2017
Rianti, Monika
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/3805
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
RANCANG BANGUN ALAT UKUR INTENSITAS CAHAYA
DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR BH1750 BERBASIS
ARDUINO
TUGAS AKHIR
MONIKA RIANTI
142411007
TUGAS AKHIR
MONIKA RIANTI
142411007
Disetuhui di
Medan, Juli 2017
Dr. Diana Alemin Barus, M.Sc Dr. Diana Alemin Barus, M.Sc
NIP: 196607291992032002 NIP . 196607291992032002
i
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERNYATAAN
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil karya saya sendiri. Kecuali
beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.
Monika Rianti
142411007
Alhamdulillah, Segala puji dan syukur bagi Allah Subhanahuwata’ala yang telah
melimpahkan barokah, rahmat, hidayah-Nya dan menganugerahkan kemudahan
serta kelancaran sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini
sesuai waktu yang telah ditetapkan yang merupakan salah satu syarat dalam
mencapai gelar Ahli Madya pada Program Studi D3 Metrologi Dan instrumentasi.
Tak lupa juga sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada
Rasulullah Sallallahu’alaihiwassalam sang pembawa petunjuk dan selalu menjadi
inspirasi dan teladan bagi penulis.
Penulis menyadari bahwa tersusunnya Tugas Akhir ini dari Do’a,
perhatian, bimbingan, motivasi dan dukungan berbagai pihak, sehingga dengan
keikhlasan dan kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Kerista Sebayang MS, selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara
2. Bapak Dr. Marhaposan Situmorang, selaku Ketua Departemen Fisika Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Dr. Diana Alemin Barus M.Sc, selaku Ketua Program Studi D3 Metrologi dan
Instrumentasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Sumatera Utara dan selaku dosen pembimbing, yang telah banyak membantu dan
mendukung penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
4. Bapak Junedi Ginting, S.Si, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi D3 Metrologi
Dan Instrumentasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Sumatera Utara.
5. Bapak Drs. Takdir Tamba, M.Eng. Sc, selaku dosen penguji yang memberikan
banyak masukan kepada penulis.
6. Seluruh Dosen dan Karyawan Program Studi D3 Metrologi Dan Instrumentasi
Departemen Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Sumatera Utara.
Penulis
ABSTRAK
ABSTRACT
Light intensity based on rooms type sometimes are different each other.
Some invetgation and the research showing the relation between the productivity
aspect and the light intensity. As the needed, the light intetensity which is
controlled by the work and mood condition could be maximed the production also
save the work cost.
The light intensity categoried as the best condition is when the objects
around us could seen clearly. So, as the purpose an the general statment based on
the light intensity theory, the luxmeter is designed to fullfill the aspects. On this
reearch, the light intensity measuring instrument is designed and configured by
BH1750 as the sensor and viewed on the LCD 16x2 as the display. Arduino uno is
using as the main brainand for data processing. The light intensity of different
type of room (dimension) is used as the sample.
Halaman
Persetujuan i
Pernyataan ii
Perhargaan iii
Abstrak v
Abstract vi
Daftar Isi vii
Daftar Tabel ix
Daftar Gambar x
Daftar Lampiran xi
Bab 1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Identifikasi Masalah 2
1.3 Batasan Masalah 2
1.4 Maksud dan Tujuan 3
1.5 Manfaat Penelitian 3
1.6 Tinjauan Pustaka 4
1.7 Sistematika Penulisan 4
Daftar Pustaka 32
Daftar Lampiran 33
1. Listing Program 33
2. Datasheetlcd16x2.pdf 39
3. Datasheetarduino.pdf 48
4. DatasheetsensorBH1750.pdf 66
PENDAHULUAN
ini telah banyak memberikan berbagai aspek dalam bidang kehidupan seperti
membuat makanan. Sinar yang berasal dari matahari adalah cahaya yang alami.
