai cara geofisika
untuk maksud ksplorasi adalah :
 Gray dan Wheeler thn. 1720, melakukan pengukuran terhadap batuan dan
mecoba membakukan tebal konduktivitas batuan.
 Watson thn 1746, menemukan ,bahwa tanah merupakan konduktor dimana
potensial yang diamati pada titik-titik diantara dua elektroda arus yang

52
dipotong sejarak 2 mil , bervarisai akibat adanya perbedaan kondisi geologi
setempat.
 Robert W. Fox thn. (1789 - 1877) , dapat disebut sebagai Bapak Metoda
Geolistrik , karena beliau yang pertama kali mempelajai hubungan sifat-sifat
listrik dengan keadaan geologi, temperatur, terrestrial electric dan geothermal.
Fox mempelajari sifat-sifat kelistrikan tersebut di tambang-tambang Corn
wall, Inggris.
 Perkembangan dilanjutkan secara bertahap : thn.1871 oleh W.Skey, thn. 1847
oleh Charles Matteucci., thn. 1882 oleh Cart Barus, thn. 1891 oleh Brown,
thn. 1897 oleh Bernfield, thn 1912 oleh Gottchalk, thn. 1914 oleh R.C. Wells
dan George Ottis.
 Perkembangan agak berbeda setelah Conrad Schlumberger dan R.C. Well
dimana geolistrik berkembang di dua benua, dengan cara dan sejarah yang
berbeda. Akan tetapi di ujung perkembangan tersebut kedua mazhab ini
bertemu lagi, terutama dalam menggunakan konsep matematika yang sama
yang diterapkan pada teori interpretasi masing-masing.
 Perkebangan peralatan dimulai dari peralatan geolistrik di dalam truk sampai
pada alat geolistrik sebesar tas kecantikan.
 Perkembangan pengolahan data nilai tahanan jenis pada abad ke 20 yaitu
dengan dibuatnya kurva baku dan kurva tambahan oleh Orellana E. dan
Mooney H.M.,1966, Bhattacharya P.K. dan Patra H.P., 1968,
Rijkkswaterstaat, The Netherland, 1975, Zohdy, A.A.R.,1975.
 Perkembangan dalam penafsiran lengkungan tahanan jenis dengan pembuatan
perangkat lunak dari melakukan "matching curve" sampai perangkat lunak
VESPC, RESINT 53, GRIVEL, RESIX dan IP2Win.

 Mazhab Perancis (French School)


Mazhab ini mula-mula berkembang dari hasil study Conrad Schlumberger (1878 -
1936). Sebagai orang yang serba bisaa (geologist, physicist, mining engineer) ,
Conrad Schlumberger merupakan peletak dasar baru dalam menggunakan aspek

53
kelistrikan. Untuk menyelidiki keadaan geologi bawah permukaan , beliau
menggunakan"aspect dynamic" dari arus listrik yang diinjeksikan kedalam bumi,
serta mengamati akibat terhadap sifat kelistrikan batuan sekelilingnya. Beliau juga
sudah membayangkan akibat dari suatu medan listrik terhadap media yang homogen
dan membandingkan dengan media yang non homogen. Berdasarkan study Conrad
Schlumberger membuat peta isopotensial yang dilakukan pada endapan pirit di Sain
Bel (phone) pada tahun 1918. Laporan penyelidikan Conrad Schlumberger terlihat
dibawah ini.
Sejak itu sekolah Perancis mengembangkan banyak metoda, baik konfigurasi
elektroda dan metoda eksplorasi. Semenjak Marcel Schlumberger ikut dalam
kelompok Schlumberger, tekanan study sekolah Perancis lebih ditekankan kepada
pengukuran geolistrik di lubang bor. Sehingga sampai sekarang dapat dikatakan
merupakan satu-satunya perusahaan keluarga yang mempunyai hampir monopoli
untuk penyelidikan geofisika lubang bor di seluruh dunia.
Ide yang sama juga dikembangkan oleh Wenner secara terpisah, pada saat
bersamaan menemukan konsep yang sama. Hasil Wenner ini merupakan dasar dari
perkembangan mazhab Amerika (1915).
 Mazhab Amerika (American School)
Studi geolistrik di Amerika Serikat dimulai dari hasil study R.C. Wells dan
dikembangkan oleh Wenner dari U.S. Beureau of Standart. Ide Wenner
dikembangkan dari patent yang diusulkan oleh Fred Brown,1883, yang mengusulkan
suatu alat dan cara eksplorasi geolistrik. Tahun 1927, Mc.Clatvckey mendapatkan
patent untuk alat dan cara eksplorasi yang lebih baik dan serta lebih sempurna. Pada
mazhab Amerika ini, perkembangan juga bertahap dengan melalui percobaan-
percobaan. Beberapa nama yang perlu dicatat disini :
Kelly S.F., Mc. Collum , Logan, H.R. Cohklin, Gish, Rooney, Eve & Keus, Cook
dan van Nostrad.Selain mazhab Perancis dan Amerika, masih banyak lagi mazhab
yang kecil yaitu mazhab Inggris, Rusia, Swedia, Norwegia, Jepang dll.
 Perkembangan Sesudah Perang Dunia I sampai Sekarang
Sejak penemuan metoda ekksplorasi , sampai Perang Dunia I dan II, interpretasi
hasil pendugaan geolistrik masih dilakukan dengan cara coba-coba antara lain

