Anda di halaman 1dari 16

PERCOBAAN

OPEN CHANNEL

A. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan praktikum ini, praktikan diharapkan dapat :
1. Menjelaskan pengukuran aliran di saluran terbuka.
2. Menentukan faktor koreksi untuk bendungan segiempat dan bendungan yang
berbentuk V (segitiga).
3. Menggambarkan kurva kalibrasi fluida yang melalui bendungan.

B. TEORI DASAR
Pengertian Dasar
Banyaknya fluida yang melalui saluran terbuka sering diukur dengan
menggunakan sebuah benda (wair). Dengan bendung aliran akan mengalir lewat
suatu celah. Bentuk celah biasanya berbentuk segitiga, persegiempat, atau trapesium
dan dapat dipasang pada aliran yang dikehendaki. Gambar 5.1 berikut menunjukkan
kebanyakan menggunakan bendung (celah tidak terlihat). Untuk menganalisa suatu
bendung perlu dilakukan asumsi berikut ini :
1. Tekanan pada aliran leher atas dan bawah sama yaitu 1 atm.
2. Plat bendung pada posisi tegak lurus dengan aliran hulu yang rata dan aliran
yang menuju plat normal.
3. Pundak bendung (celah) runcing dan aliran menuju puncak bendung dalam
kondisi normal.
4. Tekanan yang hilang diabaikan pada waktu aliran melewati bendung.
5. Saluran seragam dengan sisi bendung dan sisi hulu.
6. Kecepatan aliran menuju bendung seragam dan tak ada gelombang permukaan.

Jelas bahwa model matematis dengan asumsi diatas tidak menghasilkan


kondisi aliran yang nyata di dalam bendung meskipun demikian hal ini
diperbolehkan dalam perhitungan aliran melintasi bendung (sebagai pendekatan).

Praktikum Mekanika Fluida (Open Chanel) Page 1


Hasil yang diperlukan untuk perhitungan dapat diubah agar sesuai dengan hasil
percobaan.
Rumus lengkap analisis matematik celah bendungan bentuk segiempat :

dh
H

Gambar 4.1 Celah bendung segiempat

A BH
V 2 g h
Q B H 2 g h
Dq B 2 g h dh
Q B 2 g h1 / 2 dh
H
B 2 g 2 3 h3/ 2
0

Q 2 3B 2 g H 3/ 2

Dimana :
Q = Laju aliran (m3/s)
B = Lebar celah (m)
g = Gravitasi bumi (m/s2)
H = Kedalaman air (m)

Persamaan diatas tidak memberikan hasil yang akurat, bila diterapkan pada
aliran aktual bendung. Untuk menghitungnya (sesuai analisis) persamaan tersebut.
Biasanya dikaitkan dengan suatu koefisien yang ditentukan dari hasil persamaan
(Cd) sehingga :

Praktikum Mekanika Fluida (Open Chanel) Page 2


Q Cd 2 3 2 g B H 3 2
Rumus lengkap analisis celah bentuk V.
B

dh

Gambar 4.2 Celah bendung segitiga


Q A V
A BH
V 2 gh
1 2B
tan
H h
B 2 H h tan
dQ 2 g h 1 2 2 H h tan

2 2 g Hh 1 2 h 3 2 dh tan

tan
h
Q 2 2 g 2 3 Hh 3 2 2 5 h 5 2
0

Q 2 2 g 2 3 Hh 32
2 5h 52
tan
Q 2 2 g 2 3 H52

2 5 h 5 2 tan
Q 2 2 g 10 15 H 52

6 15 h 5 2 tan
Q 8 15 2 g H 5 2 tan

Untuk jumlah aliran yang kecil, bendungan bentuk V banyak digunakan.


Berdasarkan Gambar 5.2 dan jika sudut setengah sudut celah, rumus aliran melalui
celah V dapat dituliskan sebagai berikut :

Q Cd 8 15 2 g H 5 2 tan

Praktikum Mekanika Fluida (Open Chanel) Page 3


C. GAMBAR INSTALASI PERCOBAAN

Gambar 4.3 Instalasi pengukuran aliran di saluran terbuka (Open Channel)

D. LANGKAH KERJA

Peralatan utama yang digunakan dalam pengukuran aliran disaluran terbuka,


yaitu :
1. Instalasi pengujian pipa, yaitu menggunakan pompa sentrifugal.
2. Bendung bentuk segiempat dan segitiga (V).
3. Motor, Varnier Hook Point Page.
4. Stopwatch.

