Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN LABORATORIUM

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

09
DECODER BCD TO 7 SEGMENT

NAMA PRAKTIKAN

KELAS / KELOMPOK TANGGAL


PELAKSANAAN PRAKTIKUM : 8 JULI 2019
TANGGAL PENYERAHAN LAPORAN : 17 JULI 2019

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
17 JULI 2019

0
DAFTAR ISI

1. Tujuan ..............................................................................................................2
2. Dasar Teori .................................................................................................. 2-4
3. Alat-Alat yang Digunakan .............................................................................5
4. Langkah Percobaan .................................................................................... 5-7
5. Data Hasil Percobaan ................................................................................ 8-9
6. Analisa dan Pembahasan ....................................................................... 10-11
7. Kesimpulan ...................................................................................................12
8. Daftar Pustaka............................................................................................... 13
9. Lampiran ................................................................................................. 14-15

1
TUJUAN

 Memahami prinsip kerja dari seven segment Common Annoda dan


Common Cathode.
 Mempelajari prinsip kerja IC 7447 dan 7448 sebagai decoder BCD to seven
segment.
DASAR TEORI

Decoder adalah sebuah perangkat yang dapat melakukan kebalikan dari


sebuah encoder, yang berfungsi untuk mengurai encoding sehingga informasi asli
dapat untuk diambil. Metode yang sama digunakan untuk mengkodekan biasanya
hanya terbalik dalam rangka untuk memecahkan kode.

Jenis Decoder

Terdapat 3 jenis decoder, yaitu

BCD 2 to 4; BCD 3 to 8; BCD 4 to 16; BCD to Seven Segment

Syarat Decoder

Sebuah dekoder harus memenuhi syarat perancangan m < 2 n. Nilai variabel


m adalah kombinasi keluaran dan n adalah jumlah bit masukan. Satu kombinasi dari
bit masukan hanya dapat mewakili satu kombinasi keluaran.

Dekoder BCD ke 7 segment jenis TTL adalah rangkaian yang berfungsi


untuk mengubah kode bilangan biner BCD (Binary Coded Decimal) menjadi data
tampilan untuk penampil/display 7 segment yang bekerja pada tegangan TTL (+5
volt DC). Dalam artikel ini dekoder BCD ke 7 segmen yang digunakan adalah jenis
TTL. Decoder BCD ke 7 segmen jenis TTL ada beberapa macam diantaranya
keluarga IC TTL 7447 dan keluarga IC TTL 7448. Kedua IC TTL: tersebut
memiliki fungsi yang sama namun peruntukannya berbeda IC 7447 digunakan
untuk driver 7 segment common anoda sedangkan IC 7448 digunakan untuk driver
dispaly 7 segment common cathode. IC dekoder BCD ke 7 segment sering juga
dikenal sebagai driver display 7 segment karena selalu digunakan untuk
memberikan driver sumber tegangan ke penampil 7 segment.

2
Konfigurasi Pin IC Dekoder BCD Ke 7 Segmen 7447 Dan 7448

 Jalur input data BCD, pin input ini terdiri dari 4 line input yang mewakili 4
bit data BCD dengan sebutan jalur input A, B, C dan D.
 Jalur ouput 7 segmen, pin output ini berfungsi untuk mendistribusikan data
pengkodean ke penampil 7 segmen. Pin output dekoder BCD ke 7 segmen
ini ada 7 pin yang masing-masing diberi nama a, b, c, d, e, f dan g.
 Jalur LT (Lamp Test) yang berfunsi untuk menyalakan semua led pada
penampil 7 segmen, jalur LT akan aktif pad saat diberikan logika LOW pad
jalut LT tersebut.
 Jalur RBI (Riple Blanking Input) yang berfungsi untuk menahan sinyal
input (disable input), jalur RBI akan aktif bila diberikan logika LOW.
 Jalur RBO (Riple blanking Output) yang berfungsi untuk menahan data
output ke penampil 7 segmen (disable output), jalur RBO ini akan aktif pada
sat diberikan logika LOW.
Dalam aplikasi decoder, ketiga jalur kontorl (LT, RBI dan RBO) harus
diberikan logika HIGH dengan tujuan data input BCD dapat masuk dan penampil
7 segmen dapat menerima data tampilan sesuai data BCD yang diberikan pada jalur
input.

2.1. Seven Segment

Seven Segment biasanya digunakan untuk menampilkan data decimala : 0,


1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9. Konfigurasi yang ada untuk seven segment adalah
Common Annoda dan Common Cathode.

