(PENGERINGAN)
V
• Pengeringan (drying) adalah pemisahan
G
- Berdasarkan proses:
a. Zat padat bersentuhan secara langsung
dengan gas panas (Adiabatic dryer
atau pengering langsung/direct dryer)
b. Kalor berpindah ke zat padat biasanya
melalui permukaan logam yang
bersentuhan langsung dengan zat padat
(non Adiabatic dryer atau
pengering tak langsung/indirect dryer)
c. Direct-indirect dryer
Pola gerakan partikel zat padat didalam
d
pengering adiabatik:
Dimana:
Tsa = suhu umpan, oF
Tv = suhu penguapan, oF
Tsb = suhu akhir zat padat, oF
Tvb = suhu akhir uap, oF
𝞴 = kalor penguapan, Btu/lb
cps, cpL, cpv = kalor spesifik zat padat, zat cair, uap, Btu/lb oF
Dalam pengering adiabatic Tv suhu wet bulb gas, Tvb suhu
gas keluar
Neraca kalor pada pengering adiabatic :
d
qT = ṁg (1 + ϰa )csa(Tha – Thb)
Dimana:
ṁg = laju massa gas kering, lb/jam
ϰa = Kelembaban gas masuk, lb air/lb
udara kering
csa = kalor lembab gas, Btu/lb oF
Hb = Ha +
g
=
Periode Laju Konstan
Untuk evaporasi dari permukaan zat cair bebas berlaku
persamaan:
Bila udara mengalir sejajar dengan permukaan zat
s
Dimana:
, ,bilangan Nusselt, tanpa dimensi
, ,bilangan Reynolds, tanpa dimensi
, ,bilanganPrandtl, tanpa dimensi
h = koefisien perpindahan panas,W/m 2 oC
cp = kapasitas panas, kJ/kg oC
μ = viskositas, kg/m s
𝝆 = densitas, kg/m 3
s
Contoh 2:
Papan kayu setebal 2 in dikeringkan dari
kandungan kebasahan awal sebesar 25 % menjadi
kebasahan akhir 5 % dengan menggunakan udara
yang kelembabannya diabaikan. Jika Dv‘ kayu
adalah 3,2 x 10-5 ft2/jam. Berapa lama diperlukan
untuk mengeringkan kayu tersebut?
Menghitung waktu Pengeringan pada Kondisi
Pengeringan Konstan
Dimana:
Rc = laju pada titik kritis pertama
R = Laju pada titik kritis kedua
Xc = kandungan kebasahan bebas pada titik kritis
pertama
X’ = kandungan kebasahan bebas pada titik kritis
kedua
Waktu yang diperlukan untuk kebasahan awal sampai
akhir:
• Aeff =
d
PERALATAN PENGERINGAN
A. Tray Dryer (pengering Talam)
Terdiri dari sebuah ruang dari logam lembaran
yang berisi dua buah ruang yang mendukung rak-rak
(H). Setiap rak mempunyai sejumlah talam dangkal,
kira-kira 30 in persegi dan tebal 2-6 in, yang penuh
dengan bahan yang akan dikeringkan. Udara panas
disirkulasikan pada kecepatan 7 sampai 15 ft/dt
diantara talam dengan bantuan kipas C dan motor D,
mengalir melaui pemanas E. Sekat-sekat G
membagikan udara secara merata diatas susunan
talam. Sebagian udara basah diventilasikan keluar
melalui talang pembangi B, sedang udara segar
masuk melalui pemasak A. Rak-rak disusun diatas
ruang I sehingga pada akhir siklus pengeringan,
ruang itu dapat ditarik keluar dan dibawa ke ruang
penumpahan talam.
Untuk Laju produksi
f
kecil, dapat
mengeringkan segala bahan tetapi karena
memerlukan tenaga kerja untuk pemuatan dan
pengosongan, biaya operasinya agak mahal,
digunakan untuk pengeringan bahan-bahan
bernilai tinggi seperti zat warna dan bahan
farmasi. Diperlukan waktu 4 sampai 48 jam per
batch. Beropersasi dalam vakum kadang-kadang
dengan pemanasan tak langsung. Talam terletak
diatas plat-plat logam yang dilalui uap atau air
panas.Uap dari zat padat dikeluarkan dari ejektor
atau pompa vakum. Pengering beku pada vakum
tinggi pada suhu dibawah 0oC. (untuk
mengeringkan vitamin) atau produk yang peka
panas.
s
B. Pengering Konveyor Tabir (Screen Conveyor Dryer)
• Lapisan bahan yang akan dikeringkan setebal 1 sampai
d
Btu/ft3 jam oF
• G= kecepatan massa gas, lb/ft2 jam
Persamaan laju perpindahan kalor: