Anda di halaman 1dari 5

NAMA : VANDY DWI PUTRA

NIM : 20130068

PRODI : TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI

MATKUL : TEKNIK TENAGA LISTRIK

GENERATOR AC

 Generator Arus Bolak-balik sering disebut juga sebagai alternator atau generator AC
(alternatingcurrent) atau juga generator sinkron
 Generator arus bolak-balik berfungsi mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik
arus bolak-balik.
 Alat ini sering dimanfaatkan di industri untuk mengerakkan beberapa mesin yang
menggunakan arus listrik sebagai sumber penggerak
 Dikatakan generator sinkron karena jumlah putaran rotornya sama dengan jumlah putaran
medan magnet pada stator. Kecepatan sinkron ini dihasilkan dari kecepatan putar rotor
dengan kutub-kutub magnet yang berputar dengan kecepatan yang sama dengan medan
putar pada stator. Mesin ini tidak dapat dijalankan sendiri karena kutub-kutub rotor tidak
dapat tiba tiba mengikuti kecepatan medan putar pada waktu sakelar terhubung dengan
jala-jala.
 Generator arus bolak-balik dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
a. Generator arus bolak-balik 1 fasa
Generator yang dimana dalam sistem melilitnya hanya terdiri dari satukumpulan
kumparan yang hanya dilukiskan dengan satu garis dan dalam hal ini tidak
diperhatikan banyaknya lilitan
b. Generator arus bolak-balik 3 fasa
Generator yang dimana dalam sistem melilitnya terdiri dari tiga kumpulan
kumparan yang mana kumparan tersebut masing-masing dinamakan lilitan fasa.

 Prinsip dasar generator AC

Generator arus bolak-balik menggunakan hukum Faraday yangmenyatakan jika sebatang


penghantar berada pada medan magnet yang berubah-ubah, maka pada penghantar
tersebut akan terbentuk gaya gerak listrik, atau secara singkat dapat dijabarkan sebagai
berikut : Bilamana rotor diputar maka belitan kawatnya akan memotong gaya-gaya
magnit padakutub magnit, sehingga terjadi perbedaan tegangan, dengan dasar inilah
timbullah arus listrik, arus melalui kabel/kawat yang ke dua ujungnya dihubungkan
dengan cincin geser. Pada cincin-cincin tersebut menggeser sikat-sikat, sebagai terminal
penghubung keluar. Besar Tegangan Generator Bergantung Pada:
1) Kecepatan putaran (N)
2) Jumlah kawat pada kumparan yang memotong fluk (Z)
3) Banyaknya fluk magnet yang dibangkitkan oleh medan magnet (f)
4) Konstruksi Generator
 Komponen generator AC

1. Rotor
Rotor adalah bagian dari motor listrik atau generator yang berputar pada sumbu
rotor. Perputaran rotor di sebabkan karena adanya medan magnet dan lilitan kawat
email pada rotor. Sedangkan torsidari perputaran rotor di tentukan oleh
banyaknya lilitan kawat dan juga diameternya.
2. Stator
Stator adalah kebalikan dari rotor, stator adalah bagian pada motor listrik atau
dinamo listrik yang berfungsi sebagai stasioner(yang diam) dari sistem rotor. Dan
stator inilah yang mengeluarkan tegangan bolakbalik. Stator terdiri dari badan
generator yang terbuat dari baja yang berfungsi melindungi bagian dalam
generator, kotak terminal dan name plate pada generator. Inti Stator yangterbuat
dari bahan ferromagnetik yang berlapis-lapis dan terdapat alur-alur tempat
meletakkan lilitan stator. Lilitan stator yang merupakan tempat untuk
menghasilkan tegangan
3. Sikat
Sikat adalah bagian yang menghubungkan jangkar atau stator dengan kabel
tujuannya agar kabel tidak ikut berputar
4. Exciter
Exciter adalah bagian penguat yang digunakan generator untuk membangkitkan
sumber tenaga sebagai penggerak mula generator
5. AVR
AVR adalah singkatan dari Automatic Voltage Regulator yang mengatur
tegangan yang berubah-rubah, dan terdiri dari satu kumparan

