Disusun oleh:
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
logam tersebut mengalami korosi dan cepat aus baik dilihat dari segi kekuatan
fisik/mekanik dan dari segi keindahan. Dengan adanya hal tersebut maka
teknis/mekanis dari suatu logam, yang kedua melindungi logam dari korosi,
dilapis. Pelapisan logam dapat berupa lapis tembaga, nikel dan krom.
masing-masing material.
dan pada saat ini proses electroplating yang dilakukan oleh Industri
logam krom pada bahan dasar/ baja carbon dengan system satu lapis atau
2
krom keras yaitu bahan dasar dibentuk kemudian dihaluskan kemudian
langsung diplating dengan krom (Raharjo. 2010). Penggunaan baja pada masa
sekarang ini mengalami kemajuan sangat pesat dan umumnya baja banyak
digunakan untuk alat-alat permesinan, konstruksi, pipa oli /gas, cetakan kue
metode electroplating.
samping itu, dapat menambah daya tahan gesekan dan menambah kekerasan.
permukaan, dan sifat teknis atau mekanis tertentu, terhadap logam dasar.
3
Di dunia industri, bukan hanya kekuatan produk yang diinginkan
pengendapan suatu lapisan logam tipis pada permukaan yang dilapisi dengan
suatu bejana atau cawan yang terdiri dari elektroda yang dihubungkan dengan
arus listrik searah (DC) dimana rangkaian ini disebut sel elektrolisa. Adapun
logam yang digunakan sebagai pelapis adalah nikel, kromium, mangan, arsen,
B. Tujuan
C. Manfaat
electroplating.
electroplating.
4
3. Dapat mengetahui hasil proses electroplating menggunakan pelapis
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Elektroplating
pelapis diatas substrat yang akan dilapisi melalui metode elektrolisis yakni
dengan adanya arus searah maka senyawa kimia akan terurai dalam larutan
5
elektrolit. Ion-ion positif akan bergerak ke katoda dan ion-ion negatif akan
bergerak menuju anoda sehingga terjadi pelapisan pada substrat atau benda
dipakai untuk membuat lapisan tipis, misalnya jika ingin melapisi bahan
Mn+ + ne M0
M0 Mn++ ne
memperkecil ukuran benda kerja. Bila rapat arus terlalu tinggi maka
6
Digunakan umumnya 3 - 9 Volt. Untuk pelapisan nikel digunakan 6 - 9
c. Suhu Larutan
- mengurangi terserapnya H2
d. PH larutan
bersifat basa bila PHnya = 11 - 14 dan bersifat asam bila PHnya = 4,5 -
5,6.
B. Larutan Elektrolit
a. Kenampakan (Appearance)
7
b. Keuletan (Ductility)
c. Kekerasan (Hardness)
a. Covering Power
b. Throwing Power
yang sama.
c. Levelling
C. Asam Hidroklorida
dari gas hidrogen klorida (HCl). Asam ini sangat larut dalam air, asam HCl
memiliki titik didih -85 bau yang tajam pada suhu 25 dan sangat korosif
8
Asam monoprotik memiliki satu tetapan disosiasi asam, Ka,
mengindikasikan tingkat disosiasi zat tersebut dalam air. Untuk asam kuat
seperti HCl, nilai Ka cukup besar yaitu ̴ 107. Asam hidroklorida juga sulit
mengalami reaksi redoks dan merupakan reagen pengasam yang sangat baik
melarutkan banyak jenis logam dan menghasilkan logam klorida dan gas
hidrogen.
Cr larut dalam (HCl) encer atau pekat. Jika tak terkena udara, akan terbentuk
Asam klorida (encer maupun pekat) dan asam sulfat encer, melarutkan nikel
D. Asam Sulfat
larut dalam air dengan semua perbandingan. Asam sulfat ini mempercepat
oksigen, dan air melalui proses kontak. Asam sulfat panas melarutkan nikel
9
Ni (s) + H2SO4 (aq) + 2H + (aq) → Ni2+ (aq) + SO2 (s) + 2H2O (l)
Asam sulfat pekat panas akan melarutkan kromium dengan cepat, sedangkan
(L)
pelapisan pada logam, yang akan dilapis, pada proses ini dibutuhkan
temperatur tinggi.
