Paket: A
Sistem Radio Link Microwave ALCATEL 9400UX
Radio microwave adalah salah satu perangkat yang mempunyai peranan penting di
dunia Telekomunikasi, karena perangkat ini merupakan sarana penting bagi petukaran
data via nirkabel dengan kapasitas yang cukup besar. Sistem ini mendukung teknologi
PDH atau PCM TDM standar ITU G.703.
1.2 Tujuan
1. Pengenalan Terhadap Perangkat Radio Microwave Digital ALCATEL 9413 UX dan
Instalasi Radio Microwave Digital ALCATEL 9413 UX.
2. Pengujian BER dan Error Performance G.703 tributary 2 Mbps Radio
Link Microwave
3. Melakukan Konfigurasi dan Setting Parameter Perangkat Radio
Microwave
1.3 Luaran yang Dihasilkan
A. Pengenalan Terhadap Perangkat Radio Microwave Digital ALCATEL 9413
UX dan Instalasi Radio Microwave Digital ALCATEL 9413 UX
1. Pemahaman sofware NECTAS dan perangkat ALCATEL 9400UX
2. Pemahaman instalasi dan perkawatan radio microwave
B. Pengujian BER dan Error Performance G.821 Tributary 2 Mbps Radio Link
Microwave
1. Kanal berfungsi dengan baik ditandai dengan warna hijau pada
sofware NECTAS, menunjukan performance G.821 Tributary 2 Mbps radio link
microwave
C. Melakukan Konfigurasi Parameter Perangkat Radio Microwave
1. Station A dapat berkomunikasi dengan station B berdasarkan
perencanaan dan desain radio yang telah dikerjakan.
BAB 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Pada kegiatan pertama ini yang dilakukan yaitu mengetahui perangkat serta
instalasi yang terdapat di perangkat radio microwave digital ALCATEL. Dengan
menggunakan software NECTAS memudahkan dalam pengenalan perangkat radio
microwave baik itu perangkat yang berada di Indoor unit maupun di Outdoor Unit.
Serta mengetahui alarm dan parameter yang berada pada radio Microwave Digital
ALCATEL 9413UX.
2.2 Pengujian BER dan Error Performance G.821 Tributary 2 Mbps Radio Link
Microwave
Pada kegiatan ini yang dilakukan yaitu pengujian terhadap Error performance
Tributary G.821 dan pengujian BER. Pengujian tersebut menggunakan data tester
yaitu EDT 135 yang dihubungkan dengan tributary 2 Mbps yang terdapat di perangkat
IDU. Di mana untuk menghubungkannya menggunakan tang krone. Kabel TX dan
RX dari EDT 135 dihubungkan ke tributary 2 Mbps dan pada receiver tributary di
loop antara TX dan RX pada saat pemasangannya.
2.3 Melakukan Konfigurasi dan Setting Parameter Perangkat Radio Microwave
TEORI PENDUKUNG
Radio microwave point to point pada tahun 2004 terdiri dari dua teknologi yaitu
Plesiochronous Digital Hierarchy (PDH) dan Synchronous Digital Hierarchy (SDH). SDH
lebih sering dipakai untuk backbone pada mobile communication. Istilah backbone (tulang
punggung atau tulang belakang) ini sering dipakai karena biasanya menghubungkan antar
BSC, BSC ke Mobile Services Switching Center (MSC), dan antar MSC, yang berisi
komunikasi banyak sekali pengguna jasa telekomunikasi. Jadi backbone ini sangat vital
sekali, sekali putus, bisa banyak sekali pelanggan yang tidak bisa melakukan komunikasi.
Pada tahun 2005 awal, jika satu site radio SDH ini di pulau Sumatera mengalami kerusakan
di daerah tengah seperti kebakaran, atau kejadian lainnya, maka bisa mengakibatkan setengah
Pulau Sumatera tidak akan bisa berkomunikasi. SDH ini menggunakan satuan kapasitas
Synchronous Transfer Module (STM), biasanya kelipatan 4 ditulis setelah tulisan STM yaitu
STM-1, STM-4, STM-16, dan seterusnya. SDH juga teknologi yang biasa dipakai pada
jaringan optikal. Untuk mendapatkan STM-1 ini dibutuhkan bandwidth 28 MHz dengan
modulasi 64 QAM.
