Anda di halaman 1dari 5

FATHUL JANNAH – 01111640000088 - (1-5) 1

Pengujian Konduktivitas Listrik Material Dengan


Metode Four Point Probe (FPP)
Fathul Jannah, Dimas Ayu Primadani, Lusiana
Departemen Fisika, Fakultas Sains, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
E-mail: jannahfj26@gmail.com
Abstrak—Telah dilakukan praktikum fisika laboratorium 𝜋𝑡 𝑉
bahan dengan judul pengujian konduktivitas listrik material 𝜌= ( ) (1)
ln 2 𝐼
dengan metode Four Point Probe (FPP) yang bertujuan untuk
memahami prinsip kerja teknik pengukuran konduktivitas Setelah didapatkan nilai resistivitasnya maka dapat
listrik material dengan 4-point probe, Mengetahui dihitung nilai konduktivitas material. Nilai konduktivitas
konduktivitas listrik material dari padatan arang dan kapur
berbanding terbalik dengan resistivitas. Yang artinya apabila
serta Mengetahui pengaruh molaritas larutan NaCl sebagai
perendam padatan terhadap konduktivitas listrik material. suatu material memiliki resistivitas yang besar maka
Prinsip dasar percobaan ini yaitu terletak pada empat titik memiliki daya hantar listrik yang kecil dan sebaliknya. Oleh
probe yang titik yang disentuhkan pada permukaan sample. karena itu dapat dirumuskan sebagai berikut
Pada praktikum ini diambil pengukuran arus dan tegangan
pada material. Dari data ini kemudian didapatkan nilai 1
resistivitas material sehingga dapat dihitung nilai 𝜎= (1)
𝜌
konduktivitasnya. Pada percobaan ini digunakan variasi
tegangan inputnya yaitu 4V, 8V, dan 12V serta dilakukan
pengulangan sebanyak tiga kali untuk masing-masing variasi
Energi listrik dapat dipindahkan melalui materi berupa
tegangan. Pada larutan NaCl menggunakan variasi molaritas 5 hantaran yang bermuatan listrik yang berwujud arus listrik.
molar dan 3 molar. Sehingga didapatkan hasil berupa besarnya Ini berate bahwa harus terdapat pembawa muatan lisrik di
rata-rata konduktivitas kapur dan arang. Hasil percobaan dalam materi. Pembawa muatan elektron seperti logam, dapat
menunjukkan baik pada kapur dan arang, konduktivitas pula berwujud seperti ion positif dan ion negatif seperti pada
terbesar didapatkan pada saat tegangan input 4V dan ketika larutan elektrolit. Pembawa muatan yang berupa larutan ini
larutan NaCl3 molar. Sedangkan secara umum, konduktivitas disebut ionik atau elektrolit. Larutan elektrolit dapat
arang lebih besar daripada kapur. menghantarkan listrik karena ion ion yang bergerak. Berbeda
dengan penghantar logam, penghantar elektrolit tahanannya
Kata Kunci—Four Point Probe, Konduktivitas, Resitivitas
berkurang apabila temperature dinaikkan. Selain itu,
besarnya kemampuan suatu larutan elektrolit bergantung juga
I. PENDAHULUAN dengan banyaknya muatan ion yang dihasilkan dari proses
pelarutan. Muatan ini akan terpecah menjadi ion yang berasal
ATERIAL pada dasarnya memiliki berbagai jenis

M sifat. Salah satunya sifat material ketika bertemu


dengan listrik. Ada dua sifat material terhadap listrik,
yaitu konduktivitas dan resistivitas. Konduktivitas listrik
dari suatu senyawa misalnya NaCl yang jika dilarutkan akan
menjadi ion natrium dan clorin jika dilarutkan.

