02
ALJABAR BOOLEAN
KELAS/KELOMPOK : TT-2C / 02
13 April 2023
DAFTAR ISI
TUJUAN …………………………………………………………………………………..… 2
KESIMPULAN ……………………..………………………………...………………......... 14
LAMPIRAN ……………………………………………………………………………...… 16
1
TUJUAN
DASAR TEORI
Aljabar boolean adalah sebuah aljabar yang berkaitan dengan variabel biner dan
operasi logika. Jenis aljabar ini merupakan sistem matematika yang telah terbentuk dari 3
operator logik dasar yaitu “negasi”, logika “AND”, dan “OR”.
Maka dari itu, aljabar boolean merupakan sistem matematika yang berdasarkan logika
dan dilengkapi dengan seperangkat aturan atau hukum yang digunakan untuk menentukan
dan mengurangi (menyederhanakan) ekspresi boolean.
Tiga operasi dasar dari aljabar boolean adalah operasi inverse (complement), operasi AND
(multiplication) dan OR (addition). Ketiga operasi ini dinyatakan dalam sistem digital
sebagia gerbang INVERTER, AND dan OR.
1. Operasi Inverse yaitu operasi logika yang mengubah logika 1 menjadi 0 atau sebaliknya.
Jika suatu variabel A, maka inverse A = (Ᾱ).
̅:
Tabel kebenaran A
̅
A 𝐀
0 1
1 0
2
2. Operasi AND yaitu operasi AND antara 2 variable A dan B ditulis A.B. Tabel kebenaran
A.B :
A B A.B
0 1 0
1 0 0
1 0 0
1 1 1
3. Operasi OR yaitu Operrasi antara 2 vriable A dan B ditulis A+B. Tabel kebenaran A + B :
A B A+B
0 0 0
0 1 1
1 0 1
1 1 1
3
b. 𝐴̅ . A = 0
5. Hukum Komutatif ( Commutative laws)
a. A+ B= B+A
b. A. B = B.A
6. Hukum Asosiatif ( Assosiative Laws)
a. (A + B) + C = A + (B + C) = A + B + C
b. (A . B) . C = A . (B . C) = A . B . C
7. Hukum Distributif ( Distributif Laws)
a. A . (B + C) = (A . B) + ( A . C)
b. A + (B . C) = (A + C). (A + C)
8. Hukum Redudansi ( Redundant Laws)
a. A+A. B=A
b. A . (A + B) = A
9. Teorema Penyerdehanaan ( simplification Theorems)
a. A + 𝐴̅ . B = A + B
b. A . (𝐴̅ + B) = A . B
10. Hukum De Morgan ( Demorgans Laws)
a. 𝐴 + 𝐵 = 𝐴̅ . 𝐵̅
b. 𝐴 . 𝐵 = 𝐴̅ + 𝐵̅
11. Teorema Perkalian dan Pemfaktoran ( Theorm fot multiplying out and factoring)
a. (A + B)( 𝐴̅+C) = A . C + 𝐴̅ . B
b. A . B + 𝐴̅ . C = ( A + C) (𝐴̅ + B)
12. Teorema Konsesus
a. A . B + B . C + 𝐴̅ . C = A . B + 𝐴̅ . C
b. ( A + B) (B + C) (𝐴̅ + C) = ( A + B ) ( 𝐴̅ + C)
4
PERALATAN DAN ALAT YANG DIPERGUNAKAN
2 Power Supply DC 1
3 Multimeter 1
4 Logic Probe 1
5 Resistor 220 Ω 1
6 LED 1
7 Potensiometer 1
8 Protoboard 1
5
LANGKAH PERCOBAAN
Tabel 6.1
2. Gunakan (IC 7404,7408, 7432) kemudian catat kaki input dan ouput serta kaki Vcc
dan Ground seperti gambar diatas.
3. Atur tegangan pada Power Supply sebesar 5 Volt, kemudian hubungkan terminal
pada Power Supply ke terminal yang ada di protoboard.
5. Amati output pada setiap gerbang logika menggunakan Logic Probe serta amati
lampu LED apakah menyala atau tidak.
6. Ukurlah Tegangan di kaki kanan resistor dan kaki katoda LED yang sudah di
sambungkan pada terminal di multimeter.
6
Tabel 6.2
2. Gunakan (IC 7404,7432, 7408) kemudian catat kaki input dan ouput serta kaki Vcc
dan Ground seperti gambar diatas.