Praktikum Mekanika Fluida (Open Chanel) Page 4


Persiapan :
1. Memasang pipa sentrifugal.
2. Menghidupkan pompa dan membiarkan air mengalir melalui bendung,
mematikan pompa, dan membiarkan kelebihan air melewati bendung. Ini
merupakan level dasar celah bendung.
3. Mengatur Varnier Hook Point Page ke posisi nol.
Prosedur pengujian :
1. Mengoperasikan salah satu pompa dari pompa roda gigi, pompa turbin atau
pompa sentrifugal pada putaran tertentu. Atur laju debit (aliran) air.
2. Mengatur debit riil dari tangki volumetrik yang mengatur jumlah air pada
tangki dan mencatat waktu yang diperlukan dengan menggunakan stopwatch.
3. Pada waktu yang bersamaan mengukur ketinggian air.
4. Memperoleh faktor koreksi untuk bentuk celah berbeda dengan
membandingkan 2 (dua) pengukuran volume berbeda.

E. TABEL PERCOBAAN
Tabel 4.1 Data pengamatan bendungan persegiempat B = 50 mm

NO. H (mm) V (liter) T (detik)

1. 51 10 09

2. 47 10 10

3. 44 10 11

4. 40 10 12

5. 36 10 14

6. 32 10 18

7. 28 10 21

Praktikum Mekanika Fluida (Open Chanel) Page 5


Tabel 4.2 Data pengamatan bendungan (V) = 45

NO
H (mm) V (liter) T (detik)
.

1. 40 10 22

2. 37 10 24

3. 35 10 29

4. 32 10 38

5. 30 10 44

6. 25 10 64

7. 21 10 102

F. ANALISIS DATA
Untuk bendungan segiempat

1. Diketahui :
H = 47 mm = 47. 10-3
V = 10 ltr = 10.10-3 m3
t = 10 dtk
B = 50 mm = 0.05 m
Debit aktual
V
Qac = t
10 . 103
= 10

= 10-3 m3 / s

Praktikum Mekanika Fluida (Open Chanel) Page 6


Debit teoritis
3
2
Qth = B 2 g H 2
3
2
= 0,05 2 9,8 (47. 10-3 )3/2
3

= 0,033 4,43 0,0101893571927


= 0,001489582128m3 / s

= 0,0014896 m3/s
= 1,49 . 10-3 m3 / s

Koefisien discharge (Cd)


Qac
Cd = Qth

103
= 0,0014896

= 0,67321160043
= 0,6732116
= 0,67

Cd rata-rata = Cd1 + ...+ Cd7


7
= 0,68

Sebagai persamaan umun untuk bentuk segiempat

Q 0,68 2 3 2 g B H 3 2

Untuk bendungan segitiga (V)


1. Diketahui :
H = 37 mm = 37.10-3 m
V = 10 ltr = 10.10-3 m3
t = 24 dtk
= 45

Praktikum Mekanika Fluida (Open Chanel) Page 7


Debit teoritis
8 5
Qth = 2 g H 2 tan
15
8
= 2 9,8 ( 35.10-3 )5/2 tan 45
15

= 0,53 . 4,43 . 0,0002291765695 . 1


= 0,0005380836675 m3 / s
= 0,0005381 m3 / s
= 0,54 . 10-3 m3 / s

Koefisien discharge (Cd)

Qac
Cd =
Qth
0,0003448
= 0,0005381

= 0,6407731
= 0,64

Cd rata-rata = Cd1 + ...+ Cd7


7
= 0,64

Sebagai Persamaan umum untuk saluran terbuka bentuk segitiga

Q 0,64 8 15 2g H 5 2 tan

Praktikum Mekanika Fluida (Open Chanel) Page 8


G. TABEL HASIL ANALISA DATA

Tabel 4.3 Hasil analisa data untuk bendungan segiempat

NO. Qac (m3/s) Qth (m3/s) Cd

1. 1,11.10-3 1,68,10-3 0,66

2. 10-3 1,49.10-3 0,67

3. 0,91-3 1,35.10-3 0,67

4. 0,86.10-3 1,17.10-3 0,71

5. 0,71.10-3 10-3 0,72

6. 0,56.10-3 0,84.10-3 0,66

7. 0,48 .10-3 0,68.10-3 0,69

Qcd rata = 0,68

Praktikum Mekanika Fluida (Open Chanel) Page 9


Tabel 4.4 Hasil analisa data untuk bendungan segitiga (V)

