Anda di halaman 1dari 8

Praktikum Mesin-Mesin Listrik

Pada motor induksi yang diam apabila tegangan normal diberikan ke stator maka
akan ditarik arus yang besar oleh belitan primernya. Motor induksi saat dihidupkan
secara langsung akan menarik arus 5 sampai 7 kali dari arus beban penuh dan hanya
menghasilkan torsi 1,5 sampai 2,5 kali torsi beban penuh. Arus mula yang besar ini
dapat mengakibatkan drop tegangan pada saluran sehingga akan mengganggu
peralatan lain yang dihubungkan pada saluran yang sama.
Untuk mengurangi besarnya arus pengasutan pada motor, ada beberapa metoda
pengasutan motor induksi yang biasa digunakan, yaitu :
Ø Pengasutan dengan primary resistors (rheostat)
Ø Pengasutan dengan auto-transformator
Ø Pengasutan bintang - segitiga (Y - Δ)
Ø Pengasutan dengan tahanan rotor (rheostat), khusus untuk motor tipe rotor belitan.

Secara umum, pengasutan motor induksi dapat dilakukan baik dengan cara
menghubungkan rotor secara langsung ke rangkaian pencatu atau dengan
menggunakan tegangan yang telah dikurangi ke motor selama periode pangasutan.
Pengendalian yang digunakan untuk pengasutan motor pada kedua metode tersebut
dapat dioperasikan secara manual atau secara magnetik.
Sistem pengasutan bintang segitiga adalah metode pengasutan dengan pengurangan
tegangan. Sebuah motor induksi dengan hubungan bintang - segitiga memiliki enam
buah terminal sehingga dapat diswitch, baik untuk hubungan bintang atau segitiga.
Motor dihubungkan bintang (Y) pada waktu pertama kali di-start, dan ketika motor
telah mendekati kecepatan normal, hubungan diubah menjdi hubungan segitiga (Δ).
Saat terhubung bintang, tegangan masing-masing fasa dikurangi sebesar 1/√3 (57,7
% tegangan saluran) karena itu torsi yang timbul menjadi 1/3 dari apabila motor
langsung terhubung delta. Arus saluran dikurangi sebesar 1/3.

dimana : Isc = arus start bila motor terhubung Δ


Ist = arus start bila motor terhubung Y

Pada pengasutan ini selama periode start lilitan motor akan berada dalam
hubungan bintang dan setelah selang waktu tertentu akan berpindah ke hubungan
lilitan delta. Dengan cara ini kenaikan arus start dapat dibatasi hingga sepertiga kali
saja dibandingkan bila motor langsung terhubung delta.
Gambar berikut memperlihatkan rangkaian daya dan rangkaian kendali pengasutan
star – delta.

III-1 Laboratorium Mesin Listrik


Praktikum Mesin-Mesin Listrik

Rangkaian kendali pengasutan dengan cara ini disuplai oleh tegangan 220 Volt. Cara
kerjanya:

Jika tombol start S2 ditekan, arus mengalir melalui F2 – S1 – S2 – kontak bantu


timer T (NC) – kontak bantu K3 – K1. Kontaktor magnetik 1 (K1) bekerja dan motor
terhubung dalam lilitan bintang. Saat itu juga kontak bantu K1 (NC) membuka dan
kontak bantu K1 (NO) menutup sehingga arus mengalir melalui F2 – S1 – S2 –
kontak bantu K1 (NO) – K2. Kontaktor magnetik 2 (K2) bekerja dan motor
terhubung pada sumber tegangan. Pada saat yang sama kontak bantu K2 (NO)
menutup dan timer T bekerja. Setelah t detik kontak bantu T (NC) membuka
sehingga K1 tidak dilewati arus (K1 tidak bekerja), kontak bantu T (NC) menutup,
arus mengalir melalu F2 – S1 – kontak K2 (NO) – kontak bantu T (NO) – kontak
bantu K1 (NC) – K3. Kontaktor magnetik K3 bekerja, motor terhubung dalam
belitan delta. Tombol S1 digunakan untuk melepaskan motor dari sumber tegangan.