illuminasi adalah tingkat atau kadar terang kuat penerangan yang berhubungan
pengukuran tentu dibutuhkan beberapa alat ukur. Pada kesempatan ini akan
cahaya di suatu tempat. Besar intensitas cahaya perlu kita ketahui karena pada
dasarnya manusia juga memerlukan penerangan yang cukup. Dalam hal ini untuk
yang diterima oleh sensor dapat di ukur dan ditampilkan pada sebuah tampilan
digital. Pada alat ini sensor cahaya yang digunakan adalah BH1750 karena
komponen ini merupakan lebih akurat dan mudah digunakan dibanding dengan
sensor lain. Alat ini juga berbasis Arduino yang merupakan pengendali mikro
single board.
tersebut:
Dalam perancangan alat yang dibuat, maka tulisan ini mempunyai batasan
Adapun maksud dari penulisan Tugas Akhir adalah untuk membuat alat ukur
Tujuan dari penelitian adalah merancang dan membuat suatu alat ukur, yaitu :
1. Merancang dan membuat alat ukur untuk mengetahui intensitas cahaya pada
ruangan belajar.
a. Metode Pustaka
Mencari data yang berkaitan dengan alat ukur yang dibuat seperti dari internet,
2. Karakteristik arduino.
pada arduino.
Intensitas cahaya dengan satuan lux adalah arus cahaya dalam lumen yang
diemisikan dalam setiap sudut ruang (pada arah tertentu) oleh sebuah sumber
cahaya. Kata candela berasal dari candle (lilin) merupakan suatu tertua pada
teknik penerangan dan diukur berdasarkan intesitas cahaya standar. Cahaya adalah
400-800 nano meter. Cahaya yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, baik
oleh manusia, hewan ataupun tumbuhan. Salah satu sifat cahaya yaitu bergerak
kehidupan manusia, tanpa cahaya manusia tidak akan bisa berbuat apa-apa.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, pembahasan mengenai sistem alat yang
untuk pembahasan dan cara kerja dari Arduino teori pendukung itu
keseluruhan
Membahas tentang uji coba alat yang telah dibuat, pengoperasian dan
Berisi kesimpulan yang diperoleh dari pembuatan tugas akhir ini dan
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Sensor
variasi gerak, panas, cahaya atau sinar, magnetis, dan kimia menjadi tegangan
serta arus listrik. Sensor sendiri adalah komponen penting pada berbagai
peralatan. Sensor juga berfungsi sebagai alat untuk mendeteksi dan juga untuk
merubah suatu energi kedalam bentuk energi lain. Energi yang diolah bertujuan
untuk menunjang dari pada kinerja piranti yang menggunakan sensor itu sendiri.
elektronik antara lain sensor cahaya atau sinar, sensor suhu, serta sensor tekanan.
Dari pengertian sensor diatas wajar jika alat tersebut menjadi alat yang
digunakan sebagai pecahayaan pada foto supaya mendapatkan hasil foto yang
sinyal listrik. Dengan pengertian sensor beserta kinerja dari sensor tekanan diatas
dapat diambil kesimpulan bahwa sensor memiliki banyak andil pada berbagai
teknologi.
Modul sensor intensitas cahaya BH1750 adalah sensor cahaya digital yang
rumit. Sensor BH1750 ini lebih akurat dan lebih mudah digunakan jika
dibandingkan dengan sensor lain seperi foto diode dan LDR yang memiliki
keluaran sinyal analog dan perlu melakukan perhitungan untuk mendapatkan data
intensitas. Sensor cahaya digital BH1750 ini dapat melakukan pengukuran dengan
keluaran lux (lx) tanpa perlu melakukan perhitungan terlebih dahulu. Data output
dengan sensor ini langsung output di satuan Lux (Lx). Ketika benda-benda yang
Sensor intensitas cahaya adalah bagian terpenting dalam rangkain alat ukur
intensitas cahaya ini. Sensor yang digunakan yaitu modul sensor intensitas cahaya
digital katena rangkain ini dirasa lebih akurat dibanding sensor lainnya seperti
foto diode atau LDR. Sensor ini juga dipilih karena penggunaannya yang lebih
digunakan dengan mudah oleh para seniman dan desainer. Dengan demikian,
menghasilkan karya yang canggih. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Mike
Schmidt. Menurud Massimo Banzi, salah satu pendiri atau pembuat Arduino,
Arduino memberikan I/O yang sudah lengkap dan bisa digunakan dengan mudah,
arduino dapat digabungkan dengan modul elektro yang lain sehingga proses
Keistimewaan Arduino adalah hardware yang Open Source. Hal ini sangatlah
memberi keleluasaan bagi orang untuk bereksprimen secara bebas dan gratis.