54
merubah cycles, log, linier dan metode empiris lain seperti Moore dan Barnes. Pada
tahun 1980 dengan perkembangan elektronika mengakibatkan perubahan peralatan
geolistrik dan penafsiran geolistrik dengan perangkat lunak (RESINT 53 , IP2Win).
Dasar teori interpretasi secara matematis mula-mula dikembangkan oleh Hummell di
Jerman dan King di Inggris. Selama orang lain masih sibuk mencari dan
memanfaatkan empiris mazhab Perancis membentuk enam riset yang terdiri dari
Mailet, Stefaanessco, Konstintzin dll. Hasil kerja tim mengembangkan suatu teori
matematis yang mendapatkan paten tanggal 25 September 1925, untuk fungsi-fungsi
ideal, lapisan-lapisan horizontal. Hasil kerja tim inilah yang sekarang merupakan
landasan baru bagi interpretasi modern. Di Amerika kejadian ini dijawab oleh Gosh
dan Rooney 26 Septembaer 1925, beda satu hari dan juga mencoba menjawab
persoalan matemaatis dari lapisan-lapisan horizontal terhadap batuan yang berbeda.
Tahun 1933 L.B. Slichter, mencoba menerangkan aspek tadi dengan pemecahan
mendasar secara berangsur-angsur. Pertama memecahkan dulu fungsi matematis dari
lapisan horizontal yang dikenal sebagai fungsi Kernel. Tahap kedua adalah mencoba
menurunkan distribusi lapisan dengan menggunakan fungsi Kernel.
Tahun 1968, Koefoed memoles fungsi Kernel dengan raised Kernel Function.Tahun
1964, J.C.van Dam menurunkan metoda pembuatan kurve baku dari fungsi
matematis dan efek cermin.Perkebangan yang paling revolusioner adalah penurunan
fungsi transform oleh Gosh, yang diajukan pada tesis doktor. Gosh memanfaatkan
sifat dari Wenner Filter (minimum least square filter). Gosh dapat memecahkan
masalah yang sejak dulu tidak/belum dapat dipecahkan oleh pendahulunya. Untuk
itu Gosh muncul dengan Direct Interpretation Method atau Transform Method.
Pada masa sekarang ini perkembangan geolistrik maju pesat dengan beberapa
modifikasi elektoda. Modifikasi elektroda berkembang untuk menjawab tantangan
keadaan lingkungan (environmental ) dan study keteknikan (enginereeng study).
Perkembangan geolistrik dapat menafsirkan keadaan bawah permukaan dengan
membuat penampang 2 dimensi atau 3 dimensi (Griffiths D.H. dan Barker R.D.,1993
,Loke,M.H.,Dr.,2000).

55
Pada prinsipnya metode geolistrik adalah salah satu metode geofisika untuk
menyelidiki kondisi bawah permukaan bumi, dengan cara mempelajari sifat aliran
listrik pada batuan dibawah permukaan bumi (Telford, 1982). Pada eksplorasi
Hidrogeologi adanya variasi nilai aliran listrik digunakan untuk membedakan lapisan
berdasarkan Variasi kedalaman dari lapisan akifer yang berbeda (multi akifer),
Perubahan horisontal dari lapisan akifer (menebal/menipisnya suatu lapisan akifer),
Ketidakmenerusan akifer akibat perbedaan kondisi geologi setempat (intrusi,
patahan, lensa), Ketebalan dari lapisan akifer dan lapisan impermeabel, Nilai
porositas dan permeabilitas suatu lapisan, Derajat salinitas dari airtanah (kandungan
garam dari airtanah)
Metode yang umum digunakan di Indonesia adalah electrical logging dan metode
tahanan jenis (resistivity), sedangkan metode geolistrik lainnya, seperti
metodepengukuran resistivity 2D dan 3D, VLF (Very Low Frequency), Georadar, IP
(Induced Polarization) dan magnetotelurik belum terlalu berkembang dan lebih
sering digunakan untuk suatu studi khusus, sebagai contoh studi intrusi airlaut.

ELECTRICAL LOGGING
Electrical logging merupakan bagian daripada geofisika well logging. Geofisika well logging
(Guyot dan Sane, 1969) merupakan suatu teknik pengukuran parameter fisika yang digunakan
untuk menginterpretasi karakteristik batuan dan kandungan fluida dalam batuan di dalam satu
lubang bor. Dalam eksplorasi hidrogeologi metoda ini selalu digunakan setelah tahapan kita
membuat suatu sumur bor, metoda ini digunakan untuk membuat konstruksi sumur bor dan
penentuan screen.
Elektrical logging sendiri terdiri dari : (1) Spontaneous Potential Logs (SP) dan (2) Resistivity
Logging. Metoda Geofisika Logging yang lainnya adalah Radioaktif Logging (gamma,rey,
neutron logging dan lain-lain), Caliper logging dan Temperature Logging.

METODA TAHANAN JENIS (RESISTIVITY)


Metode ini dilakukan diatas permukaan tanah dan merupakan suatu metode tidak langsung
(preeliminary study). Dalam metode ini digunakan injeksi arus searah atau bolak-balik (ac/dc)

56
berfrekwensi rendah melalui elektroda arus. Injeksi arus ini akan mengakibatkan distribusi
potensial arus yang berbeda-beda, diakibatkan oleh perbedaan tahanan jenis batuan yang akan
diukur oleh elektroda pengukur atau elektroda potensial
Penggunaan metode ini terbagi berdasarkan beberapa tipe yang tergantung pada konfigurasi dan
jarak antara elektroda arus dan elektroda pengukur. Perbedaan konfigurasi ini terjadi karena
adanya perbedaan tujuan pengukuran dan kondisi daerah pengukuran.
a. Alat dan instrumen geolistrik
1. Geolistrik Single Channel Twin Probe (G-SOUND)
G-Sound dibuat untuk menjawab kebutuhan akan alat ukur resistivitas (geolistrik) yang murah
dan handal. Instrumen geolistrik ini di desain untuk pengukuran bergerak (portable) dengan
kedalaman penetrasi arus 100-150 meter. Pada G-Sound tidak diperlukan adjusting SP dengan
rumit, melalui tombol adjusting maka nilai SP terkoreksi secara otomatis. Hal ini sangan
membantu untuk para operator alat yang belum berpengalaman. Dengan berat sekitar 1 kg
menjadikan pekerjaan akuisisi data resistivity profiling ataupun sounding bertambah ringan.
Teknologi Curren Source (pembangkit arus) yang terdapat pada G-Sound menjadikannya handal,
benrpengaman sistem anti short circuit dimana kondisi hubungan singkat sering terjadi pada saat
spasi AB (arus) terlalu dekat atau pada lapisan berimpedansi rendah. Dengan impedansi
multimeter pada instrumen sebesar 10 MOmhs dan resolusi 12 bit menjadikan pengukuran nilai
tegangan dan arus sangat presisi dan akurat.
Teknologi yang diaplikasikan pada setiap instrumen geolistrik dengan sistem current sources dan
anti short circuit dapat dimanfaatkan untuk melakukan pengukuran dalam skala laboratorium
misalkan mengukur resistansi media tanah (soil box), batuan (sampel core) dan lumpur. Dengan
demikian G-Sound mendukung semua keperluan pengukuran baik di lapangan maupun di
laboratorium.
2. Geolistrik Multichannel
Geolistrik Multichannel
S-Field adalah alat ukur resistivity dengan sentuhan teknologi terdepan. Instrumen
didesain dengan sistem pengukuran elektroda banyak channel (multichannel), full automatis
dengan sampling arus injeksi dilakukan setiap 2-5 detik. Alat ini memberikan hasil dengan
tingkat akurasi tinggi dan bising yang rendah. Dengan hadirnya alat ini pengukuran resistivitas
bisa dilakukan secara simultan sampai 16 elektroda, dan dapat pula di-upgrade menjadi 32, 64,

57
128 elekroda atau lebih (max 1000 channel). Dengan demikian akan menghemat waktu dan
tenaga dalam pengukuran resistivitas bawah permukaan. Melalui instrumen resistivity
multichannel pengukuran data resistivitas 2D dan 3D menjadi lebih efisien. Teknologi Curent
Source (pembangkit arus) yang terdapat pada S-Field menjadikannya handal, berpengaman
sistem anti short circuit, sehingga aman digunakan pada saat jarak elektroda arus terlalu rapat
atau impedansi sangat rendah. Output format file hasil pengukuran 2D sesuai (compatible)
dengan format software Res2Dinv.

