Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRATIKUM PLC 2

“Sistem Kontrol Coffee-Machine”

Oleh

Yuni Andriva Putri

20130069

Dosen Pengampu :

Juli Sardi, S.Pd.,M.T

PRODI DIV TEKNIK ELEKTRO INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

TAHUN 2023
A. TEORI SINGKAT

Sistem Kontrol Coffee mesin merupakan salah satu pengaplikasian PLC dalam kehidupan sehari-
hari. Mesin minuman otomatis merupakan mesin yang difungsikan untuk mempermudah
pembuatan minuman tanpa bantuan manusia. Mesin ini dilengkapi dengan sistem mekanik dan
elektronik yang dapat dikontrol melalui program komputer.

Secara umum mesin kopi otomatis ini bekerja dengan cara mencampurkan beberapa campuran
dasar kopi yang tersedia sesuai keinginan pengguna ke dalam sebuah tangki pengaduk sesuai
dengan takaran yang telah diatur. Tidak hanya itu pada mesin ini pengguna juga bisa membuat
minuman seperti susu dan coffee mix dengan pemograman yang telah dibuat. Pada mesin ini
juga akan disediakan gula, susu, kopi, dan air sehingga ketika pengguna menginginkan
pembuatan susu maka pengguna dapat menekan tombol input susu sehingga alat akan bekerja
sesuai pemograman. Begitupun dengan pembuatan yang lainnya.

Pada mesin otomasi ini akan disediakan 3 buah tombol input, beberapa sensor posisi, serta
belt-konveyor. Agar alat ini bekerja secara otomatis maka seluruh sistem yang ada pada alat
pencampur diintegrasikan dengan perangkat metode sistem kendali yaitu denganPLC dan HMI.

Coffee machine ini sering digunakan masyarakat terutama pada golongan ekonomi menengah
ke atas dengan beragam tipe dan dengan cara pengoperasian yang bervariasi pula. Sistem
pengoperasian ini lebih diminati karena kepraktisan dan konsistensi rasa yang dihasilkan, namun
memiliki kecenderungan harga yang lebih mahal.
B. TUJUAN PRATIKUM

1. Mahasiswa memahami prinsip aplikasi PLC dan HMI untuk operasi otomasi coffee-machine
yang dapat dioperasikan dengan baik dan benar
2. Mahasiswa mampu membuat program PLC untuk otomasi coffee-machine
3. Mahasiswa mampu membuat program HMI untuk otomasi coffee-machine
4. Mahasiswa mampu memasang pengawatan input dan output PLC untuk membuat sistem
otomasi coffee-machine dengan PLC dan HMI

C. ALAT DAN BAHAN

1. Training Kit PLC dan HMI


2. PC + Software PLC
3. Kabel Komunikasi HMI ke PLC
4. Kabel komunikasi data HMI ke PLC

D. LANGKAH PERCOBAAN

1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan untuk melaksanakan pratikum
2. Buatlah instalasi daya PLC dan HMI terlebih dahulu seperti gambar di bawah ini

3. Buatlah instalasi input dan output PLC


4. Hidupkan sumber tegangan 220 VAC, pastikan PLC dan HMI sudah aktif
5. Buatlah design pada HMI untuk simulasi coffee-machine

6. Transfer program HMI yang sudah dibuat ke layar HMI


7. Buatlah program PLC
8. Setelah selesai kemudian transfer program ke PLC
9. Kemudian jalankan sistem yang telah dibuat
10. Setelah selesai, rapikan dan letakan alat ke tempat semula

E. TUGAS PERCOBAAN

1. Tugas Percobaan 1 : Algoritma untuk pilihan kopi

 PLC harus menerima input dari sensor S8 yang mengindikasikan bahwa air di dalam
tangki 4 dalam kondisi siap untuk dituang
 PLC harus menerima input dari PB 1 (Tombol Kopi)
 PLC harus menerima input dari PB4 (START)
 PLC harus menerima input dari S1 (sensor posisi 1)
 Jika 4 langkah diatas terpenuhi maka M1 (motor penggerak konveyor) akan aktif
dan menjalankan konveyor
 Saat PLC menerima input dari S2 (sensor posisi 2) maka konveyor berhenti dan
katup tangki gula terbuka sampai waktu yang diinginkan tercapai (L1 sebagai
indikator katup gula). Setelah itu katup menutup kembali dan konveyor aktif
 Saat PLC menerima input dari S3 (sensor posisi 3) maka konveyor berhenti dan
katup tangki kopi terbuka sampai waktu yang diinginkan tercapai (L2 sebagai
indikator katup kopi). Setelah itu katup menutup kembali dan konveyor aktif
 Sensor S4 (sensor posisi 4) dan L3 (indikator katup sus) tidak aktif
 Saat PLC menerima input dari S5 (sensor posisi 5) maka konveyor berhenti dan
katup tangki air terbuka sampai waktu yang diinginkan (L4 sebagai indikator katup
air panas). Setelah itu katup air panas menutup kembali dan konveyor aktif
 Saat PLC menerima input dari S6 (sensor posisi 6) maka konveyor berhenti dan M2
(motor pengaduk) aktif sampai waktu yang diinginkan. Setelah itu motor akan
berhenti dan konveyor aktif kembali
 Saat PLC menerima input dari S7 (sensor posisi 7) maka konveyor berhenti dan
semua proses berakhir (L5 sebagai indikator OK)
 Jika PB5 (tombol stop) diberi input maka semua proses yang sedang berlangsung
akan berakhir meskipun belum sempat ke tahap akhir.
2. Tugas Percobaan 2 :Algoritma untuk pilihan susu

