KALKULATOR PENGURANG
Dosen Pengampu :
Ir. MOHAMMAD LUQMAN, MS
Disusun Oleh :
NIM 2241170062
2
Gambar 2.1b : Rangkaian full adder
Untuk mendapatkan jumlah bit yang lebih banyak, maka beberapa
Penjumlah Penuh (FA) diparalel. Misalnya bilangan biner 4-bit (A0, A1,
A2, A3) ditambah 4-bit (B0, B1, B2, B3) dengan keluaran (S0, S1, S2,
S3) dan luapan C4, sehingga diperlukan 4 FA yang diparalel.
Agar oleh luapan (carry) yang dihasilkan tiap bit dapat dijumlahkan
dengan bit berikutnya dan diperoleh hasil penjumlahan yang benar, efek
ini dinamakan perambatan luapan (carry propagation atau carry ripple),
yang disebabkan oleh penundaan perambatan tiap FA.
10101
0 0 1 1 1 Yang dijumlah (Augend)
+ 0 0 1 1 1 Penjumlah (Addend)
1 1 1 0 0 Hasil Jumlah
00111 Luapan / Carry (ditambahkan ke posisi berikutnya)
2. 7 Segment
Seven segment merupakan bagian-bagian yang digunakan
untuk menampilkan angka atau bilangan decimal. Seven segment
tersebut terbagi menjadi 7 batang LED yang disusun membentuk
angka 8 dengan menggunakan huruf a-f yang disebut DOT
MATRIKS. Setiap segment ini terdiri dari 1 atau 2 LED (Light
3
Emitting Dioda). Seven segment bisa menunjukan angka-angka
desimal serta beberapa bentuk tertentu melalui gabungan aktif atau
tidaknya LED penyususnan dalam seven segment.
LED 7 Segmen Tipe Common Cathode (Katoda)
4
kode bilangan biner BCD (Binary Coded Decimal) menjadi data
tampilan untuk penampil/display 7 segment yang bekerja pada
tegangan TTL (+5 volt DC).
Konfigurasi Pin IC Dekoder BCD Ke 7 Segmen 7448
Jalur input data BCD, pin input ini terdiri dari 4 line input yang
mewakili 4 bit data BCD dengan sebutan jalur input A, B, C dan
D
Jalur ouput 7 segmen, pin output ini berfungsi untuk
mendistribusikan data pengkodean ke penampil 7 segmen. Pin
output dekoder BCD ke 7 segmen ini ada 7 pin yang masing-
masing diberi nama a, b, c, d, e, f dan g
Jalur LT (Lamp Test) yang berfunsi untuk menyalakan semua led
pada penampil 7 segmen, jalur LT akan aktif pad saat diberikan
logika LOW pad jalut LT tersebut
Jalur RBI (Riple Blanking Input) yang berfungsi untuk menahan
sinyal input (disable input), jalur RBI akan aktif bila diberikan
logika LOW
Jalur RBO (Riple blanking Output) yang berfungsi untuk menahan
data output ke penampil 7 segmen (disable output), jalur RBO ini
akan aktif pada sat diberikan logika LOW
III. DESAIN/PERANCANGAN
Tabel kebenaran
5
3 3 0
4 4 0
5 5 0
6 6 0
7 7 0
8 8 0
9 9 0
9 8 1
9 7 2
9 6 3
9 5 4
9 4 5
9 3 6
9 2 7
9 1 8
8 7 1
8 6 2
8 5 3
8 4 4
8 3 5
8 2 6
8 1 7
7 6 1
7 5 2
6
7 4 3
7 3 4
7 2 5
7 1 6
6 5 1
6 4 2
6 3 3
6 2 4
6 1 5
5 4 1
5 3 2
5 2 3
5 1 4
4 3 1
4 2 2
4 1 3
3 2 1
3 1 2
2 1 1
IV. RANGKAIAN
1. Alat dan komponen
Project Board 1 buah
Power supply 5VDC 1 buah
7-segment common cathoda 1 buah
Resistor 220 ohm 7 buah
IC Decoder 7448 1 buah
IC 74LS83 2 buah
7
IC 74LS04 1 buah
4ch dip switch 2 buah
Kabel jumper Secukupnya
2. Gambar Rangkaian
INPUT A INPUT B
OUTPUT 7
DEC A DEC B
D SEGMENT
C B A D C B A
0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0
0 0 1 0 2 0 0 1 0 2 0
0 0 1 1 3 0 0 1 1 3 0
0 1 0 0 4 0 1 0 0 4 0
0 1 0 1 5 0 1 0 1 5 0
0 1 1 0 6 0 1 1 0 6 0
0 1 1 1 7 0 1 1 1 7 0
1 0 0 0 8 1 0 0 0 8 0
1 0 0 1 9 1 0 0 1 9 0
1 0 0 1 9 1 0 0 0 8 1
1 0 0 1 9 0 1 1 1 7 2
1 0 0 1 9 0 1 1 0 6 3
1 0 0 1 9 0 1 0 1 5 4
1 0 0 1 9 0 1 0 0 4 5
1 0 0 1 9 0 0 1 1 3 6