Ada tiga macam model Radio microwave point to point dalam segi arsitektur. Yang
pertama adalah Split Radio, Fully Indoor Radio, dan Fully Outdoor Radio. Untuk yang split
radio, maka Radio microwave point to point ini dibagi menjadi Indoor Unit (IDU) dan
Outdoor Unit (ODU). Indoor Unit terdiri dari perangkat yang menjalankan fungsi menerima
input data berupa E1 untuk dimodulasi dengan QPSK maupun QAM, dan kemudian keluar
dalam bentuk Intermediate Frequency (IF) melalui kabel Coax menuju Outdoor Unit yang
memodulasi IF menjadi gelombang radio frekuensi tinggi untuk disalurkan ke antenna dan
dipancarkan menuju antenna di tower seberang. Cable Coax ini biasanya paling kecil
berdiameter 7.6 mm untuk panjang sekitar 100 meter. Sedangkan kabel dengan diameter 10
mm digunakan untuk mendapatkan performansi bagus untuk jangkauan sampai 200 m.
Pada Indoor Unit untuk radio tipe lama ada Multiplexer Modem Unit (MMU). Card
MMU ini menggabungkan beberapa E1 dari interface masukan oleh multipexer, kemudian
dimodulasi QAM atau QPSK oleh Modulator Demodulator (Modem) sebelum dikirimkan ke
Radio Unit (RAU) pada ODU. Interface masukan E1 menuju MMU melalui bus di backplane
megazine IDU. Perkembangan lebih lanjut Radio microwave point to point memperkenalkan
Node Processor Unit (NPU) yang memiliki Ethernet Swicthing untuk memproses Ethernet
data.
Contoh konfigurasi fully indoor microwave point to point radio. Radio unit dan
modem terletak di dalam ruangan. Antena dihubungkan ke filter melalui waveguide.
Sedangkan untuk fully indoor radio, semua proses ada di dalam shelter. Yang keluar
shelter sudah dalam bentuk sinyal radio frekuensi tinggi dibawa oleh wave guide menuju
antenna bundar yang ada di bagian atas menempel pada tiang-tiang tower. Frequensi yang
dipakai pada Microwave ini dari sekitar 3 GHz – 23 GHz. Biasanya yang radio split untuk
access memakai 7 GHz, 15 GHz, 18 GHz, dan 23 GHz. Konfigurasi ketiga adalaha fully
outdoor unit, di mana modem, radio, dan antenna ditaruh di atas tower, dan interface yang
keluar langsung Ethernet interface berupa kabel optik maupun kabel LAN.
Perkembangan modulasi pun begitu pesat, dari tadinya QPSK, 16 QAM, 128 QAM.
Perkembangan berikutnya 64 QAM, 256 QAM. Pada tahun 2010 pertama kali di dunia demo
pada suatu operator di Indonesia yaitu 512 QAM dengan bandwidth 56 MHz untuk Ethernet
murni. Dengan menggunakan dua unit radio 512 QAM, didapatkan total kecepatan sekitar 1
Gbps dalam mentransmisikan data. Sampai sekarang ini pertengahan tahun 2014, modulasi
pada radio microwave point to point terus dikembangkan hingga 1024 QAM untuk
meningkatkan kecepatan data. Perkembangan teknologi radio microwave point to point ini
terus berkompetisi dengan perkembangan radio akses seperti LTE Advance dengan
bandwidth 100 MHz 4×4 MIMO secara teori bisa mencapai lebih dari 3 Gbps.
Sistem komunikasi digital microwave ini bekerja pada pita frekuensi 13 Ghz dengan
kapasitas transmisi terpasang 16 x 2Mbit/s atau 1 x 34 Mbit/s. Sistem ini mendukung
teknologi PDH atau PCM TDM standar ITU G.703. Deskripsi umum Radio Link ALCATEL
9400 UX
Alcatel Family 9400 merupakan keluarga sistem radio microwave digital point to point
yang dirancang khusus untuk memenuhi berbagai kebutuhan transmisi baik untuk jaringan
public atau private untuk berbagai aplikasi. Sistem radio ini mencakup kisaran pita frekuensi
dari 13 sampai dengan 38 Ghz yang dapat mendukung berbagai kondisi propagasi dan juga
berbagai konfigurasi jaringan dengan spectral affesiency yang tinggi dengan tipe modulasi 16
QAM. Berikut adalah kapasitas transmsi yang ditawarkan oleh system radio Alcatel ini : 2x2,
4x2, 8x2, 16x2 Mbit/s, 34 + 2 Mbit/s dengan modulasi 4QAM dan 8x2, 16x2 Mbit/s, 34 + 2
Mbit/s dengan modulasi 16 QAM.
Sistem radio link Alcatel ini saat ini banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti:
Jaringan selular
Jaringan akses tetap
Jaringan private
Jaringan utilitas, sekuritas, pertahanan dan keamanan dsb.