Gambar 2.1. Seven Segment Common Annoda (CA) dan Common Cathode (CC)

3
2.2. Decoder BCD to Seven Segment

Decoder mengambil kode-kode input BCD 4-bit dan menghasilkan tujuh


output (a, b, c, d, e, f, dan g), sehingga kode decimal dapat ditampilkan(Tabel 2.1).
IC yang umumnya dipergunakan adalah 7447 untuk seven segment common anoda
dan 7448 untuk seven segment common cathode.

tabel 2.1. Tabel Kebenaran decoder BCD to seven segment

INPUT OUTPUT

D C B A A b c d e f G

0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0

0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0

0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1

0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1

0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1

0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1

0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1

0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0

1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1

1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1

4
ALAT – ALAT YANG DIPERGUNAKAN

No. Alat – alat dan komponen Jumlah


1 Seven Sement Common Anoda (CA) 1
Seven Sement Common Cathoda (CC) 1
IC 7447 (BCD to 7-Segment Decorder/Driver) 1
IC 7448 (BCD to 7-Segment Decorder/Driver) 1
2 Power supply DC 1
3 Multimeter 1
4 Logic Probe 1
5 Resistor 220Ω 1
6 LED 1
7 Protoboard 1
8 Kabel-kabel penghubung Secukupnya

LANGKAH – LANGKAH PERCOBAAN


Langkah – langkah dalam melakukan percobaan adalah sebagai berikut :
4.1.Identifikasi kaki seven segment Common anoda dan common cathode
1. Atur tegangan power supply sebesar 5 Volt.
2. Buat rangkaian seperti gambar 4.1.
3. Atur input A ke ground.
4. Hubungkan terminal Y ke salah satu kaki seven segment, amati dan catat
kondisi segment !
5. Ulangi langkah 4 untuk kaki seven segment yang lain
6. Ubah input A ke Vcc

5
VCC
5.0V
A

Key = Space U3
CK

A B C D E F G H

R1
VCC 220Ω
5.0V
A1

Key = Space

Gambar 4.1. Seven Segement Common Anoda (CA) dan Common


Cathoda (CC)

7. Ulangi langkah 4 dan 5


8. Ulangi langkah 1 s.d 7 seven segment yang lain.
9. Buat rangkaian decorder to seven segment mempergunakan IC 7447 dan
IC 7448 seperti gambar 4.2. dan gambar 4.3.

6
VCC
5.0V
U2
CA

VCC
5.0V

S2 S1 A B C D E F G H

U1
7 A OA 13
1 B OB 12
2 C OC 11
6 D OD 10
OE 9
3 ~LT OF 15
5 ~RBI OG 14
4 ~BI/RBO

7447N

Gambar 4.2. IC 7447 BCD to Seven Segment

VCC
U2
5.0V CK

VCC
5.0V
A B C D E F G H
S2 S1

U1
16
VCC
7 A OA 13
1 B OB 12
2 C OC 11
6 D OD 10
OE 9
3 LT OF 15
5 RBI OG 14
4 BI/RBO
8
GND

74LS48N

Gambar 4.3. IC 7448 BCD to Seven Segment

10. Berikan input enable LT, BI/RBO dan RBI serta input DCBA sesuai
tabel 6.1 dan tabel 6.2.
11. Amati dan catat kondisi segment a, b, c, d, e, f, g serta tampilan seven
segment lengkap pada tabel tabel 6.1 dan tabel 6.2.

7
DATA HASIL PERCOBAAN
A. Identifikasi kaki Seven Segment

G F GND A B G F Vcc A B

E D GND C DP E D Vcc C DP

Seven Segment Common Cathoda (CC) Seven Segment


Common Anoda (CA)

B. Decorder BCD to Seven Segment


Tabel 6.1. IC 7447 Decorder BCD to seven segement
Input BI/ Output
LT RBI D C B A RBO a b c d e f g Tampilan
1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0
1 X 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
1 X 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 2
1 X 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 3
1 X 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 4
1 X 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 5
1 X 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 6
1 X 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 7
1 X 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 8
1 X 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 9
1 X 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 (

1 X 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 )

1 X 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 U

8
C
1 X 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0
-
1 X 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1-
1 X 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
BI X X X X X 0 1 1 1 1 1 1 1
RBI 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1
LT 0 X X X X 1 0 0 0 0 0 0 0 8

Tabel 6.2. IC 7448 Decorder BCD to seven segment


Input BI/ Output
LT RBI D C B A RBO a b c d e f g Tampilan
1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0
1 X 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1
1 X 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 2
1 X 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 3
1 X 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 4
1 X 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 5
1 X 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 6
1 X 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 7
1 X 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 8
1 X 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 9
1 X 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 (

