PROJEK AKHIR 2
WINDI WANDIRA
162411070
PROJEK AKHIR 2
WINDI WANDIRA
162411070
Disetujui di,
Medan, 24 Juli 2019
PROJEK AKHIR 2
Saya mengakui bahwa projek akhir ini adalah hasil karya sendiri, kecuali beberapa
kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
ii
ABSTRAK
Keamanan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Dengan
adanya rasa aman maka orang tak akan merasa khawatir. Untuk itu dibutuhkan suatu
informasi keamanan yang cepat dan efektif agar mengetahui informasi apabila ada
tindakan pencurian pada ruangan yang diamankan. Alat ini dilengkapi sensor passive
infrared yang berfungsi sebagai pendeteksi adanya pencaran sinyal inframerah yang
dikeluarkan oleh tubuh manusia, kemudian akan diproses oleh mikrokontroller
arduino. Pada alat ini juga menggunakan led sebagai indikator, buzzer sebagai alarm
peringatan dan lcd sebagai penampil teks notifikasi keadaan.
iii
ABSTRACT
Security is very important for human life. With a sense of security then people will
not feel worried. For that we need a quick and effective information security in order
to know information if there is a theft action in the room that is secured. This tool is
equipped with infrared passive sensor that serves as detector of infrared signal
transmission issued by the human body, then will be processed by arduino
microcontroller. In this tool also use led as indicator, buzzer as alarm warming and
lcd as state notivication text viewer.
iv
Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT Yang
Maha Pengasih dan Maha Penyayang, dengan limpahan rahmat dan karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan tugas akhir ini. Sholawat dan salam
juga penulis hadiahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, semoga kita
semua memperoleh syafaat di Yaumil Akhir kelak.
Laporan Projek Akhir ini berjudul Rancang Bangun Sistem Keamanan
Rumah Menggunakan Sensor Passive Infrared Berbasis Arduino Uno Dengan Alarm
Buzzer Sebagai Peringatan.
Dalam penyusunan Projek Akhir ini penulis tidak dapat lepas dari dukungan
berbagai pihak. Oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis ingin memberikan rasa
hormat dan mengucapkan terima kasih kepada,
1. Kedua Orang Tua yang selalu mendoakan dan memberi dukungan moril maupun
materil.
2. Bapak Dr. Kerista Sebayang, M.S selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam.
3. Ibu Dr. Diana Alemin Barus, M.Sc selaku Ketua Program Studi D3 Metrologi dan
Instrumentasi dan juga sebagai Dosen Penguji.
4. Bapak Dr. Bisman Perangin-angin, M.Eng.Sc selaku Dosen Pembimbing yang
telah memberikan ilmu pengetahuan kepada Penulis.
5. Seluruh sahabat dan teman-teman yang senantiasa memberikan semangat kepada
Penulis.
Akhirnya diharapkan semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi pembaca
khususnya dan perkembangan dunia teknologi.
Halaman
PENGESAHAN TUGAS AKHIR i
PERNYATAAN ii
ABSTRAK iii
ABSTRACT iv
PENGHARGAAN v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR LAMPIRAN x
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.3 Rumusan Masalah 2
1.4 Tujuan Penulisan 2
1.4 Batasan Masalah 2
1.5 Sistematika Penulisan 2
vi
DAFTAR PUSTAKA 40
vii
viii
ix
Lamp
1. Program Arduino 41
2. Datasheet Sensor Passive Infrared 44
3. Datasheet Arduino Uno 49
4. Datasheet LCD 54
5. Datasheet LED 63
6. Datasheet Buzzer 68
BAB 1
PENDAHULUAN
Berisi tentang uji coba alat yang telah dibuat, pengoperasian dan
spesifikasi alat dan lain-lain.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Sebagai bab terakhir penulis akan menguraikan beberapa kesimpulan
dari uraian bab-bab sebelumnya, dan penulis akan berusaha
memberikan saran yang mungkin bermanfaat.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2. IR Filter
IR Filter dimodul sensor PIR ini mampu menyaring panjang gelombang
sinar infrared pasif antara 8 sampai 14 mikrometer, sehingga panjang
gelombang yang dihasilkan dari tubuh manusia yang berkisar antara 9
sampai 10 mikrometer ini saja yang dapat dideteksi oleh sensor, sehingga
Sensor PIR hanya bereaksi pada tubuh manusia saja.
