DISUSUN OLEH :
NIM : 011800014
KELOMPOK : A
SEMESTER : III
2019
Pressure Drop
(Penurunan Tekanan Dalam Pipa)
I. Tujuan
Menentukan bilangan pangkat kelompok tak berdimensi pada persamaan D’Archy
secara percobaan
− ∆P 𝜌.𝑣.𝐷 c1 𝐿 c2 𝜀 c3
[ ] = K[ ] [ ] [ ]
𝜌.v2 𝜇 𝐷 𝐷
Kalau ditulis hubungan energy yang hilang sebagai fungsi besaran yang berpengaruh
adalah sebagai berikut:
[1]
( - ∆P ) = f (D, 𝜇, 𝜌, L, v, 𝜀)
…………………………………………………(1)
𝜌.𝑣.𝐷 c1 𝐿 𝜀
( - ∆P ) = K[ ] [ ]c2 [ ]c3 𝜌.v2
𝜇 𝐷 𝐷
………………………………………….(2)
Atau
− ∆P 𝜌.𝑣.𝐷 c1 𝐿 c2 𝜀 c3
[ ] = K[ ] [ ] [ ] ………………………………………………. (3)
𝜌.v2 𝜇 𝐷 𝐷
Harga K, C1, C2, C3 dapat dicari secara percobaan. Pipa yang digunakan untuk
transportasi fluida dapat dibuat dengan menggunakan berbagai bahan. Dalam pabrik-
pabrik pengolahan, bahan yang paling umum digunakan ialah baja karbon rendah
yang dibuat menjadi pipa yang dikenal dengan nama pipa besi hitam. Pipa besi tempa
dan besi cor juga banyak digunakan untuk tujuan khusus. Oleh karena itu harga dari
kekasaran pipa dipengaruhi oleh jenis pipa. Harga 𝜀/𝐷 untuk bermacam-macam jenis
pipa dapat dihitung atau dibaca dalam grafik hubungan antara 𝜀/𝐷 dengan diameter.
Dibawah ini merupakan daftar harga 𝜀 (kekasaran) untuk beberapa jenis pipa:
DRANN tubing 5 x 10 -6
Analisis dimensi adalah alat konseptual yang sering diterapkan dalam fisika,
kimia, dan teknik untuk memahami keadaan fisis yang melibatkan besaran fisis yang
berbeda-beda. Analisis dimensi rutin digunakan dalam fisika dan teknik untuk
[2]
memeriksa ketepatan penurunan persamaan. Dalam hal ini penentuan harga K, C1, C2,
C3 juga dilakukan analisis dimensi sebagai berikut:
1. Penentuan C1
Pressure Drop diamati dengan melihat beda tinggi cairan seperti terlihat pada
gambar alat yaitu pada pipa penera. Dari persamaan 3 yang diperoleh dari
analisa dimensi didapatkan:
− ∆P 𝜌.𝑣.𝐷 c1 𝐿 c2 𝜀 c3
[ ] = K[ ] [ ] [ ] …………………………………… … (4)
𝜌.v2 𝜇 𝐷 𝐷
Untuk menentukan C1, maka harga v harus divariasi untuk suatu ukuran
pipa horizontal sedangkan panjang L dan D dibuat tetap. Oleh karenanya
harga (L/D)C2 dan (𝜀/D)C3 adalah konstan. Maka persamaan tersebut dapat
dituliskan sebagai berikut:
− ∆P 𝜌.𝑣.𝐷 c1
[ ] = K[ ] ……………………………………………………. (5)
𝜌.v2 𝜇
𝐿 𝜀
K’ = K [ ]c2 [ ]c3 ………………………………………………….… (6)
𝐷 𝐷
− ∆P 𝜌.𝑣.𝐷
Log [ ] = log K’+ log [ ] …………………………………… (7)
𝜌.v2 𝜇
− ∆P 𝜌.𝑣.𝐷
Log [ ] versus log [ ]
𝜌.v2 𝜇
2. Penentuan C2
[3]
Untuk menentukan C2, maka panjang (L) harus divariasi sedangkan D dan v
𝜌.𝑣.𝐷 c1 𝜀
dibuat tetap. Oleh karena itu, harga [ ] dan [ ]c3 adalah konstan. Maka
𝜇 𝐷
3. Penentuan C3 dan K
Untuk menentukan C3, maka diameter pipa harus divariasi sedangkan v dan
L tetap. Oleh Karena itu persamaan 3 diubah dalam bentuk:
− ∆P 𝜌.𝑣.𝐷 -c1 𝐿 -c2 𝜀
[ ][ ] [ ] = K [ ]c3 ……………………………………… (10)
𝜌.v2 𝜇 𝐷 𝐷
Maka:
− ∆P 𝜌.𝑣.𝐷 -c1 𝐿 -c2 𝜀
Log [ ][ ] [ ] = log k + log [ ]c3 ………………….. (11)
𝜌.v2 𝜇 𝐷 𝐷
Harga C1, C2 telah dicari sebelumnya, maka ruas kiri dapat dihitung.
