I. TUJUAN
Prinsip dasar Phase Loop Locked (PLL) ditunjukkan oleh gambar 1, dua buah
sinyal yang diberikan ke detektor fasa dikatakan memiliki frekuensi yang sama bila
beda fasa antara keduanya selalu tetap. Bila misalnya frekuensi VCO berubah maka
beda fasa antara osilator Kristal dan VCO akan berubah. Perubahan beda fasa iní
kemudian oleh detektor fasa dikonversi menjadi perubahan tegangan error. Tegangan
error berupa deretan pulsa-pulsa ini kemudian dilewatkan kerangkaian Low Pass
Filter sehingga menjadi tegangan DC yang benar-benar rata. Selanjutnya perubahan
tegangan DC yang sudah rata ini diberikan pada varaktor sehingga frekuensi VCO
kembali seperti semula. Dengan cara ini maka frekuensi VCO akan "terkunci"
(locked) dan selalu sama dengan frekuensi osilator kristal. Berhubung osilator Kristal
sangat stabil maka frekuensi VCO dengan sendirinya akan ikut stabil. Inilah prinsip
kerja PLL.
1
Sementara itu, sebelum dibandingkan dengan frekuensi referensi (fr), frekuensi output
VCO (f0) juga dibagi dengan bilangan pembagi N. Pada saat sistem PLL ini dalam
keadaan terkunci (locked) maka fr = 10/N atau dengan kata lain :
2
Dalam bahasa ninialah percobaan menggunakan modul KL-93005 yaitu
membahas mengenai frequency synthesizer. Frequency synthesizer sendiri merupakan
suatu sumber frekuensi (frequency source) yang frekuensi outputnya sama dengan
frekuensi input dikalikan suatu bilangan integer tertentu. Di dalam frequency
synthesizer ini, tersusun beberapa blok rangkaian, antara lain PLL (phase looked
loop), VCO (voltage controlled oscillator), phase detector dan divide-N counter
(rangkaian counter pembagi N).
1. Modul KL 92001
2. Modul KL 92005
3
Gambar 3 Modul PLL Frequency Synthesizer (KL 92005)
Percobaan I
1. Untuk membangun sebuah tipe sintesis frekuensi, bagian sirkuit berikut ini,
diperlukan:
b. Bagian PLL
3
a. Letakkan jumper pada posisi 2
b. Gunakan osiloskop, ukur dan catat gelombang dan frekuensinya pada titik
Percobaan 2
1. Pindahkan jumper dari posisi 2, dengan daya mati, atur VRI = 10 KΩ danVR2 = 1,4
ΜΩ menggunakan multimeter.
2. Letakkan jumper di posisi 3 dan 6. Hidupkan daya 0 - 15 VDC dan KL 92001 pada
TPó (VCO IN), Ukur dan catat gelombang dan frekuensi untuk tegangan masukan
hasil di tabel 2
4. Karakteristik tegangan frekuensi plot VCO pada gambar sesuai hasil pada Tabel 2.
5. Tempatkan jumper pada posisi 7 (terhubung dengan VR2) Ulangi langkah (2) dan
Percobaan 3
2. Ukur dan catat frekuensi pada TP4, TP8 dan OUT untuk variasi harga BCD di
Tabel 5-4.
Percobaan 4
2. Ukur dan Catat frekuensi pada U10 pin 4(fin), TP7 (fout), dan TP8 untuk
5
Tabel 5-1. Pengukuran frekuensi referensi
TP2
TP1
U2 pin 12
U1 pin 12
TP 4
Tabel 5-2 Karakteristik tegangan masukan vs frekuensi keluaran VCO
TP 6
Input OUT
dc Output waveform & 1.5
Voltage frequency (kHz)
(V)
0 2
2.5
0.5
1 3
3.5 5.5
4 6
4.5 6.5
5 7
7.5 9
8 9.5
8.5 10
Tabel 5-3 Karakteristik tegangan masukan vs frekuensi keluaran VCO (VR2
terhubung)
TP 6 TP 6
OUT OUT
Tegangan dc Tegangan dc
Bentuk gelombang & Bentuk gelombang &
masukan masukan
Frekuensi (kHz) Frekuensi (kHz)
(V) (V)
0 5.5
6
0.5
1 6.5
1.5 7
2 7.5
2.5 8
3.5 8.5
4 9
4.5 9.5
5 10
Tabel 5-4. Frekuensi Pembanding Fasa.
11
V. Analisa
12