TEKNIK DIGITAL
MODUL IX : DECODER
DISUSUN OLEH :
Adi Widya Sekar Kinanti
(22110201016)
Praktikum tanggal : 22 Desember 2022
Asisten Praktikum :
1. Leliza Febrianti Cahyani'syah (20201024)
2. Nanda Annisa (20201012)
3. Galih Khairi Nurcahyo (21201019)
4. Dinar Romauli Sagala (19101156)
B. Tabel Data
Tabel 9.4.1 Percobaan 1
BCD Input Segment Output
Display
D C B A a b c d e f g
0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0
0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1
0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 2
0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 3
0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 4
0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 5
0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 6
0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 7
1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8
1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 9
V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada percobaan ini, praktikan melakukan percobaan mengenai
rangkaian decoder. Decoder berfungsi sebagai alat untuk
mengembalikan proses encoding sehingga bentuk informasi yang asli
dapat diterima. Komponen yang digunakan dalam praktikum ini yaitu
modul perangkat praktikum tekinik digital, seven segment, kabel
penghubung yaitu kabel jumper male to male dan kabel capit buaya, IC
7490. Modul trainer digital berisi berbagai macam gerbang logika yang
nantinya akan digunakan untuk uji coba praktikum sedangkan kabel
penghubung digunakan untuk menghubungkan komponen elektronika
satu dengan komponen elektronika yang lain. Seven segment dalam
praktikum ini digunakan untuk menampilkan angka yang dihasilkan dari
output IC. Sebelum melakukan praktikum, praktikan dijelaskan
mengenai alat dan bahan yang digunakan serta cara kerja dalam
praktikum.
Pada percobaan ini, praktikan menyusun rangkaian decoder
menggunakan IC 7490. IC 7490 dipasang ke bread board lalu
hubungkan pin-pin pada pada IC sesuai petunjuk pada modul
menggunakan kabel jumper male to male. Pin 5 dihubungkan pada
tegangan positif power supply dan pin 10 pada ground. Pin 1
disambungkan dengan pin 12 lalu sambungkan pin 2, pin 3, pin 6, dan
pin 7 pada ground. Hubungkan clock CKA (pin 14) dengan input SW1
menggunakan kabel jumper capit buaya. Hubungkan pin Qd (11) pada
output L1, Qc (8) pada output L2, Qb (9) pada output L3, dan Qa (12)
pada output L4. Hubungkan pin D, C, B, A (BCD input) dengan output
IC 7490 pada percobaan 1, yaitu pin QD(11), QC(8), QB(9), dan
QA(12). Setelah rangkaian selesai disusun, diberikan input seperti pada
tabel 9.4.1.
Pada percobaan pertama, diberikan input D = 0, C = 0, B = 0, dan
A = 0 menghasilkan output pada seven segment yaitu a = 1 (nyala), b =
1 (nyala), c = 1 (nyala), d = 1 (nyala), e = 1 (nyala), f = 1 (nyala), g = 0
(mati). Pada percobaan ini display seven segment menampilkan angka
0. Pada percobaan kedua, diberikan input D = 0, C = 0, B = 0, dan A =
1 menghasilkan output pada seven segment yaitu a = 0 (mati), b = 1
(nyala), c = 1 (nyala), d = 0 (mati), e = 0 (mati), f = 0 (mati), g = 0 (mati).
Pada percobaan ini display seven segment menampilkan angka 1. Pada
percobaan ketiga, diberikan input D = 0, C = 0, B = 1, dan A = 0
menghasilkan output pada seven segment yaitu a = 1 (nyala), b = 1
(nyala), c = 0 (mati), d = 1 (nyala), e = 1 (nyala), f = 0 (mati), g = 1
(nyala). Pada percobaan ini display seven segment menampilkan angka
2. Pada percobaan keempat, diberikan input D = 0, C = 0, B = 1, dan A
= 1 menghasilkan output pada seven segment yaitu a = 1 (nyala), b = 1
(nyala), c = 1 (nyala), d = 1 (nyala), e = 0 (mati), f = 0 (mati), g = 1
(nyala). Pada percobaan ini display seven segment menampilkan angka
3. Pada percobaan kelima, diberikan input D = 0, C = 1, B = 0, dan A =
0 menghasilkan output pada seven segment yaitu a = 0 (mati), b = 1
(nyala), c = 1 (nyala), d = 0 (mati), e = 0 (mati), f = 0 (mati), g = 0 (mati).