meruupakan kemampuan bahan untuk menghantarkan arus II. METODOLOGI


listrik, sedangkan resistivitas merupakan kemampuan
material untuk menghambat arus listrik. Untuk mengetahui a. Alat dan Bahan
sifat resistivitas listrik suatu material dapat digunakan metode Pada praktikum ini, peralatan dan bahan yang digunakan
Four Point Probe (FPP). Percobaan ini dilakukan untuk yaitu padatan kapur dengan ketebalan 3 mm dan arang
mengetahui konduktivitas listrik material kapur tulis dan dengan tebal 1 mm sebagai material yang akan diuji. Lalu
arang kayu dengan metode FPP. terdapat four point probe sebagai alat uji, kabel jumper/buaya
Pada percobaan ini digunakan metode Four Point Probe sebagai penghungung antar komponen, powersupply sebagai
(FPP). Metode ini menggunakan empat titik probe segaris sumber tegangan, multimeter dua buah yang digunakan untuk
yang ditempelkan pada material yang akan diuji. Arus listrik mengukur arus dan tegangan material, NaCl dan aquades
konstan akan dialirkan melalui dua kaki probe terluar. sebagai bahan untuk membuat larutan elektrolit, gelas beker
Sedangkan untuk mengukur tegangan dan arus material dan gelas ukur serta pengaduk untuk peralatan membuat
digunakan kaki probe bagian dalam. Prinsip kerjanya yaitu larutan garam.
ketika suatu material memiliki resistansi maka akan terjadi
penurunan tegangan. Sesuai hukum ohm dimana
b. Skema kerja
Skema kerja pada praktikum pengujian konduktivitas
𝑉 = 𝐼𝑥𝑅 (1) material dengan metode four point probe ini dapat dilihat
pada gambar 2.
Maka nilai resistansi dari material yang akan diuji dapat
diketahui berdasarkan tegangan dan arus yang terukur pada
c. Langkah Kerja
probe. Tegangan dan arus yang terukur ini kemudian
Langkah kerja pada percobaan ini adalah pertama
digunakan untuk menentukan resistivitas. Cara menentukan
disiapkan alat dan bahan. Kemudian dibuat larutan garam.
resistivitas material tersebut adalah sebagai berikut, dimana t
adalah tebal bahan. Selanjutnya padatan direndam dilaturan NaCl sampai
terendam sepenuhnya. Selanjutnya dirangkai alat sesuai
FATHUL JANNAH – 01111640000088 - (1-5) 2

Gambar 1. Alat Four Point Probe

Gambar 2. Skema kerja

skema. Dilakukan pengukuran tegagan masuk (V) dan arus


keluar (I) dengan menggunakan multimeter. Dilakukan
pengulangan sebanyak 5 kali untuk setiap variasi tegangan
input. Dalam praktikum ini menggunakan variasi tegangan
input 4V, 8V dan 12V serta molaritas garam pada larutan Gambar 3. Flowchart percobaan
NaCl yang digunakan yaitu 3molar dan 5 molar. Dalam
praktikum ini digunakan dua buah material yang diuji yaitu
arang dan kapur.
III. HASIL DAN DISKUSI
d. Flowchart
Untuk mempermudah percobaan pengujian konduktivitas a. Analisa Data
material ini, dibuatlah flowchart percobaan seperti pada Setelah dilakukan percobaan didapatkan data berupa
gambar 3 tegangan output dan arus output ada masing-masing material
kapur dan juga arang. Pada setiap material dan tegangan
input, dilakukan pengulangan sebanyak 5kali. Data
percobaan yang telah didapatkan pada adalah sebagai berikut:
FATHUL JANNAH – 01111640000088 - (1-5) 3

Tabel 1.
Data Percobaan Konduktivitas Material Kapur dan Arang
Konduktivitas (σ)
Kapur Arang 1 1
Molaritas
Vin(V) σ= = = 0,012 𝑐𝑚−1 . Ω−1
(molar) Arus Arus 𝜌 83,24
Vout(mV) Vout(mV)
(mA) (mA)
4 2,94 180 1,22 623 Dengan melakukan perhitungan yang sama, maka
didapatkan hasil perhitungan terlampir untuk setiap data.
4 2,51 182 1,9 756
Berikut merupakan hasil perhitungan yang sudah dirata-rata:
4 1,48 156 2,01 763 Tabel 2.
Hasil Rata-rata Perhitungan Percobaan Pada Kapur
4 2,2 119 3,06 810
Kapur
4 1,69 185 3,45 432 Molaritas
Vin(V)
(molar)
resistivitas konduktivitas
8 1 211 2,04 932

8 1,05 157 1,49 681 4 109,5104138 0,009889512

5 8 1,06 162 1,11 512 5 8 256,8878827 0,004103981

8 1,21 328 0,84 412 12 43,44045599 0,028853839

8 1,86 298 1,02 621 4 10,26601288 0,099701203

12 5,56 84,6 2,04 794 3 8 12,51013069 0,081648857

12 3,47 59,1 3,4 411 12 41,54470476 0,025437282

12 2,23 78,8 3,95 211


Tabel 3.
12 2,5 118 3,68 490 Hasil Rata-rata Perhitungan Percobaan Pada Arang
12 2,38 107 3,05 391 Arang
Molaritas
Vin(V)
4 1,09 7,5 1,72 192 (molar)
resistivitas konduktivitas
4 0,92 8,5 1,38 114,2
4 152,1128886 0,008326664
4 0,98 6,4 1,44 221,5 5 8 224,3038727 0,00451249
8 2,08 22,1 0,67 135,4 12 74,77168203 0,019801103

