Oleh:
I. DISKRIPSI KERJA
Mesin pemindahan biji-bijian ini terdiri dari dua buah motor induksi tiga
phase, motor M1 sebagai peniup udara (blower) dengan starter bintang-segitiga
(Star-Delta) dan motor M2 sebagai penggetar (vibrator) dengan starting DO,
pengiriman sinyal penuh b10, dan pengontrol aliran b8. Kontrol mesin ini harus
dioperasikan oleh seorang operator dari ruangan/panel kontrol. Untuk
mengoperasikan mesin ini, operator harus menekan tombol tekan , mesin akan ON.
Dengan sistem penguncian (interlocking) menolak kemungkinan motor penggetar
M2 ON lebih dulu, sebelum motor peniup udara M1 berputar pada kecepatan penuh
dan pengontrol aliran pada saat starting tidak mengunci penggetar. Jika bak
penampungan (silo) penuh b10 ON, atau Saklar/sensor aliran b8 OFF, atau menekan
tobol tekan OFF, maka motor penggetar M2 akan segera OFF, sementara motor
peniup udara M1 masih tetap bekerja sampai kosongnya bahan-bahan pada pipa.
Pada saat mesin beroperasi normal, kemudian bahan habis, maka sensor aliran b8
akan OFF, dan akan mematikan mesin (M1 & M2).
1. Motor penggerak (1), berfungsi sebagai penghisap debu. Beban motor penggerak
1 tergolong ringan karena hanya menghisap debu hasil penggergajian kayu.
Sehingga, dapat menggunakan motor induksi tiga fasa dengan daya dibawah
5,5kW. Karena daya yang diperlukan motor listrik tidak lebih dari 5,5kW maka
dapat menggunakan sistem pengasutan langsung atau Direct On-Line (DOL).
2. Motor penggerak (2), berfungsi sebagai penggergajian kayu. Beban motor
penggerak 2 termasuk berat karena digunakan untuk memutar atau menggerakkan
mata gergaji untuk memotong kayu. Sehingga, motor listrik yang akan dipasang
memiliki daya yang besar atau diatas 5,5kW. Karena daya yang diperlukan motor
listrik bisa saja lebih dari 5,5kW maka sistem pengasutan yang digunakan adalah
Star-Delta.
3. Motor penggerak (3), berfungsi sebagai derek untuk menarik beban ke titik
penggergajian dan menarik kembali ke titik semula. Motor penggerak 3 akan
berputar ke arah normal untuk membawa beban ke titik penggergajian kemudian
akan berputar ke arah sebaliknya untuk membawa beban kembali ke titik semula.
Karena motor 3penggerak 3 akan beroperasi ke arah normal dan ke arah
sebaliknya, maka sistem pengasutan yang dipakai adalah Forward-Reverse.
Daya motor listrik yang digunakan bisa dibawah 5,5kW yang dikombinasikan
dengan suatu sistem penggerak mekanis. Sehingga rangkaian Forward-
Reverse untuk mengoperasikan motor penggerak 3 tidak perlu
dikombinasikan dengan sistem Star-Delta.
4. Limit switch, berfungsi sebagai sensor atau pengganti sistem manual yang
dijalankan oleh manusia. Limit switch akan dihubungkan dengan rangkaian
kontrol menggantikan peran push-button untuk mengoperasikan atau
menghentikan motor penggerak.
Pengoperasian unit sawmill tentu tidak hanya faktor elektriknya saja yang
berperan, tetapi terdapat faktor lainnya. Maka dari itu perlu diperjelas tahapan
kerja dari unit sawmill.
1. Pastikan beban sudah tersedia diatas derek pada unit sawmill.
2. Jika beban sudah tersedia di atas derek, maka dapat dioperasikan menggunakan
tombol on, kemudian motor penggerak 1 akan beroperasi bersamaan dengan
motor penggerak 2 yang beroperasi dengan sistem star.
3. Kemudian 5 detik setelahnya motor penggerak 2 akan berubah operasi secara delta.
4. Setelah motor penggerak 1 beroperasi penuh dan motor penggerak 2 beroperasi
secara delta secara penuh, 5 detik kemudian motor penggerak 3 akan beroperasi
menarik derek beban ke arah pemotongan.
5. Motor penggerak 1, 2 dan 3 akan beroperasi bersamaan selama penggergajian
berlangsung.
6. Motor penggerak 1 akan menghisap debu hasil penggergajian, motor penggerak
2 akan menggergaji kayu, dan motor penggerak 3 akan menarik derek beban. 7.
Ketika telah mencapai titik akhir atau batas penggergajian, maka derek akan
mendorong limit switch 1 sehingga akan menonaktifkan motor penggerak 2 dan
motor penggerak 3 yang beroperasi ke arah penggergajian. Sedangkan motor
penggerak 1 masih tetap beroperasi untuk menghisap debu hasil penggergajian. 8.