3. Induced Polarization (IPMGEO)


IPMGEO
Induced polarization atau polarisasi terimbas merupakan salah satu metode geofisika
yang mendeteksi terjadinya polarisasi listrik pada permukaan mineral logam. Polarisasi ini
terjadi akibat adanya arus induktif yang menyebabkan reaksi transfer antara ion elektrolit dan
mineral logam. IPMGEO dirancang untuk mengukur parameter polarisasi terimbas melalui nilai
charge ability. Nilai ini merupakan perbandingan antara peluruhan potensial sekunder terhadap
waktu. IPMGEO bekerja dalam domain waktu, dimana data akuisisi direkam melalui A/D card
dengan akurasi 10 bit. Prinsip pengukuran IP memiliki susunan konfigurasi yang serupa dengan
geolistrik. IPMGEO telah dikombinasikan sedemikian rupa sehingga akuisisi data IP dapat
dilakukan secara simultan dengan geolistrik. Dengan demikian dapat dikarakteristik material
yang memiliki respon resistivitas yang sama tetapi mempunyai karakteristik IP yang berbeda.
IPMGEO dapat dikembangkan menjadi instrumen pengukuran multichannel 16, 32, 48 channel
atau lebih (sesuai seri) dengan maksimum jumlah channel 1000 buah.
4. Sonic Wave Analyzer (SOWAN)
SOWAN adalah instrumen ukur kecepatan gelombang ultrasonik pada sampel batuan.
Melalui alat ini dapat terbaca waktu tempuh gelombang P dan S secara akurat, karena pulsa
tegangan bernilai 350 V dan lebar pulsa 1 ns. Instrumen ukur ini dapat digunakan untuk analisa
kekuatan batuan, uji tak rusak (NDT) melalui analisa citra ultrasonik tomografi ataupun analisa
fisika batuan (rock physics). Dari citra tomografi (image
slicing) dapat dianalisa keberadaan void, honeycomb, aliran fluida, dsb. Instrumen ini
juga bermanfaat untuk menganalisa kekuatan bahan, beton misalnya, melalui penurunan

58
parameter elastik dinamik. Dengan input ukuran panjang (dimensi), densitas dan waktu tempuh
gelombang, dapat dihitung poisson's rasio dinamik, shear modulus, young modulus, dsb.
SOWAN sangat bermanfaat bagi teknik sipil, mekanika batuan, dan juga ahli geofisika untuk
analisa fisika batuan (rock physic). Khusus untuk analisa fisika batuan, instrumen ini dapat
dimodifikasi untuk simulasi pengukuran kecepatan gelombang sonik insitu melalui panambahan
tabung tekanan tinggi (tertekan triaxial). Melalui studi ini dapat ditentukan fisibilitas seismik 4D
dan prosesing seismik 3D.
5. Ultra Low Seismic Accelerometer (ULSA)
ULSA
Akselerometer ULSA adalah sensor gelombang seismik/akselerometer
dengan respon frekuensi rendah, sensitivitas output tinggi dan mempunyai noise sangat rendah.
Sehingga sensor ini bermanfaat dalam pengukuran sinyal dengan karakteristik amplitudo dan
frekuensi kecil yang biasanya ditemui dalam monitoring struktur dan vibrasi. Demikian juga
dengan kajian gempa bumi misalnya, untuk monitoring sinyalnya harus menggunakan sensor
dengan frekuensi dan noise rendah.
6. Pulse Echo/Digital Time Delay Analyzer (DITDA)
DITDA
DITDA adalah instrumen yang didesain untuk mengukur waktu tempuh gelombang
sonik-P saat merambat dari sensor transmitter menuju receiver. Pada dasarnya DITDA memiliki
kesamaan fungsi dan cara kerja dengan SOWAN. Waktu tempuh gelombang sonik sudah
terdigitasi pada LCD dan tanpa memerlukan osiloskop untuk menampilkan hasil.
7. Seismic Instrument (GEO-SAM)
Geo-Sam
GEO-SAM adalah alat ukur gelombang seismik permukaan yg di desain untuk keperluan
geoteknik dan eksplorasi dangkal. Alat seismik ini didesain dengan akurasi 16-bits, 12 channels
maupun 24 channels yang beroperasi pada sistem operasi Windows. Sumber gelombang yang
digunakan pada GEO-SAM bisa berupa dinamit, hammer ataupun weight-drop dengan penerima
geophone, beroperasi pada lingkungan darat maupun rawa. Salah satu kelebihan yang
dikembangkan pada sistem akuisisi adalah non-take out cable. Sehingga, pengguna bebas
menentukan lebar spasi antar geophone.

59
Cara Pengambilan Data
1) Metode Resistivitas
Atau sering disebut dengan metode tahanan jenis merupaka salah satu metode geolistrik
yang mempelajari sifat resistivitas dari batuan di dalam bumi.
Prinsip : menginjeksikan arus kedalam bumi melalui 4 elektroda berada dipermukaan
bumi, 2 elektroda untuk arus dan 2 elektroda untuk potensial.
Tujuan :
- Sounding : sebagai survei awal resistivitas semu, untuk mengetahui kontras resistivitas
kearah vertikal/kedalaman/kebawah.
- Mapping : juga digunakan sebagai survei awal, untuk mengetahui variasi resistivitas
dalam bumi secara horizontal,merupakan mapping semu sedangkan mapping resistivitas
sesungguhnya dari hasil beberapa sounding baru dibuatmappingnya.
- Array/Psedo Section :untuk mengetahui variasi resistivitas batuan baik secara vertikal
maupun horizontal.
2) Self Potensial (SP)
Metode SP merupakan metode geofisika yang paling tua dengan tanpa menginjeksikan
arus. Dalam batuan terdapat mineral-mineral sehingga terdapat elektron yang bergerak,
dengan begitu terdapat arus alam. Karena arus alam sangat kecil jika dibandingkan
dengan arus injeksian maka digunakan alat ukur yang lebih peka. Pengukuran SP
dilakukan pada lintasan tertentu dengan tujuan untuk mengukur beda potensial antara dua
titik yang berbeda. Untuk melakukan pengukuran metode SP ini dengan menggunakan
elektroda “phorouspot” agar memperoleh kontak yang baik antara elektroda dan lapisan
tanah.
3) Metode IP
Metode IP adalah salah satu metode geofisika yang relatif baru dan sedang berkembang
pesat terutama dalam bidang pertambangan yaitu eksplorasi mineral ekonomis dan
geofisika lingkungan. Metode IP pada dasarnya adalah merupakan pengembangan dari