Persamaan 11 dapat digambarkan sebagai garis lurus dengan slope C3 dan
− ∆P 𝜌.𝑣.𝐷 -c1 𝐿 -c2
log k adalah titik potong pada sumbu ordinat log [ ][ ] [ ] .
𝜌.v2 𝜇 𝐷
- Alat
1. Gelas ukur
2. Selang
3. Termometer
4. Pignometer
5. Viskometer Oswald
6. Stopwatch
7. Jangka sorong
[4]
8. Neraca analitik
- Bahan
1. Air kran
2. Aquadest
[5]
V. Data Pengamatan
Sudut 225o H1 H2 H3 H4 t
Diameter= 2,49 cm
L (cm) ∆H (cm) t (s)
Percobaan 1 40 0,2 48,65
Percobaan II 80 0,26 61,70
Percobaan III 120 0,53 54,60
b. Pipa II
Panjang= 40 cm
Diameter= 0,442 inch
H1 H2 H3 H4 t
[7]
VI. Perhitungan
𝑚
Volume pikno : V=
𝜌
24,4185 𝑔𝑟𝑎𝑚
=
0,995647 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑐𝑚3
= 24,52 cm3
𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑎𝑖𝑟 𝑘𝑟𝑎𝑛
air kran :
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑖𝑘𝑛𝑜𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
24,6453 𝑔𝑟𝑎𝑚
=
24,52 cm3
1 𝑙𝑏 (30,48 𝑐𝑚)3
= 1,00511 gram/cm3 x x
454 𝑔𝑟𝑎𝑚 1 ft3
3
= 62,69 lb/ft
T alir aquadest : 0,70 s
T alir rata-rata air kran: 0,723 s
0,000672 𝑙𝑏𝑚/𝑓𝑡.𝑠
aquadest : 0,796 cp x = 5,35x10-4 lbm/ft.s
1 𝑐𝑝
ρ air kran x t air kran
air kran = x aquadest
𝜌 𝑎𝑞𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠𝑡 𝑥 𝑡 𝑎𝑘𝑢𝑎𝑑𝑒𝑠𝑡
gram
1,00511 x 0,723 s
cm3
= 𝑔𝑟𝑎𝑚 x 5,35x10-4 lbm/ft.s
0,995647 𝑥 0,70 𝑠
𝑐𝑚3
-4
= 5,40 x 10 lbm/ft.s
Sudut 180o
Diameter pipa= 0,442 inch
= 0,442 inch x 0,0254 m/inch x 3,28084 ft/m
= 0,037 ft
1
Luas penampang = 𝜋 D2
4
1
= . 3,14 . (0,037 ft)2
4
[8]
= 1,07 x 10-3 ft2
Debit
1000 𝑚𝐿+1000 𝑚𝐿+1000 𝑚𝐿
Volume rata-rata = ( ) = 1000 mL
3
43,16+44,01+47,02
Waktu rata-rata = ( ) sekon = 44,73 sekon
3
𝑉 1000 mL 1
Q1 = = = 22,356 cm3/s x ( )3 ft3/cm3
𝑡 44,73 s 30,48
= 7,89 x 10-4 ft3/s
[9]
− ∆P 𝜌.𝑣.𝐷
Kemudian dibuat grafik hubungan antara Log [ ] vs log [ ].
