Anda di halaman 1dari 7

PENGASUTAN MOTOR INDUKSI MENGGUNAKAN

AUTO-TRANSFORMER

Oleh :

1. Abdullah Faiq Munir (1741150126)

2. Adil Prasetyo (1741150052)

3. Ahmad Ainur Rofiq (1741150131)

4. Almuzammil Fiqriyansyah (1741150036)

Dibimbing oleh Drs. Abdul Manaf, M.MT

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PROGRAM STUDI D-IV SISTEM KELISTRIKAN

POLITEKNIK NEGERI MALANG

SEPTEMBER 2018
A. PENDAHULUAN

Pengasutan motor adalah teknik supply tegangan motor yang bertahap dari tegangan
di bawah tegangan kerja motor sampai mencapai tegangan kerja motor pada name platenya
dengan rentang waktu tertentu.Pengasutan motor termasuk dari sarana kendali, hal ini
terdapat pada PUIL 2000 ayat 5.5.7.1 yang berbunyi ”Yang dimaksud dengan kendali ialah
sarana yang mengatur tenaga listrik, yang dialirkan ke motor dengan cara yang sudah
ditentukan. Di dalamnya termasuk juga sarana yang biasa digunakan untuk mengasut dan
menghentikan motor”.Pengasutan motor sering disebut dengan starting motor. Pengasutan
motor dilakukank etika daya pengenal motor lebih dari 0,5KW yang disuplai oleh sirkit
cabang yang diproteksi olehgawai proteksi hubung pendek dengan nilai pengenal lebih dari
25. Umumnya motor dengan besaran daya 22 KW – 150 KW menggunakan sistem
pengasutan Auto transformer. Sistem starting elektro motor dengan rangkaian Auto
Transformer berfungsi untuk mengurangi lonjakan-lonjakan arus dengan perpindahan
rangkaian beberapa langkah / Step dengan menggunakan Voltage Transformer sebagai.
Sistem starting electro motor dengan auto transformer akan lebih efisien untuk mengurangi
lonjakan arus dibanding dengan sistem starting Direct On Line atau Star Delta.Sistem
wiring pengasutan auto transformer akan dijelaskan pada pembahasan berikutnya.

B. PEMBAHASAN
Auto trafo atau auto transformator adalah transformator yang memiliki 1 jenis
gulungan dimana gulungan tersebutmerupakan gulungan primer sekaligus gulungan
sekunder. Dinamakan Auto trafo pastinya ada proses automatis dari trafotersebut. Menurut
hemat penulis, auto tersebut ditujukan untuk proses perbandingan belitan primer dan
sekunder yang saling mempengaruhi secara otomatis jika posisi tap trafo dirubah. Berbeda
dengan transformator pada umumnya yang memiliki gulungan primer dan sekunder yang
terpisah secara induksi. Pada trafo biasa perubahan tap trafo hanya diatur pada salah satu
lilitan primer atau sekundernya saja, dan perubahan tap tersebut sama sekali tidak
mempengaruhi lilitan pasangannya, hanya tegangan dan arus pada belitan yang tapnya
dirubahlah yang terpengaruh. Itu sekilas tentang auto trafo agar anda mulai ada gambaran
bahwa auto trafo berbeda dengan trafo biasa pada umumnya.

Diagram Daya Pengasutan Motor dengan


Auto Trafo
Berikut ini adalah diagram daya dari pengasutan / starter motor 3 phasa dengan
menggunakan auto trafo :
Diagram daya pengasutan motor 3 phasa dengan auto trafo

Pada diagram daya diatas terdapat 3 buah kontaktor K1, K2 dan K3. K1 dan K2 operasi
dalam proses pengasutan motor 3 phasa menggunakan auto trafo. Sedangkan K3 operasi
pada tegangan kerja motor 3 phasa sesuai dengan name plate nya. Jadi yang harus operasi
pertama dari proses pengasutan motor ini adalah K1 dan K2. K1 merupakan supply
tegangan dari auto trafo, sedangkan K2 merupakan hubungan belitan bintang dari auto trafo
tersebut. Jika hanya K1 saja yang bekerja tanpa operasi K2 maka auto trafo tersebut tidak
bisa menghasilkan output tegangan karena loop di trafo terbuka. secara bertahap. Proses ini
sama dengan menaikkan tegangan supply motor 3 phasa secara bertahap sehingga arus asut
motor 3 phasa bisa diredam / tidak terlalu tinggi. Proses perpindahan dari tap auto trafo ini
biasanya dilakukan secara manual oleh operator motor walaupun tidak menutup
kemungkinan jika dirancang secara otomatis mengenai perpindahan tap auto trafo tersebut.
Auto trafo biasanya memiliki 3 posisi tap untuk setiap phasanya misalkan 80%, 65% dan
50% sehingga karakteristik untuk pengasutan motor 3 phasa bisa dilakukan dengan
menyesuaikan kondisi beban. Jika tegangan output auto trafo yang merupakan supply
motor sudah bisa membuat putaran motor di kisaran 80% s/d 90% maka boleh dilakukan
manufer perpindahan supply tegangan menjadi tegangan kerja motor dengan cara membuka
kontak dari kontaktor K2. Membukanya kontak dari kontaktor K2 merupakan syarat bisa
dioperasikannya kontaktor K3 sebagai supply tegangan motor sesuai tegangan kerjanya,
Dan beroperasinya kontaktor K3 harus otomatis membuat kontak dari kontaktor K1
menjadi terbuka, sehingga supply tegangan motor tidak dipengaruhi lagi auto trafo.
Diagram Kontrol Pengasutan Motor dengan
Auto Trafo

