Anda di halaman 1dari 7

Berikut ini merupakan pembahasan tentang generator, pengertian generator, generator arus bolak

balik, generator arus searah, pengertian alternator, macam-macam generator, jenis-jenis


generator, cara kerja generator listrik, cara kerja mesin genset, cara kerja generator ac, prinsip
kerja generator dc, prinsip kerja generator ac.

Pengertian Generator
Alat-alat elektronika, seperti televisi, setrika, radio, lemari es, dan lampu memerlukan energi
listrik dapat bekerja. Nah, listrik dihasilkan oleh mesin pembangkit listrik yang dinamakan
generator (genset) atau dinamo. Apakah generator itu?
Generator adalah mesin yang mengubah energi kinetik atau energi gerak menjadi energi listrik.
Generator menghasilkan arus listrik induksi dengan cara memutar kumparan di antara celah
kutub utara-selatan sebuah magnet. Jika kumparan diputar, jumlah garis gaya magnetik yang
menembus kumparan akan berubah-ubah sesuai dengan posisi kumparan terhadap magnet.

Perubahan jumlah garis gaya magnetik inilah yang menyebabkan timbulnya ggl induksi di ujung-
ujung kumparan sehingga menghasilkan energi listrik.

Macam-macam Jenis Generator

Ada dua jenis generator, yaitu generator arus bolak-balik yang disebut juga alternator dan
generator arus searah. Tahukah kamu perbedaan antara generator arus bolak-balik dan generator
arus searah?

Perbedaan generator arus bolak-balik dengan generator arus searah hanyalah pada bentuk cincin
yang berhubungan dengan kedua ujung kumparan.

Pada generator arus bolak-balik terdapat dua buah cincin, dengan tiap cincin berhubungan
dengan tiap ujung kumparan. Pada generator arus searah hanya terdapat sebuah cincin yang
terbelah di tengahnya yang dinamakan cincin belah atau komutator.

Perhatikan perbedaan antara generator arus searah dan generator arus bolak-balik pada Gambar!

Gambar: Generator AC (atas) dan Generator DC (bawah)

Nah, agar kamu lebih memahami prinsip kerja generator arus bolak-balik dan generator arus
searah pelajarilah uraian berikut dengan baik!

1. Prinsip Kerja Generator (AC) Arus Bolak-Balik

Perhatikan prinsip kerja dari suatu generator arus bolak-balik sederhana pada Gambar! Ujung-
ujung kumparan yang berada di dalam medan magnetik terhubung pada cincin 1 dan cincin 2
yang ikut berputar jika kumparan diputar.

Gambar: Prinsip Kerja Generator AC (Arus Bolak Balik)


Cincin-cincin tersebut terhubung dengan sikat karbon A dan B. Kedua sikat karbon ini tidak ikut
berputar bersama cincin dan kumparan.
Ketika kumparan berputar, terjadi arus listrik induksi pada kumparan. Arus induksi ini mengalir
melalui sikat karbon sehingga lampu menyala. Saat posisi kumparan tegak lurus terhadap arah
medan magnetik, arus induksi berhenti mengalir sehingga lampu padam.

Beberapa saat setelah kumparan melanjutkan putarannya, arus listrik induksi kembali mengalir
dalam kumparan tetapi dengan arah yang berbeda sehingga lampu kembali menyala.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa generator arus bolak-balik menghasilkan arus
bolak-balik yang dinamakan arus AC (alternating current). Grafik arus bolak-balik yang
dihasilkan generator arus bolak-balik dapat dilukiskan pada Gambar.

Grafik: Arus Bolak-balik yang dihasilkan Generator AC

2. Prinsip Kerja Generator (DC) Arus Searah

Perhatikan prinsip kerja generator arus searah pada Gambar! Generator arus searah hanya
memiliki satu cincin yang terbelah di tengahnya yang dinamakan komutator.

