MESIN GERINDA
Oleh
Hichmala Yuniarti
J1B019035
KATA PENGANTAR
Hichmala Yuniarti
J1B019035
iii
DAFTAR ISI
Halaman
COVER ................................................................................................ i
KATA PENGANTAR............................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................... iii
I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................... 1
II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian mesin gerinda........................................................... 3
2.2. Fungsi mesin gerinda................................................................. 3
2.3. Jenis-jenis mesin gerinda........................................................... 3
2.4. Bagian-bagian utama mesin gerinda.......................................... 5
2.5. Jenis-jenis batu gerinda dan fungsinya....................................... 6
2.6. Teori rumus perhitungan mesin gerinda.................................... 10
III PENUTUP
3.1. Kesimpulan................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 14
1
I. PENDAHULUAN
II. PEMBAHASAN
Bukan cuma wc duduk gan, mesin gerinda juga punya yang versi
duduknya.Fungsi utama gerinda duduk adalah untuk mengasah mata bor,
tetapi dapat juga digunakan untuk mengasah pisau lainnya, seperti mengasah
pisau dapur, golok,kampak, arit, mata bajak, dan perkakas pisau lainnya.
Selain untuk mengasah, gerindaduduk dapat juga untuk membentuk atau
membuat perkakas baru, seperti membuat pisau khusus untuk meraut
bambu, membuat suku cadang mesin jahit, membuatobeng, atau alat bantu
lainnya untuk reparasi turbin dan mesin lainnya
4. Mesin Gerinda Silindris
Keterangan gambar:
1. Kepala utama. Bagian yang menghasilkan gerak putar batu gerinda.
2. Spindel utama benda kerja (workhead). Bagian yang mengatur kecepatan
putar dan pencekaman benda kerja.
3. Kaki mesin. Sebagai pendukung mesin.
6
pada besi, baja, maupun stainless steel. Spesifikasi jenis batu gerinda
biasanya tertera pada label di bagian atas produk.
Ukuran butir asah dinyatakan dalam bentuk angka. Dimana semakin kecil angka
menunjukan semakin besar ukuran butir abrasive dan semakin besar angka maka ukuran
butir abrasive semakin kecil. Batu gerinda dengan butir kasar (angka kecil) memiliki
kemampuan potong yang baik tetapi hasilnya kasar sedangkan batu gerinda dengan butir
11
halus (angka besar) memiliki kemampuan daya bentuk yang baik dan hasil penggerindaan
yang baik.
Tingkat kekasaran Ukuran butir (mesh)
Kasar 12, 14,16,20,24
Sedang 30,36,46,56,60
Halus 70,80,90,100,120
Sangat halus 150,180,220,240
Tepung 280,320,400,500,800,1200
- Jika dalam 1 inchi2 terdapat 120 lubang, berarti butiran yang dapat melewati/ lolos
berukuran 120 mesh atau lebih kecil lagi.
- Jika dalam 1 inchi terdapat 56 lubang, berarti butiran yang dapat melewati/ lolos
berukuran 56 mesh atau lebih kecil lagi. Dan jika butiran yang tertahan diatas saringan
berarti memiliki besar butir 1 step lebih tinggi ( ukuran butir yang lebih kecil).
2. Tingkat Kekerasan batu gerinda
Tingkat kekerasan tidak dilihat dari kerasnya butiran abrasive yang digunakan
tetapi dilihat dari kuatnya bond (perekat) untuk mengikat butiran abrasive dari tekanan
tertentu ketika melakukan proses penggerindaan. Tingkat kekerasan dinyatakan dalam
simbol huruf alfabet. Kekerasan batu gerinda dapat dilihat pada tabel dibawah :
Tingkat kekerasan Simbol
Sangat lunak E,F,G
Lunak H,I,J
Sedang L,M,N,O
Keras P,Q,R,S
Sangat keras T,U,V,W
dalam batu gerinda berkisar antara 10-30 % dari volume total batu gerinda. Dilihat dari
perbandingan tersebut, terdapat 2 jenis batu gerinda, yaitu:
a) Struktur terbuka/ batu gerinda lunak
Jenis ini memiliki sifat mudah melepaskan butir asah dalam tekanan tertentu karena
memiliki Jumlah perekat sedikit. Jenis ini di gunakan untuk menggerinda benda yang
keras, karena sifat yang mudah melepas butir asah, maka permukaan benda kerja selalu
mendapatkan butiran asah yang baru dan massih tajam. Percikan bunga api yang dihasilkan
banyak karena selain partikel benda kerja, gesekan yang terjadi juga melepaskan butiran
asah.
b) Struktur tertutup/ batu gerinda keras
Jenis ini memiliki sifat yang sulit melepaskan butir asah dalam tekanan tertentu
karena memiliki perekat yang banyak. Jenis ini cocok di gunakan untuk menggerinda
benda yang lunak, karena sifat benda kerja yang lunak, maka mata asah dapat lebih awet
karena partikel benda kerja akan terkikis terlebih dahulu dari pada terlepasnya butiran asah.
Percikan bunga api yang dihasilkan oleh penggerindaan sedikit.
13
III. KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA