Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

ANTENA DAN PROPAGASI


“ANTENA YAGI 5 ELEMEN 430Mhz”

DISUSUN OLEH:
NUR INDAH KURNIA (42220028)
SYAHRANI RIZKY (42220033)
NUR HIDAYAH AZIS (42220037)

PRODI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan taslim tak lupa
pula kita kirimkan kepada Rasulullah SAW, yang telah membawa kita dari alam yang
gelap-gulita ke alam yang terang-benderang.

Dalam pembuatan makalah tentang Antena Yagi Uda ini disadari banyak
terdapat kendala dan hambatan. Namun berkat bantuan dan motivasi dari teman -teman
serta pihakpihak yang ikut membantu sehingga segala kendala dan hambatan yang
dihadapi dapat terselesaikan.

Disadari makalah ini masih terdapat kekurangan sehingga kami sangat


mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun demi perbaikan kedepannya.
Tetapi kami tetap berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Akhir kata kami mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman dan
semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Makassar, 23 Mei 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................................................... 1
C. Tujuan .............................................................................................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................................................................. 3


A. Definisi antena Yagi elemen................................................................................................................................ 3
B. Elemen Penyusun Antena Yagi.......................................................................................................................... 4
C. frekuensi dan aplikasi ............................................................................................................................................. 5
D. Matching impedansi ..................................................................................................................................................... 6
E. Simulasi ........................................................................................................................................................................... 6
F. Matching impedansi ..............................................................................................................6

BAB II PENUTUP .............................................................................................................................................................. 7


A. Kesimpulan .................................................................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................................................... 8
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era informasi yang ditandai dengan penyebaran berita yang sangat cepat, bisa diakses
kapan dan dimana saja, serta pengiriman data secara nirkabel menjadi tulang punggung
penyebaran informasi tersebut. Dengan komunikasi nirkabel, tidak diperlukan lagu kabel
untuk menghubungkan sumber berita dengan pemakai berita sehingga hubungan komunikasi
ini menjadi lebih fleksibel dan menunjang mobilitas dari pengguna.

Agar semua hal tersebut dapat terwujud maka pada sistem komunikasi nirkabel diperlukan
komponen yang bernama antena. Secara defenisi, antena pada sebuah pemancar berfungsi
sebagai pengubah gelombang yang tertuntun di rangkaian elektronik menjadi gelombang
yang merambat bebas di udara, dan sebaliknya pada sebuah penerima. Tugas bagi perancang
antena adalah membuat transisi ini seefisien mungkin, yaitu gelombang pada pemancar yang
dihasilkan oleh komponen-komponen elektronika ini harus diubah semaksimal mungkin
menjadi gelombang bebas. Gelombang yang dipancarkan melalui antena ini akan
didistribusikan ke udara dengan suatu pola tertentu, misalnya ke semua arah atau hanaya ke
suatu arah tertentu saja. Pemilihan pola pancar ini tergantung dari aplikasi antena
masingmasing.

Dengan perkembangan teknologi dan aplikasi nirkabel, bermunculan pula berbagai jenis
antena yang dirancang dengan karakter-karakternya yang berbeda-beda. Salah satu jenis
antena yang populer digunakan saat ini adalah antena Yagi Uda. Dan pada makalah ini kita
akan membahas tentang antena Yagi Uda.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini yaitu :

1. Apa yang dimaksud antena yagi dan elemen ?


2. Aplikasi apa yang dipakai ?
3. Berapa frekuensinya ?
4. Apa hasil simulasinya?
5. Matching Impedansi yang digunakan?

C. Tujuan
Adapun tujuan dalam pembahasan makalah ini adalah
1. Mengetahui apa itu antena yagi dan elemennya
2. Mengetahu aplikasi apa yang digunakan
3. Mengetahui frekuensinya
4. Mengetahui hasil simulasinya
5. Mengetahui Mathcing yang digunakan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Antena Yagi

Antena adalah sinyal listrik yang dibawa diantara titik-titik dalam salah satu dari dua
cara yaitu melalui saluran transmisi atau melalui ruang kosong menggunakan antena di
terminal. Menurut Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) antena
didefinisikan sebagai bagian dari sistem pemancar atau penerima yang dirancang untuk
memancarkan atau menerima elektromagnetik.

