Anda di halaman 1dari 4

Saputri Amalia

2011-71-066

MODUL IV

VOLTAMETER TEMBAGA

I. TUJUAN
Menera sebuah amperemeter dengan voltameter tembaga.

II. ALAT DAN PERLENGKAPAN


1. Voltameter yang terdiri dari :
 Bejana.
 Keping tembaga (Cu) sebagai anoda.
 Keping tembaga (Cu) sebagai katoda.
2. Larutan tembaga sebagai sulfat (CuSO4).
3. Sumber tegangan (DC).
4. Amperemeter.
5. Neraca teknis.
6. Alat pembakar (spirtus).
7. Stopwatch.
8. Amplas.
9. Kabel kabel penghubung.

III. TEORI
Zat cair jika di pandang dari sudut hantaran listrik dapat dibagi menjadi 3 golongan, yaitu :
 Zat cair isolator, seperti air murni, minyak dan sebagainya.
 Larutan yang mengandung ion – ion, seperti larutan asam-basa dan garam – garam
di dalam air. Larutan – larutan ini dapat di aliri arus lstrik dengan ion – ion sebagai
penghantarnya, dan disertai perubahan – perubahan kimia.
 Air raksa, logam –logam cair dapat di lalui arus listrik tanpa perubahan – perubahan
kimia di dalamnya.

Pada percobaan ini di gunakan larutn garam CuSO4. Seperti terlihat pada gambar 1.

Cu Cu

Cu

CuSO4

Gambar 1

Bila pada rangkaian di atas di aliri arus listrik maka akan terjadi endapan Cu pada katoda.
Jumlah Cu yang mengendap sebanding dengan arus yang lewat. Sehingga voltameter dapat
di pakai sebagai amperemeter.

Laboratorium Fisika Dasar


STT- PLN
Saputri Amalia
2011-71-066

CuSO4

Bejana + CuSO4 Tutup bejana Keping Cu

Gambar 2 : bagian - bagian voltameter

IV. PERCOBAAN YANG HARUS DI LAKUKAN

+ -

ST 00.00
+

A Stop Watch

Kertas Amplas

Bejana

Gambar 3 : Rangkaian Percobaan

1. Catatlah suhu ruangan dan tekanan ruangan (sebelum dan sesudah percobaan)
2. Gosok / amplas katoda dengan kertas amplas hingga bersih.
3. Cuci katoda dengan air, kemudian panaskan / keringkan di atas api spirtus (tidak di
bakar)
4. Timbang katoda dengan teliti dengan menggunakan neraca teknis.
5. Bungkus katoda dengan kertas yang bersih agar tidak kotor lagi.
6. Buat rangkain seperti gambar 3 dengan polaritas kutub yang benar. Ingat, pergunakan
katoda pertolongan terlebih dahulu.
7. Tuang larutan tembaga sulfat (CuSO4) kedalam bejana.

Laboratorium Fisika Dasar


STT- PLN
Saputri Amalia
2011-71-066

8. jalankan arus dan atur besarnya sehingga amperemeter menunjukan kuat arus sebesar 1
ampere (ditentukan oleh asisten).
9. Periksa sekali lagi apakah arah arus sudah benar (akan terjadi endapan tembaga pada
katoda).
10. Putuskan hubungan dengan sumber arus dan jangan mengubah rangkaian lagi.
11. Gantilah katoda pertolongan dengan katoda yang sebenarnya (yang telah di cuci).
12. Usahakan supaya luas permukaan katoda yang tercelup kedalam lartan sama dengan
luas permukaan katoda pertolongan yang tercelup larutan.
13. Rangkaian jangan di rubah.
14. Jalankan arus selama n menit (ditentukan oleh asisten). Usahakan agar kuat arus tetap 1
ampere dengan mengatur sumber arusnya.
15. Setelah n menit putuskan arus, ambilah katoda lalu cuci dengan air dan panaskan
sampai kering.
16. Timbang lagi katoda dengan teliti.
17. Ulangi langkah percobaan 2 s/d 16 untuk beberapa kuat arus yang berlainan dan waktu
yang berlainan pula (di tentukan oleh asisten).
18. Setelah selesai kembalikan larutan kedalam botolnya dan kembalikan pula alat - alat
yang lain.

Laboratorium Fisika Dasar


STT- PLN
Saputri Amalia
2011-71-066

V. DATA PENGAMATAN

MODUL IV ( VOLTAMETER TEMBAGA )

KELOMPOK : P awal : P akhir :

JURUSAN : T awal : T akhir :

WAKTU ARUS Mo M
NO
(Menit) (Ampere) (sebelum percobaan) (setelah percobaan)

1
2
3
4
5

Tanggal pengambilan data :


Nama asisten :
Tanda tangan asisten :

Laboratorium Fisika Dasar


STT- PLN

Anda mungkin juga menyukai