Gambar: Prinsip Kerja Generator DC (Arus Serarah)

Salah satu belahan komutator selalu berpolaritas positif dan belahan komutator lainnya
berpolaritas negatif. Hal ini menyebabkan arus listrik induksi yang mengalir hanya memiliki satu
arah saja, yaitu dari komutator berpolaritas positif menuju sikat karbon, lampu, dan kembali ke
komutator berpolaritas negatif.

Arus listrik yang mengalir dalam satu arah saja dinamakan arus listrik searah atau direct current
(DC). Grafik arus searah yang dihasilkan generator arus searah ditunjukkan pada Gambar.

Grafik: Arus Searah yang dihasilkan Generator DC

Dari uraian yang telah kamu pelajari, pada generator terdapat dua bagian. Bagian yang pertama
dinamakan rotor, yaitu bagian-bagian generator yang bergerak, seperti kumparan dan cincin
konduktor. Bagian yang kedua dinamakan stator, yaitu bagian-bagian generator yang tidak
bergerak, seperti magnet dan sikat.

Contoh generator sederhana adalah dinamo sepeda. Dinamo sepeda mengandung kumparan
kawat yang berputar di antara dua magnet. Ketika berputar, roda sepeda akan memutar kumparan
di antara dua magnet tetap.

GENERATOR AC

Generator arus bolak-balik berfungsi mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik arus
bolak-balik. Generator arus bolak-balik berfungsi mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga
listrik arus bolak-balik. Generator Arus Bolak-balik sering disebut juga seabagai alternator,
generator AC (alternating current), atau generator sinkron. Dikatakan generator sinkron karena
jumlah putaran rotornya sama dengan jumlah putaran medan magnet pada stator. Kecepatan
sinkron ini dihasilkan dari kecepatan putar rotor dengan kutub-kutub magnet yang berputar
dengan kecepatan yang sama dengan medan putar pada stator. Mesin ini tidak dapat dijalankan
sendiri karena kutub-kutub rotor tidak dapat tiba-tiba mengikuti kecepatan medan putar pada
waktu sakelar terhubung dengan jala-jala.
Rangkaian Ekivalen Generator AC

Berdasarkan sistem pembangkitannya generator AC dapat dibagi menjadi 2 yaitu :


1. Generator 1 fasa
Generator yang dimana dalam sistem melilitnya hanya terdiri dari satu kumpulan kumparan yang
hanya dilukiskan dengan satu garis dan dalam hal ini tidak diperhatikan banyaknya lilitan. Ujung
kumparan atau fasa yang satu dijelaskan dengan huruf besar X dan ujung yang satu lagi dengan
huruf U.
2. Generator 3 fasa
Generator yang dimana dalam sistem melilitnya terdiri dari tiga kumpulan kumparan yang mana
kumparan tersebut masing-masing dinamakan lilitan fasa. Jadi pada statornya ada lilitan fasa
yang ke satu ujungnya diberi tanda U – X; lilitan fasa yang ke dua ujungnya diberi tanda dengan
huruf V – Y dan akhirnya ujung lilitan fasa yang ke tiga diberi tanda dengan huruf W – Z.

Konstruksi Generator Arus Bolak-balik

Konstruksi generator arus bolak-balik ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu 1) stator, yakni
bagian diam yang mengeluarkan tegangan bolakbalik, dan (2) rotor, yakni bagian bergerak yang
menghasilkan medan magnit yang menginduksikan ke stator. Stator terdiri dari badan generator
yang terbuat dari baja yang berfungsi melindungi bagian dalam generator, kotak terminal dan
name plate pada generator. Inti Stator yang terbuat dari bahan ferromagnetik yang berlapis-lapis
dan terdapat alur-alur tempat meletakkan lilitan stator. Lilitan stator yang merupakan tempat
untuk menghasilkan tegangan. Sedangkan, rotor berbentuk kutub sepatu (salient) atau kutub
dengan celah udara sama rata (rotor silinder).

