Listrik AC dan DC
Kelistrikan secara umum ada 2 jenis berdasarkan sifat gelombangnya yaitu listrik AC (alternating current) atau arus
bolak-balik dan listrik DC (direct current) atau arus searah. Pada listrik AC ada 2 macam sistem 1 fasa dan 3 fasa.
Di Indonesia, sistem 3 phase umumnya diterapkan pada jaringan listrik yang disuplai oleh PLN mulai dari
pembangkit sampai Jaringan Tegangan Rendah (JTR) yang berada di depan rumah pelanggan.
Pelanggan listrik perumahan dengan daya dibawah 3500VA, menerima aliran listrik system 1 phase dengan
menggunakan 2 penghantar yaitu kabel phase dan netral. Sedangkan pelanggan listrik daya diatas 3500VA, baik
perumahan atau industry, akan menerima aliran listrik 3 phase dengan menggunakan 4 penghantar yaitu 3
penghantar phase dan 1 netral.
Sistem 3 phase yang diterapkan PLN menggunakan tegangan 380V. Tetapi ada juga industry yang mempunyai
pembangkit sendiri menggunakan tegangan 400VAC, 480VAC atau 690VAC.
Hubungan Delta
Ciri khas dari hubungan delta ini adalah symbol segitiganya. Pada rangkaian delta ini tidak terdapat titik tengah
sebagai pusat/netral. Bila titik-titik ujungnya di ukur maka ini akan mengukur phase to phase. Bila tegangan kerja
380VAC, maka dapat diartikan bahwa:
Titik a – c: 380VAC
Titik a – b: 380VAC
Titik c – b: 380VAC
Berikut ini adalah gambar rangkain delta
System 3 phase diterapkan mulai dari motor listrik, transformer/trafo, generator, system transmisi, power
distribution/distribusi tenaga.