 PLC harus menerima input dari sensor S8 yang mengindikasikan bahwa air di dalam
tangki 4 dalam kondisi siap untuk dituang
 PLC harus menerima input dari PB2 (Tombol susu)
 PLC harus menerima input dari PB4 (START)
 PLC harus menerima input dari S1 (sensor posisi 1)
 Jika 4 langkah diatas terpenuhi maka M1 (motor penggerak konveyor) akan aktif
dan menjalankan konveyor
 Sensor S2 dan L1 (indikator katup gula) tidak aktif
 Sensor S3 dan L2 (indikator katup kopi) tidak aktif
 Saat PLC menerima input dari S4 (sensor posisi 4) maka konveyor berhenti dan
katup tangki susu terbuka sampai waktu yang diinginkan tercapai (L3 sebagai
indikator katup susu). Setelah itu katup menutup kembali dan konveyor aktif
 Saat PLC menerima input dari S5 (sensor posisi 5) maka konveyor berhenti dan
katup tangki air panas terbuka sampai waktu yang diinginkan tercapai (L4 sebagai
indikator katup). Setelah itu katup menutup kembali dan konveyor aktif
 Saat PLC menerima input dari S6 (sensor posisi 6) maka konveyor berhenti dan M2
(motor pengaduk) aktif sampai waktu yang diinginkan. Setelah itu motor akan
berhenti dan konveyor aktif kembali
 Saat PLC menerima input dari S7 (sensor posisi 7) maka konveyor berhenti dan
semua proses berakhir (L5 sebagai indikator OK)
 Jika PB5 (tombol stop) diberi input maka semua proses yang sedang berlangsung
akan berakhir meskipun belum sempat ke tahap akhir.

3. Tugas Percobaan 3 : Algoritma untuk pilihan coffe-mix

 PLC harus menerima input dari sensor S8 yang mengindikasikan bahwa air di dalam
tangki 4 dalam kondisi siap untuk dituang
 PLC harus menerima input dari PB3 (Tombol coffee-mix)
 PLC harus menerima input dari PB4 (START)
 PLC harus menerima input dari S1 (sensor posisi 1)
 Jika 4 langkah diatas terpenuhi maka M1 (motor penggerak konveyor) akan aktif dan
menjalankan konveyor
 Saat PLC menerima input dari S2 (sensor posisi 2) maka konveyor berhenti dan
katup tangki gula terbuka sampai waktu yang diinginkan tercapai (L1 sebagai
indikator katup gula). Setelah itu katup menutup kembali dan konveyor aktif
 Saat PLC menerima input dari S3 (sensor posisi 3) maka konveyor berhenti dan
katup tangki kopi terbuka sampai waktu yang diinginkan tercapai (L2 sebagai
indikator katup kopi). Setelah itu katup menutup kembali dan konveyor aktif
 Saat PLC menerima input dari S4 (sensor posisi 4) maka konveyor berhenti dan
katup tangki susu terbuka sampai waktu yang diinginkan tercapai (L3 sebagai
indikator katup susu). Setelah itu katup menutup kembali dan konveyor aktif
 Saat PLC menerima input dari S5 (sensor posisi 5) maka konveyor berhenti dan
katup tangki air panas terbuka sampai waktu yang diinginkan tercapai (L4 sebagai
indikator katup). Setelah itu katup menutup kembali dan konveyor aktif
 Saat PLC menerima input dari S6 (sensor posisi 6) maka konveyor berhenti dan M2
(motor pengaduk) aktif sampai waktu yang diinginkan. Setelah itu motor akan
berhenti dan konveyor aktif kembali
 Saat PLC menerima input dari S7 (sensor posisi 7) maka konveyor berhenti dan
semua proses berakhir (L5 sebagai indikator OK)
 Jika PB5 (tombol stop) diberi input maka semua proses yang sedang berlangsung
akan berakhir meskipun belum sempat ke tahap akhir.

F. HASIL PERCOBAAN
1. Tampilan Layar HMI
2. Program CX programmer
G. ANALISA
Secara garis besar prinsip kerja dari alat ini adalah pada saat kita ingin memesan kopi maka
cangkir akan mengisi gula,kopi, dan air panas. Saat kita memilih untuk menggunakan susu maka
cangkir akan mengisi gula,susu, dan air panas, dan pada saat kita memesan kopi susu maka
cangkir akan mengisi, gula,kopi,susu,dan air panas. Setelah memilih pesanan kita, kita tekan
tombol start untuk menjalankan motor conveyor dan cangkir berada diposisi yang pas untuk
diisi oleh bahan bahan. Setelah proses pengisian maka akan diaduk selama beberapa saat,
kemudian indikator pada PLC ok aktif. Untuk mengisi bahan bahan agar pas masuk ke cangkir
menggunakan sensor yaitu sensor posisi. Untuk mengisi bahan ke cangkir digunakan valve
solenoid. Untuk memindahkan cangkir yang digunakan motor conveyor. Dan untuk sentuhan
akhir lampu indikator digunakan untuk menandakan bahwa pesanan kita siap disajikan

H. KESIMPULAN
Pada mesin otomasi ini akan disediakan 3 buah tombol input, beberapa sensor posisi, serta belt-
konveyor. Agar alat ini bekerja secara otomatis maka seluruh sistem yang ada pada alat
pencampur diintegrasikan dengan perangkat metode sistem kendali yaitu denganPLC dan HMI.
Coffee machine ini sering digunakan masyarakat terutama pada golongan ekonomi menengah
ke atas dengan beragam tipe dan dengan cara pengoperasian yang bervariasi pula. Sistem
pengoperasian ini lebih diminati karena kepraktisan dan konsistensi rasa yang dihasilkan, namun
memiliki kecenderungan harga yang lebih mahal.

Anda mungkin juga menyukai