Hidayat, Rahmat. 2011 . Pengasutan Motor Induksi 3 Fasa,


http://electricalengineeringwarrior.blogspot.co.id/2011/04/pengasutan-motor-
induksi-3-fasa.html, (diakses pada tanggal 14 Oktober 2018)

Pengasutan motor atau lebih dikenal dengan istilah motor starting, ketika motor
dijalankan,pada saat gerak (starting) arus asutnya sangat tinggi. Nilainya hingga
600% atau bahkan lebih terhadap arus beban penuh (nominal). Arus asut yang
sedemikian besar ini merupakan penyebab beberapa gangguan, antara lain
sebagaiberikut:

a. Tegangan pada sisi penyulang akan susut (drop) tiba-tiba, walau sesaat selama
periode starting,hal ini akan berpengaruh terhadap kinerja mesin mesin atau peralatan
listrik lainnya. Jika susut tegangan ini relatif besar, dapat menggagalkan starting
motor.Karena itu, kapasitas catu daya minimum harus cukup untuk
III-2 Laboratorium Mesin Listrik
Praktikum Mesin-Mesin Listrik

menanggungarusasut.

b. Nilai arus asut yang tinggi ini,juga akan terbangkitkan torka asut yang tinggi pula,
sehingga pada mesin-mesin tertentu,misal mesin kompresor torak,akan berpengaruh
jelek, terutama pada kopling atau bantalan.

Gangguan-gangguan di atas akan berpengaruh sangat jelek sekali terhadap


sistem,termasuk penyediaan catu daya, penyediaan suku cadang, dan sebagainya.
Karena hal tersebut,maka dibuat metode atau cara pengasutan motor induksi 3
fasa,terutama untuk motor rotor sangkar ( Squirel cage rotor).Metode-metode
pengasutan yang banyak digunakan antara lain sebagai berikut:

a. Metode pengasutan pada jala-jala (DOL-starting methode),pengasutan ini


digunakan untuk motor dengan daya poros sampai dengan 4 kW.

b. Metode pengasutan bintang-segitiga (star-delta starting methode),pengasutan ini


digunakan untuk motor dengan daya poros 5,5 kW atau lebih (sesuai kebutuhan).

c. Metode pengasutan ototransformator (autotransformer starting


methode),pengasutan ini digunakan untuk motor dengan daya poros yang besar,atau
mesin-mesin yang tidak dapat diasut dengan metode bintang segitiga.

d. Metode pengasutan tegangan terkontrol (soft starting methode),pengasutan ini


digunakan untuk motor dengan daya poros yang besar,atau mesin-mesin yang tidak
dapat diasut dengan metode bintang segitiga,dengan petimbangan ukuran panel
kontrol dan ruang atau tempat yang diperlukan.

Masih ada lagi beberapa metode pengasutan motor induksi rotor sangkar,seperti
pengasutan dengan tahanan,dengan reaktor,dan sebagainya.Tetapi metode-metode ini
jarang digunakan,karena switching-nya tidak sederhana,dan komponen yang
digunakan hampir tidak dapat diperoleh di pasar bebas.

Pengasutan motor induksi tiga fasa secara bintang segitiga dapat dilakukan dengan
menggunakan saklar manual bintang segitiga atau dengan
menggunakan kontaktormagnet.
Suatu belitan stator motor induksi tiga fasa sebagian besar telah di desain untuk
tegangan tertentu. Dalam kondisi normal motor selalu di sambung secara segitiga.
Dalam pengasutan dengan metode bintang segitiga, pertama kali motor di sambung
dengan hubungan bintang (γ) dan setelah motor berputar maksimum baru kemudian
sambungan dirubah menjadi hubungan segitiga (Δ).
Jaringan distribusi tegangan rendah PLN pada umumnya memiliki tegangan
220/380 V. Sebuah motor induksi tiga fasa harus digunakan dalam hubungan bintang
atau segitiga, tergantung pada jaringannya. Tegangan yang harus dihubungkan
dengan motor, biasanya dinyatakan pada nameplat motor tersebut,
misalnya380/660V.

III-3 Laboratorium Mesin Listrik


Praktikum Mesin-Mesin Listrik

Jika sebuah motor induksi tiga fasa pada nameplat diberi tanda tegangan
220/380 V, serta misalnya kumparannya harus mendapat tegangan 380 V. Jadi kalau
motor dihubungkan dengan jaringan 220/380 V. maka motor harus digunakan dalam
hubungan segitiga. Jika digunakan hubungan bintang kumparan stator hanya akan
mendapat tegangan 220 V sehingga tegangan yang terlalu rendah akan menyebabkan
motor tidak berputar.