1 X 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 )

1 X 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 U

C
1 X 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1
-
1 X 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1-
1 X 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0
BI X X X X X 0 0 0 0 0 0 0 0
RBI 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LT 0 X X X X 1 1 1 1 1 1 1 1 8

9
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Dalam percobaan ini kami menggunakan 2 ic, yaitu IC 7447 dan IC 7448
serta 2 buah sevent segment. Setelah diidentifikasi kami mendapati bahwa 2 seven
segment yang kami punya adalah seven segment anoda dan katoda. Cara
mengaktifkan seven segment anoda adalah dengan cara menghubungkan kaki
common ke VCC. Sedangkan untuk yang common katoda dihubungkan dengan
Ground.

Pada percobaan pertama kami menggunakan IC 7447. Sifat dari IC ini


adalah active low, dimana LED akan menyala ketika berlogic 0. Pada kedua IC
terdapat LT, BI, dan RBI yang berfungsi sebagai enable. Jika BI atau blank input
diberi logik 0 maka ouput tidak akan aktif. Kita perhatikan tabel berikut :

Input BI/ Output


LT RBI D C B A RBO a b c d e f g Tampilan
1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0
1 X 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
BI X X X X X 0 1 1 1 1 1 1 1
RBI 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1
LT 0 X X X X 1 0 0 0 0 0 0 0 8

Dari tabel di atas kita lihat bagian outputnya. Ketika berlogic 0 LED aktif
dan ketika berlogic 1 LED mati. Kemudian LED akan menyala sesuai dengan input
yang diberikan dalam bentuk biner dan output LEDnya akan menyala berbentuk
decimal dari biner tersebut.

Ketika BI diberi logic 1 maka IC nya aktif, namun ketika diberika logic 0
IC tidak aktif dan LED tidak ada yang menyala. Outputnnya semua berlogik 1
karena IC 7447 bersifat active low. Oleh karena itu saat bernilai 1 LED mati.

Pada percobaan kedua kami menggunakan IC 7448 yang bersifat active


high. Ketika berlogic 1 LED aktif dan berlogic 0 saat tidak aktif. Sama dengan IC
7447 LT,BI,RBI berfungsi sebagai enable. Ketika diberikan logic 1 rangkaian aktif.

10
Namun ketika diberikan logic 0 maka rangkaian tidak aktif. Kita perhatikan tabel
berikut :

Input BI/ Output


LT RBI D C B A RBO a b c d e f G Tampilan
1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0
1 X 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1
BI X X X X X 0 0 0 0 0 0 0 0
RBI 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LT 0 X X X X 1 1 1 1 1 1 1 1 8

Dari tabel di atas kita lihat bagian outputnya. Ketika berlogic 0 LED mati
dan ketika berlogic 1 LED aktif. Kemudian LED akan menyala sesuai dengan input
yang diberikan dalam bentuk biner dan output LEDnya akan menyala atau
ditampilkan akan berbentuk decimal dari biner tersebut.

Ketika BI diberi logic 1 maka IC nya aktif, namun ketika diberika logic 0
IC tidak aktif dan LED tidak ada yang menyala. Outputnnya akan semua berlogik
0 karena IC 7448 bersifat active High. Oleh karena itu saat bernilai 0 LED mati.

11
KESIMPULAN

Dari percobaan yang telah kami lakukan dapat kami simpulkan bahwa Seven
Segment ada dua jenis yaitu common anoda dan common katoda. Seven segment
digunakan untuk menampilkan data desimal dari 0-9. Dalam percobaan ini kami
juga menggunakan 2 IC yaitu 7447 dan 7448. Dimana IC 7447 bersifat active low
dan IC 7448 bersifat active high. BI pada kaki IC berfungsi sebagai enable. Ketika
bernilai 0 maka IC tidak aktif dan rangkaian tidak akan menyala. Rangkaian
decoder ini berfungsi untuk mengubah dari bentuk biner ke bentuk yang mudah
dipahami kebanyakan orang yaitu desimal.

12
DAFTAR PUSTAKA

Nixon, Benny. 2008. Laboratorium Digital 1 (Rangkaian Kombinatorial).Depok :


Politeknik Negeri Jakarta
Purnama, Agus. 2019. Dekoder TTL BCD Ke 7 Segment. http://elektronika-
dasar.web.id/dekoder-ttl-bcd-ke-7-segment/ diakses pada pukul 18.00 WIB

13
LAMPIRAN

14
15

Anda mungkin juga menyukai