Berikut ini adalah diagram kontrol dari proses pengasutan motor 3 phasa menggunakan
auto trafo yang bisa membuat proses pengasutan berlangsung sesuai yang sudah dijelaskan
pada diagram daya diatas.

Ket :
S0 = Push button Stop
S1 = Push button Start Pengasutan
S2 = Push button Start motor setelah pengasutan
K1 = Kontaktor supply tegangan auto trafo
K2 = Kontaktor close loop auto trafo
K3 = Kontaktor supply tegangan sesuai tegangan kerja motor

Prinsip kerja dari rangkaian kontrol pengasutan motor 3 phasadengan auto trafo diatas
adalah sebagai berikut :

Motor hanya bisa dioperasikan jika push button yang ditekan pertama kali adalah push
button S1. Jika yang ditekan sebelum motor operasi adalah push button S2 terlebih dahulu
maka tidak akan ada reaksi apa-apa pada motor karena aliran arusmenuju kontaktor K3
pada kondisi ini adalah terbuka ( open loop ). Dengan prinsip kerja seperti ini maka proses
pengasutan menggunakan auto trafo sifatnya wajib, tidak ada fitur pilihan start motor
langsung tanpa pengasutan auto trafo tersebut. Ini juga dilakukan untuk menghindari salah
pencet push button start saat akan mengoperasikan motor otomatis disupply tegangan dari
output auto trafo. Pada kondisiini bisa langsung dilakukan pengaturan tap auto trafo
mengikuti kondisi beban. Jika putaran motor sudah mencapai 80 % s/d 90% maka bisa
langsung dilakukan perpindahan supply tegangandari auto trafo menjadi supply lain sesuai
tegangan kerja motor. Caranya adalah dengan menekan push button S2. Ketika pushbutton
S2 ditekan maka K2 yang merupakan close loop dariauto trafo menjadi terbuka,artinya
tegangan output dari autotrafo menjadi nol karena loop terbuka. Anda jangan khawatirpada
kondisi ini motor akan stop karena kehilangan tegangan,tetapi saat push button S2 tersebut
ditekan tegangan outputauto trafo memang menjadi nol dan akan dengan cepat tergantikan
dengan supply dari sumber lain sesuai tegangan kerja motor dengan operasinya kontaktor
K3. Operasinya kontaktor K3 juga langsung memutuskan supply tegangan
menuju auto trafo karena aliran arus menuju kontaktor K1menjadi terbuka. Setelah motor
bekerja dengan supplytegangan kerjanya yaitu dengan operasinya K3 maka push
button S1 atau pun S2 jika ditekan pada kondisi ini tidak akan mempengaruhi motor.
Untuk stop motor bisa langsung menekan push button S0 dan proses pengasutan mereset
kembali ke kondisi awal. Pengasutan dengan menggunakan auto trafo akan lebih efisien
meredam arus start dibandingkan sistem pengasutan star - delta. Hal ini dikarenakan pada
pengasutan menggunakan autotrafo terdapat variable pengaturan tegangan asut yang lebih
banyak. Sedangkan pada sistem pengasutan star - deltavariable tegangan asut hanya satu
yaitu saat motor terhubung star.
Wiring Diagram Auto Trafo 4 Steps

C. KESIMPULAN
Pengasutan dengan menggunakan auto trafo akan lebih efisien meredam arus start
dibandingkan sistem pengasutan star - delta. Hal ini dikarenakan pada pengasutan
menggunakan autotrafo terdapat variable pengaturan tegangan asut yang lebih banyak.
Sedangkan pada sistem pengasutan star - deltavariable tegangan asut hanya satu yaitu saat
motor terhubung star.
DAFTAR PUSTAKA

Rahmad Azly - Mei 04, 2017 https://duniaberbagiilmuuntuksemua.blogspot.com


Suhinar El - Oktober 16, 2016 https://www.listrik-praktis.com

Anda mungkin juga menyukai