Anda di halaman 1dari 5

MINI RISET ULASAN BUKU

DOSEN PENGAMPU :
HERA CHAIRUNISA, S.Sos, M.Si

DISUSUN OLEH :

Kelompok : 7

Adinda Putri Zulkarnain : 7173210012


Annisa Ananda : 7173510007
Barons Pradjadisastra : 7173510012
Berliana Yuhartika Siagian : 7173510013
Rio Ananta Tarigan : 7171210022

PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur bagi Tuhan yang telah membantu hamba-Nya dalam menyelesaikan
critical journal review. Tanpa pertolongan-Nya mungkin kami tidak akan sanggup
menyelesaikannya dengan baik. Critical journal review ini memuat tentang “Mini Riset
Teks Ulasan Buku”. Dalam buku yang kami riview ini, buku tersebut sudah memenuhi
struktur teks ulasan buku dan dalam makalah ini kami telah menjabarkan mengenai
struktur teks ulasan buku tentang Cut Nyak Dien.

Terima Kasih kepada ibu HERA CHAIRUNISA, S.Sos, M.Si selaku dosen pengampu
mata kuliah ini. Semoga critical journal review ini dapat memberikan wawasan yang
lebih luas kepada pembaca.Walaupun critical journal review ini memiliki kelebihan dan
kekurangan. Kami mohon untuk saran dan kritiknya, terima kasih.

Medan, November 2018

Penulis
1. IDENTITAS BUKU
Judul : Cut Nyak Din
Penulis : Muchtaruddin Ibrahim
Penerbit : Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional
Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Direktorat
Jenderal Kebudayaan
Tahun : 1996
Halaman : 93 halaman
Dicetak Oleh : CV. DEFIT PRIMA KARYA Jakarta

2. ORIENTASI
Buku ini ditulis oleh Muchtaruddin Ibrahim, yang merupakan salah satu hasil
pelaksanaan kegiatan penelitian Proyek Biografi Pahlawan Nasional Pusat Penelitian
Sejarah dan Budaya Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Buku ini memuat uraian
peristiwa perlawanan rakyat Aceh di bawah pimpinan Cut Nyak Dien bersama para
pemimpin Aceh lainnya. Buku ini juga mengungkapkan dasar pemikiran Cut Nyak Dien
dan cita-citanya bagi bangsa dan negara. Buku ini dapat menambah pengetahuan
mengenai nilai-nilai sejarah dan dapat menumbuhkan jiwa rasa cinta tanah air dan
bangsa, serta menghargai jasa para pahlawan yang ada dalam lembaran sejarah
Indonesia .

3. TAFSIRAN ISI
Buku ini menceritakan mengenai perjuangan dan keberanian Cut Nyak Dien dan
suaminya, Teuku Cik Ibrahim yang memimpin barisan perlawanan rakyat Aceh kepada
Belanda yang ingin menguasai wilayah Aceh. Tidak hanya itu, di dalam buku ini juga
membahas mengenai tempat kelahiran Cut Nyak Dien sampai kepada perkawinannya.
Diawali dengan latar belakang keluarga Cut Nyak Din yang merupakan orang
terpandang. Ayahnya, Nanda Muda Seutia merupakan pemimpin wilayah VI Mukim
dan ibunya merupakan seorang turunan bangsawan. Cut Nyak Din lahir ketika rakyat VI
Mukim sedang berselisih dengan rakyat Meuraksa. Cut Nyak Din memiliki seorang
kakak laki-laki bernama Teuku Rayut. Kakaknya memiliki fisik yang kurang sempurna,
sehingga ayahnya sangat berharap banyak pada Cut Nyak Din untuk meneruskan
pemerintahan.
Pada usia 12 tahun, Cut Nyak Din dinikahkan dengan Teuku Cik Ibrahim
Lamnga. Tujuannya adalah untuk memperkuat pemerintahan ayahnya. Cut Nyak Din
sangat patuh terhadap suaminya dan senantiasa memberi semangat ketika suaminya
berperang melawan Belanda. Semangatnya makin tertempa dan mulailah tumbuh suatu
benih perlawanan yang terus mekar dalam dadanya terhadap kolonialisme Belanda.
Sayang, suaminya tewas tertembak di medan perang dan menyebabkan batinnya
terpuruk. Hal itu tak berlangsung lama, karena Teuku Umar mampu menggantikannya.
Bersama Teuku Umar, Cut Nyak Din bertekad untuk membalaskan dendam kepada
Belanda atas tewasnya Teuku Cik Ibrahim dalam Perang Aceh. Ia terus mengibarkan
semangat rakyat Aceh untuk terus memberikan perla
wanan. Pada tanggal 11 Februari 1899, Teuku Umar gugur di medan perang
setelah tertembak oleh tentara Belanda. Cut Nyak Din terus melanjutkan perjuangannya
untuk mengusir penjajah. Tetapi, Cut Nyak Din berhasil ditaklukkan Belanda dan
ditahan. Para pengikutnya sering mengunjungi beliau. Karena dikhawatirkan akan
muncul suatu perlawanan, akhirnya Cut Nyak Din diasingkan ke Sumedang, Jawa
Barat. Cut Nyak Din wafat tanggal 6 November 1908.