𝜌.v2 𝜇
y = -1.7136x + 5.8117
-0.2
R² = 1
-0.3
-0.4
-0.5
-0.6
log [(𝜌.𝑣.𝐷)/𝜇]
Dari persamaan:
− ∆P 𝜌.𝑣.𝐷
Log [ ] = log K’+ C1 log [ ]
𝜌.v2 𝜇
Maka harga C1 adalah slope dari persamaan garis dari kurva Log
− ∆P 𝜌.𝑣.𝐷
[ ] vs log [ ].
𝜌.v2 𝜇
Dari grafik diperoleh persamaan
y = - 1,7136x + 5,8117
Jadi harga C1 = -1,7136
3. Penentuan harga C2 (variasi panjang pipa)
Pipa I
Panjang = 40 cm = 0,4 m x 3,28084 ft/ 1m = 1,3123 ft
Diameter = 2,49 cm = 0,0249 m x 3,28084 ft/1m = 0,0817 ft
1
Luas penampang = 𝜋 D2
4
1
= . 3,14 . (0,0817 ft)2
4
= 5,24 x 10-3 ft2
Debit
t rata-rata = 54,983 s
Volume = 1000 mL
Waktu = 48,65 sekon
[10]
𝑉 1000 mL 1
Q1 = = = 18,187 cm3/s x ( )3 ft3/cm3
𝑡 54,983 s 30,48
= 6,42 x 10-4 ft3/s
Kecepatan Linear (v)
𝑄
v=
𝐴
7,26 x 10−4 ft3/s
=
5,24 x 10−3 ft2
= 0,122 ft/s
Penurunan Tekanan (− ∆P)
𝜌 air kran = 62,69 lb/ft3
g = 32,174 ft/s2
∆h = 0.2 cm = 6,56 x 10-3ft
(− ∆P) = 𝜌 x g x ∆h
= 62,69 lb/ft3 x 32,174 ft/s2 x 6,56 x 10-3ft
= 13,23 lb/ft.s2
𝐿 1,3123 ft
log [ ] = log [
𝐷
]
0,0817 ft
= log 16,0624
= 1,206
− ∆P 13,23 lb/ft.s2
Log [
𝜌.v2
] = log [ lb ]
62,69 𝑥 (0,122 ft/s)2
ft3
= log 14,18
= 1,152
[11]
Grafik hubungan Log [(− ∆P )/(𝜌.v2)] vs log [𝐿/𝐷]
1.7
y = 0.8317x + 0.112
1.6 R² = 0.839
1.4
1.3
1.2
1.1
1
1 1.2 1.4 1.6 1.8
log [𝐿/𝐷]
Dari persamaan:
− ∆P 𝐿
Log [ ] = log K” + C2 log [ ]
𝜌.v2 𝐷
Maka harga C2 adalah slope dari persamaan garis kurva Log [(−
∆P )/(𝜌.v2)] vs log [𝐿/𝐷]
Dari grafik diperoleh peramaan:
y = 0,8317x + 0,112
maka harga C2 = 0,8317
1
= . 3,14 . (0,0817 ft)2
4
= 5,24 x 10-3 ft2
𝑄 𝑉/𝑡 𝑉
v= = =
𝐴 𝐴 𝐴𝑥𝑡
[12]
0,0353 𝑓𝑡3
v=
(5,24 x 10−3 ft2)𝑥 54,983 s
= 0,1225 ft/s
∆h = 0.173 cm = 5,68 x 10-3ft
(− ∆P) = 𝜌 x g x ∆h
𝜀
D (ft) ∆h (ft) − ∆P (lb/ft.s2 [𝜌.𝑣.𝐷]-c1 𝐿
[ ]-C2 [
− ∆P
] [ ]
) 𝜇 𝐷 𝜌.v2 𝐷
Dan persamaan:
[13]
− ∆P 𝜌.𝑣.𝐷 -c1 𝐿 -c2 𝜀
[ ] [ ] = K [ ]c3 ][
𝜌.v2 𝜇 𝐷 𝐷
− ∆P 𝜌.𝑣.𝐷 -c1 𝐿 -c2 𝜀
Log [ ][ ] [ ] = log k + C3log [ ]
𝜌.v2 𝜇 𝐷 𝐷
Harga C3 adalah slope dari persamaan garis lurus dari kurva
− ∆P 𝜌.𝑣.𝐷 -c1 𝐿 -c2 𝜀
hubungan log [ ][ ] [ ] vs log [ ].