60
metode geolistrik resistivity dan metode IP terbukti mampu menutupi kelemahan-
kelemahan metode resistivity pada berbagai kasus. Oleh karena metode IP merupakan
pengembangan dari metode resistivity maka teknis dan cara pengambilan data atau
pengukuran dilapangan tidak jauh berbeda. Efek polarisasi terinduksi merupakan elemen
dasar yang terjadi pada metode IP, dimana gejala polarisasi terinduksi dapat
diilustrasikan sebagai berikut, jika suatu pengukuran tahanan jenis dengan konfigiurasi
empat elektroda (standar), dimana pada elektroda arus (C1 dan C2) dialiri arus searah
(DC) maka pada elektroda potensial (P1 dan P2) akan terukur beda potensial (ΔV).
Ketika aliran arus pada elektroda (C1 dan C2) dimatikan, pada waktu t0 maka nilai beda
potensial tidak langsung kembali menjadi nol, melainkan secara perlahan mengalami
penurunan beda potensial menuju nol. Grafik yang menggambarkan efek polarisasi
terinduksi.

Cara Pengolahan Data dan Sofwarenya


Geolistrik merupakan salah satu meode geofisika. Metode ini menggunakan sifat
kelistrikan dari bumi untuk memperkirakan litologi batuan didalamnya. Dalam eksplorasi
metode geolistrik sering digunakan untuk identifikasi air tanah, bidang gelincir, mineral logam,
panas bumi dan geoteknik. Survey geolistrik terbagi menjadi dua yaitu survei mapping dan
sounding. Mapping merupakan survei untuk mengetahui sebaran secara lateral. Konfigurasi yang
sering digunakan pada survei ini yaitu dipole-dipole, wenner dan wenner schlumberger. Survei
soundig merupakan survai yang ingin mengetahui litologi batuan secara vertikal. Survey ini
biasanya digunakan untuk identifikasi keberadaan air tanah. Konfigurasi yang digunakan ialah
schlumberger.
Software ip2win merupakan software yang digunakan untuk mengolah data 1D. software
ini cocok digunakan untuk mengolah data schlumberger. Selain IP2win software yang lain ialah
progress. Alur pengolahan data schlumberger menggunakan IP2win sebagai berikut :
 Buka IP2win klik new kemudian  masukan nilai AB/2 dan MN. Data yang diperoleh dari
lapangan ialah AB/2, MN/2 dan rho karena IP2win meminta masukan MN maka nilai
MN/2 dilapangan dikalikan 2. semua data dimasukan kemudian save text untuk backup
data dan klik oke

61
 Langkah ke 2 ialah memilih konfigurasi MN yang digunakan karena menggunakan MN/2
maka gunakan nilai MN 2. Kurva warna hitam merupakan data lapangan sedangkan
kurva warna biru merupakan kurva marge atau penyatuan. Kemudian klik oke

·         Langkah ketiga Menentukan nilai rho dan ketebalan masing masing layer. Gambar dibawah
ini merupakan tampilan pengolahan data lapanagn dengan kurva pendekatan secara komputasi.
Gariswarna biru merupakan nilai rho dari komputasi, kurva warna merah merupakan kurva
sintesis dan warna hitam merupakan data lapangan. Kolom sebelah kanan merupakan nilai rho (),
ketebalan (h) dan kedalaman (d) dan (alt) kedalaman namun nilainya negatif. Langkah ini
merupakan langkah yang penting dalam menentukan ketebalan dan nilai rho. Jika pengeolahan
dilakuakn dengan baik maka akan menghasilkan nilai error yakecil.
 IP2win menyediakan ikon untuk menghitung lapisan batuan secara otomatis dengan
meng klik ikon berwarna hijau seperti panah. Setelah diperoleh nilai error yang kecil
kemudian klik inversion dan save.
 Langkah selanjunya menampilkan penampang dua dimensi. Langkah ini memerlukan
data VES (satu dimensi) lebih dari satu. Caranya klik file- add file-pilih data ves yang
digunakan-open save.
·         Setelah menyimpan datanya kemudian akan muncul informasi mengenai profil data yang akan
ditampilkan. Neme merupakan nama dari titik sounding. X merupakan jarak anatar titik, Z
merupakan elevasi dari titik sounding. Setelah mengatur semuanya kemudian klik oke
 Gambar dibawah merupakan hasil dari penggabungan dua profil cross section. Warna
pada gamabr tersebut menunjukan nilai rho, sumbu verikan menunjukan nilai kedalaman
dan sumbu horizontal menunjukan nilai jarak antar titik. Untuk melihat profil pseudo-
section maka pilih section-pseudo  section. Jika ingin menampilkan cross section dan
pseudo section maka pilih both section.
 Selanjutnya mengatur nilai kedalaman, skala warna rho, dan kedalaman maksimum maka
klik section-option. Akan muncul section option untuk mengatur skala dan kedalaman.
 Skala warna dan kedalaman dapat diubah sesui dengan kembutuhan. Disusahakan
menggunakan warna yang menarik perhatian. Setelah itu kemudian klik oke maka skala
warna rho akan berubah

62
2.4.4. Penerapan pada bidang pertambangan
Biasanya dalam pertambangan geolistrik di gunakan untuk mencari sumber daya alam yang
berada di dlam bumi yang kita tidak bisa lihat. karena kemmampuan alat ini intuk menghantar
listrik ke dalam tanah agar mendapatkan gambrapa bawah permukaan senhingga kita dapat
menghitung keterdapatan dan cadangan mineral yang ada sehing memperkecil biaya
pengeluaran pada saat penambngan berlangsung.

