I. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan, diharapkan praktikan dapat :
1.1 Dapat memilih soft starter yang tepat .
1.2 Dapat memahami kriteria pemilhan soft starter.
1.3 Dapat memahami spesifikasi pemilihan soft starter.
4. Langkah Percobaan
1. Siapkan perlengkapan K3 :
Wearpack / jas lab
Sepatu pengaman
Analisa :
Dapat dilihat pada data, pada saat keadaan start ramp arus, tegangan dan waktu
berbanding lurus dimana jika waktu naik maka arus dan tegangan akan naik. Namun pada
saat keadaaan stop ramp maka hasil arus dan tegangan akan berbanding terbalik dengan
waktu dimana pada saat waktu naik maka hasil tegangan dan arus akan turun. Dan arus
pada saat start arus normalnya 2,5 A dan tegangannya akan normal pada tegangan 400 V.
b. Setting t=10
Analisa :
Dapat dilihat pada data, pada saat keadaan start ramp arus, tegangan dan waktu
berbanding lurus dimana jika waktu naik maka arus dan tegangan akan naik. Namun pada
saat keadaaan stop ramp maka hasil arus dan tegangan akan berbanding terbalik dengan
waktu dimana pada saat waktu naik maka hasil tegangan dan arus akan turun. Dan arus
pada saat start arus normalnya 2,43 A dan tegangannya akan normal pada tegangan 371,9
V.
6. Kesimpulan
Pada percobaan ini dapat disimpulkan bahwa :
a. Rangkaian softstarter merupakan rangkaian pengasutan yang digunakan untuk
mengatur atau memperhalus start elektrik.
b. Komponen utama softstarter adalah thyristor dan rangkaian yang mengatur trigger
thyristor.
c. Pada saat start ramp nilai arus dan tegangan berbanding lurus dengan waktu.
d. Sedangkan pada saat stop ramp nilai arus dan tegangan berbanding terbalik.