3. Atur tegangan pada Power Supply sebesar 5 Volt, kemudian hubungkan terminal
pada Power Supply ke terminal yang ada di protoboard.
5. Amati output pada setiap gerbang logika menggunakan Logic Probe serta amati
lampu LED apakah menyala atau tidak.
6. Ukurlah Tegangan di kaki kanan resistor dan kaki katoda LED yang sudah di
sambungkan pada terminal di multimeter.
7
Tabel 6.3
2. Gunakan (IC 7432,7408) kemudian catat kaki input dan ouput serta kaki Vcc dan
Ground seperti gambar diatas.
3. Atur tegangan pada Power Supply sebesar 5 Volt, kemudian hubungkan terminal
pada Power Supply ke terminal yang ada di protoboard.
5. Amati output pada setiap gerbang logika menggunakan Logic Probe serta amati
lampu LED apakah menyala atau tidak.
6. Ukurlah Tegangan di kaki kanan resistor dan kaki katoda LED yang sudah di
sambungkan pada terminal di multimeter.
Tabel 6.4
2. Gunakan (IC 7404,7408 2 buah, 7432) kemudian catat kaki input dan ouput serta
kaki Vcc dan Ground seperti gambar diatas.
8
3. Atur tegangan pada Power Supply sebesar 5 Volt, kemudian hubungkan terminal
pada Power Supply ke terminal yang ada di protoboard.
5. Amati output pada setiap gerbang logika menggunakan Logic Probe serta amati
lampu LED apakah menyala atau tidak.
6. Ukurlah Tegangan di kaki kanan resistor dan kaki katoda LED yang sudah di
sambungkan pada terminal di multimeter.
Tabel 6.5
2. Buatlah persamaan menggunakan rumus POS dari output yang telah ditentukan,
untuk mengetahui nilai IC yang akan digunakan pada rangkaian
4. Amati output pada setiap gerbang logika menggunakan Logic Probe serta amati
lampu LED apakah menyala atau tidak.
5. Ukurlah Tegangan di kaki kanan resistor dan kaki katoda LED yang sudah di
sambungkan pada terminal di multimeter.
9
DATA HASIL PERCOBAAN
̅+B
Tabel 1. Y = A𝐁 Tabel 3. Y = C (A+B)
̅ 𝐁
B A 𝐁 ̅ .A Y (Volt) C B A A+ B Y (Volt)
0 0 1 0 0 0,0004 0 0 0 0 0 0,087
0 1 1 1 1 4,526 0 0 1 1 0 0,086
1 0 0 0 1 4,262 0 1 0 1 0 0,086
1 1 1 0 1 4,55 0 1 1 1 0 0,0867
1 0 0 0 0 0,0865
̅ + B)
Tabel 2. Y = A (𝐀 1 0 1 1 1 3,18
1 1 0 1 1 3,172
Input Output
1 1 1 1 1 3,127
̅ 𝐀
B A 𝐀 ̅ + B Y (Volt)
0 0 1 1 0 0,09
̅ . B) + (A . C)
Tabel 4. (𝐀
0 1 0 0 0 0,09
1 1 0 1 1 3,14 ̅ 𝐀
C B A 𝐀 ̅.B A. C Y (Volt)
0 0 0 1 0 0 0 0,001
0 0 1 0 0 0 0 0,002
0 1 0 1 1 0 1 4,5807
0 1 1 0 0 0 0 0,001
1 0 0 1 0 0 0 0,002
1 0 1 0 0 1 1 4,5746
1 1 0 1 1 0 1 4,558
1 1 1 0 0 1 1 4,549
10
Tabel 5. Y = A
C B A Y (Volt)
0 0 0 0 0 0
1 0 0 1 1 3,2
2 0 1 0 0 0
3 0 1 1 1 3,2
4 1 0 0 0 0
5 1 0 1 1 3,2
6 1 1 0 0 0
7 1 1 1 1 3,2
11
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Tabel 6.1
Pada tabel 6.1 memiliki gerbang NOT, gerbang AND dan gerbang OR. Bisa dilihat output
dari rangkaian ini seperti gerbang OR, jika salah satu input bernilai 1 maka outputnya bernilai
1 dan jika kedua inputnya bernilai 0 maka outputnya bernilai 0. Persamaan dari rangkaian
̅+B
tabel 6.1 ini adalah Y = A𝐁
Tabel 6.2
Pada tabel 6.2 memiliki gerbang NOT, gerbang AND dan gerbang OR. Bisa dilihat output