63
2.5 Hukum Sneil
2.5.1 SEJARAH HUKUM HUKUM SNELI’S (SEISMOLOGY)

Hukum Snellius adalah rumus matematika yang meberikan hubungan antara sudut
datang dan sudut bias pada cahaya atau gelombang lainnya yang melalui batas antara
dua medium isotropik berbeda, seperti udara dan gelas. Nama hukum ini diambil
dari matematikawan Belanda Willebrord Snellius, yang merupakan salah satu
penemunya. Hukum ini juga dikenal sebagai Hukum Descartes atau Hukum
Pembiasan. Hukum ini menyebutkan bahwa nisbah sinus sudut datang dan sudut
bias adalah konstan, yang tergantung pada medium. Perumusan lain yang ekivalen
adalah nisbah sudut datang dan sudut bias sama dengan nisbah kecepatan cahaya
pada kedua medium, yang sama dengan kebalikan nisbah indeks bias. Perumusan
matematis hukum Snellius adalah

atau Atau

Lambang merujuk pada sudut datang dan sudut bias, dan pada kecepatan
cahaya sinar datang dan sinar bias. Lambang merujuk pada indeks bias medium
yang dilalui sinar datang, sedangkan adalah indeks bias medium yang dilalui
sinarbias. Hukum Snellius dapat digunakan untuk menghitung sudut datang atau
sudut bias, dan dalam eksperimen untuk menghitung indeks bias suatu bahan.
Pada tahun 1637, René Descartes secara terpisah menggunakan argumen heuristik
kekekalan momentum dalam bentuk sinus dalam tulisannya Discourse on Method
untuk menjelaskan hukum ini. Cahaya dikatakan mempunyai kecepatan yang lebih
tinggi pada medium yang lebih padat karena cahaya adalah gelombang yang timbul
akibat terusiknya plenum, substansi kontinu yang membentuk alam semesta. Dalam
bahasa Perancis, hukum Snellius disebut la loi de Descartes atau loi de Snell-
Descartes. Sebelumnya, antara tahun 100 hingga 170 Ptolemeus dari Thebaid
menemukan hubungan empiris sudut bias yang hanya akurat pada sudut kecil. [1]
Konsep hukum Snellius pertama kali dijelaskan secara matematis dengan akurat

64
pada tahun 984 oleh Ibn Sahl dari Baghdad dalam manuskripnya On Burning
Mirrors and Lenses[2][3]. Dengan konsep tersebut Ibn Sahl mampu membuat lensa
yang dapat memfokuskan cahaya tanpa aberasi geometri yang dikenal sebagai kanta
asperik. Manuskrip Ibn Sahl ditemukan oleh Thomas Harriot pada tahun 1602, [4]
tetapi tidak dipublikasikan walaupun ia bekerja dengan Johannes Keppler pada
bidang ini. Pada tahun 1678, dalam Traité de la Lumiere, Christiaan Huygens
menjelaskan hukum Snellius dari penurunan prinsip Huygens tentang sifat cahaya
sebagai gelombang. Hukum Snellius dikatakan, berlaku hanya pada medium
isotropik atau "teratur" pada kondisi cahaya monokromatik yang hanya mempunyai
frekuensi tunggal, sehingga bersifat reversibel.

Hukum Snellius dijabarkan kembali dalam rasio sebagai berikut:

Hukum Snellius adalah rumus matematika yang memerikan hubungan antara sudut
datang dan sudut bias pada cahaya atau gelombang lainnya yang melalui batas antara
dua medium isotropik berbeda, seperti udara dan gelas. Nama hukum ini diambil
dari matematikawan Belanda Willebrord Snellius, yang merupakan salah satu
penemunya. Hukum ini juga dikenal sebagai Hukum Descartes atau Hukum
Pembiasan.

Hukum Snellius I

Adapun bunyi Hukum Snellius I adalah :

“Jika suatu cahaya melalui perbatasan dua jenis zat cair, maka garis semula tersebut
adalah garis sesudah sinar itu membias dan garis normal dititik biasnya, ketiga garis
tersebut terletak dalam satu bidang datar.”

Hukum Snellius II

Adapun bunyi Hukum Snellius II adalah :

“Perbandingan sinus sudut datang dengan sinus sudut bias selalu konstan. Nilai
konstanta dinamakan indeks bias(n

65
Apa itu pemantulan cahaya?

Cahaya punya sifat khas salah satunya dipantulkan. Kapan cahaya itu dipantulkan?
Jawabannya ketika cahaya tersebut melewati benda yang tidak bening. Jika ia
menabrak benda bening maka ia akan dibiaskan. Cahaya yang sering sobat lihat
seberanarnya terdiri dari bagian-bagian yang disebut berkas cahaya. Selama ini
dikenal ada 3 jenis berkas cahaya:

 Berkas Cahaya Sejajar (arahnya sejajar satu sama lain) Contohnya berkas cahanya
pada lampu senter yang sering kita pakai. Berkas cahaya dari lampu senter
disejajarkan oleh cermin cekung yang ada di bagian kepala lampu senter.

 Berkas Cahaya Divergen (menyebar), berkas dari satu titik kemudian melebar ke
arah tertentu. Contohnya sering sobat lihat pada lampu jalan atau lampu belajar di
rumah.

 Berkas Cahaya Konverge (mengumpul), beberapa berkas cahaya mengumpul di satu


titik. Contohnya saat sobat iseng membakar daun kering menggunakan lup atau kaca
pembesar.

Jenis Pemantulan Cahaya

Sebelum mempelajari hukum pemantulan cahaya ada baiknya sobat mengetahui macam-
macam pemantulan cahaya itu sendiri.

 Pemantulan Cahaya Teratur

Pemantulan yang terjadi ketika berkas jatuh pada benda dengan permukaan rata, licin,
dan mengkilap. Sinar datang akan dipantulkan secara teratur (sudut datang sama dengan
sudut pantul). Contohnya ketika sobat bercermin. Cermin yang sobat pakai adalah benda
licin, rata, dan mengkilap. Karena pemantulan sempurna maka apa yang dipantulkan oleh
cermin tidak ada yang dirubah (baur). Kalau sobat cantik akan kelihatan cantik, kalau
jelek tetep cantik, heheh bercanda. Lebih lengkapanya nanti kita bahas di bagian hukum
pemantulan cahaya.

 Pemantulan Cahaya Difus (Baur)


Terjadi saat berkas cahaya jatuh pada benda yang tidak rata sehingga arah pantulan
cahaya random (tidak beraturan). Misalnya pematulan pada kristal, pada batu, dinding,
aspal, dan masih banyak lagi.