Anonim. 2015 . Metode Pengastuan Motor Induksi Pada Motor 3 Fasa,


http://www.serbaelektro.com/2015/02/metode-pengasutan-motor-induksi.html
, (Diakses pada tanggal 14 Oktober 2018)

1. Pengasutan Menggunakan Saklar Manual Bintang Segitiga


Pengasutan menggunakan saklar manual bintang segitiga sebuah motor
induksi tiga fasa dihubungkan langsung dengan sumber tegangan tiga fasa
menggunakan saklar bintang segitiga. Pada saat start saklar pada posisi bintang dan
pada saat motor telah berputar maksimum maka saklar segera dipindahkan ke posisi
segitiga. Gambar di bawah ini memperlihatkan rangkaian pengasutan menggunakan
saklar manual bintang segitiga.

Gambar 1. Rangkaian Pengasutan Menggunakan Saklar Manual Bintang Segitiga

2. Pengasutan Bintang Segitiga Secara Manual Menggunakan Kontaktor


Magnet

III-4 Laboratorium Mesin Listrik


Praktikum Mesin-Mesin Listrik

Pengasutan bintang segitiga secara manual menggunakan kontaktor magnet


dapat dilihat pada gambar di bawah ini, dimana dalam pengasutan ini terdapat
komponen utama yaitu magnetik kontaktor, relai suhu arus beban lebih (thermal
overload relay) dan pusat pengendali.yang terdiri dari 2 buah tombol tekan ON
(START) dan 1 buah tombol telan OFF (STOP).Pengasutan bintang segitiga secara
manual menggunakan kontaktor magnet dapat digunakan untuk motor induksi tiga
fasa berkapasitas besar. Pada awal pengasutan belitan stator di sambung bintang,
tegangan yang digunakan sekitar 58% dari tegangan nominal utama. Pada tingkat
kedua, sambungan di ubah dari sambungan bintang menjadi sambungan segitiga
sehingga setiap belitan akan mendapat tegangan catu daya yang maksimum.
Penagsutan ini disebut secara manual karena pergantian dari hubungan bintang
menjadi hubungan segitiga masih menggunakan tangan manusia untuk menekan
tombol tekan ON (START) Segitiga.

Gambar 2. Rangkaian Kontrol pengasutan bintang sigitiga manual menggunakan


kontaktor magnet

III-5 Laboratorium Mesin Listrik


Praktikum Mesin-Mesin Listrik

Gambar 3. Rangkaian Utama penagsutan bintang segitiga manual menggunakan


kontaktor magnet

3. Pengasutan Bintang Segitiga Secara Otomatis Menggunakan Kontaktor


Magnet dan TDR
Pengasutan bintang segitiga secara otomatis sebenarnya hampir sama dengan
pengasutan bintang segitiga secara manual menggunakan kontaktor magnet.
Perbedaannya terletak pada komponen yang digunakan, pada pengasutan ini hanya
digunakan 1 buah tombol tekan ON (START) dan 1 buah tombol tekan OFF (STOP)
serta dilengkapi dengan time delay relay (TDR). Sehingga pergantian dari hubungan
bintang menjadi hubungan segitiga tidak perlu melibatkan tangan manusia lagi, tapi
secara otomatis akan berganti sendiri dalam beberapa menit sesuai dengan seting
waktu pada TDR Rangkaian penagsutan bintang segitiga secara otomatis
menggunakan kontaktor magnet dan TDR ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini

III-6 Laboratorium Mesin Listrik


Praktikum Mesin-Mesin Listrik

Gambar 4. Rangkaian Kontrol pengasutan bintang segitiga secara otomatis

Gambar 5. Rangkaian Utama penagsutan bintang segitiga secara otomatis

III-7 Laboratorium Mesin Listrik


Praktikum Mesin-Mesin Listrik

Gambar 6. Rangkaian Pengawatan pengasutan bintang segitiga secara otomatis

Abdil, Margiono. 2012 . Pengasutan Motor 3 Fasa Secara Bintang,


http://margionoabdil.blogspot.co.id/2012/12/pengasutan-motor-3-fasa-secara-
bintang.html, (diakses pada tanggal 14 Oktober 2018)

III-8 Laboratorium Mesin Listrik

Anda mungkin juga menyukai