Sampai dengan 30 km untuk pita frekuensi gelombang micro dari 13 sampai dengan
18 Ghz dan
Beberapa ratus meter sampai dengan 10 km untuk frekuensi gelombang millimeter
dari 23 sampai dengan 38 Ghz.
BAB 4
METODOLOGI
4.1 Pengenalan Terhadap Perangkat Radio Microwave Digital ALCATEL 9413 UX dan
Instalasi Radio Microwave Digital ALCATEL 9413 UX
Jenis ini terdapat seri lengkap, homogen dan kehandalan produk yang tinggi, dengan
frekuensi 7-38 GHz. Jaringannya yang unik melayani baik jaringan kecil dan besar, desain
yang kompak memungkinkan instalasi mudah dan memastikan bahwa kesamaan
maksimum dicapai di frekuensi dan kapasitas. Didalamnya termasuk model 9400 UX,
9413 UX, 9418 UX, 9423 UX dan 9470 UX . Dengan kapasitas transmisi 2x2 hingga
16x2/34 Mbit/s dan tipe modulasi 16 QAM.
Untuk melihat parameter system radio link microwave seperti koneksi antar device,
tributary yang digunakan dan parameter lainnya adapun software yang dipakai NECTAS.
Berikut merupakan tabel yang berisi fungsi dari menu yang ada pada software NECTAS:
4.2 Pengujian BER dan Error Performance G.821 Tributary 2 Mbit/s Radio Link
Microwave
- Spesifikasi umum dari perangkat digital mikrowave radio link ALCATEL 9400 UX.
- Kondisi Line Of Sight (LOS) harus terpenuhi, dengan free obstruksion of fresnel zone
60%
- Fade margin > 40 dB
- Received signal normal -44 dBm sampai -70 dBm
- Tidak mengalami OUTAGE ketika fading terburuk 40 dB
Lalu yang menjadi hal penting konfigurasi perangkat IDU (Indoor Unit) dan ODU
(Outdoor Unit)
1. Konfigurasi IDU
Modem sebuah alat yang disebut juga Return Channel Satelite terminal yang
IFL (Inter Facility Link) merupakan media penghubunh IDU dan ODU yang
berupa kabel koaksial dengan menggunakan konektor BNC
2. Konfigurasi ODU
Antena/parabola ukuran 0.55-2.4 m yang dipasang pada dinding atau atap
BUC (Block Up Converter) yang menghantarkan sinyal informasi ke satelit atau
disebut Tx.
LNB (Low Noise Block Up) penerima sinyal dari satelit (Rx)
BAB V
5.1 Wiring Diagram pada Sistem Radio Microwave Digital Alcatel 9400 UX
Keterangan :
1. E1 Ethernet
2. Tributary
3. IDU
4. Rectifier
5. ODU
6. CPU
7. PC
8. Telephone
Tabel. 5.1 Pengukuran BER dan error performance radiolink G821 untuk tributary 1 sampai
tributary 4
2. Pengukuran BER dan Error Performance, mode G.703, Line Code AMI, dan Framing
PCM30C
Tributary Parameter Hasil Keterangan
1 Total Second 120 Gagal
Line Rate 2047988
Bit Err Rate 0.000E
Bit Rate 0
Code Error 246304
Total Bits 0
Bit Error 0
Error Free Second 0/ 0%
Errored Secs Fail 120/ 100%
Sev Errored secs Fail 120/ 100%
Available time 120/ 100%
Unavailable time 0 / 0%
Tabel 5.2 hasil pengujian BER dan Error performance (G.703, AMI, PCM30C)
tributary ke-1 2Mbit/s
Pengujian tersebut dilakukan pada kondisi link radio fix, karena jaraknya relatir dekat,
maka pengukuran dilakukan pada beberapa kanal tributary saja sebagai sample, kondisi error
diberikan untuk mengukur BER ketika terjadi error. Untuk line code selain HDB3 proses
pengukuran nilai BER tidak bisa dilakukan karena tributary tidak tersambung. Pada
pengujian line coding diubah menjadi AMI. Hasil yang didapatkan terdapat jenis alarm
Frame Sync Error dimana terdapat kesalahan terdapat error pada frame dikarenakan
ketidaksesuaian line coding yang seharusnya HDB3 tapi kita konfigurasi menjadi AMI.
Sedangkan konfigurasi lainnya adalah ketika ODU kita ganggu dengan cara ditutup
menggunakan telapak tangan. Sehingga akan menyebabkan Alarm Indicator Signal (AIS).