66
Hukum Pemantulan Cahaya
Ada yang kenal Willebrord Snellius? Ia adalah salah satu tokoh penting dalam dunia
fisika modern. Imuwan kelahiran leiden, Belanda inilah yang menemukan hukum
pemantulan cahaya. Snellius adalah seorang profesor matematika di Universitas Leiden
Belanda. Dalah hukum temuannya snellius mengatakan:
 Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar
 Besarnya sudut datang sama dengan sudut pantul
Apa yang dimaksud sinar datang, sinar pantul, garis normal, bidang datar? Berikut
jawabaannya
Sinar datang :  sinar yang mengarah pada benda
Sinar pantul : sinar yang dihasilkan dari pemantulan sinar datang oleh bidang datar
Titik Pantul : titik berkas sinar datang dipantulkan, sering disebut titik datang atau titik
sinar jatuh
Garis noral : garis khayal yang dibuat melalui titik pantul dan tegak lurus dengan
permukaan benda
Sudut datang : sudut yang dibentuk oleh berkasa sinar datang dengan garis normal
Sudut Pantul : sudut yang dibentuk oleh berkas sinar pantul dengan garis normal
Rumus hukum pemantulan cahaya sebagai berikut
θi = θr

Manfaat Pematulan Cahaya


Sebuah benda dapat kita lihat karena benda tersebut memantulkan cahaya yang ditangkap
oleh mata kita. Tahukah sobat kalau sebagaian besar benda di alam semesta adalah benda

67
gelap (tidak bisa memancarkan cahaya), ia hanya memantulkan cahaya yang ia terima
sehingga kita bisa melihatnya. Dengan adanya pemantulan ini sobat bisa bercermin dan
melihat betapa lucu dan manisnya sobat.
Jika kita amati, pemantulan cahaya terbagi menjadi dua yaitu pemantulan teratur  dan
pemantulan baur (pemantulan difus). Pemantulan teratur terjadi jika berkas sinar sejajar
jatuh pada permukaan halus sehingga berkas sinar tersebut akan dipantulkan sejajar dan
searah, sedangkan pemantulan baur terjadi jika sinar sejajar jatuh pada permukaan yang
kasar sehingga sinar tersebut akan dipantulkan ke segala arah dengan berkas sinar pantul
yang menyebar. Hikmahnya adalah manusia dapat melihat benda di sekitar benda yang
terkena cahaya.
Begitulah alam mengajari kita, yang jika kita gali ilmunya akan memberi manfaat yang
luar biasa.           

 Seismik merupakan salah satu bagian dari seismologi eksplorasi yang


dikelompokkan dalam metode geofisika aktif, dimana pengukuran dilakukan dengan
menggunakan ‘sumber’ seismik (palu, ledakan,dll). Setelah usikan diberikan, terjadi
gerakan gelombang di dalam medium (tanah/batuan) yang memenuhi hukum-hukum
elastisitas ke segala arah dan mengalami pemantulan ataupun pembiasan akibat
munculnya perbedaan kecepatan. Kemudian, pada suatu jarak tertentu, gerakan
partikel tersebut di rekam sebagai fungsi waktu. Berdasar data rekaman inilah dapat
‘diperkirakan’ bentuk lapisan/struktur di dalam tanah.Eksperimen seismik aktif
pertama kali dilakukan padatahun 1845 oleh Robert Mallet, yang oleh kebanyakan
orang dikenal sebagai bapak seismologi instrumentasi. Mallet mengukur waktu

68
transmisi gelombang seismik,yang dikenal sebagai gelombang permukaan, yang
dibangkitkan oleh sebuah ledakan. Mallet meletakkan sebuah wadah kecil berisi
merkuri pada beberapa jarak dari sumber ledakan dan mencatat waktu yang
diperlukan oleh merkuri untuk be-riak. Pada tahun 1909, Andrija Mohorovicic
menggunakan waktu jalar dari sumber gempa bumi untuk eksperimennya dan
menemukan keberadaan bidang batas antara mantel dan kerak bumi yang sekarang
disebut sebagai Moho.
Pemakaian awal observasi seismik untuk eksplorasi minyak dan mineral dimulai
pada tahun 1920an. Teknik seismik refraksi digunakan secara intemsif di Iran untuk
membatasi struktur yang mengandung minyak. Tetapi, sekarang seismik refleksi
merupakan metode terbaik yang digunakan di dalam eksplorasi minyak bumi.
Metode ini pertama kali didemonstrasikan di Oklahoma pada tahun 1921.

Hukum Fisika Gelombang Seismik


Gelombang seismik mempunyai kelakuan yang sama dengan kelakuan gelombang
cahaya, sehingga hukum-hukum yang berlaku untuk gelombang cahaya berlaku juga
untuk gelombang seismik. Hukum-hukum tersebut antara lain:
1) Huygens mengatakan bahwa gelombang menyebar dari sebuah titik sumber
gelombang ke segala arah dengan bentuk bola.
2) Hukum snellius menyatakan bahwa bila suatu gelombang jatuh diatas bidang
batas dua medium yang mempunyai perbedaan densitas, maka gelombang
tersebut akan dibiaskan jika sudut datang gelombang lebih kecil atau sama
dengan sudut kritisnya. Gelombang akan dipantulkan jika sudut datangnya
lebih besar dari sudut kritisnya. Gelombang datang, gelombang bias,
gelombang pantul terletak pada suatu bidang datar.
Ketika gelombang seismik melalui lapisan batuan dengan impedansi akustik
yang  berbeda dari lapisan batuan yang dilalui sebelumnya, maka gelombang
akan terbagi. Gelombang tersebut sebagian terefleksikan kembali ke permukaan
dan sebagian diteruskan merambat dibawah permukaan. Penjalaran gelombang
seismik mengikuti Hukum Snellius yang dikembangkan dari Prinsip Huygens,
menyatakan bahwa sudut pantul dan sudut bias merupakan fungsi dari sudut

69
datang dan kecepatan gelombang. Gelombang P yang datang akan mengenai
permukaan bidang batas antara dua medium berbeda akan
menimbulkangelombang refraksi dan refleksi (Hutabarat, 2009). 

