Anda di halaman 1dari 10

A.

TUJUAN PRATIKUM

1. Dapat memahami penggunaan instruksi numerik untuk menampilkan dan


mengsetting nilai counter/timer dengan baik dan benar.
2. Dapat menggunakan instruksi numerik untuk menampilkan dan mengsetting nilai
counter/timer dengan baik dan benar
3. Dapat membuat program HMI dan PLC yang nilai counter dan timernya dapat
ditampilkan dan setting menggunakan HMI.

B. TEORI SINGKAT

Pada pratikum ini kita akan mengggunakan instruksi numerik untuk menampilkan dan
memasukan data register yang berbentuk angka. Pada pratikum ini instruksi numerik
yang digunakan untuk menampilkan data timer dan counter.

1) Instruksi Timer

Timer merupakan instruksi pewaktuan, biasanya digunakan sebagai waktu tunda


(delay). Terdapat dua parameter yaitu Timer Number dan Set Value, Timer
number diisi dengan nomor timer yang akan digunakan, sedangkan Set Value diisi
dengan nilai timer. Timer ini memiliki satuan 0.1 detik, sebagai contoh jika kita
ingin menghitung waktu selama 5 detik, maka kita memasukan nilai 50 pada Set
value. 
 On Delay
Timer akan digunakan untuk membuat sebuah aplikasi sangat sederhana,
yaitu menghidupkan OUTPUT setelah 5 detik tombol START ditekan dan
akan menahan status OUTPUT tetap ON selama tombol START juga ON.
 Off Delay
Timer akan digunakan untuk membuat sebuah aplikasi sangat sederhana,
yaitu mematikan OUTPUT setelah 5 detik tombol START dimatikan

 On-Off Delay
Timer akan digunakan untuk membuat sebuah aplikasi sangat sederhana,
yaitu menghidupkan OUTPUT setelah 5 detik tombol START ditekan dan
akan mematikan OUTPUT setelah 5 detik tombol START dimatikan. 

Aplikasi Instruksi Timer

 Gunakan untuk tindakan penundaan atau delay


 Ini digunakan untuk menjalankan atau menghentikan operasi sesuai
perintah pengguna.

Timer RTO membantu merekam atau menahan nilai waktu.

2) Instruksi Counter

CNT (Counter) adalah sebuah counter penurunan (Down Counter) yang diset
awal. Penurunan satu hitungan setiap kali saat sebuah sinyal berubah dari OFF ke
ON. Counter harus diprogram dengan input hitung, input reset, angka counter, dan
nilai set (SV). Nilai SV ini antara 0000 – 9999.
Instruksi counter pun memiliki dua masukan yaitu Counter Input dan Reset Input.
Nilai Present Value (PV) akan berkurang jika Counter Input berubah dari OFF ke
ON, status CNT akan berubah menjadi ON jika Nilai PV sudah mencapai nilai 0.
Nilai PV akan kembali ke nilai Set Value jika Reset Input berubah dari OFF ke
ON, jika Reset Input dalam keadaan ON terus, maka nilai PV tidak akan berubah
walaupun Counter Input berubah dai OFF ke ON. Perlu diperhatikan bahwa nilai
yang terdapat dalam counter ini akan tetap ada walaupun PLC dimatikan, oleh
karena  disarankan mersesetnya terlebih dahulu sebelum melakukan proses.

C. ALAT DAN BAHAN

1. Training KIT PLC dan HMI


2. PC (desktop) + Software PLC (EasyBuilder Pro dan Cx Programmer)
3. Kabel komunikasi HMI ke PC
4. Kabel komunikasi data HMI ke PPLC
5. Kabel jumper