3. Pyroelectric sensor
Seperti tubuh manusia yang memiliki suhu tubuh kira-kira 32 derajat
celcius, yang merupakan suhu panas yang khas yang terdapat pada
lingkungan. Pancaran sinar inframerah inilah yang kemudian ditangkap
oleh Pyroelectric sensor yang merupakan inti dari sensor PIR ini sehingga
menyebabkan Pyroelectic sensor yang terdiri dari gallium nitrida, caesium
nitrat dan litium tantalate menghasilkan arus listrik. Arus listrik terjadi
karena adanya pancaran sinar inframerah pasif ini membawa energy panas.
Material pyroelectic bereaksi menghasilkan arus listrik karena adanya
energi panas yang dibawa oleh infrared pasif tersebut.
4. Amplifier
Sebuah sirkuit amplifier yang ada menguatkan arus yang masuk pada
material pyroelectric.
5. Comparator
Setelah dikuatkan oleh amplifier kemudian arus dibandingkan oleh
comparator sehingga mengahasilkan output.
arduino merupakan software yang sangat canggih ditulis dengan menggunakan java.
IDE arduino terdiri dari:
a. Editor Program
Sebuah window yang memungkinkan pengguna menulis dan mengedit program
dalam bahasa processing
b. Compiler
Sebuah modul yang mengubah kode program menjadi kode biner bagaimanapun
sebuah mikrokontroler tidak akan bisa memahami bahasa processing.
c. Uploader
Sebuah modul yang memuat kode biner dari komputer ke dalam memory di dalam
papan arduino
Dalam bahasa pemrograman arduino ada tiga bagian utama yaitu
struktur, variabel dan fungsi:
1. Struktur Program Arduino
a. Kerangka Program
Kerangka program arduino sangat sederhana, yaitu terdiri atas dua blok. Blok
pertama adalah void setup() dan blok kedua adalah void loop.
1) Blok Void setup ()
Berisi kode program yang hanya dijalankan sekali sesaat setelah arduino
dihidupkan atau di-reset.Merupakan bagian persiapan atau instalasi
program.
2) Blok Void loop()
Berisi kode program yang akan dijalankan terus menerus. Merupakan
tempat untuk program utama.
b. Sintaks Program
Baik blok void setup loop () maupun blok function harus diberi tanda kurung
kurawal buka “{“ sebagai tanda awal program di blok itu dan kurung kurawal
tutup “}” sebagai tanda akhir program.
2. Variabel
Sebuah program secara garis besar dapat didefinisikan sebagai instruksi untuk
memindahkan angka dengan cara yang cerdas dengan menggunakan sebuah
varibel.
3. Fungsi
Pada bagian ini meliputi fungsi input output digital, input output analog, advanced
I/O, fungsi waktu, fungsi matematika serta fungsi komunikasi.
Pada proses Uploader dimana pada proses ini mengubah bahasa
pemrograman yang nantinya dicompile oleh avr-gcc (avr-gcc compiler) yang
hasilnya akan disimpan kedalam papan arduino.
Avr-gcc compiler merupakan suatu bagian penting untuk software bersifat
open source. Dengan adanya avr-gcc compiler, maka akan membuat bahasa
pemrogaman dapat dimengerti oleh mikrokontroler. Proses terakhir ini sangat
penting, karena dengan adanya proses ini maka akan membuat proses pemrogaman
mikrokontroler menjadi sangat mudah.
Berikut ini merupakan gambaran siklus yang terjadi dalam melakukan
pemrogaman Arduino:
1. Koneksikan papan Arduino dengan komputer melalui USB port.
2. Tuliskan sketsa rancangan suatu program yang akan dimasukkan ke dalam papan
Arduino.
3. Upload sketsa program ke dalam papan Arduino melalui kabel USB dan
kemudian tunggu beberapa saat untuk melakukan restart pada papan Arduino.
