Anda di halaman 1dari 11

Sistem Starter Motor Listrik 3

fasa dengan Auto Trafo


Sistem Starter Motor Listrik 3 fasa dengan Auto Trafo

Terdapat banyak teknik pengasutan motor listrik 3 phasa yang


dibuat untuk mengurangi arus asut / start yang tinggi, bahkan
untuk motor induksi arus asut bisa sampai mencapai 4 s/d 7
kali dari arus I nominal motor. Salah satu teknik pengasutan
yang populer yaitu pengasutan star-delta. Pada artikel ini saya
akan memperkenalkan teknik pengasutan dengan metode lain
yaitu sistem starter motor listrik 3 fasa dengan auto trafo.

Pada dasarnya beberapa teknik pengasutan motor adalah


teknik supply tegangan motor yang bertahap dari tegangan
dibawah tegangan kerja motor sampai mencapai tegangan
kerja motor pada rentang waktu tertentu. Hal ini dilakukan
karena motor listrik adalah beban listrik yang bersifat dinamis,
artinya menurunkan tegangan maka arus pun akan turun.
Pengertian Auto Trafo

Auto trafo atau auto transformator adalah transformator yang memiliki 1


jenis gulungan dimana gulungan tersebut merupakan gulungan primer
sekaligus gulungan sekunder.

Dinamakan Auto trafo karena ada proses automatis dari trafo tersebut.
Auto tersebut ditujukan untuk proses perbandingan belitan primer dan
sekunder yang saling mempengaruhi secara otomatis jika posisi tap trafo
dirubah.

Berbeda dengan transformator pada umumnya yang memiliki gulungan


primer dan sekunder yang terpisah secara induksi. Pada trafo biasa
perubahan tap trafo hanya diatur pada salah satu lilitan primer atau
sekundernya saja, dan perubahan tap tersebut sama sekali tidak
mempengaruhi lilitan pasangannya, hanya tegangan dan arus pada belitan
yang tapnya dirubahlah yang terpengaruh.
Skema Daya Pengasutan Motor dengan Auto Trafo
Pada diagram daya diatas terdapat 3 buah kontaktor K1, K2 dan K3.

K1 dan K2 operasi dalam proses pengasutan motor 3 phasa menggunakan


auto trafo.

Sedangkan K3 operasi pada tegangan kerja motor 3 phasa sesuai dengan


name plate nya.

Jadi yang harus operasi pertama dari proses pengasutan motor ini adalah K1
dan K2.

K1 merupakan supply tegangan dari auto trafo, sedangkan K2 merupakan


hubungan belitan bintang dari auto trafo tersebut.

Jika hanya K1 saja yang bekerja tanpa operasi K2 maka auto trafo tersebut
tidak bisa menghasilkan output tegangan karena loop di trafo terbuka.
Ketika K1 dan K2 sudah operasi, maka supply tegangan ke motor 3 phasa bisa
diatur dengan merubah posisi tap trafo secara bertahap.

Proses ini sama dengan menaikkan tegangan supply motor 3 phasa secara
bertahap sehingga arus asut motor 3 phasa bisa diredam / tidak terlalu
tinggi.

Proses perpindahan dari tap auto trafo ini biasanya dilakukan secara manual
oleh operator motor , dan bisa juga dirancang secara otomatis mengenai
perpindahan tap auto trafo tersebut.
Auto trafo biasanya memiliki 3 posisi tap untuk setiap phasanya misalkan 80
%, 65 % dan 50 % sehingga karakteristik untuk pengasutan motor 3 phasa
bisa dilakukan dengan menyesuaikan kondisi beban.

Jika tegangan output auto trafo yang merupakan supply motor sudah bisa
membuat putaran motor di kisaran 80 % s/d 90 % maka boleh dilakukan
manufer perpindahan supply tegangan menjadi tegangan kerja motor
dengan cara membuka kontak dari kontaktor K2.

Membukanya kontak dari kontaktor K2 merupakan syarat bisa


dioperasikannya kontaktor K3 sebagai supply tegangan motor sesuai
tegangan kerjanya, Dan beroperasinya kontaktor K3 harus otomatis
membuat kontak dari kontaktor K1 menjadi terbuka, sehingga supply
tegangan motor tidak dipengaruhi lagi auto trafo.
Skema Daya Pengasutan Motor dengan Auto Trafo
Diagram Kontrol Pengasutan Motor dengan Auto Trafo

Anda mungkin juga menyukai