Hukum Snellius dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut :

Sebagian energi gelombang akan dipantulkan sebagai gelombang P dan gelombang S, dan
sebagian lagi akan diteruskan sebagai gelombang P dan gelombang S (Hutabarat, 2009).
Di dalam eksplorasi seismik dikenal 2 macam metode, yaitu:
 Metode seismik bias (refraksi)\
Seismik refraksi dihitung berdasarkan waktu jalar gelombang pada tanah/batuan dari
posisi sumber ke penerima pada berbagai jarak tertentu. Pada metode ini, gelombang
yang terjadi setelah gangguan pertama (first break) diabaikan,sehingga sebenarnya hanya
data first break saja yang dibutuhkan. Parameter jarak (offset) dan waktu jalar
dihubungkan oleh cepat rambat gelombang dalam medium. Kecepatan tersebut dikontrol
oleh sekelompok konstanta fisis yang ada di dalam material dan dikenal
sebagaiparameter elastisitas batuan. Seismik bias dihitung berdasarkan waktu jalar
gelombang pada tanah/batuan dari posisi sumber ke penerima pada berbagai jarak
tertentu. Pada metode ini, gelombang yang terjadi setelah usikan pertama (first break)
diabaikan, sehingga sebenarnya hanya data first break saja yang dibutuhkan. Parameter
jarak (offset) dan waktu jalar dihubungkan oleh sepat rambat gelombang dalam medium.
Kecepatan tersebut dikontrol oleh sekelompok konstanta fisis yang ada di dalam material
dan dikenal sebagai parameter elastisitas. Sedangkan dalam seismik pantul, analisis

70
dikonsentrasikan pada energi yang diterima setelah getaran awal diterapkan. Secara
umum, sinyal yang dicari adalah gelombang-gelombang yang terpantulkan dari semua
interface antar lapisan di bawah permukaan. Analisis yang dipergunakan dapat
disamakan dengan ‘echo sounding’ pada teknologi bawah air, kapal, dan sistem radar.
Informasi tentang medium juga dapat diekstrak dari bentuk dan amplitudo gelombang
pantul yang direkam. Struktur bawah permukaan dapat cukup kompleks, tetapi analisis
yang dilakukan masih sama dengan seismik bias, yaitu analisis berdasar kontras
parameter elastisitas medium.
 Metode seismik pantul (refleksi)
Seismik refleksi adalah metoda geofisika dengan menggunakan gelombang elastis yang
dipancarkan oleh suatu sumber getar yang biasanya berupa ledakan dinamit (pada
umumnya digunakan di darat, sedangkan di laut menggunakan sumber getar (pada media
air menggunakan sumber getar berupa air gun, boomer atau sparker). Gelombang bunyi
yang dihasilkan dari ledakan tersebut menembus sekelompok batuan di bawah
permukaan yang nantinya akan dipantulkan kembali ke atas permukaan melalui bidang
reflektor yang berupa batas lapisan batuan. Gelombang yang dipantulkan ke permukaan
ini diterima dan direkam oleh alat perekam yang disebut geophone (di darat) atau
Hydrophone (di laut), (Badley, 1985). Refleksi dari suatu horison geologi mirip dengan
gema pada suatu muka tebing atau jurang. Metoda seismic refleksi banyak dimanfaatkan
untuk keperluan Explorasi perminyakan, penetuan sumber gempa ataupun mendeteksi
struktur lapisan tanah. Seismik refleksi hanya mengamati gelombang pantul yang datang
daribatas-batas formasi geologi. Gelombang pantul ini dapat dibagi atas beberapa jenis
gelombang yakni: Gelombang-P, Gelombang-S, Gelombang Stoneley, dan Gelombang
Love
Seismik refleksi ini, dikonsentrasikan pada energi yang diterima setelah getaran awal
diterapkan. Secara umum, sinyal yang dicari adalah gelombang-gelombang yang
terpantulkan dari semua interface antar lapisan di bawah permukaan. Analisis yang
dipergunakan dapat disamakan dengan ‘echo sounding’ pada teknologi bawah air, kapal,
dan sistem radar. Informasi tentang medium juga dapat diekstrak dari bentuk dan
amplitudo gelombang refleksi yang direkam.Struktur bawah permukaan dapat cukup

71
kompleks, tetapi analisis yang dilakukan masih sama dengan seismik refraksi, yaitu
analisis berdasar kontras parameter elastisitas medium.
Seismik refleksi umumnya dipakai untuk penyelidikan hidrokarbon. Biasanya metode
seismik refleksi ini dipadukan dengan metode geofisika lainnya, misalnya metode
grafitasi, magnetik, dan lain-lain. Namun metode seismik refleksi adalah yang paling
mudah memberikan informasi paling akurat terhadap gambaran atau model geologi
bawah permukaan dikarenakandata-data yang diperoleh labih akurat.
Pada umumnya metode seismik refleksi terbagi atas tiga tahapan utama, yaitu:
o Pengumpulan data seismik (akuisisi data seismik): semua kegiatan
yang berkaitan dengan pengumpulan data sejak survey pendahuluan
dengan survey detail.
o Pengolahan data seismik (processing data seismik): kegiatan untuk
mengolah data rekaman di lapangan (raw data) dan diubah ke bentuk
penampang seismik migrasi.
o Interpretasi data seismik: kegiatan yang dimulai dengan penelusuran
horison, pembacaan waktu, dan plotting pada penampang seismik
yang hasilnya disajikan atau dipetakan pada peta dasar yang berguna
untuk mengetahui struktur atau model geologi bawah permukaan.
Keunggulan & Kelemahan Metoda Seismik
Keunggulan  Kelemahan
Dapat mendeteksi variasi baik lateral maupun Banyaknya data yang dikumpulkan dalam
kedalaman dalam parameter fisis yang relevan, sebuah survei akan sangat besar jikadiinginkan
yaitu kecepatan seismik. data yang baik
Dapat menghasilkan citra kenampakan struktur Perolehan data sangat mahal baik akuisisi dan
di bawah permukaan logistik dibandingkan dengan metode geofisika
lainnya.
Dapat dipergunakan untuk membatasi Reduksi dan prosesing membutuhkan banyak
kenampakan stratigrafi dan beberapa waktu, membutuhkan komputer mahal danahli-
kenampakan pengendapan. ahli yang banyak.
Respon pada penjalaran gelombang seismic Peralatan yang diperlukan dalam akuisisi
bergantung dari densitas batuan dan konstanta umumnya lebih mahal dari metode geofisika
elastisitas lainnya. Sehingga,setiap perubahan lainnya.

72
konstanta tersebut (porositas, permeabilitas,
kompaksi, dll) pada prinsipnya dapat diketahui
dari metode seismik.
Memungkinkan untuk deteksi langsung Deteksi langsung terhadap kontaminan,
terhadap keberadaan hidrokarbon misalnya pembuangan limbah, tidak dapat
dilakukan.