Antena Yagi adalah antena yang pertama kali dirancang oleh Profesor Uda dan
disempurnakan oleh Hidetsugu Yagi. Antena Yagi terdiri dari dipol lipat (folded dipole)
setengah gelombang (1⁄2λ ) yang ditambah pemantul (reflector) didepannya beberapa
pengarah (director) dibelakangnya. Dibanding yang lainnya antena jenis ini memiliki efek
pengarahan dan penguatan yang lebih baik.

Gambar 1.1 Antena Yagi 5 Elemen

B. Elemen Penyusun Antena Yagi


Antena Yagi tersusun dari beberapa elemen atau bagian. Antena Yagi terdiri dari :

1. Driven adalah titik catu dari kabel antenna, biasanya panjang fisik driven adalah
setengah panjang gelombang (0,5 λ) dari frekuensi radio yang dipancarkan atau
diterima.
Gambar 2 Geometri Antena Yagi

Dimana:
F : Frekuensi kerja yang diinginkan.
λ : Panjang gelombang diudara.
L : Panjang Driven Element.
K : Velocity factor pada logam yang diambil sebesar 0,95.b.

2. Reflektor adalah bagian belakang antenna yang berfungsi sebagai pemantul


sinyal,dengan panjang fisik lebih panjang daripada driven. panjang biasanya adalah
0,55 λ (panjang gelombang).
3. Director adalah bagian pengarah antena, ukurannya sedikit lebih pendek daripada
driven. Penambahan batang director akan menambah gain antena, namun akan
membuat pola pengarahan antena menjadi lebih sempit. Semakin banyak jumlah
director, maka semakin sempit arahnya.
4. Boom adalah bagian ditempatkanya driven, reflektor, dan direktor. Boom berbentuk
sebatang logam atau kayu yang panjangnya sepanjang antena itu. Antena Yagi, juga
memiliki spasi (jarak) antara elemen. Jaraknya umumnya sama, yaitu 0.1 λ dari
frekuensi.

C. Frekuensi dan aplikasi


Frekuensi yang digunakan pada simulasi kali ini adalah 600 MHz dan pengaplikasiannya
adalah pada Antena TV. Dimana, saat ini menurut Permenkominfo No. 6/2019 sendiri, siaran
digital akan menggunakan frekuensi dari 478 MHz-694 MHz (kanal 22-48 UHF). Kanal
utama yang digunakan bagi mengirimkan siaran berada di 27-48 UHF, sedangkan sisanya
(22-26 UHF) untuk cadangan siaran digital di masa mendatang. [10] Dengan siaran digital,
berarti kanal 49-62 UHF (atau frekuensi 695,25-799,25 MHz) tidak dipergunakan lagi,
sehingga sisa frekuensi ini dapat dimanfaatkan bagi kebutuhan lain, terutama di bidang
telekomunikasi yang jika dimanfaatkan bisa memberi pemasukan bagi negara dan
meningkatkan kualitas jaringan.

D. Matching Impedansi
Matching Impedansi yang digunakan pada Antena Yagi adalah Matching Gamma.
Untuk driven elemen, disamping menggunakan dipole seperti yang diuraikan di atas, dapat
pula menggunakan driven elemen dengan Gamma Match. Pada elemen dengan gamma match
ini elemen tidak dibagi dua akan tetapi utuh dan pada feed point diberikan suatu matching
device tersebut. Pada prinsipnya gamma match merupakan LC circuit.

Antena Yagi dikatakan Matching Gamma karena dalam simulasi yang telah dilakukan
Elemen digunakan hanya 3 Elemen dimana teori dari Matching Gamma jika menggunakan 3
Elemen maka nilai impedansinya adalah 50 Ohm. Jika, lebih dari 4 elemen maka impedansi
pada feedpoint menjadi rendah (20 Ohm).
Detail Gambar Hasil Simulasi dari Matching Impedansi
E. Simulasi
 Gain
Gain (directive gain) adalah karakter antena yang terkait dengan kemampuan antena
mengarahkan radiasi sinyalnya, atau penerimaan sinyal dari arah tertentu. Gain bukanlah
kuantitas yang dapat diukur dalam satuan fisis pada umumnya seperti watt, ohm, atau
lainnya, melainkan suatu bentuk perbandingan. Oleh karena itu, satuan yang digunakan
untuk gain adalah desibel. Dimana, seperti yang kita ketahui bahwa Antena Yagi
memiliki Gain sekitar 3-20 dB.

