09
DECODER BCD TO 7 SEGMENT
NAMA PRAKTIKAN
0
DAFTAR ISI
1. Tujuan ..............................................................................................................2
2. Dasar Teori .................................................................................................. 2-4
3. Alat-Alat yang Digunakan .............................................................................5
4. Langkah Percobaan .................................................................................... 5-7
5. Data Hasil Percobaan ................................................................................ 8-9
6. Analisa dan Pembahasan ....................................................................... 10-11
7. Kesimpulan ...................................................................................................12
8. Daftar Pustaka............................................................................................... 13
9. Lampiran ................................................................................................. 14-15
1
TUJUAN
Jenis Decoder
Syarat Decoder
2
Konfigurasi Pin IC Dekoder BCD Ke 7 Segmen 7447 Dan 7448
Jalur input data BCD, pin input ini terdiri dari 4 line input yang mewakili 4
bit data BCD dengan sebutan jalur input A, B, C dan D.
Jalur ouput 7 segmen, pin output ini berfungsi untuk mendistribusikan data
pengkodean ke penampil 7 segmen. Pin output dekoder BCD ke 7 segmen
ini ada 7 pin yang masing-masing diberi nama a, b, c, d, e, f dan g.
Jalur LT (Lamp Test) yang berfunsi untuk menyalakan semua led pada
penampil 7 segmen, jalur LT akan aktif pad saat diberikan logika LOW pad
jalut LT tersebut.
Jalur RBI (Riple Blanking Input) yang berfungsi untuk menahan sinyal
input (disable input), jalur RBI akan aktif bila diberikan logika LOW.
Jalur RBO (Riple blanking Output) yang berfungsi untuk menahan data
output ke penampil 7 segmen (disable output), jalur RBO ini akan aktif pada
sat diberikan logika LOW.
Dalam aplikasi decoder, ketiga jalur kontorl (LT, RBI dan RBO) harus
diberikan logika HIGH dengan tujuan data input BCD dapat masuk dan penampil
7 segmen dapat menerima data tampilan sesuai data BCD yang diberikan pada jalur
input.
Gambar 2.1. Seven Segment Common Annoda (CA) dan Common Cathode (CC)
3
2.2. Decoder BCD to Seven Segment
INPUT OUTPUT
D C B A A b c d e f G
0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0
0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0
0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1
0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1
0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1
0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1
0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0
1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1
4
ALAT – ALAT YANG DIPERGUNAKAN
5
VCC
5.0V
A
Key = Space U3
CK
A B C D E F G H
R1
VCC 220Ω
5.0V
A1
Key = Space
6
VCC
5.0V
U2
CA
VCC
5.0V
S2 S1 A B C D E F G H
U1
7 A OA 13
1 B OB 12
2 C OC 11
6 D OD 10
OE 9
3 ~LT OF 15
5 ~RBI OG 14
4 ~BI/RBO
7447N
VCC
U2
5.0V CK
VCC
5.0V
A B C D E F G H
S2 S1
U1
16
VCC
7 A OA 13
1 B OB 12
2 C OC 11
6 D OD 10
OE 9
3 LT OF 15
5 RBI OG 14
4 BI/RBO
8
GND
74LS48N
10. Berikan input enable LT, BI/RBO dan RBI serta input DCBA sesuai
tabel 6.1 dan tabel 6.2.
11. Amati dan catat kondisi segment a, b, c, d, e, f, g serta tampilan seven
segment lengkap pada tabel tabel 6.1 dan tabel 6.2.
7
DATA HASIL PERCOBAAN
A. Identifikasi kaki Seven Segment
G F GND A B G F Vcc A B
E D GND C DP E D Vcc C DP
1 X 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 )
1 X 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 U
8
C
1 X 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0
-
1 X 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1-
1 X 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
BI X X X X X 0 1 1 1 1 1 1 1
RBI 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1
LT 0 X X X X 1 0 0 0 0 0 0 0 8
1 X 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 )
1 X 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 U
C
1 X 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1
-
1 X 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1-
1 X 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0
BI X X X X X 0 0 0 0 0 0 0 0
RBI 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LT 0 X X X X 1 1 1 1 1 1 1 1 8
9
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam percobaan ini kami menggunakan 2 ic, yaitu IC 7447 dan IC 7448
serta 2 buah sevent segment. Setelah diidentifikasi kami mendapati bahwa 2 seven
segment yang kami punya adalah seven segment anoda dan katoda. Cara
mengaktifkan seven segment anoda adalah dengan cara menghubungkan kaki
common ke VCC. Sedangkan untuk yang common katoda dihubungkan dengan
Ground.
Dari tabel di atas kita lihat bagian outputnya. Ketika berlogic 0 LED aktif
dan ketika berlogic 1 LED mati. Kemudian LED akan menyala sesuai dengan input
yang diberikan dalam bentuk biner dan output LEDnya akan menyala berbentuk
decimal dari biner tersebut.
Ketika BI diberi logic 1 maka IC nya aktif, namun ketika diberika logic 0
IC tidak aktif dan LED tidak ada yang menyala. Outputnnya semua berlogik 1
karena IC 7447 bersifat active low. Oleh karena itu saat bernilai 1 LED mati.
10
Namun ketika diberikan logic 0 maka rangkaian tidak aktif. Kita perhatikan tabel
berikut :
Dari tabel di atas kita lihat bagian outputnya. Ketika berlogic 0 LED mati
dan ketika berlogic 1 LED aktif. Kemudian LED akan menyala sesuai dengan input
yang diberikan dalam bentuk biner dan output LEDnya akan menyala atau
ditampilkan akan berbentuk decimal dari biner tersebut.
Ketika BI diberi logic 1 maka IC nya aktif, namun ketika diberika logic 0
IC tidak aktif dan LED tidak ada yang menyala. Outputnnya akan semua berlogik
0 karena IC 7448 bersifat active High. Oleh karena itu saat bernilai 0 LED mati.
11
KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah kami lakukan dapat kami simpulkan bahwa Seven
Segment ada dua jenis yaitu common anoda dan common katoda. Seven segment
digunakan untuk menampilkan data desimal dari 0-9. Dalam percobaan ini kami
juga menggunakan 2 IC yaitu 7447 dan 7448. Dimana IC 7447 bersifat active low
dan IC 7448 bersifat active high. BI pada kaki IC berfungsi sebagai enable. Ketika
bernilai 0 maka IC tidak aktif dan rangkaian tidak akan menyala. Rangkaian
decoder ini berfungsi untuk mengubah dari bentuk biner ke bentuk yang mudah
dipahami kebanyakan orang yaitu desimal.
12
DAFTAR PUSTAKA
13
LAMPIRAN
14
15