 Karakteristik Generator AC

Medan magnet pada generator dapat dibangkitkan dengan dua cara yaitu :
 dengan magnet permanen : disebut juga magnetodynamo
 dengan magnet remanen : disebut juga dengan magnet listrik

 Pemanfaatan Generator AC

Contoh generator AC yang akan sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah
dinamo sepeda. Bagian utama dinamo sepeda adalah sebuah magnet tetap dan kumparan
yang disisipi besi lunak. Jika magnet tetap diputar, perputaran tersebut menimbulkan
GGL induksi pada kumparan. Jika sebuah lampu pijar (lampu sepeda) dipasang pada
kabel yang menghubungkan kedua ujung kumparan, lampu tersebut akan dilalui arus
induksi AC, akibatnya lampu tersebut menyala. Nyala lampu akan makin terang jika
perputaran magnet tetap makin cepat (laju sepeda makin kencang).

Generator AC (alternator) bervariasi ukurannya sesuai dengan beban yang akan disuplai,
sebagai contoh, alternator pada PLTA mempunyai ukuran yang sangat besar,
membangkitkan ribuan kilowatt pada tegangan yang sangat tinggi. Contoh lainnya adalah
alternator di mobil, yang sangat kecil sebagai perbandingannya. Beratnya hanya beberapa
kilogram dan menghasilkan daya sekitar 100 hingga 200 watt, biasanya pada tegangan 12
volt.

Generator AC banyak kita jumpai pada pusat-pusat listrik (dengan kapasitas yang relatif
besar). Misalnya pada PLTA, PLTU, PLTD, PLTN, PLTG, dan lain lain. Disini
umumnya generator AC disebut dengan alternator atau generator saja. Selain generator
AC dengan kapasitas yang relatif besar tersebut, kita mengenal pula generator dengan
kapasitas yang relatif kecil, misalnya generator yang dipakai untuk penerangan darurat,
untuk penerangan daerah-daerah terpencil (yang belum terjangkau PLN), dan sebagainya.
Generator tersebut sering disebut home light atau generator set.

 Eksitasi Generator AC

Sistem eksitasi secara konvensional dari sebuah generator arus bolak-balik terdiri atas
sumber arus searah yang dihubungkan ke medan generator ac melalui cincin-slip dan
sikat-sikat. Sumber dc biasanya diperoleh dari generator arus searah yang digerakkan
dengan motor atau penggerak mula yang sama dengan penggerak mula generator
bolakbalik. Setelah datangnya zat padat, beberapa sistem eksitasi yang berbeda telah
dikembangkan dan digunakan. Salah satunya adalah daya diambil dari terminal generator
ac, diubah ke daya dc oleh penyearah zat padat dan kemudian dicatu ke medan generator
ac dengan menggunakan cincin-slip konvensional dan sikat-sikat.

Dalam sistem serupa yang digunakan oleh generator dengan kapasitas daya yang lebih
besar, daya dicatukan ke penyearah zat padat dari lilitan tiga fase terpisah yang terletak
diatas alur stator generator. Satu-satunya fungsi dari lilitan ini adalah menyediakan daya
eksitasi untuk generator. Sistem pembangkitan lain yang masih digunakan baik dengan
generator sinkron tipe kutub-sepatu maupun tipe rotor-silinder adalah sistem tanpa sikat-
sikat, yang mana generator ac kecil dipasang pada poros yang sama sebagai generator
utama yang digunakan untuk pengeksitasi. Pengeksitasi ac mempunyai jangkar yang
berputar, keluarannya kemudian disearahkan oleh penyearah dioda silikon yang juga
dipasang pada poros utama.

Keluaran yang telah disearahkan dari pengeksitasi ac, diberikan langsung dengan
hubungan yang diisolasi sepanjang poros ke medan generator sinkron yang berputar.
Medan dari pengeksitasi ac adalah stasioner dan dicatu dari sumber dc terpisah. Berarti
tegangan yang dibangkitkan oleh generator sinkron dapat dikendalikan dengan mengubah
kekuatan medan pengeksitasi ac. Jadi sistem pengeksitasi tanpa sikat tidak menggunakan
komutator yang akan memperbaiki keandalan dan menyederhanakan pemeliharaan
umum.

Anda mungkin juga menyukai