Setelah 5 detik kemudian, motor penggerak 1 akan mati dan motor penggerak 3
beroperasi ke arah sebaliknya menarik derek ke titik semula.
9. Motor penggerak 3 yang bergerak ke arah sebaliknya akan beroperasi sampai ke
titik semula.
10. Ketika telah sampai pada titik semula, derek akan mendorong limit switch 2
kemudian motor penggerak 3 yang menarik beban ke titik semula akan off dan
unit sawmill berhenti beroperasi secara keseluruhan.
11. Demikian proses pemotongan pada unit sawmill dan terus berulang jika akan
digunakan untuk pemotongan selanjutnya.
1. Motor penggerak 1
Pada bagian ini motor bergerak sebagai penghisap, penggerak, motor
penggerak 1 akan dirangkai dengan sistem pengasutan langsung atau Direct
On-Line sehingga gambar rangkaian daya untuk motor penggerak 1.
2. Motor penggerak 2
Pada bagian motor bergerak sebagai penggerak gergaji, penggerak, motor ini
akan dirangkai dengan sistem pengasutan Star-Delta sehingga gambar
rangkaian daya untuk motor penggerak 2 sebagai berikut.
3. Motor penggerak 3
Pada bagian motor bergerak maju mundur untuk menggerakkan kayu,
penggerak, motor 3 akan dirangkai dengan sistem pengasutan Forward-
Reverse sehingga gambar rangkaian daya untuk motor penggerak 3 sebagai
berikut.
Karena sumber tegangan sama, maka rangkaian daya dari motor penggerak 1,2
dan 3 dapat digabung dalam satu gambar. Sehingga rangkaian daya secara
keseluruhan sebagai berikut.
Pengoperasian Rangkaian Daya
1) On kan ketiga MCB 3 Fasa yang menghubungkan sumber tegangan dengan
masing-masing rangkaian daya motor penggerak.
2) Sambungkan koil A2 kontaktor K1, K2, KY, KD, KF dan KR dengan sumber
netral.
3) Sambungkan koil A1 kontaktor K1, K2, dan KY dengan sumber tegangan
yang sesuai.
4) Motor penggerak 1 beroperasi dan motor penggerak 2 akan beroperasi secara
star.
5) Pada saat motor penggerak 2 beroperasi secara star, maka pada rangkaian
delta tidak boleh beroperasi, berlaku juga sebaliknya.
6) Setelah beberapa detik, ubah rangkaian motor penggerak 2 menjadi delta
dengan cara memutus koil A1 KY dari sumber tegangan dan menghubungkan
koil A1 KD ke sumber tegangan.
7) Motor penggerak 1 terus beroperasi dan motor penggerak 2 beroperasi secara
delta.
8) Setelah beberapa detik, hubungkan koil A1 KF untuk mengoperasikan motor
penggerak 3 ke arah pemotongan.
9) Pada saat motor penggerak 3 beroperasi secara forward, maka pada rangkaian
reverse tidak boleh beroperasi, berlaku juga sebaliknya.
10) Motor penggerak 1, 2 dan 3 beroperasi selama proses penggergajian. 11)
Setelah sampai di titik akhir penggergajian, putuskan koil A1 K2, KD dan
KF. Sehingga hanya menyisakan motor penggerak 1 saja yang beroperasi.
12) Setelah beberapa detik, putuskan koil A1 K1 untuk menghentikan operasi
motor penggerak 1 dan hubungkan koil A1 KR untuk mengoperasikan motor
penggerak 3 yang bergerak ke titik semula.
13) Motor penggerak 3 akan beroperasi hingga titik semula.
14) Ketika sampai di titik semula, putuskan koil A1 KR. Rangkaian berhenti
beroperasi dan terus berulang sampai penggergajian berikutnya.
15) Matikan ketiga MCB 3 Fasa.
Terakhir, motor penggerak 3 akan mati setelah derek mencapai titik semula
(mendorong limit switch 2). Limit switch 2 dihubungkan setelah MCB 1 fasa
dan kontak limit switch NC dihubungkan dengan push-button ON 03. Maka
seperti inilah gambar rangkaian kontrol unit sawmill secara keseluruhan.
Pengoperasian Rangkaian Kontrol
1. On kan MCB 1 Fasa
2. Tekan push-button ON.
3. Motor penggerak 1 dan 2 akan beroperasi terlebih dahulu dan motor penggerak
3 bergerak 5 detik setelah motor penggerak 2 beroperasi penuh secara delta. 4.
Ketika telah sampai batas penggergajian, derek akan mendorong limit switch 1
sehingga motor penggerak 2 dan 3 yang bergerak ke arah batas penggergajian
berhenti beroperasi.
5. Kemudian, 5 detik setelahnya motor penggerak 1 akan mati dan motor penggerak 3
akan beroperasi ke arah sebaliknya menuju titik semula.
6. Ketika sampai di titik semula, motor penggerak 3 mati.
7. Off kan MCB 1 Fasa.