Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN LAB TEKNIK PENGUKURAN FREKUENSI TINGGI

REV : 00

Percobaan No. 1
Pengukuran Karakteristik Directional Coupler

Oleh:
Kelompok 4/Kelas 3B
Ghania Yuntafa Putri (191331045)
Hafidah Alda Febyanty (191331046)
Hanif Mahfuzzalfi (191331047)

Tanggal Percobaan : 27 September 2021


Tanggal Pengumpulan : 3 Oktober 2021

PROGRAM STUDI D3-TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2021
1. Percobaan No : 1
2. Judul Percobaan : Pengukuran Karakteristik Directional Coupler
3. Tujuan
Setelah melaksanakan kegiatan ini mahasiswa dapat:
a. Memahami tentang cara kerja, fungsi dan kegunaan Directional Coupler
b. Mengukur Insertion Loss (IL), Coupling Factor (Cf), Directivity
c. Mengetahui pengaruh frekuensi terhadap parameter-parameter pada
Directional Coupler

4. Teori Pendahuluan
Coupler adalah komponen optik yang dapat berfungsi sebagai pemecah
berkas cahaya (splitter), optical switching, devais WDM dan pembagi daya
(power divider). Secara sederhana devais coupler dapat buat dari serat optik
multimode yaitu dengan cara memadukan atau menggabungkan dua buah serat
optik multimode dengan panjang interaksi tertentu dengan teknik FBT (Fused
Biconical Taper).
Parameter-parameter pokok dalam devais coupler optik dapat dijelaskan
sebagai berikut. Dari gambar di atas tampak bahwa berkas cahaya masuk melalui
port-1 atau port-2 akan menghasilkan keluaran pada port 3 dan port 4. Daya optik
P1 yang disalurkan melalui port 1 mengalami penyebaran dan distribusi moda-
moda terpandu menyesuaikan struktur pandu. Ketika moda terpandu mencapai
daerah tapered, moda terpandu mengalami pengurangan tingkap numerik efektif.
Akibatnya, sebagian moda-moda orde tinggi tidak terpandu dalam inti (core)
tetapi terhambur mencapai cladding dengan distribusi secara spatial dan
bergabung secara uniform [9]. Hal ini terjadi karena daya dari salur masukan
coupler serat optik akan terdistribusi di antara saluran keluaran akibat rugi sisipan
(insertion loss), yang dinyatakan sebagai
Vin
Insertion Loss=20 log
Vout
Direktivitas (direcitivity) dari coupler optik diukur antar port-port masukan,
sebagai contoh dalam coupler pada Gambar 3., jika daya disalurkan melalui port-
1 adalah Pi dan daya yang tersalur pada port-2 adalah Rk, maka directivity
dinyatakan dengan persamaan
Directivity=−20 log |ρ|
Vreff
ρ=
Vinc
Coupling Factor merupakan parameter utama dari sebuah directional
coupler. Faktor coupling dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut:
Vin
Coupling Factor (dB)=20 log
Vinc

5. Alat dan Komponen


- Hewlet-Packard Type 8620C Sweep Oscillator. 0.01-2.4 GHz
- Oscilloscope GW-INSTEK GOS-622G Frequency 20 MHz
- RF Detector 50 Ω, max. input 3 volt
- Directional Coupler Mini-Circuits 15542 ZFDC-10-2
- Terminator 50 Ω
- Adapter N- male to BNC-male
- Kabel penghubung BNC-male to BNC- male

6. Metode Percobaan
a.
b.
c.
d.
e.

7. Setup Pengukuran
8. Data Hasil Percobaan
Diketahui:
Vin = 6 × 30 mV = 300 mV

Tabel 1. Insertion Loss (IL)


Vin
Rumus: IL=20 log
Vout
Frekuensi (MHz) Vin (mV) Vout (mV) IL (dB)
100 300
200 300
300 300
400 300
500 300
600 300

Tabel 2. Coupling Factor (CF)


Vin
Rumus: CF =20 log
Vinc
Frekuensi (MHz) Vin (mV) Vinc (mV) CF (dB)
100 300
200 300
300 300
400 300
500 300
600 300

Tabel 3. Directivity
Vreff
Rumus: Directivity=−20 log
Vinc
Frekuensi (MHz) Vinc (mV) Vreff (mV) Directivity (dB)
100
200
300
400
500
600
9. Analisis dan Kesimpulan
1. Analisis
Pada praktikum ini dilakukan percobaan

2. Kesimpulan
Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa;

DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/290342332/1-Pengukuran-Directional-Coupler
https://www.researchgate.net/publication/301901177_Fabrikasi_Dan_Karakterisasi_D
irectional_Coupler_Sebagai_Devais_Pembagi_Daya

Anda mungkin juga menyukai