3 8 1,99 14,9 1,47 246,1 4 52,60574642 0,020256938

8 2,35 22,3 0,71 150,1 3 8 87,76356922 0,011511045

12 4,19 106,4 2,03 308,9 12 133,1389863 0,009628644

12 3,32 137,5 0,72 367

12 3,4 84,5 2,84 623 c. Grafik


Dari hasil yang didapat kemudian dibuat grafik hubungan
antara konduktivitas terhadap molaritas sebagai berikut
b. Perhitungan
Dari percobaan yang telah dilakukan, digunakan data yang
didapatkan untuk menghitung resistivitas dan konduktivitas Grafik Hubungan Konduktivitas
material. Berikut merupakan contoh perhitungan pada data
percobaan :
Terhadap Molaritas
Diketahui: 1,379887601
1,5
t (arang) 0,001 mm 1,088008554
Konduktivitas

t (kapur) 0,003 mm 1
0,689291139
Vinput 4 V
Ioutput 2,94 mA 0,5
0,142824439
Voutput 180 mV
0
3 5
Ditanyakan :
 Resistivitas (ρ) Molaritas
 Konduktivitas (σ)
Jawab : kapur arang
Resistivitas (ρ)
𝜋𝑡 𝑉 3,14 ∗ 0,01 0,18 Gambar 4. Grafik Hubungan konduktivitas terhadap molaritas
𝜌= ( )= ( ) = 83,24 𝑐𝑚. Ω
ln 2 𝐼 ln 2 0,0029
FATHUL JANNAH – 01111640000088 - (1-5) 4

d. Pembahasan Oksida (BFST) Menggunakan Metode Chemical


Percobaan pengujian konduktivitas listrik material dengan Solution Deposition,” Berkala Fisika., Vol. 13 (2010,
metode Four Point Probe ini bertujuan untuk memahami Jan.) 33-38
prinip kerja teknik pengukuran konduktivitas listrik material [2] Naris, Wahyu. 2012. Mengenal Sifat Listrik Material dan
dengan metode four point probe, mengetahui konduktivitas Menentukan Resistivitas Menggunakan Metode Four
listrik material dari padatan arang dan kapur serta mengetahui Point Probe
pengaruh molaritas larutan NaCl sebagai perendam padatan LAMPIRAN
terhadap konduktivitas listrik termal. Pada percobaan ini
Tabel 4.
digunakan larutan elektrolit berupa NaCl. Larutan elektrolit Hasil Rata-rata Perhitungan Percobaan Pada Kapur
digunakan sebagai bahan penghantar karena dapat
Kapur
meningkatkan nilai konduktivitas suatu material. Hal ini Molaritas
Vin(V) Resistivitas Konduktivitas
dikarenakan terdapat ion-ion Na+ dan Cl- ketika garam (molar)
Arus (mA) Vout(mV)
dilarutkan dalam air aquades. Saat material uji direndam
kedalam larutan elektrolit, maka ion-ion tadi akan masuk ke 4 2,94 180 83,24744 0,01201238
pori-pori material sehingga membuat material menjadi lebih 4 2,51 182 98,592387 0,01014277
konduktif.
4 1,48 156 143,32059 0,00697736
Pada percobaan digunakan variasi molaritas 3 molar dan 5
molar. Hal ini berpengaruh pada nilai konduktivitasnya 4 2,2 119 73,547852 0,01359659
dimana secara teori semakin pekat larutan elektrolit yang 4 1,69 185 148,8438 0,00671845
digunakan maka material akan semakin baik dalam
8 1 211 286,89843 0,00348555
menghatarkan listrik. Akan tetapi pada percobaan berlaku
kebalikan yakni dimana nilai konduktivitas pada 3 molar 8 1,05 157 203,30875 0,00491863
lebih besar daripada 5 molar baik pada kapur maupun arang. 5 8 1,06 162 207,80446 0,00481222
Hal ini dikarenakan oleh porositas bahan, dimana pada kapur
(CaCO3) memiliki porositas yang tinggi sedangkan pada 8 1,21 328 368,58206 0,0027131
arang (Carbon) porositasnya kecil. Dapat dilihat pada gambar 8 1,86 298 217,84572 0,0045904
4 mengenai grafik hubungan konduktivitas terhadap
12 5,56 84,6 20,689085 0,04833467
molaritas menunjukkan bahwa konduktivitas arang lebih
tinggi dibandingkan kapur,baik pada 3 molar maupun 5 12 3,47 59,1 23,158142 0,04318136
molar. 12 2,23 78,8 48,047088 0,02081292
Pada percobaan ini juga digunakan variasi berupa tegangan
input yaitu 4V, 8V, dan 12V. Dari tabel hasil perhitungan 12 2,5 118 64,178227 0,01558161
setelah dirata-rata, didapatkan bahwa nilai konduktivitas 12 2,38 107 61,129738 0,01635865
berbeda-beda pada tiap tegangan input yang berbeda, Nilai
4 1,09 7,5 9,3557903 0,10688568
konduktivitas tertinggi didapatkan pada saat tegangan input
yang digunakan 4 Volt baik pada material kapur maupun 4 0,92 8,5 12,562521 0,07960185
arang. Hal ini menunjukkan bahwa tegangan input juga
mempengaruhi nilai resistivitas dehingga berpengaruh juga 4 0,98 6,4 8,879727 0,11261608