Prinsip Kerja Generator AC


Prinsip dasar generator arus bolak-balik menggunakan hukum Faraday yang menyatakan jika
sebatang penghantar berada pada medan magnet yang berubah-ubah, maka pada penghantar
tersebut akan terbentuk gaya gerak listrik. Prinsip generator ini secara sederhana dapat dijelaskan
bahwa tegangan akan diinduksikan pada konduktor apabila konduktor tersebut bergerak pada
medan magnet sehingga memotong garis-garis gaya. Hukum tangan kanan berlaku pada
generator dimana menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara penghantar bergerak, arah
medan magnet, dan arah resultan dari aliran arus yang terinduksi. Apabila ibu jari menunjukkan
arah gerakan penghantar, telunjuk menunjukkan arah fluks, jari tengah menunjukkan arah aliran
elektron yang terinduksi. Hukum ini juga berlaku apabila magnet sebagai pengganti penghantar
yang digerakkan.

Terdapat dua jenis konstruksi dari generator ac, jenis medan diam atau medan magnet dibuat
diam dan medan magnet berputar.
Besar tegangan generator bergantung pada :
1. Kecepatan putaran (N)
2. Jumlah kawat pada kumparan yang memotong fluk (Z)
3. Banyaknya fluk magnet yang dibangkitkan oleh medan magnet (f)
3. Konstruksi Generator

Jumlah kutub generator arus bolak-balik tergantung dari kecepatan rotor dan frekuensi dari ggl
yang dibangkitkan. Hubungan tersebut dapat ditentukan dengan persamaan :

Eksitasi Generator ACSistem eksitasi secara konvensional dari sebuah generator arus bolak-balik
terdiri atas sumber arus searah yang dihubungkan ke medan generator ac melalui cincin-slip dan
sikat-sikat. Sumber dc biasanya diperoleh dari generator arus searah yang digerakkan dengan
motor atau penggerak mula yang sama dengan penggerak mula generator bolak-balik. Setelah
datangnya zat padat, beberapa sistem eksitasi yang berbeda telah dikembangkan dan digunakan.
Salah satunya adalah daya diambil dari terminal generator ac, diubah ke daya dc oleh penyearah
zat padat dan kemudian dicatu ke medan generator ac dengan menggunakan cincin-slip
konvensional dan sikat-sikat. Dalam sistem serupa yang digunakan oleh generator dengan
kapasitas daya yang lebih besar, daya dicatukan ke penyearah zat padat dari lilitan tiga fase
terpisah yang terletak diatas alur stator generator. Satu-satunya fungsi dari lilitan ini adalah
menyediakan daya eksitasi untuk generator. Sistem pembangkitan lain yang masih digunakan
baik dengan generator sinkron tipe kutub-sepatu maupun tipe rotor-silinder adalah sistem tanpa
sikat-sikat, yang mana generator ac kecil dipasang pada poros yang sama sebagai generator
utama yang digunakan untuk pengeksitasi. Pengeksitasi ac mempunyai jangkar yang berputar,
keluarannya kemudian disearahkan oleh penyearah dioda silikon yang juga dipasang pada poros
utama. Keluaran yang telah disearahkan dari pengeksitasi ac, diberikan langsung dengan
hubungan yang diisolasi sepanjang poros ke medan generator sinkron yang berputar. Medan dari
pengeksitasi ac adalah stasioner dan dicatu dari sumber dc terpisah. Berarti tegangan yang
dibangkitkan oleh generator sinkron dapat dikendalikan dengan mengubah kekuatan medan
pengeksitasi ac. Jadi sistem pengeksitasi tanpa sikat tidak menggunakan komutator yang akan
memperbaiki keandalan dan menyederhanakan pemeliharaan umum.

Karakteristik

Karakteristik motor ac Harga lebih murah. Pemeliharaannya lebih mudah. Ada berbagai bentuk
displai untuk berbagai lingkungan pengoperasian. Kemampuan untuk bertahan pada lingkungan
pengoperasian yang keras. Secara fisik lebih kecil dibandingkan dengan motor dc dari HP yang
sama. Biaya perbaikan lebih murah. Kemampuan untuk berputar pada kecepatan di atas ukuran
kecepatan kerja yang tertera di nameplate.

Anda mungkin juga menyukai