10
elektrolisa. Lapis listrik memberikan perlindungan logam dengan
perak, perunggu.
6. Melindungi logam dasar dengan logam yang kurang mulia misal lapis
11
Kekurangan dari proses elektroplating antara lain:
BAB III
METODE PELAKSANAAN
1. Alat
a. Power
b. Bak pelapisan
d. Sarung Tagan.
12
Sebagai alat K3 dalam proses Pencucian logam Pada larutan HCL
e. Penjepit Klip
Sebagai alat untuk menjepit logam yang akan di lapisi pada bak
pelapisan.
f. Kertas
unsur lain.
2. Bahan
a. Batu Nikel
b. Batu Crome
c. Kawat Tembaga
d. HCL
e. Uang Koin
f. Air.
Mulai
13
Degreasing: Pencucian
dengan larutan alkaline
Pelapisan
tembaga,nikel,krom
Pengeringan
Selesai
D. Langkah-langkah pengerjaan
a. Degreasing
b. Pickling
14
Mencelupkan benda kerja kedalam larutan asam HCL
3. Melakukan aktivasi pada logam, proses ini bertujuan agar spesimen yang
akan di plating bebas dari lemak dan permukaanya aktif, tidak tertutup
Larutan yang digunakan biasanya larutan sod cyanide dan asam sulfat
a. Tembaga (Cu)
rectifier.
gunakan jarak 10 – 15 cm
15
b. Nikel.
rectifier.
c. Krom
rectifier.
gunakan jarak 10 – 15 cm
16
Setelah sekitar 3 detik-5 detik benda kerja diangkat dari bak
poles kembali dengan auto sol agar permukaan bersih dan mengkilap.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Praktikum
1. Tembaga.
2. Nikel.
3. Krom.
17
B. Pembahasan.
1. tembaga
kerja mengalami kegosongan dan sebagian terlapisi oleh tembaga. Hal ini
meningkatnya kuat arus listrik yang mengalir maka jumlah ion-ion akan
hal ini kemungkinan karena jarak anoda yang terlalu dekat maupun terlalu
jauh. Tidak hanya itu, larutan yang digunakan pada proses elektroplating
sudah usang, jadi pada benda kerja terjadi pelapisan yang tidak sempurna.
2. Nikel
18
Dari hasil proses elektroplating yang telah dilaksanakan, benda
kerja mengalami proses lapis nikel. Hal ini diperkirakan oleh beberapa
digunakan, dan benda kerja yang kurang bersih. Pada gambar diatas
terlihat benda kerja setelah proses elektroplating justru terlihat jelek karena
sekitar 10-15 menit.. Pengaruh waktu terhadap tebal lapisan berakibat pada
ketebalan lapisan, apabila waktu proses semakin lama maka akan semakin
juga terdapat kegosongan, hal ini kemungkinan karena jarak anoda yang
terlalu dekat maupun terlalu jauh. Tidak hanya itu, larutan yang digunakan
pada proses elektroplating sudah usang, jadi pada benda kerja terjadi
3. Crome
kerja mengalami kegosongan dan sebagian terlapisi oleh tembaga. Hal ini
19
meningkatnya kuat arus listrik yang mengalir maka jumlah ion-ion akan
lapisan, apabila waktu proses pencelupan semakin lama dan banyak maka
akan semakin meningkat pula ketebalan lapisan. Pada benda kerja hasil
anoda yang terlalu dekat maupun terlalu jauh. Tidak hanya itu, larutan
yang digunakan pada proses elektroplating sudah usang, jadi pada benda
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
20
bertambahnya arus dan waktu yang di berikan atau dapat dikatakan
proses elektroplating.
B. Saran
proses elektroplating.
21
DAFTAR PUSTAKA
dengan pelapisnseng dan krom terhadap kekerasan dan laju korosinya, Jurusan
Karbon .
22