Gambar rangkaian diatas adalah sebuah contoh dari modulator transistor (AM).
Sinyal pembawa Vx dengan frekuensi fx adalah input untuk penguat CE dengan bias
VDB (pembagi tegangan). Rangkaian ini memperkuat pembawa dengan factor (penguat)
A, sehingga outputnya adalah A.Vx (rasio penguatan dikali tegangan carrier).
Vy adalah sinyal informasi dengan frekuensi fy. Sinyal modulasi adalah bagian dari
pembiasan, karena itu sinyal tersebut menimbulkan variasi frekuensi rendah dalam arus
emiter, sebaliknya ini berarti variasi dalam r’e dan A. Karena alasan ini sinyal pembawa
yang diperkuat terlihat seperti bentuk gelombang AM, puncak dari ouput berubah secara
sinusoidal dengan sinyal modulasi.
Kapasitor harus menyerupai impedansi rendah untuk pembawa dan menyerupai
impedansi tinggi untuk informasi (sinyal modulasi), dalam cara ini pembawa dikopel ke
atau keluar dari rangkaian, tetapi sinyal modulasi diblok dari output.
Xc << 0.1Rp
V2 V basis
Index Modulasi:
30V
20kohm
0.001 uF
10kohm
0.01 uF
1.5kohm
10kohm
Vx=10mV (Vp) 0.01 uF
fx= 500kHz
10kohm
Vy= 8V (Vp)
fy= 1kHz
Puncak input dari pembawa adalah 10mV (Vp). Puncak input dari informasi adalah 8V (Vp)
Hitung penguatan stasioner (A), maksimum (Amax) dan minimum (Amin)?
Rth= 20kohm x 10kohm/(30kohm)= 6.67kohm kapasitor kopling
A.min Pada saat tegangan modulasi/informasi mencapai puncak positif (8V), tegangan yang
ada di resistor emiter (10kohm) , Ve= 2 V (10V-8V) “V2-Vm puncak positif”
ie=2v/10kohm= 0.2mA
r’e=25mv/0.2mA= 125ohm
A.min= 1.304kohm/125ohm= 10.4x = (10x) 20dB
A.max Pada saat tegangan modulasi/informasi mencapai puncak negatif (-8V), tegangan yang
ada di resistor emiter (10kohm), Ve = 10V – (-8)= 18V “V2-Vm puncak negatif”
ie=18v/10kohm=1.8mA
r’e=25mV/1.8mA=13.8ohm
A.max= 1.304kohm/13.8ohm= 94x 39.4 dB