Anda di halaman 1dari 4

LABORATORIUM SISTEM TRANSMISI

NO. PERCOBAAN : 02
JUDUL PERCOBAAN : KARAKTERISTIK SALURAN KOAKSIAL

KELAS / GROUP : TT 5A / KELOMPOK 02


NAMA : MUTIA ILMA (1315030009)
NAMA KELOMPOK : 1. ADE ZASKIATUN NABILA (1315030001)
: 2. MUHAMMAD HILMI FUAD* (1315030108)
: 3. NABILA NUR MUFIDA (1315030010)
: 4. ZHAFIRA HAPSARI (1315030089)
TANGGAL PERCOBAAN : 19 SEPTEMBER 2017
TGL. PENYERAHAN LAP. : 26 SEPTEMBER 2017
NILAI :
DOSEN : YENNIWARTI RAFSYAM, SST, MT.

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2017
KARAKTERISTIK SALURAN KOAKSIAL

I. TUJUAN PERCOBAAN
1.1 Mengenal jembatan Wheatstone dan mengerti fungsinya.
1.2 Mengukur resitansi kabel.
1.3 Mengukur resistansi konduktor dalam dan menghitung resistansi luar.
1.4 Mengukur resistansi kabel pada frekuensi yang berbeda.
1.5 Menentukan frekuensi maksimum untuk jembatan Weatstone.

II. PENDAHULUAN
Pengukuran resistansi kabel tidak kritis dan dapat dilakukan dengan
sembarang jembatan dc atau penunjukan ohm meter secara langsung. Bila
pengukuran dilakukan dengan menggunakan jembatan wheatstone, pada frekuensi
tertentu komponen reaktansi akan muncul dan mempengaruhi keseimbangan
jembatan. Makin tinggi frekuensinya makin sulit diperoleh keseimbangan
jembatan.
Oleh karena itu, adalah lebih praktis jika mengembangkan rangkaian
jembatan, sehingga besaran karakteristik lain dari kabel dapat diukur. Bagian 2
memperlihatkan, tegangan diagonal UY1 sama dengan nol ketika harga reaktansi
berbanding sebagai berikut.
R3/Rx = R4/R2
Dengan menggunakan helical potensiometer 10 putaran dan R3 = 1k, 1
bagian pada skala potensiometer sama dengan 1 . Skala tersebut dapat dibaca
langsung dalam ohm. Impedansi karakteristik saluran R`, diberikan oleh
persamaan.
R` = Rx/I
Dengan I = panjang saluran (meter)
Pengembangan batasan pengukuran untuk UY1 = 0 Volt, juga diberikan oleh
persamaan,
R3/R4 = Rx/R2
Untuk R3=R4=1 Rx = R 2
Untuk R3=R4=10 Rx = 10 x R2
Untuk R3=R4=0,1 Rx = 0,1 x R2
III. ALAT ALAT YANG DIGUNAKAN
- 1 buah Multimeter
- 1 buah Function Generator
- 1 buah Osiloskop
- 1 buah resistor 100
- 1 buah potensiometer 1 k, 10 putaran
- 1 buah universal bridge
- 1 buah saluran koaksial
- 1 buah kabel BNC to banana
- 1 buah kabel BNC to BNC
- 10 buah plug konektor

IV. DIAGRAM RANGKAIAN

Gambar 4.1 jembatan Wheatstone

Gambar 4.2 saluran koaxial 100 m


Gambar 4.3 saluran koaxial 100 m

V. PROSEDUR MELAKUKAN PERCOBAAN


5.1 Merangkai peralatan seperti gambar 4.1
a. Menyambungkan saluran dengan plug connector sehingga menjadi
100 meter.
b. Mengubungkan ujung saluran dengan menggunakan kabel test
pendek.
c. Mengukur resistansi saluran dengan menggunakan ohm meter dan
membaca hasil pengukuran.
d. Menyambungkan saluran ke jembatan.
e. Memasang resistor sesuai diagram. (mengecek kondisi resistor
dengan ohm meter sebelum dipasang).
f. Memasang generator fungsi dengan V sebesar 4 V pp ; 50Hz atau
100 Hz pada jembatan.
g. Memasang osiloskop dan menghubungkan Y1 (0,2V/Div; 1:1; DC)
ke U1, TB (Time Base) sesuaikan dengan pengukuran.
h. Menyeimbangkan jembatan dengan mengatur potensiometer.
i. Mengukur resistansinya dengan menggunakan ohm meter.
j. Menghitung Rx (konduktor luar dan dalam).
5.2 Menghubungkan kabel seperti diperlihatkan pada gambar 4.2,
mengatur tegangan dan osiloskop seperti langkah 5.1 (h s/d j). (R
konduktor dalam).
5.3 Menghitung resistansi konduktor luar (screen), dari hasil pengukuran
5.1 dan 5.2.
5.4 Menyeimbangkan jembatan seperti langkah 5.1 dan menaikan
frekuensi menjadi 1 kHz. Memperbaiki pengaturan keseimbangan
jembatan dan mengamati tegangan yang ada.
5.5 Mengulangi langkah 5.4, dengan frekuensi dinaikan menjadi 10 kHz.

Anda mungkin juga menyukai