Flowmeter adalah alat untuk mengukur volume dan kecepatan aliran dari suatu fluida baik cairan atau gas baik bertemperatur rendah hingga temperatur tinggi dalam pipa atau sambungan terbuka. Umumnya, flow meter terdiri dari dua bagian yaitu primary device yang menghasilkan sinyal yang sebanding dengan data laju aliran yang terukur dan secondary device yang merupakan alat bantusekunder sebagai penerima sinyal dari primary device untuk lalu ditampilkan, direkam,dan/atau ditransmisikan sebagai hasil pengukuran dari laju aliran. Flow meter dapat dikelompokan berdasarkan prinsip kerjanya
Jenis-jenis flowmeter antara lain :
1. Flowmeter mekanik, terdiri dari Piston meter, Gear meter, Variabel area meter, Turbine flowmeter, Woltmann meter, Single jet meter, Paddle wheel meter, Multiple jet meter, Pelton wheel, dan Current meter. 2. Flowmeter berbasis Tekanan, terdiri dari Venturi meter, Orifice Plate, Dall tube, Pitot tube, Multi-hole pressure tube, dan Cone meter 3. Vortex flowmeter, Open Channel flowmeter, Electromagnetic Flowmeter, Ultrasonic flowmeter, dan Coriolis flowmeter.
Fluida adalah zat yang dapat mengalami perubahan bentuk
secara kontinu bila terkena tegangan geser walaupun relative kecil. Ciri-ciri dari fluida yaitu mudah mengalami deformasi, memiliki kemampuan untuk mengalir, dan dapat bebas mengisi ruang yang ditempatinya. Secara umum zat yang termasuk fluida adalah zat cair dan gas.
2.2 Pengertian Electromagnetic Flowmeter
Makalah Kelompok Electromagnetic Flowmeter 1
Electromagnetic Flowmeter merupakan alat pengukur yang digunakan sebagian besar untuk pengukuran aliran (flow). Electromagnetic Flowmeter merupakan jenis flowmeter yang mempunyai populasi tertinggi untuk flowmeter yang digunakan mengukur aliran fluida baik berupa air atau cairan lainnya baik aliran yang korosif, kotor dan lumpur. Karena pemakiannya yang cukup banyak sebagian besar para produsen flowmeter mempunyai produk jenis Electromagnetic Flowmeter.
Gambar 1. Electromagnetic Flowmeter tipe integral flange
Electromagnetic flowmeter yang paling banyak digunakan dalam aplikasi pengukuran aliran air dan limbah dan chemical. Sebagaian besar aplikasi dari pemakaian elecromagnetic flowmeter adalah untuk dunia industri seperti industri makanan, minuman, farmasi, perhotelan dan pengolahan limbah karena harus menggunakan flowmeter yang memenuhi persyaratan sanitasi.
2.3 Prinsip Kerja Electromagnetic Flowmeter
Makalah Kelompok Electromagnetic Flowmeter 2
Merupakan alat yang digunakan untuk pengukuran aliran fluida yang bekerja berdasarkan prinsip elektromagnetik. Prinsip kerja flowmeter jenis ini didasarkan pada hukum induksi elektromagnetik (Faraday’s Law), yaitu bila suatu fluida konduktif elektrik melewati pipa tranduser, maka fluida akan bekerja sebagai konduktor yang bergerak memotong medan magnet yang dibangkitkan oleh kumparan magnetik dari transduser, sehingga timbul tengangan listrik induksi. Prinsip kerja dari Electromagnetic Flowmeter dapat dilihat pada gambar 2 di mana menggunakan Hukum Faraday.
Gambar 2. Prinsip kerja Electromagnetic Flowmeter
Medan magnet yang dihasilkan tegak lurus dengan arah aliran
air, dengan pengukuran yang diberikan, untuk gaya perpindahan listrik di mana sesuai dengan hukum induksi Faraday (E flow ~ B . v . D) adalah sebanding dengan kecepatan aliran fluida di dalam pipa. Gambar 3 menunjukkan arah jari untuk penentuan hubungan antara variabel besaran pada Hukum Faraday.
Makalah Kelompok Electromagnetic Flowmeter 3
Gambar 3. Arah jari untuk penentuan hubungan pada Hukum Faraday
2.4 Jenis Electromagnetic Flowmeter
Dilihat dari jenis instalasinya, maka jenis Electromagnetic
Flowmeter dapat dibagi menjadi dua jenis, antara lain :
a. In line model magnetic flowmeter
Electromagnetic Flowmeter jenis In line ini dasarnya adalah
meletakan sensor atau tranducer yang mempunyai kemampuan menimbulkan medan magnet yang berupa electrode yang diperkuat dengan kumparan (coil electric) di sekeliling pipa dengan pemasangan electrode letaknya berseberangan di sisi kanan dan kiri dari body pipa. Electromagnetic flow meter ini mempunyai tingkat akurasi yang cukup bagus dan bisa hingga 0.2% untuk model tertentu. Salah satu bentuk Electromagnetic Flowmeter tipe in line adalah ditunjukkan pada gambar 4 berikut ini.
Makalah Kelompok Electromagnetic Flowmeter 4
Gambar 4. Prinsip Electromagnetic Flowmeter tipe in line
b. Insertion model magnetic flowmeter
Electromagnetic Flowmeter jenis insertion dilakukan dengan
cara menyisipkan (insertion) coil electric ke dalam pipa yang akan diukur flow rate-nya dengan memasang electrode di ujungnya. Jenis Insertion electromagnetic flow meter ini cocok jika digunakan untuk ukuran pipa yang menengah ke atas. Mengenai harga dari insertion electromagnetic flow meter ini akan lebih rendah jika diaplikasikan pada pipa dengan ukuran besar. Prinsip kerja Electromagnetic Flowmeter tipe insertion adalah ditunjukkan pada gambar 5 berikut ini.
Makalah Kelompok Electromagnetic Flowmeter 5
Gambar 5. Prinsip kerja Electromagnetic Flowmeter tipe insertion
2.5 Cara Pembacaan Electromagnetic Flowmeter
Karena biasanya flowmeter sudah terpasang pada pipa yang
terdapat aliran fluida, maka untuk tampilan pembacaan pengukuran flow (aliran) adalah seperti pada gambar 6 berikut.
Gambar 6. Tampilan nilai pembacaan LCD Electromagnetic
Flowmeter
Makalah Kelompok Electromagnetic Flowmeter 6
Keterangan dari gambar 6 di atas adalah sebagai berikut. merupakan tampilan dari nilai besaran laju fluida yang terukur. menunjukkan satuan dari fluida yang terukur berupa m3/h (meter kubik per jam) setting switch digunakan untuk settingg tanpa harus membuka cover (penutup) dalam artian sistem bekerja dengan sentuhan (sensitif), sehingga semakin dekat dengan tombol switch maka semakin jauh dari kesalahan. Pada pembacaan Electromagnetic Flowmeter ini, tampilan pada LCD dapat memunculkan mode alarm jika dalam kondisi abnormal, berikut merupakan tampilan LCD dalam kondisi normal dan abnormal (kondisi alarm).
Gambar 7 menunjukkan tampilan LCD pada magnetic
flowmeter saat kondisi normal dan alarm serta multi bahasa dapat disetting jenis bahasa yang digunakan untuk memudahkan saat maintenance.
Gambar 7. Tampilan nilai pembacaan LCD kondisi normal dan alarm