KETEKNIKAN PERTANIAN
Teknik/ Keteknikan (Engineering) sebagai suatu
profesi harus bisa melayani masyarakat, karena
jika tidak demikian, engineering tidak
diperlukan dan tidak mendapat tempat di
masyarakat.
Peranan khusus dari Teknik/Keteknikan Pertanian (Agricultural
Engineering) adalah melayani bidang pertanian dalam arti luas
dalam hal produksi dan pengolahan hasil pertanian. Masyarakat
akan memperoleh keuntungan dari profesi teknik pertanian
SEJARAH DAN
PERKEMBANGAN
MEKANISASI PERTANIAN
GLOBAL
Tahap Perkembangan
Revolusi industri ----- perubahan pada bidang pertanian dan
industri. Revolusi industri dengan munculnya bisnis dan
industri yang dapat meningkatkan produktifitas serta
merupakan pemercepat (prekorsor) mekanisasi pertanian
Fakta menyebutkan bahwa pada masyarakat
terbuka, menunjukkan bahwa satu segmen
masyarakat tidak akan berubah tanpa
dipengaruhi oleh segmen lainnya.
Tahun 1930 muncul perhatian yang khusus pada konservasi tanah dan
air. Muncul promosi-promosi untuk proteksi terhadap tanah dan air.
Keteknikan (engineering) terlibat dalam usaha-usaha konservasi tanah
dan air tersebut.
Traktor pada rancangan awal dahulu menggunakan roda baja ini juga
membuat tidak nyaman pada pengemudi. Ban karet dengan tekanan nol
(zero pressure) muncul pada tahun 1931, tetapi pada tahun 1935 + 15 %
telah menggunakan roda pneumatik.
1920 - 1945
Pada fase berikutnya unit daya dirancang untuk
mengakomodasi perubahan dari pertanian yang
bersifat subsistem ke pertanian yang bersifat
industri. Perkembangannya dikhususkan pada unit-
unit yang diplikasikan ke unit produksi, panen, dan
prosesing buah dan sayur dan pekerjaan-pekerjaan
hubungannya dengan bangunan pertanian.
1920 - 1945
Pada fase berikutnya unit daya dirancang untuk mengakomodasi perubahan dari
pertanian yang bersifat subsistem ke pertanian yang bersifat industri.
Perkembangannya dikhususkan pada unit-unit yang diplikasikan ke unit
produksi, panen, dan prosesing buah dan sayur dan pekerjaan-pekerjaan
hubungannya dengan bangunan pertanian.
Meskipun jumlah tenaga kerja di bidang pertanian menurun namun tenaga kerja dibidang
pertanian yang berhubungan dengan industri meningkat. Teknik pertanian ditekankan pada
peningkatan produksi, lahan dan produktifitas sumber daya. Irigasi merupakan salah satu
langkah untuk produktifitas lahan. Konservasi air dilakukan dengan pengkonstruksian
saluran-saluran irigasi. Dan perkembangan diatas meningkatkan produktifitas tenaga kerja
dan meningkatkan efisiensi air untuk dipergunakan pada lahan.
Dengan meningkat tajamnya harga bahan bakar, penggunaan bahan bakar biomassa sisa
hasil pertanian dan hutan telah membuka lingkup energi dalam bidang pertanian.
Perkembangan penggunaan energi surya untuk pengeringan hasil pertanian merupaka
bagian dari lingkup energi di bidang pertanian.
Bangunan Pertanian