4. Papan Arduino akan mengeksekusi rancangan sketsa program yang telah dibuat
dan di-upload ke papan Arduino.
tipe, yaitu 8x2, 16x2, 20x2, 20x4, 40×4. LCD 16x2 artinya LCD terdiri dari 2 baris
dan 16 karakter. LCD dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian depan panel LCD yang
terdiri dari banyak dot atau titik LCD dan mikrokontroler yang menempel pada
bagian belakang panel LCD yang berfungsi untuk mengatur titik-titik LCD sehingga
dapat menampilkan huruf, angka, dan simbol khusus yang dapat terbaca.
LCD (Liquid Cristal Display) berfungsi sebagai penampil data baik dalam
bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik. Material LCD (Liquid Cristal Display)
LCD adalah lapisan dari campuran organik antara lapisan kaca bening dengan
elektroda transparan indium oksida dalam bentuk tampilan seven-segment dan
lapisan elektroda pada kaca belakang.
Dalam modul LCD (Liquid Cristal Display) terdapat microcontroller yang
berfungsi sebagai pengendali tampilan karakter LCD (Liquid Cristal Display).
Microntroller pada suatu LCD (Liquid Cristal Display) dilengkapi dengan memori
dan register.
c. Pin 4
Pin 4 merupakan Register Select (RS), masukan yang pertama dari tiga command
control input. Dengan membuat RS menjadi high, data karakter dapat ditransfer
dari dan menuju modulnya.
d. Pin 5
Read/Write (R/W), untuk memfungsikan sebagai perintah write maka R/W low
atau menulis karakter ke modul. R/W high untuk membaca data karakter atau
informasi status dari register-nya.
e. Pin 6
Enable (E), input ini digunakan untuk transfer aktual dari perintah-perintah atau
karakter antara modul dengan hubungan data. Ketika menulis ke display, data
ditransfer hanya pada perpindahan high atau low. Tetapi ketika membaca dari
display, data akan menjadi lebih cepat tersedia setelah perpindahan dari low ke
high dan tetap tersedia hingga sinyal low lagi.
f. Pin 7-14
Pin 7 sampai 14 adalah delapan jalur data/data bus (D0 sampai D7) dimana data
dapat ditransfer ke dan dari display.
g. Pin 16
Pin 16 dihubungkan kedalam tegangan 5 Volt untuk memberi tegangan dan
menghidupkan lampu latar/Back Light LCD.
indikasi yang menyatakan anoda atau katoda masih bias dilakukan. Perhatikan
gambar dibawah, bagian dasar led (yang menghubungkan kedua kaki) tidak
seluruhnya membulat, tetapi ada yang datar. Kaki yang dekat area yang datar
tersebut adalah katoda.
LED atau Light Emitting Diode yang memancarkan cahaya ketika dialiri tegangan
maju ini juga dapat digolongkan sebagai Transduser yang dapat mengubah Energi
Listrik menjadi Energi Cahaya.
2.5 Buzzer
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah
getaran listrik menjadi getaran suara.
Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi
buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian
kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan
tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya,
karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan
menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang
akan menghasilkan suara.
Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau
terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm).
(Built in). Namun ada juga Power Supply yang berdiri sendiri (stand alone) dan
berada diluar perangkat elektronika yang kita gunakan seperti Charger Handphone
dan Adaptor Laptop.
3. Power Supply Berdasarkan Metode Konversinya
Berdasarkan Metode Konversinya, Power supply dapat dibedakan menjadi Power
Supply Linier yang mengkonversi tegangan listrik secara langsung dari Inputnya
dan Power Supply Switching yang harus mengkonversi tegangan input ke pulsa
AC atau DC terlebih dahulu.
2.7 Regulator
Regulator adalah rangkaian regulasi atau pengatur tegangan keluaran dari
sebuah catu daya agar efek darinaik atau turunnya tegangan jala-jala tidak
mempengaruhi tegangan catu daya sehingga menjadi stabil. Rangkaian penyearah
sudah cukup bagus jika tegangan ripple -nya kecil, tetapi ada masalah stabilitas. Jika
tegangan PLN naik/turun, maka tegangan outputnya juga akan naik/turun. Seperti
seluruh beban. Zener tersebut melakukan sedikit arus ketika arus beban adalah yang
tertinggi dan melakukan yang paling saat ini ketika arus beban adalah yang terendah.
