Judul : DECODER 2 TO 4
NIM : 1805061035
2. Anita Fitria
3. Nuraplyani Pasaribu
Instruktur I Instruktur II
i
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................I
DAFTAR ISI.......................................................................................II
I. TUJUAN.............................................................................................1
V. LENGKAH KERJA.................................................................................3
VIII. KESIMPULAN
IX. SARAN
X. DAFTAR PUSTAKA
ii
DECODER 2 TO 4
I. TUJUAN
1. Mengetahui keluaran yang tersedia dari decoder 2 to 4 berdasarkan sinyal kembali
masukan.
2. Menganalisa hasil keluaran dari decoder 2 to 4 berdasarkan sinyal masukan.
Oleh karena setiap masukan dapat berupa logika “0” atau “1” maka ada 2N kombinasi
masukan yang dapat dibuat. Keluaran suatu decoder dapat dibuat untuk menghasilkan aktif
RENDAH dan TINGGI. Tabel kebenaran suatu decoder biner ke octal dengan keluaran
aktif TINGGI ditunjukkan berikut ini. Dari table terlihat bahwa decoder tersebut
mempunyai 4 keadaan kombinasi. Berdasarkan table pengamatan dimengerti bahwa gate
yang digunakan adalah gate NAND. Keluarannya akan berlogika “1” atau TINGGI apabila
salah satu dari 4 kemungkinan masukan terjadi. Sebagai contoh apabila dibuat masukannya
“ 1 0 0 “, maka keluaran yang berlogika “1” adalah keluaran 05, sedangkan keluaran yang
lain tetaap berlogika “0” atau RENDAH. Untuk mendapatkan keluaran aktif RENDAH
dapat digunakan gate NAND sehingga dalam keadaan normal keluarannya berlogika
“0”.Jika dapat dimengerti bahwa kedua type decoder ini digunakan sesuai dengan
kebutuhan.
1
III. DIAGRAM RANGKAIAN
2
IV. PERALATAN DAN KOMPONEN
Modul Digital : 1 buah
V. LANGKAH KERJA
1. Menghubungkan catu daya dengan menancapkan konektor ke board dan
menyalakan catu dayanya.
2. Kemudian mengisi tabel, dan mengatur saklar input A dan B.
3
VI. TABEL HASIL PENGAMATAN
INPUT OUTPUT
E B A Y3 Y2 Y1 Y0
1 1 0 1 1 1 1
0 0 0 1 1 1 0
0 0 1 1 1 0 1
0 1 0 1 0 1 1
0 1 1 0 1 1 1