5. EVALUASI
Membaca buku ini yang didapatkan adalah perjuangan dan ketabahan yang
penuh semangat gigih. Hal ini terlihat dari perjuangan Cut Nyak Din yang tidak
memiliki niatan sedikitpun dalam hatinya untuk menghentikan langkah perjuangan
memimpin barisan perlawanan rakyat Aceh walaupun suaminya gugur di medan perang.
Sikapnya sangat patut diberikan pujian karena sebagai istri ia tetap tabah dan menerima
cobaan yang berat itu dengan sabar. Bahkan, disaat stafnya yang setia sudah
menyarankan untuk menghentikan perlawanan karena Cut Nyak Dien sudah tidak
berdaya, justru semangatnya semakin meledak.
Buku yang ditulis oleh Muchtaruddin berhasil menggambarkan suasana tegang
ketika perang terjadi dan dapat menumbuhkan rasa nasionalisme bagi pembacanya dan
penulis mampu memunculkan semangat Cut Nyak Din yang sangat berapi-api dalam
melawan penjajah, tetapi tidak melupakan kodratnya sebagai seorang wanita dan istri.
Mengingat bahwa Cut Nyak Din adalah keturunan bangsawan, namun ia sangat gigih
untuk membela tanah air, buku ini mampu memotivasi dan menggerakkan hati setiap
pembaca untuk meneladani kesederhanaan hidup dan ketabahan Cut Nyak Dien.
Penulis menceritakan pengenalan dan pengalaman Cut Nyak Din dengan
kronologi peristiwa peristiwa yang berurutan dan sistematis, dimulai dari asal-usul
kelahiran, perkawinan, perlawanan rakyat aceh, dan sampai kepada perjuangan Cut
Nyak Din.
Selain memiliki kelebihan, buku ini juga memiliki kekurangan, seperti bahasa
dalam biografi ini cukup sulit dimengerti oleh pelajar karena terdapat beberapa istilah
atau kata yang asing yang jarang di dengar dalam kehidupan sehari-hari.
Buku ini juga tidak terlalu menarik untuk dibaca ulang, selain isinya yang
kurang lebih sama dengan biografi buku lain yang membahas tentang Cut Nyak Dien,
juga tidak memiliki konflik atau nilai tambah yang dapat ditemukan dengan
membacanya kembali. Oleh karena itu, buku ini sangat direkomendasikan untuk
dijadikan sumber karya ilmiah daripada dijadikan bacaan untuk mengisi waktu luang.

6. RANGKUMAN
Buku ini berisikan mengenai perjuangan dari Cut Nyak Dien beserta suaminya
dalam memperjuangkan perlawanan rakyat Aceh melawan Belanda. Buku ini
mengajarkan kita tentang semangat yang tidak pernah habis, perjuangan dan
kemampuan seorang wanita yang tegar dan mampu memimpin peperangan. Buku
karangan Muchtaruddin Ibrahim ini bagus dan kami direkomendasikan Muchtaruddin
berhasil menggambarkan suasana tegang ketika perang terjadi dan dapat menumbuhkan
rasa nasionalisme bagi pembacanya.
Muchtaruddin memunculkan semangat Cut Nyak Din yang sangat berapi-api
dalam melawan penjajah, tetapi tidak melupakan kodratnya sebagai wanita. Kisah Cut
Nyak Din ini sangat inspiratif untuk kaum wanita dan dapat menjadi alternatif selain
meneladani biografi Raden Ajeng Kartini. Sayangnya, bahasa yang digunakan oleh
Muchtaruddin dalam biografi ini terlalu rumit dan sulit dicerna oleh kalangan pelajar.
Banyak istilah dan kata yang asing dan jarang didengar dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, buku ini sangat direkomendasikan untuk dijadikan sumber karya ilmiah
daripada dijadikan bacaan untuk mengisi waktu luang.

Anda mungkin juga menyukai