Sehingga code free second tidak sepenuhnya berhasil 100% tapi terdapat errored sec 8 atau
6.67% dari keseluruhan 100%.
Gambar 5.3 Tampilan pada Acterna ketika pengukuran BER dengan line code AMI
Gambar 5.3 Tampilan pada Acterna ketika pengukuran BER dengan menutup ODU
Saat akan melakukan konfigurasi dan setting perangkat radio link yang harus
dilakukan terlebih dahulu adalah merancang perencanaan jaringan radiolink pada
masing-masing side dengan parameter-parameter sesuai dengan manual book
ALCATEL 9400UX. Mengacu pada manual book yang ada parameter equipment diisi
dengan 9400UX/9600UX dengan teknik modulasi 4 QAM dan frequency band 13
GHz, standard rentang frekuensi antara frekuensi Tx dan frekuensi Rx (duplex
difference) adalah 266 MHz. dengan penjelasan singkat sebagai berikut :
1. Equipment. Pada praktikum ini perangkat radio yang digunakan adalah
ALCATEL 9400UX.
2. Locale Station dan Distance Station. Pada rancangan ini kedua station diberikan
nama, pada radio link pertama diberi nama POLBAN A dan pada radio link kedua
diberi nama POLBAN B.
3. Configuration. Sistem proteksi yang digunakan pada rancangan ini adalah 1 + 0,
ini menunjukkan bahwa sistem tidak menggunakan proteksi.
4. Modulation. Modulasi yang dipakai pada rancangan ini adalah 4QAM
( Quadrature Amplitude Modulation )
5. Frequency Bands. Ada beberapa pilihan frekuensi kerja yang akan digunakan
pada sistem radio, pada rancangan ini sistem menggunakan frekuensi kerja
sebesar 13 GHz.
Gambar 5.4 Referensi Standar dan Frekuensi Plan pada Radio ALCATEL
6. Tributaries. Jumlah maksimum bit rate yang diizinkan oleh LAU/LIU terpasang
pada radio, pada rancangan ini dipakai 8 ports 2/8 Mbps.
7. Station Number. Nomor engineering service harus berbeda baik di pihak
transmitter dan di pihak receiver agar komunikasi ketika melakukan konfigurasi
antara satu dan yang lainnya lebih mudah, pada rancangan ini station number
POLBAN A diatur dengan kombinasi angka 678, sementara station number
POLBAN B diatur dengan kombinasi angka 876 .Untuk kombinasi angka tidak
diperbolehkan menggunakan angka 0 lebih dari satu.
8. Parameter lain yang harus di setting adalah Tx Frequency dan Rx Frequency.
Pengaturan frekuensi untuk Tx dan Rx ini mengacu pada tabel frequency agility
bands pada manual book Alcatel 9400 UX. Pada pengaturan frekuensi Tx dan Rx
ini satu hal penting yang tidak boleh terlupakan bahwa rentang perbedaan
frekuensi Tx dan Rx (duplex difference) adalah sebesar 266 MHz. Untuk
frekuensi Tx pada stasiun POLBAN A dipilih 12864.25 Mhz dan band frekuensi
tersebut menempati sub-band fekuensi 1, selain itu untuk frekuensi Rx pada
stasiun POLBAN A dipilih 13130.25 MHz yang menempati sub-band frekuensi
1P. Sesuai dengan manual book dilakukan pengaturan TX-RX spacing sebesar
266 MHz. Sedangkan pada stasiun POLBAN B untuk frekuensi Tx dan Rx dipilih
frekuensi yang berkebalikan dengan frekuensi Tx dan Rx pada stasiun POLBAN
A.
Gambar 5.6 Tabel In-Field Tunability ODU pada manual book 9400 UX
Dari gambar 5.6 diatas disebutkan bahwa untuk Tx Level pada IDU
stasiun lokal (pada praktikum ini POLBAN A) dengan perangkat 9413 UX yang
menggunakan teknik modulasi 4 QAM dapat disetting pada nilai 25 dBm.
Gambar 5.7 Tabel Tunability range ODU pada manual book Alcatel 9400
UX
10. Untuk parameter level threshold pada hal ini mengacu pada tabel yang
ditunjukkan pada gambar 4.24, untuk perangkat radio Alcatel 9413 UX yang
dipakai pada praktikum ini dengan bit rate yang dipakai adalah 8x2 Mbps nilainya
adalah -89 dBm.
Gambar 5.8 Tabel typical BER Threshold untuk perangkat radio Alcatel 9400 UX
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9