Pada percobaan ini display seven segment menampilkan angka 4. Pada
percobaan keenam, diberikan input D = 0, C = 1, B = 0, dan A = 1
menghasilkan output pada seven segment yaitu a = 1 (nyala), b = 0
(mati), c = 1 (nyala), d = 1 (nyala), e = 0 (mati), f = 1 (nyala), g = 1
(nyala). Pada percobaan ini display seven segment menampilkan angka
5. Pada percobaan ketujuh, diberikan input D = 0, C = 1, B = 1, dan A
= 0 menghasilkan output pada seven segment yaitu a = 0 (mati), b = 0
(mati), c = 1 (nyala), d = 1 (nyala), e = 1 (nyala), f = 1 (nyala), g = 1
(nyala). Pada percobaan ini display seven segment menampilkan angka
6. Pada percobaan kedelapan, diberikan input D = 0, C = 1, B = 1, dan
A = 1 menghasilkan output pada seven segment yaitu a = 1 (nyala), b =
1 (nyala), c = 1 (nyala), d = 0 (mati), e = 0 (mati), f = 0 (mati), g = 0
(mati). Pada percobaan ini display seven segment menampilkan angka
7. Pada percobaan kesembilan, diberikan input D = 1, C = 0, B = 0, dan
A = 0 menghasilkan output pada seven segment yaitu a = 1 (nyala), b =
1 (nyala), c = 1 (nyala), d = 1 (nyala), e = 1 (nyala), f = 1 (nyala), g = 1
(nyala). Pada percobaan ini display seven segment menampilkan angka
8. Pada percobaan kesepuluh, diberikan input D = 1, C = 0, B = 0, dan
A = 1 menghasilkan output pada seven segment yaitu a = 1 (nyala), b =
1 (nyala), c = 1 (nyala), d = 0 (mati), e = 0 (mati), f = 1 (nyala), g = 1
(nyala). Pada percobaan ini display seven segment menampilkan angka
9.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Decoder berperan sebagai alat untuk mengembalikan proses
encoding agar informasi dapat diterima dalam bentuk aslinya.
2. Decoder pada percobaan tersebut mampu mengubah sinyal yang
terkodekan dengan baik dan memberikan output yang diinginkan.
3. Seven segment berfungsi untuk menampilkan hasil output dari
decoder.
B. Saran
1. Mempelajari materi sebelum praktikum.
2. Memanfaatkan waktu praktikum dengan sebaik mungkin.
3. Menggunakan komponen praktikum dengan baik dan hati-hati agar
tidak rusak.
VII. DAFTAR PUSTAKA
[1] C. Anggraini, "PENGGUNAAN IC GERBANG NAND, NOT DAN
AND DALAM MERANGKAIRANGKAIAN DECODER BCD KE
DESIMAL," Jurnal Dekorder, no. Penyederhanaan Rangkaian
Decoder, 2018.
[2] N. A. R. Kristian Ismail, "DEKODER EMPAT BIT BINARY CODE
DECIMAL (BCD) DEKODER EMPAT BIT BINARY CODE
DECIMAL (BCD)," p. 326, 2018.
[3] G. A. Agung Esmawan, "PERANCANGAN SISTEM PENSKORAN
OLAHRAGA DENGAN TAMPILAN SEVEN SEGMENT,"
GRAVITY, vol. 5, pp. 99-108, 2019.
VIII. LAMPIRAN