Ada beberapa alasan yang mungkin diperlukannya sebuah regulator, yaitu :
a. Fluktuasi tegangan jala-jala
b. Perubahan tegangan akibat beban (loading)
c. Perlu pembatasan arus dan tegangan untuk keperluan tertentu.
2.9 Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronika yang mampu menyimpan muatan
listrik, yang terbuat dari dua buah keping logam yang dipisahkan oleh bahan
dielektrik, seperti keramik, gelas, vakum, dan lain-lain. Muatan positif dan negatif
akan berkumpul pada kedua ujung berlainan tersebut,apabila kedua ujung metal
(elektroda) dihubungkan dengan sumber tegangan. Fungsi Kapasitor adalah untuk
menyimpan muatan listrik/elektron yang disebut dengan kapasitansi. Beberapa
ilmuan menyatakan bahwa jika sebuah kapasitor yang diberi tegangan 1 volt dapat
memuat elektron sebanyak 1 coloumb maka dikatakan bahwa kapasitor tersebut
memiliki kapasitansi 1 farad.
logam (konduktor) yang dipisahkan oleh bahan penyekat (isolator). Penyekat atau
isolator banyak disebut sebagai bahan zat dielektrik.
Zat dielektrik yang digunakan untuk menyekat kedua komponen tersebut
berguna untuk membedakan jenis-jenis kapasitor. Di dunia ini terdapat beberapa
kapasitor yang menggunakan bahan dielektrik, antara lain kertas, mika, plastik cairan
dan masih banyak lagi bahan dielektrik lainnya. Dalam rangkaian elektronika,
kapasitor sangat diperlukan terutama untuk mencegah loncatan bunga api listrik pada
rangkaian yang mengandung kumparan. Selain itu, kapasitor juga dapat menyimpan
muatan atau energi listrik dalam rangkaian, dapat memilih panjang gelombang pada
radio penerima dan sebagai filter dalam catu daya (Power Supply). Fungsi kapasitor
dalam rangkaian elektronik sebagai penyimpan arus atau tegangan listrik. Untuk arus
DC, kapasitor dapat berfungsi sebagai isulator (penahan arus listrik), sedangkan
untuk arus AC, kapasitor berfungsi sebagai konduktor (melewatkan arus listrik).
Dalam penerapannya, kapasitor banyak di manfaatkan sebagai filter atau penyaring,
perata tegangan yang digunakan untuk mengubah AC ke DC, pembangkit gelombang
AC (Isolator) dan masih banyak lagi penerapan lainnya.
BAB 3
PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM
ARDUINO
BUZZER DAN
SENSOR PIR
LED
INISIALISASI
MULAI
PORT
TIDAK RUANGAN
ADA MALING AMAN
YA
Keterangan: Pada proses inisialisasi arduino maka akan terjadi proses pembaca
dengan Sensor PIR. Jika ada maling maka buzzer dan LED akan menyala kemudian
proses akan berulang ke pembacaan sensor PIR, sedangkan jika tidak terdeteksi
maka proses akan kembali pada pembacaan Sensor PIR.
BAB 4
PERANCANGAN ALAT DAN ANALISA DATA
Dari data di atas diketahui bahwa PIR dapat mendeteksi gerakan manusia
hingga jarak 600 cm atau 6,0 m dan mulai tidak dapat mendeteksi gerakan manusia
lebih dari 650 cm atau 6,5 m.
4.4 Pemograman
#include <LiquidCrystal.h>
int pir = A5;
void setup() {
pinMode(pir, INPUT);
// set up the LCD's number of columns and rows:
pinMode(13,OUTPUT);
pinMode(A0,OUTPUT);
pinMode(A1,OUTPUT);
Serial.begin(9600);
lcd.begin(16, 2);
// Print a message to the LCD.