dari rangkaian ini seperti gerbang AND, jika salah satu input bernilai 0 maka outputnya
bernilai 0 dan jika kedua inputnya bernilai 1 maka outputnya bernilai 1. Persamaan dari
̅ + B)
rangkaian tabel 6.2 ini adalah A (𝐀
Tabel 6.3
Pada tabel 6.3 memiliki gerbang AND dan gerbang OR. Jika kedua input bernilai 0 dan
input bernilai 1 maka outputnya bernilai 0 dan jika kedua input bernilai 1 dan input bernilai 0
maka outputnya bernilai 1. Persamaan dari rangkaian tabel 6.3 ini adalah Y = C (A+B)
Tabel 6.4
Pada tabel 6.4 memiliki gerbang NOT, 2 buah gerbang AND dan gerbang OR. Jika kedua
input bernilai 0 dan input bernilai 1 maka outputnya bernilai 0 dan jika kedua input bernilai 1
dan input bernilai 0 maka outputnya bernilai 1. Persamaan dari rangkaian tabel 6.4 ini adalah
̅ . B) + (A . C)
(𝐀
Tabel 6.5
Pada tabel 6.5 kita menentukan sendiri outputnya dari input yang telah ada pada tabel. Lalu
12
̅C̅ + ABC̅ + AB
Y = AB ̅C + ABC
= AC̅ + AB
̅ + AB + AC
= A (C̅+C) + A (B
̅+B)
=A+A
=A
Rangkaian pada tabel 6.5 yang dimana menentukan sendiri outputnya dan
menghasilkan persamaan Y = A . lalu gunakanlah gerbang NOT untuk menegasikan output A
lalu gunakan gerbang NOT lagi untuk menghilangkan negasinya dan hasil outputnya kembali
menjadi Y = A.
13
KESIMPULAN
Aljabar Boolean adalah suatu teknik matematika yang dipakai untuk menyelesaikan
masalah-masalah logika. Dengan menggunakan aljabar Boolean, kita dapat memperoleh
rangkaian yang lebih sederhana untuk fungsi yang sama. Sehingga dapat menghemat
pemakaian IC. Terdapat tiga operasi dasar dari aljabar boolean, yaitu operasi Inverter,
AND,dan OR. Jika yang dilihat adalah output 1 pada tabel kebenaran, maka persamaan
mempunyai bentuk Sum Of Product (SOP). Jika yang dilihat adalah output 0 pada tabel
kebenaran, maka persamaan mempunyai bentuk Product Of Sum (POS).
7. Identitas :
-0+A=A
-1.A=A
-1+A=1
-0.A=0
- A + A . B = A+ B
Dengan menggunakan Aljabar Boolean, kita dapat mengetahui suatu rangkaian dapat
menghasilkan output dalam keadaan hidup atau mati. Penggunaan Aljabar Boolean dapat juga
digunakan sebagai rangkaian dalam sistem digital. Didalam percobaan ini juga terdapat
beberapa hukum dalam penggunaan Aljabar Boolean, diantaranya hukum komutatif, hukum
asosiatif, distributive, dan de morgan, dan masih banyak lagi lainnya.
14
DAFTAR PUSTAKA
Ranadipura, Tatiana. Angga Moshanto P. dan Faisal Dandi. 2012. Aljabar Boolean. Jakarta:
Politeknik Negeri Jakarta
Kho, Dickson. 2022. Pengertian Aljabar Boolean dan hukumnya . Jakarta: Teknik
Elektronika. Diakses pada 12 April 2023, dari
https://teknikelektronika.com/pengertian-aljabar-boolean-hukum-aljabar-
boolean/
https://rodablog.com/aljabar-
boolean.html#:~:text=Aljabar%20boolean%20adalah%20sebuah%20aljabar%2
0yang%20berkaitan%20dengan,output%20digital%20biasanya%20menggunaka
n%20simbol%20logika%E2%80%9D0%E2%80%9D%20dan%20%E2%80%9
C1%E2%80%9D.
15
LAMPIRAN
Tabel 6.1
Tabel 6.2
16
Tabel 6.3
Tabe; 6.4
17