𝜌.v2 𝜇 𝐷 𝐷
𝜌.𝑣.𝐷 -c1 𝐿 -c2 − ∆P 𝜀
log [ ][ ] [ ] (y) log [ ] (x)
𝜌.v2 𝜇 𝐷 𝐷
4,303 -2,392
5,334 -2,736
5.6
y = -2.9971x - 2.866 5.4
R² = 1
5.2
5
4.8
4.6
4.4
4.2
4
-2.8 -2.75 -2.7 -2.65 -2.6 -2.55 -2.5 -2.45 -2.4 -2.35
log [𝜀/𝐷]
y = -2,9971x – 2,866
Dari persamaan garis diatas, diketahui bahwa log K merupakan intersep nya,
maka
Log K = -2,866
K = 10-2,866
K = 1,36 x 10-3
[14]
Hasil perhitungan keseluruhan diperoleh
C1 = -1,7136 C3 = -2,9971
VII. Pembahasan
Pada praktikum pressure drop ini betujuan untuk menentukan bilangan
pangkat kelompok tidak berdimensi pada persamaan D`Archy secara praktik.
Persamaan D`Archy adalah persamaan yang menggambarkan hubungan energy yang
hilang karena adanya perbedaan tekanan dengan besaran-besaran yang
mempengaruhinya.
Pada percobaan ini, fluida dialirkan melalui sebuah pipa yang diberi lubang
dan dihubungkan dengan manometer. Fluida yang digunakan dalam percobaan ini
adalah air kran. Satu fluida yang mengalir melalui sebuah pipa akan mengalami
gesekan, baik gesekan anatar molekul fluida itu sendiri maupun gesekan antara fluida
dengan dinding pipa yang dilaluinya. Akibatnya fluida akan kehilangan sebagian
energinya yang ditunjukkan dengan adanya penurunan tekanan. Pressure drop atau
penurunan tekanan dapat diamati melalui manometer dengan adanya beda tinggi
fluida di dalamnya. Adanya penurunan tekanan fluida dalam pipa dipengaruhi oleh
beberapa hal, yaitu:
1. Sifat dari pipa yang digunakan, berupa panjang (L), diameter (D) dan
kekentalan pipa ()
2. Sifat dari fluida yang mengalir berupa kekentalan (), kecepatan (v), dan
densitas (
[15]
Untuk mengetahui besarnya pengaruh besaran D, L, dan terhadap
penurunan tekanan, maka terlebih dahulu harus diketahui nilai dari C1, C2, C3 dan K
yang ada dalam persamaan D`Archy.
+ 5,8117. Maka nilai C1 adalah slope dari persamaan yaitu -1,7136. Dari grafik
diatas dapat dilihat bahwa semakin besar sudut maka kecepatan liniernya semakin
besar dan penurunan tekanannya semakin kecil.
[16]
nilai K didapat sebesar 1,36 x 10-3. Semakin besar diameter maka semakin besar gaya
gesek fluida dengan pipa yang dilaluinya, sehingga semakin besar penurunan
tekanannya.
Sehingga persamaan D`Archy dapat ditulis
− ∆P 𝜌.𝑣.𝐷] 0,1221 𝐿 0.8317 𝜀 -2,9971
[ 𝜌.v2 ] = 1,36 x 10-3 [ [𝐷] [𝐷]
𝜇
VIII. Kesimpulan
Asisten Praktikan,
[17]