NO. Qac (m3/s) Qth (m3/s) Cd

1. 0,45.10-3 0,75.10-3 0,60

2. 0,42.10-3 0,62.10-3 0,67

3. 0,34.10-3 0,54.10-3 0,64

4. 0,26.10-3 0,42.10-3 0,61

5. 0,23.10-3 0,37.10-3 0,62

6. 0,16.10-3 0,23.10-3 0,67

7. 0,1.10-3 0,15.10-3 0,65

Qcd rata = 0,64

Praktikum Mekanika Fluida (Open Chanel) Page 10


H. GRAFIK

Grafik 4.1 Hubungan antara Qac dan Cd untuk bendungan segiempat

0.73
0.72
0.71
0.7
Cd

0.69
Cd
0.68
Linear (Cd)
0.67
0.66
0.65
0 0.0002 0.0004 0.0006 0.0008 0.001 0.0012
Qac

Grafik 4.2 Hubungan antara Qth dan Cd untuk bendungan segiempat

Praktikum Mekanika Fluida (Open Chanel) Page 11


0.73
0.72
0.71
0.7
Cd

0.69
Cd
0.68
Linear (Cd)
0.67
0.66
0.65
0 0.0005 0.001 0.0015 0.002
Qth

Grafik 4.4 Hubungan antara H dan t untuk bendungan segitiga


25

20

15
T

Cd
10
Linear (Cd)

0
0 10 20 30 40 50 60
H

Grafik 4.5 Hubungan antara Qac dan Qth padaKetinggian debit (H) untuk
bendungan segiempat

Praktikum Mekanika Fluida (Open Chanel) Page 12


0.0008
0.0007
0.0006
0.0005
0.0004 Qac
0.0003
Qth
0.0002
0.0001
0
40 37 35 32 30 25 21

Grafik 4.3 Hubungan antara Qac dan Cd untuk bendungan segitiga

0.68
0.67
0.66
0.65
0.64
Cd

0.63 Cd
0.62 Linear (Cd)
0.61
0.6
0.59
0 0.0001 0.0002 0.0003 0.0004 0.0005
Qac

Grafik 4.4 Hubungan antara Qth dan Cd untuk bendungan segitiga

Praktikum Mekanika Fluida (Open Chanel) Page 13


0.68
0.67
0.66
0.65
0.64
Cd

0.63 Cd
0.62 Linear (Cd)
0.61
0.6
0.59
0 0.0002 0.0004 0.0006 0.0008
Qth

Grafik 4.4 Hubungan antara H dan t untuk bendungan segitiga

120

100

80

60
T

Cd
40 Linear (Cd)

20

0
0 10 20 30 40 50
H

Praktikum Mekanika Fluida (Open Chanel) Page 14


Grafik 4.5 Hubungan antara Qac dan Qth padaKetinggian debit (H) untuk
bendungan segitiga

0.0008
0.0007
0.0006
0.0005
0.0004 Qac
0.0003
Qth
0.0002
0.0001
0
40 37 35 32 30 25 21

I. PEMBAHASAN
Pada debit teoritis dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu ketinggian
air, lebar celah (untuk bendungan segiempat), sudut celah (untuk bendungan
segitiga) dan gravitasi bumi,tetapi ada beberapa factor yang diabaikan,seperti
olakan air,gesekan dsb.Faktor yang di abaikan tersebut menyebabkan debit
actual (Qac) lebih kecil daripada debit teorotis,tetapi hal tersebut di masukkan
kedalam koefisien discharge (Cd)

J. KESIMPULAN

1. Berdasrkan hasil pengukuran dan analisa data maka dapat disimpulkan


bahwa tinggi air cenderung berbanding terbalik dengan debit aktual dan
debit teoritis.
2. Koefisien discharge (Cd) koreksi dari 2 (dua) jenis bendungan masing-
masing yaitu :
Untuk bendungan segiempat = 0,68

Praktikum Mekanika Fluida (Open Chanel) Page 15


Untuk bendungan segitiga = 0,64
3. Berdasarkan hasil analisa dapat kami simpulkan bahwa pada bendungan
segiempat apabila debit teoritis (Qth) semakin besar maka Koefisien
discharge (Cd) akan semakin besar pula, sebaliknya pada bendungan
segitiga apabila Qth semakin besar maka Cd nilainya bervariasi, hal itu
dikarenakan pada bendungan segitiga, perhitungannya dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yang paling signifikan yaitu sudut celah (pada
bendungan segitiga).
4. Diperoleh persamaan umum untuk Open Chanel yaitu :
Q 0,68 2 3 2 g B H 3 2
untuk bendungan segiempat
Q 0,64 8 15 2g H 5 2 tan untuk bendunga segitiga

Praktikum Mekanika Fluida (Open Chanel) Page 16

Anda mungkin juga menyukai