Anda di halaman 1dari 14

GELOMBANG LISTRIK

Electrical Waveform (Bentuk Gelombang Listrik) merupakan bagian dari


Gelombang Elektromagnetik yang tidak memiliki bentuk fisik.

Untuk mempermudah melihat bentuk gelombang tersebut, kita perlu peralatan khusus
seperti Osiloskop untuk mem-visualisasikannya. Selain itu, kita juga dapat
menggambarkannya ke kertas grafik dengan menghubung setiap perubahan titik plot
tegangan pada suatu periode waktu tertentu.

Secara Teknik, Bentuk Gelombang Listrik (Electrical Waveform) ini adalah representasi
visual dari perubahaan tegangan atau arus terhadap waktu.

Dibawah ini akan dijelaskan secara singkat Klasifikasi dan Jenis-jenis bentuk gelombang
listrik.

Namun apapun klasifikasi dan jenisnya, semua Electrical Waveform atau Bentuk
Gelombang Listrik ini memiliki 3 karakteristik umum sebagai berikut :

Periodik (Period) adalah waktu yang dibutuhkan untuk menempuh 1 kali getaran atau
waktu yang dibutuhkan pada 1 siklus gelombang bolak-balik, biasanya dilambangkan
dengan T dengan satuan detik (second).

Frekuensi (Frequency) adalah sejumlah getaran yang dihasilkan selama 1 detik (f=1/T),
satuan frekuensi adalah Hertz (Hz).

Amplitudo (Amplitude) adalah simpangan terjauh yang diukur dari titik keseimbangan
dalam suatu getaran. Satuan unitnya adalah Volt puncak (Vp).

Klasifikasi Bentuk Gelombang Listrik (Electrical Waveform)


Secara garis besar, Bentuk Gelombang Listrik atau Electrical Waveform dapat
diklasifikasikan menjadi 2 golongan besar yaitu Uni-directional Waveform dan Bi-
directional Waveform.

a. Uni-directional Waveform
Uni-directional Waveform ini adalah bentuk gelombang yang selalu berada pada wilayah
Positif ataupun Negatif dan tidak ada akan memotong titik sumbu nol. Contoh Uni-
directional Waveform ini adalah Square Wave Waveform (Bentuk Gelombang Kotak) untuk
Sinyal Pewaktu (Timing), Sinyal Pulsa Jam (Clock Pulse) dan Sinyal Pemicu (Trigger).
b. Bi-directional Waveform
Bi-directional Waveform ini adalah bentuk gelombang yang bergantian bolak-balik dari
Positif ke Negatif dan Negatif ke Positif dengan melintasi titik sumbu Nol. Oleh karena itu,
Bi-directional Waveform sering disebut dengan bentuk gelombang bolak-balik (Alternating
Waveform). Bentuk Gelombang Bi-directional Waveform yang paling umum adalah Bentuk
Gelombang Sinus (Sine Waveform).

Jenis-jenis Bentuk Gelombang Listrik (Electrical Waveform)


1. Bentuk Gelombang Sinus (Sine Waveform)

Bentuk Gelombang Sinus atau Sine Waveform atau juga disebut dengan Sinusoida
Waveform adalah salah satu bentuk gelombang yang paling umum ditemukan di rangkaian
Elektronika terutama pada sinyal-sinyal Analog seperti sinyal Audio, sinyal tegangan AC
dan sinyal RF. Bentuk Gelombang Sinus dapat kita lihat seperti gambar diatas (a).
2. Bentuk Gelombang Kotak (Square Waveform)

Seperti namanya, Bentuk Gelombang Kotak atau Square Waveform ini memiliki bentuk
seperti Kotak dan umumnya digunakan pada rangkaian mikro elektronik untuk
pengendalian waktu (timing control). Hal ini dikarenakan Square Waveform memiliki
bentuk gelombang simetris dengan durasi yang sama pada siklus setengah kotak dengan
setengah kotak lainnya (memiliki interval yang teratur). Bentuk Gelombang Kotak (Square
Waveform dapat dilihat dari gambar diatas (b).
3. Bentuk Gelombang Persegi (Rectanguler Waveform)

Bentuk Gelombang Persegi atau Rectanguler memiliki bentuk yang hampir sama dengan
bentuk gelombang kotak. Namun Interval waktu kondisi High dan Low tidak teratur atau
tidak memiliki panjang waktu yang sama. Bentuk Gelombang Persegi dapat dilihat pada
gambar diatas (c).

4. Bentuk Gelombang Gigi Gergaji (Saw Tooth Waveform)

Bentuk Gelombang Gigi Gergaji atau Saw Tooth Waveform adalah gelombang yang
berbentuk seperti gigi gergaji. Pada Bentuk Gelombang Gigi Gergaji ini, tegangan naik
secara linear dari titik 0 hinggi titik mencapai titik tertinggi (+V) kemudian jatuh secara
tiba-tiba ke titik terendahnya (0) tanpa atau pewaktuan. Gelombang Gigi Gergaji ini
digunakan pada Rangkaian Televisi terutama pada TV yang masih menggunakan tabung
CRT dan juga sebagai Pemicu (Trigger) pada rangkaian Digital. Bentuk Gelombang Gigi
Gergaji (Saw Tooth Waveform) dapat dilihat pada gambar (d) diatas.
5. Bentuk Gelombang Segitiga (Triangular Waveform)

Triangular Waveform atau Bentuk Gelombang Segitiga adalah Gelombang yang berbentuk
Segitiga. Tegangan naik secara linear dari Nol (0V) hingga mencapai titik tertingginya (+V).
Tegangan Tertinggi tersebut hanya bertahan pada waktu yang sangat singkat pada
puncaknya (berbentuk lancip) kemudian turun secara linear hingga mencapai titik
terendahnya (-V). Di titik terendah, tegangan tersebut juga berada dalam waktu yang
sangat singkat sekali sehingga membentuk kurva lancip. Bentuk Gelombang Segitiga atau
Triangular Waveform dapat dilihat pada gambar diatas (e).
Perhatikan gambar berikut ini:
Yang dimaksud 1 gelombang adalah: terdapat 1 puncak dan 1 lembah.
Dari gambar di atas, berarti: dari 0-1-2-3 -4 ;atau 1 -2-3-4– 5 ; atau 2-3-4-5 – 6 ;
atau 3 –4-5-6- 7 dst.