digital input / output (dimana 6 dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input
analog, resonator keramik 16 MHz, Koneksi USB, jack listrik, header ICSP, dn
Arduino. Dengan mengambil contoh sebuah papan Arduino tipe USB, bagian-
Berfungsi sebagai input atau output, dapat diatur oleh program. Khusus untuk 6
buah pin 3, 5, 6, 9, 10 dan 11, dapat juga berfungsi sebagai pin analog output
dimana tegangan output-nya dapat diatur. Nilai sebuah pin output analog dapat
diprogram antara 0 – 255, dimana hal itu mewakili nilai tegangan 0 – 5V.
USB
serial antara papan dan komputer, dan memberi daya listrik kepada papan.
Sambungan SV1
eksternal atau menggunakan USB. Sambungan ini tidak diperlukan lagi pada
papan Arduino versi terakhir karena pemilihan sumber daya eksternal atau USB
Jika microcontroller dianggap sebagai sebuah otak, maka kristal adalah jantung-
microcontroller agar melakukan sebuah operasi untuk setiap detak-nya. Kristal ini
Tombol Reset S1
Untuk me-reset papan sehingga program akan mulai lagi dari awal. Perhatikan
bahwa tombol reset ini bukan untuk menghapus program atau mengosongkan
microcontroller.
IC 1 – Microcontroller Atmega
Komponen utama dari papan Arduino, di dalamnya terdapat CPU, ROM dan
RAM.
Jika hendak disuplai dengan sumber daya eksternal, papan Arduino dapat
analog, seperti sensor suhu. Program dapat membaca nilai sebuah pin input antara
sebagai penghubung untuk pertukaran data, kabel USB ini juga akan mengalirkan
arus DC 5 Volt kepada papan Arduino sehingga praktis tidak diperlukan sumber
Saat mendapat suplai daya, lampu LED indikator daya pada papan
Arduino akan menyala menandakan bahwa ia siap bekerja. Pada papan Arduino
Uno terdapat sebuah LED kecil yang terhubung ke pin digital no 13. LED ini
sebuah penanda dari jalannya program tersebut. Ini adalah cara yang praktis saat
melakukan uji coba. Umumnya microcontroller pada papan Arduino telah memuat
sebuah program kecil yang akan menyalakan LED tersebut berkedip-kedip dalam
jeda satu detik. Jadi sangat mudah untuk menguji apakah sebuah papan Arduino
baru dalam kondisi baik atau tidak, cukup sambungkan papan itu dengan sebuah
komputer dan perhatikan apakah LED indikator daya menyala konstan dan LED
2.5 Mikrokontroller
Peranti ini dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan rangkaian elektronik dari yang
dengan menggunakan papan yang berukuran relatif kecil ini. Arduino uno
papan. Pin 0 hingga 13 digunakan untuk isyarat digital, yang hanya bernilai 0 atau
1. Pin A0-A5 digunakan untuk isyarat analog. Arduino Uno dilengkapi dengan
2 KB RAM 32 KB RAM
(memory jerja) Flash memory
(program)
yang digunakan untuk komunikasi serial seperti pada RS-232, RS-422 dan
RS-485.
2. 2KB RAM pada memory kerja bersifat volatile (hilang saat daya dimatikan),
program yang dimuat dari komputer. Selain program, flash memory juga
kecil, dijalankan oleh CPU saat daya dihidupkan. Setelah bootloader selesai
tidak boleh hilang saat daya dimatikan. Tidak digunakan pada papan Arduino.
