Anda di halaman 1dari 2

TUGAS! CATAT DIBUKU TULIS DLE !!!

Pengertian Electrical Waveform (Bentuk Gelombang Listrik) dan Jenis-jenisnya

Electrical Waveform atau Bentuk Gelombang Listrik merupakan bagian dari Gelombang
Elektromagnetik yang tidak memiliki bentuk fisik. Untuk mempermudah melihat bentuk gelombang
tersebut, kita perlu peralatan khusus seperti Osiloskop untuk mem-visualisasikannya. Bentuk Gelombang
Listrik ini memiliki 3 karakteristik umum sebagai berikut :
1. Periodik (Period) adalah waktu yang dibutuhkan untuk menempuh 1 kali getaran atau waktu yang
dibutuhkan pada 1 siklus gelombang bolak-balik, biasanya dilambangkan dengan t dengan satuan
detik (second).
2. Frekuensi (Frequency) adalah sejumlah getaran yang dihasilkan selama 1 detik (f=1/t), satuan
frekuensi adalah Hertz.
3. Amplitudo (Amplitude) adalah simpangan terjauh yang diukur dari titik keseimbangan dalam suatu
getaran. Satuan unitnya adalah Volt.

Klasifikasi Bentuk Gelombang Listrik (Electrical Waveform)


Secara garis besar, Bentuk Gelombang Listrik atau Electrical Waveform dapat diklasifikasikan menjadi 2
golongan besar yaitu Uni-directional Waveformdan Bi-directional Waveform.

a. Uni-directional Waveform
Uni-directional Waveform ini adalah bentuk gelombang yang selalu berada pada wilayah Positif ataupun
Negatif dan tidak ada akan memotong titik sumbu nol. Contoh Uni-directional Waveform ini adalah Square
Wave Waveform (Bentuk Gelombang Kotak) untuk Sinyal Pewaktu (Timing), Sinyal Pulsa Jam (Clock
Pulse) dan Sinyal Pemicu (Trigger).

b. Bi-directional Waveform
Bi-directional Waveform ini adalah bentuk gelombang yang bergantian bolak-balik dari Positif ke Negatif
dan Negatif ke Positif dengan melintasi titik sumbu Nol. Oleh karena itu, Bi-directional Waveform sering
disebut dengan bentuk gelombang bolak-balik (Alternating Waveform). Bentuk Gelombang Bi-directional
Waveform yang paling umum adalah Bentuk Gelombang Sinus (Sine Waveform).

Jenis-jenis Bentuk Gelombang Listrik (Electrical Waveform)


Berikut ini adalah lima jenis Bentuk Gelombang yang paling sering ditemukan pada rangkaian Elektronika
ataupun Listrik.
TUGAS! CATAT DIBUKU TULIS DLE !!!
Penjelasan dari masing-masing gambar bentuk gelombang tersebut:
1. Bentuk Gelombang Sinus (Sine Waveform)
Bentuk Gelombang Sinus atau Sine Waveform atau juga disebut dengan Sinusoida Waveform adalah salah
satu bentuk gelombang yang paling umum ditemukan di rangkaian Elektronika terutama pada sinyal-sinyal
Analog seperti sinyal Audio, sinyal tegangan AC dan sinyal RF. Bentuk Gelombang Sinus dapat kita lihat
seperti gambar diatas (a).

2. Bentuk Gelombang Kotak (Square Waveform)


Bentuk Gelombang Kotak atau Square Waveform ini memiliki bentuk seperti Kotak dan umumnya
digunakan pada rangkaian mikro elektronik untuk pengendalian waktu (timing control). Hal ini dikarenakan
Square Waveform memiliki bentuk gelombang simetris dengan durasi yang sama pada siklus setengah kotak
dengan setengah kotak lainnya (memiliki interval yang teratur).

3. Bentuk Gelombang Persegi (Rectanguler Waveform)


Bentuk Gelombang Persegi atau Rectanguler memiliki bentuk yang hampir sama dengan bentuk gelombang
kotak. Namun Interval waktu kondisi High dan Low tidak teratur atau tidak memiliki panjang waktu yang
sama. Bentuk Gelombang Persegi dapat dilihat pada gambar diatas (c).

4. Bentuk Gelombang Gigi Gergaji (Saw Tooth Waveform)


Pada Bentuk Gelombang Gigi Gergaji ini, tegangan naik secara linear dari titik 0 hinggi titik mencapai titik
tertinggi (+V) kemudian jatuh secara tiba-tiba ke titik terendahnya (0) tanpa atau pewaktuan. Gelombang
Gigi Gergaji ini digunakan pada Rangkaian Televisi terutama pada TV yang masih menggunakan tabung
CRT dan juga sebagai Pemicu (Trigger) pada rangkaian Digital.

5. Bentuk Gelombang Segitiga (Triangular Waveform)


Triangular Waveform atau Bentuk Gelombang Segitiga adalah Gelombang yang berbentuk Segitiga.
Tegangan naik secara linear dari Nol (0V) hingga mencapai titik tertingginya (+V). Tegangan Tertinggi
tersebut hanya bertahan pada waktu yang sangat singkat pada puncaknya (berbentuk lancip) kemudian turun
secara linear hingga mencapai titik terendahnya (-V). Di titik terendah, tegangan tersebut juga berada dalam
waktu yang sangat singkat sekali sehingga membentuk kurva lancip.

Anda mungkin juga menyukai