Perbandingan Seismik Refraksi dan Refleksi


Metode Seismik Bias (Refraksi) Metode Seismik Pantul (Refleksi)
Keunggulan Kelemahan
Pengamatan refraksi membutuhkan lokasi Karena lokasi sumber dan penerima yang cukup
sumber dan penerima yang kecil, sehingga lebar untuk memberikan citra bawah permukaan
relatif murah dalam pengambilan datanya yang lebih baik, maka biaya akuisisi menjadi
lebih mahal. 
Prosesing refraksi relatif simpel dilakukan Prosesing seismik refleksi memerluakn
kecuali proses filtering untuk memperkuat komputer yang lebih mahal, dan sistem data
sinyal first berak yang dibaca. base yang jauh lebih handal.
Karena pengambilan data dan lokasi yang Karena banyaknya data yang direkam,
cukup kecil, maka pengembangan model untuk pengetahuan terhadap database harus kuat,
interpretasi tidak terlalu sulit dilakukan seperti diperlukan juga beberapa asumsi tentang model
metode geofisika lainnya. yang kompleks dan interpretasi membutuhkan
personal yang cukup ahli.
Kelemahan Keunggulan
Dalam pengukuran yang regional , Seismik Pengukuran seismik pantul menggunakan offset
refraksi membutuhkan offset yang lebih lebar. yang lebih kecil
Seismik bias hanya bekerja jika kecepatan Seismik pantul dapat bekerja bagaimanapun
gelombang meningkat sebagai fungsi perubahan kecepatan sebagai fungsi kedalaman
kedalaman.
Seismik bias biasanya diinterpretasikan dalam pantul lebih mampu melihat struktur yang lebih
bentuk lapisan-lapisan. Masing-masing lapisan kompleks
memiliki dip dan topografi.
Seismik bias hanya menggunakan waktu tiba Seismik pantul merekan dan menggunakan
sebagai fungsi jarak (offset) semua medan gelombang yang terekam.
Model yang dibuat didesain untuk Bawah permukaan dapat tergambar secara

73
menghasilkan waktu jalar teramati. langsung dari data terukur

2.5.2 APLIKASI HUKUM SNELI’S (SEISMOLOGY) DALAM KEHIDUPAN


SEHARI-HARI

Salah satu contoh hukum Snellius dalam kehidupan sehari-hari adalah terdapat pada
peristiwa terjadinya pelangi. Ketika sinar matahari mengenai cermin siku-siku atau tepi
prisma gelas, atau permukaan buih sabun, kita melihat berbagai warna dalam cahaya. Apa
yang terjadi adalah cahaya putih dibiaskan menjadi berbagai panjang gelombang cahaya
yang terlihat oleh mata kita sebagai merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu.

Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis paralel, tiap warna bernuansa
dengan warna di sebelahnya. Pita ini disebut "spektrum". Di dalam spektrum, garis merah
selalu berada pada salah satu ujung dan biri serta ungu disisi lain, dan ini ditentukan oleh
perbedaan panjang gelombang.

Ketika kita melihat pelangi, sama saja dengan ketika kita melihat spektrum. Bahkan, pelangi
adalah spketrum melengkung besar yang disebabkan oleh pembiasan cahaya matahari.
Ketika cahaya matahari melewati tetesan air, ia membias seperti ketika melalui prisma kaca.
Jadi didalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna yang berbeda memanjang dari satu
sisi ke sisi tetesan air lainnya. Beberapa dari cahaya berwarna ini kemudian dipantulkan dari
sisi yang jauh pada tetesan air, kembali dan keluar lagi dari tetesan air.

Cahaya keluar kembali dari tetesan air kearah yang berbeda, tergantung pada warnanya. Dan
ketika kita melihat warna-warna ini pada pelangi, kita akan melihatnya tersusun dengan
merah di paling atas dan ungu di paling bawah pelangi.

Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari bersinar, tapi dari sisi
yang berlawanan dengan si pengamat. Posisi kita harus berada diantara matahari dan tetesan
air dengan matahari dibekalang kita. Matahari, mata kita dan pusat busur pelangi harus
berada dalam satu garis lurus.

74
2.5.3 APLIKASI HUKUM HUKUM SNELI’S (SEISMOLOGY) DALAM
BIDANG FISIKA

2.5.4 APLIKASI HUKUM SNELI’S (SEISMOLOGY) DALAM BIDANG


GEOLOGI

Dalam mempelajari ilmu kebumian atau geologi, sangat erat kaitannya dengan
ilmufisika karena fisika merupakan bagian dari geologi. Geologi mempelajari
tentang planet bumi,terutama mengenai materi penyusunnya, proses yang terjadi
padanya, hasil proses tersebut,sejarah planet itu dan bentuk-bentuk kehidupan
sejak bumi terbentuk (Bates dan Jakcson,1990, 272). Sedangkan fisika
mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan
waktu. Dengan demikian jika ingin mempelajari geologi pasti juga membutuhkan
ilmu fisika dimana ilmu fisika sering diterapkan untuk mengeksplorasi
sumberdaya alam yang ada di dalam bumi. Sebagai contoh ; seorang geologis

75
ingin mengeksploitasi sumber daya alam dan mineral di bawah permukaan bumi.
Tanpa ilmu fisika tentu geologis itutidak tahu sumber daya alam itu ada pada
kedalaman berapa dan terletak dimana. Dengan gelombang seismik kita dapat
mengetahui kedalaman dan jenis lapisan tanah yang diteliti.Istilah yang digunakan
untuk menerangkan aktivitas pencarian sumber daya alam dan mineralyang ada di
bawah permukaan bumi dengan bantuan gelombang seismik disebut eksplorasi
seismik. Pengambilan data mencakup semua kegiatan mulai dari bagaimana pita
magnetikdibaca, diatur kembali pada aturan yang sesuai, dilakukan berbagai
koreksi, diolah sehingga memunculkan sinyal yang dikehendaki hingga diplot
pada kertas yang akan memberikan gambaran keadaan bawah permukaan berupa
berbagai bidang pantul atau yang sering disebuthorison.Gelombang seismik juga
dapat mendeteksi terjadinya aktivitas tektonik berupa gempabumi. Gempa adalah
pergeseran tiba-tiba dari lapisan tanah di bawah permukaan bumi. Saat pergeseran
terjadi, timbul getaran yang disebut gelombang seismic. Gelombang ini menjalar
menjauhi titik gempa bumi ke segala arah dalam bumi. Ketika gelombang seismik
mencapai permukaan bumi, getaran ini bias merusak bangunan-bangunan yang berdiri.

76
77
78

Anda mungkin juga menyukai