Panjang Gelombang (λ) : adalah jarak antar titik gelombang dan titik ekivalen pada fasa
berikunya (jarak 1 gelombang secara garis lurus seperti gambar di atas
dari 0 -4 ; atau 1 – 5 ;atau 2 – 6 ; atau 3 – 7 dst.

Yang dimaksud 1 gelombang adalah: terdapat 1 puncak dan 1 lembah.


Dari gambar di atas, berarti: dari 0-1-2-3 -4 ;atau 1 -2-3-4– 5 ; atau 2-3-4-5 – 6 ; atau
3 – 4-5-6- 7 dst.

PanjangGelombang (λ) :adalah jarak antar titik gelombang dan titik ekivalen pada fasa
berikunya (jarak 1 gelombang secara garis lurus seperti gambar di atas dari 0 -4 ; atau 1
– 5 ;atau 2 – 6 ; atau 3 – 7 dst.

Amplitudo (A) adalah kekuatan atau daya atau tinggi gelombang (simpangan terjauh dari
1 gelombang).Dari titik 0 kepuncak atau dari titik 0 menuju titik lembah paling bawah.
Perioda (T) adalah selang waktu (waktu yang dibutuhkan) untuk membentuk 1
gelombang, (satuan detik=s).

Frekuensi (F) adalah jumlah (banyaknya) gelombang (getaran) yang terbentuk dalam
setiap detik, (satuan Herzt = Hz).

Hubungan antara Periode dengan Frekuensi :


𝟏 𝟏
f=𝑻 atau T = 𝒇

Hubungan antara Panjang gelombang dengan kecepatan rambat dan frekuensi:


𝒄 𝒄
λ = atau f = atau c = λ . f
𝒇 𝝀
dimana : f = frekuensi dengan satuan Hertz (Hz)
T= Perioda satuan detik (s)
λ = panjang gelombang, satuan meter (m)
c = v =kecepatan rambat gelombang elektromagnetik yaitu: 3x108m/detik

Tegangan Puncak-puncak (peak to peak) Vpp adalah besar tegangan yang di ukur
dari Puncak ke titik lembah terendah, (satuan Vpp).

Tegangan Puncak (Vp) adalah tegangan yang dihitung dari titik 0 ke puncak,
(satuan Vp).
Vp =(0,5 x Vpp).
Vp disebut juga Vmax = tegangan maksimum.

Tegangan efektif (Veff) adalah tegangan yang nyata yang terukur dengan
multitester, (satuan Volt = V).
(Veff = 0,707 x Vmax)

Contoh:
1.Sebuah Pemancar Radio FM bekerja pada frekuensi 100MHz. Hitunglah panjang
gelombang pemancar tersebut.

Penyelesaian:
Dik: C=3x108m/s , f=100MHz.
3𝑥100.000.000𝑚/𝑠
Maka : λ = = 3m
100.000.000𝐻𝑧

2. Hitunglah Perioda, frekuensi, Vpp, Vp dan Veff dari tampilan hasil pengukuran
osiloskop berikut:
Osiloskop setelah dikalibrasi, di set :
Volt/Div Ch1 = 2V Time/Div = 5µs

Vp-p = Jlh. Div 1 Gel. X Volt/Div = 6 x 2 = 12Vp-p

Vmaks = 0,5 x Vpp = 0,5 x 12Vpp = 6Vp.

Veff= 0,707 x 6Vp = 4,242V

T= jlh.Div 1gel x time/div = 4 x 5µs = 4 x 5x𝟏𝟎−𝟔 s = 20 x 𝟏𝟎−𝟔 s

= 2x𝟏𝟎𝟏 x 𝟏𝟎−𝟔 = 2x𝟏𝟎−𝟓 s


𝟏 𝟏 𝟏 𝟏 𝟏
F= = Hz = 𝟐 𝑥 −𝟓 = x 𝟏𝟎𝟓 = 𝟏𝟐 𝒙 𝟏𝟎𝟎. 𝟎𝟎𝟎 =
𝑻 𝟐𝐱𝟏𝟎−𝟓 𝐬 𝟏𝟎 𝐬 𝟐
= 𝟓𝟎. 𝟎𝟎𝟎𝐇𝐳 = 50kHz
BUKTIKANLAH KALIBRASI TERSEBUT SESUAI DENGAN YANG TERTERA PADA BAGIAN
“CALL” PADA OSILOSKOP
.

SOAL:
1. Sebuah pemancar Radio AM bekerja pada frekuensi 2MHz. Hitunglah Panjang
gelombang pemancar tersebut.
2. Pemancar FM bekerja pada gelombang 2,5 m. Hitunglah frekuensi pemancar
tersebut.
3. Sebuah trafo daya step down yang terhubung dengan jala-jala PLN di ukur
dengan multitester 10V. Hitunglah tegangan maksimum dan tegangan puncak-
puncak apabila di ukur dengan osiloskop.
4. Hitunglah: Vpp, Vmaks, Veff, T dan frekuensi dari gambar berikut ini:

Anda mungkin juga menyukai