Anda di halaman 1dari 2

Perjuangan Pasien OCD

Judul : Sekotak Kertas


Pengarang : Narnie January
Editor : Insan
Pengarang Sampul : Zariyal
Penerbit : Puspa Populer
Cetakan : I – Jakarta,2013
Tebal Buku : IV, 212 Halaman
Ukuran : 19 cm
Kota Terbit : Jakarta
ISBN : 978 602 8290 94 4
Harga : Rp 32.000,00
Berat Buku : 240 gr

Narnie January adalah seorang penulis muda yang sudah mempunyai karya yang cukup banyak.
Penulis ini kebanyakan menulis cerita tentang romansa, diantaranya: “Sekotak Kertas”, “My Direction”,
“You’re My Reason”, dll. Tidak hanya dalam bentuk novel, namun ia juga senang menulis cerita pendek
di media sosial seperti facebook, dan wattpad.

Novel berjudul Sekotak Kertas adalah novel yang bertemakan tentang kehidupan penderita
penyakit kejiwaan. Dalam novel ini, tokoh utama bernama Nikha ialah seorang pejar kelas 2 smp yang
menderita penyakit kejiwaan bernama OCD (Obsesive Complusive Disorder). Orang tuanya bercerai
sejak umur 4 tahun, dan dia tinggal bersama ibunya. Pada awalnya ia terlihat sama seperti anak anak
normal lainnya, sampai suatu ketika teman teman sekolahnya menyadari hal aneh itu dan tanpa sengaja
membully Nikha. Ibu Nikha yang mendapat tugas ke Paris memutuskan Nikha untuk tinggal bersama
ayahnya di desa selama 6 bulan sampai ia kembali ke Indonesia. Nikha mulai memperjuangkan
penyakitnya semenjak bersama ayahnya. Ketakutan, kecemasan, kesedihan tanpa henti menguasai gadis
itu. Semakin lama dirinya semakin tak dapat menguasai dirinya sendiri dan tak bisa mengenali siapa dia
sebenarnya. Tapi lewat pelukan sang ayah yang tak pernah lelah, kasih sayang ibu yang tak dibatasi oleh
jarak dan waktu, kebersamaan sahabatnya Damar dan Dinda, bantuan dokter serta dukungan teman teman
yang mengidap penyakit yang sama, menguatkan Nikha untuk belajar menguasai dirinya sendiri. Pada
akhirnya ia berhasil membebaskan diri dari “monster monster” ciptaanya yang hampir merampas seluruh
kebahagiaan dari kehidupannya.

Novel remaja ini menggunakan bahasa baku diseluruh ceritanya sehingga mudah dimengerti oleh
anak yang baru beranjak remaja sekalipun. Tokoh “aku” dalam novel ini banyak mengungkapan kiasan
dan majas untuk menggambarkan isi hatinya, namun kiasan kiasan tersebut masih bisa dipahami.
Terdapat istilah medis juga yang langsung dijelaskan dalam dialog antar tokoh. Namun terdapat beberapa
kesalahan dalam penulisan ejaan pada novel ini seperti kata mensontek yang seharusnya menyontek. Ada
juga besalahan dalam pengetikan cerita ini seperti kekurangan huruf pada beberapa kata.

Setelah saya membaca novel ini, saya dapat berpendapat tentang kelebihan dan kelemahannya.
Menurut saya dari segi fisik novel ini menarik. Pada covernya terdapat gambar kotak dengan hiasan
hiasan unik menempel. Gambar dan tulisan judul dibuat dari bahan licin yang berbeda dengan latar buku
tersebut sehingga menambahkan keindahan cover buku. Tidak seperti beberapa buku novel lain yang
menggunakan bahan sama pada bagian cover. Pada bagian fisik dalam novel ini juga bisa dibilang cukup
bagus dengan karena cetakan tulisan tidak pudar saat dihapus atau tetap pada warnanya. Namun bahan
yang digunakan tidak begitu bagus karena tipis sehingga mudah rusak saat tidak sengaja tertekuk. Dari
segita cerita yang disajikan sangat menarik buat saya. Novel remaja ini tidak seperti novel remaja yang
kebanyakan membahas percintaan disekolah, melainkan lebih membahas pada perjuangan penyakit
kejiwaan dengan dibumbui kasih dari keluarga dan sahabat. Menurut saya tidak mudah membuat cerita
bertemakan kesehatan terlebih kesehatan jiwa, sebab butuh observasi lebih supaya tidak terjadi
kesalahpahaman pada pembaca dan harus lebih cermat memadukan kata kata penggambaran penyakit
untuk menjaga perasaan beberapa pembaca yang mungkin menderita penyakit yang sama seperti tokoh
dalam novel. Walaupun kebanyakan membahas tentang penyakit kejiwaan namun novel ini tidak
membosankan karena cerita tetap diselingi kisah percintaan masa peralihan ke remaja. Kisah percintaan
remaja yang terbilang masih polos dengan tindakan tindakannya yang polos dapat membuat pembaca
dewasa mengingat ingat “cinta monyet” dimasa sekolah sehingga membuat pembaca seketika tersenyum.
Penggambaran tindakan tokoh dibuat detail sehingga membantu pembaca dalam membayangkan cerita
pada novel ini.

Namun novel ini masih belum sempurna. Terdapat beberapa kekurangan yang dimiliki,
diantaranya: gambar pada cover buku memiliki resolusi rendah sehingga gambar kotak berkesan pecah
pecah. Terdapat beberapa halaman dengan cetakan tulisan tipis atau tulisan yang terdapat pada halaman
tertentu hampir tidak jelas karena tipis. Walaupun ilustrasi setiap pergantian bagus namun ilustrasi
tindakan tokoh tidak tersapat sama sekali. Hal ini dapat membuat bosan pada beberapa pembaca yang
tidak terbiasa membaca novel. Jika menggunakan ilustrasi tindakan tokoh dapat membuat isi lebih
menarik dan membantu pembaca dalam membayangkan latar dan suasana yang sedang terjadi. Alur
cerita novel ini dibuat maju mundur, sehingga perlu pemahaman lebih pada saat pergantian alur.
Seharusnya penulis perlu menambahkan suatu tanda atau satu paragraf tanda bahwa alur akan berubah.
Penulis juga terkadang “menggantungkan” cerita atau tindakan tokoh sehingga dapat membuat pembaca
bingung tentang apa yang sesungguhnya tokoh itu alami. Namun secara keseluruhan novel ini menyajikan
cerita yang menarik dan mungkin dapat membuat pembaca yang tadinya tidak menyukai novel
bertemakan kesehatan menjadi menaruh perhatian pada novel novel kesehatan lainnya.

Setelah saya membaca novel remaja ini, saya dapat menyimpulkan novel ini tidak hanya dapat
dibaca oleh kalangan remaja namun juga untuk kalangan orang dewasa dan juga orang tua. Dengan
membaca novel ini pembaca dapat menikmati cerita yang membuat emosi berubah ubah namun juga
dapat mendapat ilmu tentang penyakit kejiwaan OCD. Bagi pembaca kalangan orang tua serta lainnya
yang mungkin mempunyai kenalan yang juga menderita OCD bahkan bagi pembaca yang mungkin
menderita hal serupa dengan tokoh utama, dianjurkan membaca novel berjudul “Sekotak Surat” ini karena
pengalam tokoh tokoh pada novel dapat dijadikan pelajaran hidup untuk mehadapi dan menghindari hal
hal buruk yang mungkin menimpa kehidupan sehari hari pembaca.

Anda mungkin juga menyukai