Anda di halaman 1dari 5

SOFT STARTER

I. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan, diharapkan praktikan dapat :
1.1 Dapat memilih soft starter yang tepat .
1.2 Dapat memahami kriteria pemilhan soft starter.
1.3 Dapat memahami spesifikasi pemilihan soft starter.

II. Teori Singkat


Soft starter merupakan pengasutan motor yang digunakan untuk mengatur/ memperhalus
start elektrik. Komponen utama softstarter adalah thyristor dan rangkaian yang mengatur
trigger thyristor. Dan untuk mengatur output thyristor dapat menggunakan pin gatenya.
Rangkaian tersebut akan mengontrol level tegangan yang akan di keluarkan oleh
thyristor.
Pada saat startup tegangan ke motor akan diturunkan oleh thyristor agar arus dan torsi
starting menjadi lebih kecil daripada saat diberikan tegangan nominalnyan. Dan pada saat
keadaan normal tegangan dan torsi secara bertahap akan ditingkatkan ke nilai nominalnya
sehingga mesin akan mendapatkan akselerasi hingga beroperasi normal.
Kelebihan dari pengasutan ini adalah kemungkinan pengaturan torsi sesuai kebutuhan
baik untuk aplikasi berbeban atau tidak. Torsi starting penuh pada prinsipnya masih
tersedia namun tidak sebesar DOL karena prosedur startup nya memperlakukan beban
mekanika lebih lembut. Oleh karena itu, dengan pengasutan ini dapat mengurangi biaya
perawatan atau dapat memperpanjang umur beban mekanikal.
III. Alat dan Bahan
1. Papan modul 4. Tang ampere : 1 Buah
praktikum softstarter : 1 buah 5. Jumper : Secukupnya
2. Motor induksi 3 Fasa : 1 buah 6. Kabel penghubung : Secukupnya
3. Multimeter : 1 buah

IV. Gambar Rangkaian


1. Diagram Satu Garis Soft Starter :

Gambar 4.1 Diagram Satu Garis Soft Starter.

2. Diagram Daya Soft Starter :

Gambar 4.2 Diagram Daya Soft Starter.


3. Diagram Kontrol Soft Starter :

Gambar 4.3 Diagram Kontrol Soft Starter.

4. Langkah Percobaan
1. Siapkan perlengkapan K3 :
 Wearpack / jas lab
 Sepatu pengaman

2. Hidupkan MCB 1 Phasa untuk mengaktifkan suplai (A1,A2)


3. Periksalah bahwa LED On oada softstarter adalah menyala berkedip. Jika hal ini tidak
terjadi, jangan memproses ke langkah berikutnya.
4. Hidupkan MCB 3 Phasa untuk mengaktikan tegangan listrik terhubung ke terminal
utama L1,L2 dan L3.
5. Periksalah pilot lamp berwarna putih pada panel MCC dalam keadaan menyala, ini
berarti menandakan sumber benar-benar dalam kondisi bertegangan.
6. Periksa juga LED On pada softstarter dalam keadaan terus menyala, ini menandakan
bahwa softstarter sudah siap untuk dioperasikan. Jika hal ini tidak terjadi, jangan
melanjutkan ke proses selanjutnya.
7. Tekan pushbutton berwarna hijau atau tombol start unutk memulai menjalankan
motor.
8. Periksalah pilot lamp menyala berwarna hijau pada panel MCC. Hal ini menandakan
motor pada kondisi berjalan.
9. Periksalah dan pastikan LED Top Of ramp pada soft starter juga menyala berkelip
ketika proses start motor. Bersamaan dengan hal tersebut pada awal motor berjalan
dikendalikan oleh waktu start ramp bekerja sesuai pengaturan lamanya detik yang
diatur dan motor melakukan percepatan dibawah kendali SCR.
10. Periksalah LED top of ramp pada softstarter, jika LED top of ramp telah menyala
berwarna hijau maka kondisi inilah motor pada tegangan penuh kontak RUN tertutup,
SCR padam dan kontak START terbuka.
11. Tekanlah tombol push button stop berwarna merah pada panel MCC untuk
mematikan sistem pengoperasian motor.
12. Periksalah pilot lamp berwarna hijau pada panel MCC tidak menyala.
13. Periksalah LED top of ramp pada softstarter tidak menyala. Setelah motor benar-
benar berhenti.

5. Tabel dan Analisa


a. Setting t=5

Start ramp Stop ramp


Waktu
Tegangan Tegangan
(s) Arus (A) Arus (A)
(V) (V)
1 1,72 280,3 2,29 365,5
2 1,96 328,3 1,97 332,7
3 2 351 1,65 299,7
4 2,23 366,9 1,08 161,6
5 2,5 400 0,46 2,93

Analisa :
Dapat dilihat pada data, pada saat keadaan start ramp arus, tegangan dan waktu
berbanding lurus dimana jika waktu naik maka arus dan tegangan akan naik. Namun pada
saat keadaaan stop ramp maka hasil arus dan tegangan akan berbanding terbalik dengan
waktu dimana pada saat waktu naik maka hasil tegangan dan arus akan turun. Dan arus
pada saat start arus normalnya 2,5 A dan tegangannya akan normal pada tegangan 400 V.
b. Setting t=10

Start ramp Stop ramp


Waktu
Tegangan Tegangan
(s) Arus (A) Arus (A)
(V) (V)
1 0,12 269,9 2,44 351,5
2 3,49 296,7 2,07 331,1
3 1,98 291,7 1,99 326,2
4 1,67 301,4 1,87 299,2
5 1,95 310,2 1,69 218,4
6 1,99 339,2 1,47 244,4
7 2,04 348,9 1,27 210,9
8 2,23 350,5 0,83 152,8
9 2,34 367,8 0,66 99,5
10 2,43 371,9 0,24 30,7

Analisa :
Dapat dilihat pada data, pada saat keadaan start ramp arus, tegangan dan waktu
berbanding lurus dimana jika waktu naik maka arus dan tegangan akan naik. Namun pada
saat keadaaan stop ramp maka hasil arus dan tegangan akan berbanding terbalik dengan
waktu dimana pada saat waktu naik maka hasil tegangan dan arus akan turun. Dan arus
pada saat start arus normalnya 2,43 A dan tegangannya akan normal pada tegangan 371,9
V.

6. Kesimpulan
Pada percobaan ini dapat disimpulkan bahwa :
a. Rangkaian softstarter merupakan rangkaian pengasutan yang digunakan untuk
mengatur atau memperhalus start elektrik.
b. Komponen utama softstarter adalah thyristor dan rangkaian yang mengatur trigger
thyristor.
c. Pada saat start ramp nilai arus dan tegangan berbanding lurus dengan waktu.
d. Sedangkan pada saat stop ramp nilai arus dan tegangan berbanding terbalik.

Anda mungkin juga menyukai