D. LANGKAH-LANGKAH KERJA

1. Siapkan semua alat dan bahan yang digunakan saat anda pratikum
2. Sebelum melaksanakan pratikum buat instalasi PLC dan HMI seperti yang
ditujukan pada gambar.
3. Hubungkan HMI dan PLC dengan menggunakan kabel komunikasi RS232
4. Hubungkan rangkaian anda dengan sumber tegangan 220 VAC dan hidupkan
MCB
5. Sebelum memulai project pastikan job sebelumnya sudah dilakukan dengan
benar. Jika belum maka program tidak akan bisa ditransfer dari PC ke HMI
Waintek. Selain itu, pastikan program PLC sudah dibuat dan sudah ditransfer
dalam PLC.
6. Buat tombol start, tombol stop, dan tombol reset dalam program HMI yang
cara menginputkannya sudah dijelaskan dalam job sebelumnya. Hasil dari
menginputkan ketiga tombol tersebut seperti yang diperlihatkan pada gambar
di jobsheet. Dalam penggunaanya pastikan address yang diprogram HMI sama
dengan address yang diprogram PLC.
7. Buat kedua lampu indikator yakni lampu indikator 1 dan lampu indikator 2
dengan cara penginputannya sudah juga dijelaskan pada job sebelumnya.
Dalam penggunaannya pastikan address yang diprogram HMI sama dengan
address yang diprogram PLC.
8. Inputkan instruksi numerik pada HMI untuk mensetting dan menampilkan
nilai timer terlebih dahulu dengan cara :
a) Klik Object
b) Klik instruksi numerik maka akan muncul menu New Numeric Object/
Numeric Objects Properties.
c) Di menu numerik pada bagian device di isi dengan OMRON CP series
(USB) dengan address D dengan alamat 0 dan pada bagian format
(device data format) pilih format data 16-Bit BCD. Hal ini dikarenakan
data timer pada PLC menggunakan data BCD jadi format data yang
diprogram HMI harus menyesuaikan PLC.
d) Jika sudah disetting maka klik oke untuk menyelesaikannya dan
letakan instruksi numerik setting nilai timer
e) Buat lagi instruksi numerik yang digunakan untuk menampilkan nilai
timer dengan cara yang sama pada poin d , perbedaannya hanya pada
address saja. Untuk menampilkan nilai timer address yang digunakan
adalah T dengan alamat timer yang dituju. Pada pratikum ini untuk
menampilkan waktu hitung timer 1 yang mengatur lamanya hidup
lampu 2, address timer 1 yakni T dengan alamat 0000 sehingga
settingan numerik seperti yang ditunjukan pada gambar di jobsheet.
f) Jika sudah selesai maka klik oke untuk menyelesaikannya dan
tempatkan instruksi numerik penampilan nilai timer (actual)
g) Buat text/label pada masing-masing numerik input data timer dan
numerik menampilkan data timer, sehingga hasilnya dapat terlihat pada
layar HMI.
9. Masukan instruksi numerik untuk mengsetting nilai counter dan menampilkan
nilai counter pada program HMI dengan cara sebagai berikut :
a) Cara memasukan numerik setting nilai counter sama dengan timer
sebelumnya perbedaannya pada data memory yang digunakan oleh
timer dan counter. Program yang sudah dibuat maka counter
menggunakan data memori (D1) sehingga address yang digunakan
adalah D dengan alamat 1.
b) Klik oke untuk menyelesaikannya
c) Masukan instruksi numerik lagi untuk menampilkan nilai hitung
counter. Cara memasukannya sama dengan langkah a diatas namun
perbedaannya terdapat pada address counter. Untuk menampilkan nilai
hitung counter menggunakan address C dengan alamat 0000
d) Klik oke untuk menyelesaikannya
e) Lengkapi instruksi counter dengan text/label
10.Inputkan gambar (Logo UNP) untuk menambah nilai estetik tampilan HMI
dengan cara :
a) Klik object
b) Klik picture, sehingga muncul menu New Picture Object untuk
menambahkan gambar.
c) Klik picture library sehingga muncul menu Picture Manager untuk
menambahkan gambar
d) Maka pilih gambar yang kosong
e) Pada bagian yang kosong terdapat hapus semua gambar yang ada
f) Klik new untuk memilih gambar yang ingin dimasukan dalam HMI
g) Pilih gambar yang imgin dimasukan yang tersimpan dalam laptop atau
HMI dan klik open untuk menginputkannya
h) Klik oke pada menu tersebut maka akan muncul menu Edit dan klik
Oke, maka gambar sudah dimasukan ke dalam aplikasi EasyBuilder
Pro. Klik oke pada menu picture manager dan pada menu new picture
object untuk menyelesaikan settingannya
i) Tempatkan dan sesuaikan besar logo tersebut
11.Transfer hasil program ke HMI dengan cara transfernya sama dengan yang
dipelajari pada job sebelumnya
12.Proses jalannya sistem pertama masukan nilai timer dan counter sesuai dengan
yang diinginkan. Jika nilai timer 10 maka lampunya akan berkedip dengan
interval 1 detik. Maka waktunya bisa disesuaikan dengan yang diinginkan.
Begitu juga dengan nilai counter jika nilai counter dimasukan 5 maka lampu 2
akan berkedip sebanyak 5 maka nilai counter bisa diisi sesuai dengan yang
diinginkan.
13.Setelah nilai counter dan timer dimasukan maka tekan tombol reset untuk
memastikan nilai counter kembali ke nilai hitung awal.
14.Maka sistem sudah siap dioperasikan sesuai dengan yang diinginnkan

E. HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

Daftar nama komponen dan alamat I/O

INPUT OUTPUT

KOMPONEN SIMBOL ALAMAT KOMPONEN SIMBOL ALAMAT

Push Button PB 1 0.00 Lampu H1 100.00

Push Button STOP 0.02 Lampu H2 100.01

A. Ladder Diagram rangkaian


Gambar diatas adalah ladder diagram dari rangkaian instruksi numerik pda
HMI Waintek dimana terdapat 2 buah inpu dengan 1 buah output dengan
menambahkan fungsi timer dan counter

B. Hasil Percobaan Rangkaian

Berikut ini adalah gambar yang tampil pada HMI waintek setelah instruksi
timer dan counter dimasukan :

Pada percobaan ini menggunakan 2 buah pushbutton yaitu tombol start


(0.00) dan tombol stop (0.01) dengan 2 buah lampu. Prinsip kerja dari
rangkaian yang telah dibuat yaitu jika pushbutton start ditekan maka
lampu 1 (hijau) akan aktif dan akan tetap aktif sedangkan lampu ke 2
(kuning) akan aktif berkedip-kedip selama interval waktu yang telah
ditentukan. Lampu 1 akan menyala selama waktu yang telah di setting
pada instruksi timer. Sedangkan pada lampu 2 akan menyala berkedip-
kedip selama settingan pada counter. Interval kedipan lampu 2 selama 9
detik juga yang diatur menggunakan timer. Sehingga apabila tombol stop
ditekan maka lampu 1 dan 2 akan off.

Kita dapat mengatur nilai pada timer dan counter sesuai dengan yang kita
inginkan, dengan cara mengsettingnya pada layar HMI dengan menekan
layar dibagian counter/timer. Setelah ditekan, maka akan keluar settingan
angka dan kita bisa memasukan nilai yang kita inginkan.
C. KESIMPULAN

Instruksi numerik digunakan untuk menampilkan dan memasukan data register


yang berbentuk angka.

Pada percobaan ini membahas mengenai timer dan counter. Timer merupakan
instruksi pewaktuan, biasanya digunakan sebagai waktu tunda (delay). Terdapat
dua parameter yaitu Timer Number dan Set Value, Timer number diisi dengan
nomor timer yang akan digunakan, sedangkan Set Value diisi dengan nilai timer.
Timer ini memiliki satuan 0.1 detik, sebagai contoh jika kita ingin menghitung
waktu selama 5 detik, maka kita memasukan nilai 50 pada Set value. Sedangkan
pada counter CNT adalah sebuah counter penurunan (Down Counter) yang diset
awal. Penurunan satu hitungan setiap kali saat sebuah sinyal berubah dari OFF ke
ON. Counter harus diprogram dengan input hitung, input reset, angka counter, dan
nilai set (SV). Nilai SV ini antara 0000 – 9999.

Pada pembuatan ladder diagram kita mengganti nilai settingan dengan D0 pada
timer dan D1 pada counter agar bisa dijalankan pada HMI. Selain itu kita juga
bisa mengsetting nilai interval timer dan counter langsung pada layar HMI.
LAPORAN 4 PRATIKUM PLC 2
“Instruksi Set Bit Dan Bit Lamp Pada HMI Waintek”

Oleh :

Yuni Andriva Putri


20130069

DOSEN PENGAMPU :

Juli Sardi, S.Pd.,M.T.

PRODI DIV TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
TAHUN 2023

Anda mungkin juga menyukai