terhaap konduktivitasnya. 8 2,08 22,1 14,4469 0,069219

3 8 1,99 14,9 10,18073 0,09822479


IV. KESIMPULAN 8 2,35 22,3 12,902763 0,07750278
Kesimpulan dari percobaan ini adalah dapat diketahui
12 4,19 106,4 34,528151 0,02896188
prinsip teknik pengukuran konduktivitas listrik dengan
metode four point probe serta nilai konduktivitas masing- 12 3,32 137,5 56,313216 0,01775782
masing material untuk 3 molar dan 5 molar masing-masing
yaitu pada kapur sebesar 0,6892 𝑐𝑚−1 . Ω−1 dan 0,1428 12 3,4 84,5 33,792748 0,02959215
𝑐𝑚−1 . Ω−1 lalu pada arang sebesar 1,3798 𝑐𝑚−1 . Ω−1 dan
1,0880𝑐𝑚−1 . Ω−1 . Sehingga dapat disimpulkan dari Tabel 4.
percobaan bahwa arang lebih konduktif dibandingkan kapur Hasil Rata-rata Perhitungan Percobaan Pada Arang
Arang
Molaritas
UCAPAN TERIMA KASIH (molar)
Vin(V) Resistivitas Konduktivitas
Arus (mA) Vout(mV)
Penulis mengucapkan terima kasih kepada asisten Fisika
Laboratorium Fisika Bahan pada praktikum ini yang telah 4 1,22 623 231,4476 0,004320632
memberikan bantuan berupa tenaga dan bimbingan sehingga
4 1,9 756 180,34024 0,005545074
praktikum dan laporan ini dapat diselesaikan.
4 2,01 763 172,04931 0,005812287
5
DAFTAR PUSTAKA 4 3,06 810 119,97425 0,008335122

[1] Irzaman, R. Erviansyah, dkk. “Studi Konduktivitas Listrik 4 3,45 432 56,753038 0,017620202
Film Tipis Ba0.25Sr0.75TiO3 Yang Didadah Ferium
8 2,04 932 207,06667 0,004829362
FATHUL JANNAH – 01111640000088 - (1-5) 5

8 1,49 681 207,15017 0,004827416

8 1,11 512 209,06024 0,00478331

8 0,84 412 222,3015 0,004498395

8 1,02 621 275,94078 0,003623966

12 2,04 794 176,40659 0,005668723

12 3,4 411 54,788242 0,018252091

12 3,95 211 24,210838 0,041303816

12 3,68 490 60,349367 0,016570182

12 3,05 391 58,103377 0,017210703

4 1,72 192 50,593793 0,01976527

4 1,38 114,2 37,506926 0,026661742

4 1,44 221,5 69,71652 0,014343803

8 0,67 135,4 91,594273 0,010917713

3 8 1,47 246,1 75,8785 0,013178964

8 0,71 150,1 95,817934 0,01043646

12 2,03 308,9 68,967793 0,014499521

12 0,72 367 231,02449 0,004328545

12 2,84 623 99,424672 0,010057866

Anda mungkin juga menyukai