NO. PERCOBAAN : 10
JUDUL PERCOBAAN : PERBANDINGAN TEGANGAN SALURAN
KOAKSIAL DENGAN UJUNG TERBUKA
I. TUJUAN PERCOBAAN
1.1. Mengukur distribusi tegangan pada titik level pengukuran 0m, 25m,
75m, 100m dengan frekuensi berbeda serta mengevaluasi hasil – hasil
pengukuran.
1.2. Memahami pengaruh impedansi instrumen pada hasil yang didapat.
1.3. Membuat pengukuran bebas pentanahan dan mengena distribusi
tegangan pada transfer / 2 .
II. PENDAULUAN
Suatu kabel koaksial 100 m terbagi masing – masing pada panjang 25
meter dan dilengkapi dengan soket, sehingga dapat dipasang dalam hubungan
seri. Dalam percobaan, kapasitansi saluran terlihat bahwa kabel tersebut
ipf
mempunyai kapasitansi; C = 97 pF/m, yaitu .
cm
Dapat dipahami bahwa soket – soket dalam pengukuran saluran
mempengaruhi kapasitansi saluran tersebut. Pemantulan terjadi pada soket
dan dapat dilihat pada saluran di MP 6 pada saluran. Oleh karena itu, hanya 5
titik pengukuran dilakukan sepanjang saluran yang memberikan cukup
informasi pada distribusi tegangan sepanjang saluran.
Kapasitansi 1 pF/cm juga menunjukkan pembebanan yang diperoleh
oleh impedansi atau kopling pertanahan instrumen.
Seperti yang terlihat pada perobaan resistansi saluran, konduktor luar
mempunyai resistansi 35 Ω dan induktansi tidak dapat diabaikan. Dari sisi ini
terdapat perbedaan tegagan yang dihasilkan antara ujung akhir konduktor di
awal saluran, yang mana semakin tinggi dengan kenaikan frekuensi.
Perbedaan tegangan ini ditampilkan dalam osiloskop, tetapi tidak dapat
dikurangkan begitu saja, karena fasa dari kedua tegngan tidak sama lagi pada
frekuensi yang lebih tinggi.
Bila frekuensi dinaikkan, tegangan pada titik pengukuran 2 sampai 5
juga naik. Jika kenaikan ini mengikuti fungsi sinus pada frekuensi tertentu,
kemudian distribusi / 4 tercapai yakni ¼ panjang gelombang terbentuk
sepanjang saluran kabel dengan minimun pada awal saluran maksimum pada
ujung akhir saluran.
Kondisi ini didapatkan ketika tegangan masukan saluran dipertahankan
tetap dan tegangan pada ujung akhir saluran diatur ke maksimum dengan
mengatur nilai frekuensi saja. Pembebanan hasil dari impedansi meter harus
diingat. Hasil yang lebih baik akan didapatkan dengan instrumen bebas
pertanahan (erth-free) yang dihubungkan ke titik pengukuran dan titik
konduktor luar (screen) yang menyertai.
Perlu diingat bahwa instrumen seperti itu harus tidak dihubungkan
dengan sumber tegangan utama dan kapasitansinya harus sekecil mungkin
dibandingkan dengan kapasitansi saluran, kalau tidak terpenuhi kapasitansi
paralel tambahan dikopelkan pada tegangan jatuh saluran.
Untuk mendapatkan instrumen bebas pertanahan, multimeter (Ri = 10
MΩ) digunakan dengan dioda adapter.
Dengan beberapa pengukuran, penambahan pada generator oleh
kapasitansi kabel dan pemindahan resistansi begitu besar, sehingga level
keluaran 0 dB tidak dapat dipertahankan. Level -10dB = 244,9 mVrms.
2 2 0.69 Vpp digunakan dalam pengukuran.
III. DIAGRAM RANGKAIAN