Anda di halaman 1dari 1

Bahaya atau Efek jika terkena NaOH

Senyawa NaOH (Natrium Hidroksida)


1) Sifat Kimia
 Berwarna putih atau praktis putih
 Berbentuk pellet, serpihan atau batang atau bentuk lain
 Sangat basa dan mudah terionisasi membentuk ion natrium dan hidroksida
 Keras, rapuh dan menunjukkan pecahan hablur
 Bila dibiarkan di udara akan cepat menyerap karbondioksida dan lembab
 Mudah larut dalam air dan dalam etanol tetapi tidak larut dalam eter
 NaOH membentuk basa kuat bila dilarutkan dalam air

2) Sifat Fisik
 Massa molar 39,9971 g/mol
 Densitas 2,1 g/cm³
 Titik lebur 318 °C (591 K)
 Titik didih 1390 °C (1663 K)
 Kelarutan dalam air 111 g/100 ml (20 °C)
 Kebasaan (pKb) -2,43

3) Bahaya dan Penyebab


 Penyebab kerusakan pada organ paru-paru. Sangat berbahaya dalam kasus inhalasi (korosif paru-
paru), kasus kulit kontak (korosif, permeator), kontak mata (korosif), menelan.
 Kulit : Menyebabkan iritasi kulit dan luka bakar parah. menyebabkan bisul penetrasi.
 Mata : Menyebabkan iritasi dan luka bakar yang parah, menyebabkan kerusakan kornea
 Inhalasi : Menyebabkan iritasi parah pada saluran pernafasan dan selaput lendir dengan batuk,
luka bakar, kesulitan bernapas, dan koma. Serta dapat memicu pneumonitis kimia dan paru.
 Tertelan: Menyebabkan kerusakan parah dan permanen, iritasi yang berat, luka bakar, serta
perforasi pada saluran pencernaan.
 Menyebabkan korosi dan. penghancuran permanen pada kerongkongan dan saluran pencernaan.

4) Cara Penanggulangannya
 Jangan sampai terkena mata, kulit, atau pakaian. Jangan menghirup asap. Simpan pada wadah
tertutup dengan ventilasi yang memadai. Cuci bersih setelah penanganan.
 Jika tertelan, berikanlah minum air atau susu.
 Jika terhirup, lepaskan ke udara segar, berikan pernafasan buatan dan oksigen jika diperlukan.
Segera meminta bantuan medis untuk semua kasus.
 Dalam kasus kontak, segera siram mata atau kulit dengan air minimal 15 menit.
 Menggunakan APD dalam bekerja dilaboratorium

Anda mungkin juga menyukai