Untuk mengirimkan energi listrik dibutuhkan minimal 2 buah kabel. Dimana pada
kedua kabel tersebut terdapat perbedaan potensial. Ada potensial tinggi dan potensial
rendah. Potensial tinggi dinamakan positif, potensial rendah dinamakan negatif.
Apabila pada kabel tersebut, potensial tinggi (positif) senantiasa berada pada salah
satu kabel, dan potensial rendah (negatif) berada pada kabel lainnya, maka pada
kedua kabel terdapat tegangan searah atau disebut dengan DC.
Apabila pada kabel tersebut, potensial tinggi (positif) dan rendah (negatif) berubah-
ubah posisi secara teratur, maka pada kabel tersebut terdapat tegangan bolak balik
atau disebut dengan AC.
Ada 2 jenis tegangan atau arus listrik yaitu arus atau tegangan searah disebut juga
dengan DC (Direct Current), dan arus atau tegangan bolak balik disebut juga dengan
AC (Alternating Current). Perhatikan gambar dibawah ini.
Dalam kehidupan sehari- hari penggunaan sumber arus bolak balik lebih banyak
menggunakan tegangan bolak-balik, misalnya sumber listrik dari Perusahaan Listrik
Negara (PLN). Pada sumber arus bolak balik yang kita gunakan pada umumnya
mempunyai tegangan efektifnya adalah 220 V.
Contoh sumber arus searah (DC) adalah batu beterai, aki (atau accumulator), sel
surya (atau solar cell), dan sebagainya. Pada umumnya Beda potensial pada sumber
arus listrik searah adalah 1,5 V, 6 V, 12 V, 24 V dan sebagainya.
Jenis tegangan AC
Karena tegangan AC adalah tegangan yang berubah ubah dengan besaran tertentu,
maka ada beberapa istilah atau besaran dalam tegangan AC yaitu:
1. Tegangan efektif ( V eff atau V rms)artinya besar tegangan arus listrik bolak-
balik yang memberi akibat sama dengan arus searah, khususnya dalam hal
energi dan daya listrik.
2. Tegangan puncak (Vp), artinya tegangan maksimum dari tegangan AC
3. Tegangan puncak ke puncak (Vpp) adalah tegangan dari puncak atas hingga
puncak bawah
4. Tegangan rata-rata (V average), besaran tegangan dirata-ratakan setiap waktu.
2
Perbandingan dari setiap tegangan diatas, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
𝑉𝑚𝑎𝑥
1. Veff = Vrms =
√2
Vmax = V maksimum
2 .𝑉𝑚𝑎𝑥
2. V ave = Vr =V rata-rata Vr =
𝜋
Dengan Keterangan:
Vr = tegangan rata-rata
Vm= tegangan maksimum
Selain tegangan, ada besaran lain dari tegangan bolak balik, yaitu frekuensi.
Frekuensi adalah banyaknya gerakan bolak balik dalam satu detik dengan satuan Hertz
(Hz).
1
f= 𝑇
f = frekuensi
3
T= waktu (detik)
Contoh.
Berikut ini ada 2 buah besaran tegangan AC. Warna Merah dan Biru.
Vp = 2,8 Volt
Periode (T) biru = 1000 μs Periode (T) merah = 2000 μs
Vp = 1,4 Volt
= 1,78 Volt
4
Warna merah
Vp = 1,4 Volt T = 2000 μs
Vpp = 2,8 Volt f = …. Hz ?
1
Vrms = ..? f= 𝑇
1,4
Vrms =
√2
1
Vrms = 1 Volt f= 2000.10−6
V rata-rata = .. ? 1 . 106
f=
2 .𝑉𝑚𝑎𝑥 2000
Vr = 𝜋 f = 500 Hz.
2 .1,4
Vr = 𝜋
Vr = 0,891 V
5
1. Pengertian Microphone
Microphone adalah suatu jenis transduser yang mengubah energi-energi
akustik (gelombang suara) menjadi sinyal listrik. Microphone merupakan
salah satu alat untuk membantu komunikasi manusia. Microphone dipakai
pada banyak alat seperti telepon, alat perekam, alat bantu dengar, dan
pengudaraan radio serta televisi.
2. Fungsi Microphone
6
3. Jenis Microphone
a. Microphone Karbon
7
b. Microphone Reluktansi Variabel
d. Microphone Kapasitor
Microphone Kapasitor adalah microphone yang terbuat dari sebuah
diafragma berbahan logam, digantungkan pada sebuah pelat logam statis
dengan jarak sangat dekat, sehingga keduanya terisolasi dan menyerupai
bentuk sebuah kapasitor. Adanya getaran suara mengakibatkan diafragma
bergerak-gerak. Diafragma yang bergerak menimbulkan adanya
perubahan jarak pemisah antara diafragma dengan pelat statis sehingga
mengakibatkan berubahnya nilai kapasitansi. Microphone kapasitor ini
memerlukan tegangan DC konstan yang dihubungkan ke sebuah
diafragma dan pelat statis melewati sebuah resistor beban, sehingga
tegangan microphone dapat berubah-ubah seiring perubahan tekanan
udara yang terjadi akibat getaran suara.
9
e. Microphone Elekret
f. Microphone Piezoelektris
g. Microphone Pita
Microphone Pita ialah microphone yang terbuat dari pita yang bersifat
sangat sensitif dan teliti. Cara kerja microphone ini berpedoman pada
suatu pusat pita yaitu kertas perak metal tipis yang digantungkan pada
suatu medan magnet. Getaran suara yang ditangkap menimbulkan
terjadinya pergerakan pita. Gerakan tersebut mengakibatkan berubahnya
medan magnet yang kemudian menghasilkan sinyal listrik. Oleh karena
microphone pita pada awal kemunculannya merupakan microphone yang
dapat menampilkan suara paling alami, maka industri rekaman dan siaran
12
segera memanfaatkan microphone ini pada awal tahun 1930-an.
Microphone ini tidak memerlukan pencatu daya atau baterai dalam
pengoperasiannya. Pertumbuhan besar pada jenis microphone ini terlihat
dari besarnya minat masyarakat pada rumah perekaman yang
menyediakan microphone pita dengan kualitas tinggi seperti microphone
buatan perusahaan Royer AEA, yang kemudian menjadi standar bersama
untuk studio perusahaan-perusahaan Cina seperti Sontronics, SE dan
Golden Age.
h. Microphone Condenser
Condenser berarti kapasitor, komponen elektronika yang menyimpan
energi dalam bentuk medan elektrostatik. Microphone condenser
memerlukan power dari batere atau suplai eksternal. Sinyal audio yang
dihasilkan oleh tipe ini lebih kuat dibandingkan dengan tipe yang
lainnya. Condenser juga lebih sensitif dan responsif sehingga tepat
digunakan untuk mengambil perbedaan pada suara. Namun tipe ini tidak
cocok digunakan pada volume tinggi karena senstifitasnya membuat
mudah terdistorsi.
Lanjutan
https://smk2av.wordpress.com/2013/08/31/jenis-mikrofon-berdasarkan-cara-kerja/
https://smk2av.wordpress.com/2013/08/31/karakteristik-mikrofon/
https://smk2av.wordpress.com/2013/08/21/penempatan-mikrofon-dalam-rekaman/
13