Dalam simulasi ini angka Gain menunjukkan di angka 9,09 dB. Jadi, dapat dikatakan
bahwa angka Gain pada simulasi tersebut masih normal/masih memasuki range Gain
pada Antena Yagi.
Detail Gambar Hasil Simulasi dari Gain
 Inner Aperture
Inner Aperture tidak berlaku pada Antena Yagi. Alasannya Karena, inner aperture hanya
berlaku pada Antena Parabola.
 Medan Antena / Pola Radiasi

Pola Radiasinya horizontal karena mengarah ke sumbu X.


 Polarisasi
Polarisasi antena merupakan orientasi perambatan radiasi gelombang elektromagnetik
yang dipancarkan oleh suatu antena dimana arah elemen antena terhadap permukaan
bumi sebagai referensi lain. Energi yang berasal dari antena dipancarkan dalam bentuk
sphere, dimana bagian kecil dari sphere disebut wave front. Pada umumnya semua titik
pada gelombang depan sama dengan jarak antara antena. Selanjutnya dari antena tersebut,
gelombang akan membentuk kurva yang kecil atau mendekati. Dengan
mempertimbangkan jarak, right angle ke arah dimana gelombang tersebut dipancarkan,
Ada empat macam polarisasi antena yaitu polarisasi vertikal, polarisasi horizontal,
polarisasi circular, dan polarisasi cross, berikut penjelasannya :
a. Polarisasi Vertikal
Radiasi gelombang elektromagnetik dibangkitkan oleh medan magnetik dan gaya
listrik yang selalu berada di sudut kanan. Kebanyakan gelombang elektromagnetik dalam
ruang bebas dapat dikatakan berpolarisasi linier. Arah dari polarisasi searah dengan
vektor listrik. Bahwa polarisasi tersebut adalah vertikal jika garis medan listrik yang
disebut dengan garis E berupa garis vertikal maka gelombang dapat dikatakan sebagai
polarisasi vertikal.
b. Polarisasi Horizontal
Antena dikatakan berpolarisasi horizontal jika elemen antena horizontal terhadap
permukaan tanah. Polarisasi horizontal digunakan para beberapa jaringan wireless.
c. Polarisasi Circular
Polarisai circular pernah digunakan pada beberapa jaringan wireless. Dengan antena
berpolarisasi circular, medan elektromagnetik berputar secara konstan terhadap antena.
Ada dua jenis turunan pada antena polarisasi circular berdasarkan cara membuatnya yaitu
medan elektromagnetik pada right hand circular berputar searah jarum jam ketika
meninggalkan antena dan medan elektromagnetik pada left hand circular berputar
berlawanan arah jarum jam ketika meninggalkan antena.
d. Polarisasi Cross
Polarisasi cross terjadi ketika antena pemancar mempunyai polarisasi horizontal,
sedangkan antena penerima mempunyai polarisasi vertikal atau sebaliknya. Gambar 2.10
menunjukan polarisasi cross.
Antena Yagi mempunyai Polarisasi Horizontal dibuktikan pada simulasi yang telah
dilakukan.
 Simulasi Hasil Desain Antena 5 Elemen
 Pada elemen 1

 Pada Elemen 2

 Pada Elemen 3
 Pada Elemen 4
 Pada Elemen 5

 Simulasi VSWR
 Simulasi Data
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
 Antena Yagi adalah antena directional yaitu antena yang hanya dapat mengambil atau
menerima sinyal dari satu arah yaitu depan karena sisi antena yang berada di belakang
reflector memiliki gain yang lebih kecil daripada di depan director.
 Bagian-bagian Antena: Driven, Reflector, Director, Boom.
 Antena Yagi memiliki Gain sekitar 3-20 dB.
 Antena Yagi termasuk Polarisasi Horizontal.
 Jarak antar Elemen 1 dan Elemen 2 pada simulasi ini dipengaruhi oleh pergeseran dari
Gain, Jika Gain semakin digeser ke kanan maka jarak antar Elemen semakin pendek.

B. Saran
Dalam membuat makalah tentang Antena, hendaknya mencari dari berbagai sumber
sehingga menghasilkan makalah yang sesuai dengan tujuan.
DAFTAR PUSTAKA
https://repository.usm.ac.id/files/skripsi/C41A/2015/C.411.15.0030/C.411.15.0030-05-
BAB-II-20190904100655.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Televisi_digital_di_Indonesia
https://mirror.unpad.ac.id/orari/orari-diklat/pemula/teknik/antenna-yagi.pdf
https://www.academia.edu/37777680/Tentang_antena_Yagi

Anda mungkin juga menyukai