19063042
DOSEN PENGAMPU :
RICKY MAULANA,S.T,M.T
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
2020
I. TUJUAN
2.Logic Probe
3.Logic Toggle
Gambar 1
Gambar 2
V. LANGKAH KERJA
a. Half adder
1. Buat rangkaian seperti gambar 1 menggunakan IC SN 7486 dan IC 7408
2. Masukkan data secara bervariasi pada A dan B
3. Amati logika keluaran ∑ dan Cout
4. Buat tabel kebenaran
b. Full adder
1. Buat rangkaian seperti gambar 2 menggunakan IC SN 7486,IC 7408 dan IC 7432
2. Masukkan data secara bervariasi pada A dan B
3. Amati output keluaran ∑ dan Cout
4. Buatkan tabel kebenarannya.
VI. RANGKAIAN
GAMBAR 1
GAMBAR 2
VII. TABEL PENGAMATAN
Half adder
Input Output
A B Ʃ 𝐶out
0 0 0 0
0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 0 1
Full adder
Input Output
A B C Ʃ 𝐶out
1 1 1 1 1
1 1 0 0 1
1 0 0 1 0
0 1 1 0 1
0 0 1 1 0
0 0 0 0 0
VIII. TUGAS
1) HALF ADDER
Dari tabel hasil pengamatan yang telah diperoleh dari percobaan yang telah dilakukan,
diperoleh bahwa jika input A bernilai 0 ( LOW ), dan input B bernilai 0 ( LOW ) maka output
yang dihasilkan baik Carry maupun S juga bernilai 0 ( LOW ). Jika input A bernilai
1(HIGH), dan input B bernilai 1 ( HIGH ) maka output yang dihasilkan berupa 0 ( LOW )
pada keluaran S (Sum) dan berharga 1 (HIGH) pada bawaan Cr (Carry). Dan jika salah satu
dari input A dan B berharga 1 (HIGH), maka otput yang dihasilkan pada S (Sum) akan
berharga 1 (HIGH) sedangkan pada bawaan Cr (Carry) akan berharga 0 (LOW). Dengan
nilai bawaan (Cr) ditambahkan pada penambahan selanjutnya.
Pada rangkaian Half Adder digunakan dua IC yakni IC 7408 (AND) dan IC 7486
(XOR), lalu membuat tabel kebenaran dengan memasukkan input yang akan di cek
menggunakan tabel tersebut. Input yang digunakan ada 2 yakni input A dan input B . Dengan
menggunakan input tersebut maka selanjutnya mencari harga dari keluaran Y atau S (Sum)
dan Cr (carry) atau bawaan . Sedangkan Cr merupakan hasil keluaran AND yakni sesuai
dengan teoriu bahwa yaitu ”Jika Input A dan B salah satunya High, maka output akan High
dan jika Input A atau B keduanya berharga sama maka output akan Low”.
Dari tabel hasil pengamatan yang telah diperoleh dari percobaan yang telah dilakukan,
diperoleh bahwa jika input A, B dan C bernilai 0 ( LOW ), maka output yang dihasilkan baik
bawaan (Cr) maupun S juga bernilai 0 ( LOW ). Jika input A dan B bernilai 0 ( LOW ), input
C bernilai 1 ( HIGH ) maka output yang dihasilkan berupa 1 ( HIGH ) pada keluaran S (Sum)
dan berharga 0 (LOW) pada bawaan Cr (Carry).
Jika input B dan C bernilai 1 ( HIGH ), input A bernilai 0 ( LOW ) maka output yang
dihasilkan berupa 0 ( LOW ) pada keluaran S (Sum) dan berharga 1 (HIGH) pada bawaan Cr
(Carry) yang akan ditambahkan pada penambahan 3 bit bilangan biner selanjutnya. Jika input
B dan C bernilai 0 ( LOW ), input A bernilai 1 ( HIGH ) maka output yang dihasilkan berupa
1 ( HIGH ) pada keluaran S (Sum) dan berharga 0 ( LOW ) pada bawaan Cr (Carry).
Jika input A dan B bernilai 1 ( HIGH ), input C bernilai 0 ( LOW ) maka output yang
dihasilkan berupa 0 ( LOW ) pada keluaran S (Sum) dan berharga 1 (HIGH) pada bawaan Cr
(Carry) yang akan ditambahkan pada penambahan 3 bit bilangan biner selanjutnya. Jika
input A, B dan C bernilai 1 ( HIGH ), maka output yang dihasilkan berupa 1 ( HIGH ) pada
keluaran S (Sum) dan berharga 1 (HIGH) pada bawaan Cr (Carry).
Kesimpulan :
Half Adder
Full Adder
Rangkaian sederhana yang lemiliki operasi logic baik penjumlahan dan perkalian biner
yang melebihi dari 1 bit. Full adder memiliki perbedaan dari half adder karena memiliki 3
Input yaitu A , B , D dan 2 Output yaitu Sum dan Carry. Dengan kombinasi IC SN 7408
(Gerbang AND) , IC SN 7432 (Gerbang OR), IC SN 7486 (Gerbang EXOR).
2. Buatkan persamaan logika half adder dan full adder dan jelaskan fungsi dari
persamaan tersebut
3. Jelaskan prinsip kerja dari suatu full adder dan kenapa rangkaian tersebut
dapat berjumlah primer
Penjumlahan full adder pada dasarnya menggunakan 2 buah half adder dan
sebuah gerbang OR.Half adder pertama merupakan penjumlahan A dan
B.Selanjutnya nilai ∑ dari half adder pertama diproses pada half adder kedua
dengan input satu lagi yaitu C.Nilai half adder kedua itulah yang menjadi ∑
selanjutnya.Carry pada half adder pertama diproses pada gerbang OR.
Rangkaian full adder dapat berjumlah primer karena full adder menjumlahkan
dua bilangan yang telah dikoversikan menjadi bilangan biner.Masing masing
bit pada posisi yang sama saling dijumlahkan.Full adder sebagai penjumlah
pada bit bit selain yang terendah.Full adder menjumlahkan dua bit input
ditambah dengan nilai carry out dari penjumlahan bit sebelumnya.