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("TUGAS AKHIR");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("METROLOGI 2016");
delay(3000);
lcd.clear();
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("SISTEM KEAMANAN");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("RUMAH");
delay(3000);
lcd.clear();
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("WINDI WANDIRA");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("162411070");
delay(5000);
lcd.clear();
void loop() {
int buttonState = digitalRead(pir);
// print out the state of the button:
//lcd.print(buttonState);
delay(10);
if(buttonState==1)
{
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print ("MOTION DETECTED");
digitalWrite(A0,HIGH);
digitalWrite(A1,HIGH);
digitalWrite(13,HIGH);
delay(1000);
//digitalWrite(A0,LOW);
//digitalWrite(A1,LOW);
//digitalWrite(13,LOW);
//delay(1000);
}
else
{
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("NO MOTION");
//delay(1000);
digitalWrite(A0,LOW);
digitalWrite(A1,LOW);
digitalWrite(13,LOW);
delay(2000);
}
lcd.clear();
}
//}
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil perancangan, pengujian dan analisis alat yang telah dibuat,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Prinsip kerja sensor PIR yaitu pancaran infra merah masuk melalui lensa Fresnel
dan mengenai sensor pyroelektrik, karena sinar infra merah mengandung energi
panas maka sensor pyroelektrik akan menghasilkan arus listrik. Arus listrik inilah
yang akan menimbulkan tegangan dan dibaca secara analog oleh sensor.
Kemudian sinyal ini akan dikuatkan oleh penguat dan dibandingkan oleh
komparator dengan tegangan referensi tertentu (keluaran berupa sinyal 1-bit). Jadi
sensor PIR hanya akan mengeluarkan logika 0 dan 1, 0 saat sensor tidak
mendeteksi adanya pancaran infra merah dan 1 saat sensor mendeteksi infra
merah.
2. Sensor PIR memiliki jangkauan pembacaan efektif hingga 6 meter, dan sensor ini
sangat efektif digunakan sebagai human detector.
3. Aplikasi sensor passive infrared sebagai alat pendeteksi maling.
5.2 Saran
Beberapa tambahan yang diperlukan dalam meningkatkan kemampuan alat
ini adalah:
1. Supaya rangkaian yang digunakan tidak terganggu, sebaiknya alat ini dikemas
dalam bentuk yang lebih aman dan terlindungi, sehingga penggunaannya lebih
efektif.
2. Alat yang telah dibuat sebaiknya diletakkan pada ruangan yang dibatasi luasnya,
tidak disarankan pada area yang melebihi dari batas luas yang disarankan.
3. Diharapkan kedepannya desain alat pendeteksi maling ini lebih praktis dalam
packaging.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN 1
PROGRAM ARDUINO
#include <LiquidCrystal.h>
int pir = A5;
void setup() {
pinMode(pir, INPUT);
// set up the LCD's number of columns and rows:
pinMode(13,OUTPUT);
pinMode(A0,OUTPUT);
pinMode(A1,OUTPUT);
Serial.begin(9600);
lcd.begin(16, 2);
// Print a message to the LCD.
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("TUGAS AKHIR");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("METROLOGI 2016");
delay(3000);
lcd.clear();
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("SISTEM KEAMANAN");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("RUMAH");
delay(3000);
lcd.clear();
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("WINDI WANDIRA");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("162411070");
delay(5000);
lcd.clear();
void loop() {
int buttonState = digitalRead(pir);
// print out the state of the button:
//lcd.print(buttonState);
delay(10);
if(buttonState==1)
{
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print ("MOTION DETECTED");
digitalWrite(A0,HIGH);
digitalWrite(A1,HIGH);
digitalWrite(13,HIGH);
delay(1000);
//digitalWrite(A0,LOW);
//digitalWrite(A1,LOW);
//digitalWrite(13,LOW);
//delay(1000);
}
else
{
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("NO MOTION");
//delay(1000);
digitalWrite(A0,LOW);
digitalWrite(A1,LOW);
digitalWrite(13,LOW);
delay(2000);
}lcd.clear();
}
//}
LAMPIRAN 2
DATASHEET SENSOR PASSIVE INFRARED
LAMPIRAN 3
DATASHEET ARDUINO
LAMPIRAN 4
DATASHEET LCD
LAMPIRAN 5
DATASHEET LED
LAMPIRAN 6
DATASHEET BUZZER