1 0 0 1 9 0 0 1 0 2 7
8
1 0 1
0 9 8
0 0 0 1 1
1 0 0 0 8 0 1 1 1 7 1
1 0 0 0 8 0 1 1 0 6 2
1 0 0 0 8 0 1 0 1 5 3
1 0 0 0 8 0 1 0 0 4 4
1 0 0 0 8 0 0 1 1 3 5
1 0 0 0 8 0 0 1 0 2 6
1 0 0 0 8 7
0 0 0 1 1
0 1 1 1 7 0 1 1 0 6 1
0 1 1 1 7 0 1 0 1 5 2
0 1 1 1 7 0 1 0 0 4 3
0 1 1 1 7 0 0 1 1 3 4
0 1 1 1 7 0 0 1 0 2 5
0 1 1 1 7 6
0 0 0 1 1
0 1 1 0 6 0 1 0 1 5 1
0 1 1 0 6 0 1 0 0 4 2
0 1 1 0 6 0 0 1 1 3 3
0 1 1 0 6 0 0 1 0 2 4
0 1 1 0 6 5
0 0 0 1 1
0 1 0 1 5 0 1 0 0 4 1
0 1 0 1 5 0 0 1 1 3 2
0 1 0 1 5 0 0 1 0 2 3
0 1 0 1 5 4
0 0 0 1 1
0 1 0 0 4 0 0 1 1 3 1
0 1 0 0 4 0 0 1 0 2 2
0 1 0 0 4 3
0 0 0 1 1
0 0 1 1 3 0 0 1 0 2 1
0 0 1 1 3 2
0 0 0 1 1
0 0 1 0 2 1
0 0 0 1 1
2. Foto Praktikum
9
4 1 3
4 2 2
8 1 7
8 2 6
8 3 5
8 4 4
10
(input decoder D hingga A berturut-turut bernilai 0, 0, 0, 0) maka
output desimal 7-segment adalah 0 (output digit segment a hingga g
berturut-turut 1,1, 1, 1, 1, 1, 0).
Saat Input desimal A bernilai 8 (input decoder D hingga A
berturutturut bernilai 1, 0, 0, 0) dan Input desimal B bernilai 7
(input decoder D hingga A berturut-turut bernilai 0, 1, 1, 1) maka
output desimal 7-segment adalah 1 (output digit segment a hingga g
berturut-turut 0,1, 1, 0, 0, 0, 0).
Saat Input desimal A bernilai 8 (input decoder D hingga A
berturutturut bernilai 1, 0, 0, 0) dan Input desimal B bernilai 4
(input decoder D hingga A berturut-turut bernilai 0, 1, 0, 0) maka
output desimal 7-segment adalah 4 (output digit segment a hingga g
berturut-turut 0, 1, 1, 0, 0, 1, 1).
Saat Input desimal A bernilai 10 (input decoder D hingga A
berturutturut bernilai 1, 0, 2, 0) dan Input desimal B bernilai 7
(input decoder D hingga A berturut-turut bernilai 0, 1, 1, 1) maka
output desimal 7- 15 segment adalah 3 (output digit segment a
hingga g berturut-turut 1, 1, 1, 1, 0, 0, 1).
11
Tetapi kalau kita logika akan hal tersebut mengenai input kaki D, C, B, A
harusnya segment menunjukkan angka desimal 3.
VII. KESIMPULAN
Rangkaian full adder berfungsi sebagai penjumlah input yang berupa
biner yang terdiri dari Input A dan Input B yang masing-masing input
memiliki 4 input (D, C, B, A). Dalam hal ini digunakan IC 7483 sebagai IC
penjumlah paralel.
Pada sistem rangkaian kalkulator minus digunakanlah penjumlahan
sistem komplemen ke-2 yang menyatakan untuk bilangan negatif. Dalam
proses pembalikan bilangan inilah digunakan gerbang logika NOT untuk
mendapatkan komplemen ke-2. Selain penggunaan gerbang NOT, perlunya
sebuah nilai 1 pada input carry.
Setelah hasil dari rangkaian full adder, biner tersebut akan masuk ke
dalam rangkaian decoder BCD to 7-Segment ysng berfungsi sebagai
penampil yang berupa bilangan desimal. Namun pada praktikum ini, hanya
bisa menjumlahkan dengan hasil maksimal angka 9, hal tersebut karena
angka 10 sampai 15 tidak dapat ditampilkan dikarenakan angka tersebut
adalah angka hexadesimal (tertera pada praktikum ke-II).
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Pengenalan Rangkaian FULL ADDER 4 BIT & 8 BIT - Bundet.
(2023), from https://bundet.com/d/1056-pengenalan-rangkaian-full-
adder-4-bit-8-bit.
Rangkaian Pengurang (Subtractor). (2023). Retrieved 15 June 2023,
from https://www.uniksharianja.com/2015/04/rangkaian-pengurang-
subtractor.html
Decoder BCD to 7 Segmen. (2016). Retrieved 25 May 2023, from
https://goblinaxx26.wordpress.com/2016/12/08/decoder-bcd-to-7-
segmen/
12