6. Port input/output, pin-pin untuk menerima data (input) digital atau analog,
Operasi Voltage 5V
Arus 50 mA
Flash Memory 32 KB
Bootloader SRAM 2 KB
EEPROM 1 KB
Kecepatan 16 hz
tulisan. Salah satu jenisnya memiliki dua baris dengan setiap baris terdiri atas
enam belas karakter, atau biasa disebut LCD 16x2. Layar LCD merupakan suatu
media penampilan data yang sangat efektif dan efisien dalam penggunaannya.
LCD dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian depan panel LCD yang
terdiri dari banyak dot atau titik LCD dan mikrokontroler yang menempel pada
bagian belakang panel LCD yang berfungsi untuk mengatur titik-titik LCD
sehingga dapat menampilkan huruf, angka, dan simbol khusus yang dapat terbaca.
pin yang terdiri dari 8 jalur data, 3 jalur kontrol dan jalur-jalur catu daya, dengan
fasilitas pin yang tersedia maka LCD 16 x 2 dapat digunakan secara maksimal
penerangan (tingkat penerangan) pada suatu area atau daerah tertentu. alat ini
dalam memperlihatkan hasil pengukurannya dalam format digital. Alat ini terdiri
dari rangka, sebuah sensor. Sensor tersebut diletakkan pada sumber cahaya yang
akan diukur intensitasnya. Cahaya akan menyinari sensor sebagai energi yang
diteruskan oleh sensor menjadi arus listrik. Makin banyak cahaya yang diserap
oleh sensor, arus yang dihasilkan semakin besar. Sensor yang digunakan pada alat
ini adalah BH1750. Sensor ini termasuk kedalam jenis sensor cahaya atau optik.
BH1750 lebih akurat dan mudah digunakan. Prinsip kerja dari lux meter adalah
mengubah energi dari foton menjadi elektron. Idealnya satu foton dapat
akan ditangkap sebagai energi yang diteruskan oleh sel foto menjadi energi listrik.
Adaptor Supply
12 Volt
Sensor Cahaya
Arduino Uno LCD
BH1750
Diagram blog rangkaian ini merupakan gambaran alur cara kerja suatu alat yang
dibuat. Dimana, saat alat terhubung ke arus pln maka cahaya yang mengenai
sensor akan dikirim dan diproses oleh arduino dan ditampilkannya melalui LCD.
LCD akan menampilkan berapa bersar intensitas cahaya yang mengenai sensor di
suatu tempat tersebut dengan satuan kerja alat lux. Namun lux tidak bisa dijadikan
sebagai ukuran untuk mengetahui kekuatan sebuah lampu, hanya dapat dijadikan
sebagai angka patokan ketika cahaya jatuh untuk menerangi bidang tertentu.
converter (ADC) built-in yang dapat langsung output sinyal digital, tidak ada
kebutuhan untuk perhitungan yang rumit. Sensor BH1750 ini lebih akurat dan
lebih mudah untuk menggunakan, dari pada menggunakan versi foto dioda, atau
ldr sederhana yang hanya output tegangan dan perlu dihitung untuk mendapatkan
data intensitas. Dengan BH1750 intensitas Light Sensor dapat langsung diukur
dengan keluaran luxmeter (lx), tanpa perlu untuk membuat untuk membuat
vcc scl
gnd sda
Gambar 3.2 Skematik Sensor BH1750
Pada gambar 3.2 Vcc sensor dihubungkan ke Vcc (5V) arduino, Addr dan
GND pada sensor dihubungkan ke GND arduino, pin SCL dihubungkan ke pin A5
arduino, pin SDA pada sensor dihubungkan ke pin A4 arduino, dan DVI pada
sensor merupakan kontrol Addr dan Vcc. Saat Vcc ≤0,7 V maka Addr 0x23 high
dan Addr 0x5c low, tetapi sebaliknya saat Vcc ≥0,7 secara otomatis Aadr aktif
Rangkaian ini merupakan rangkaian yang digunakan pada alat yang dibuat
agar alat dapat diaktifkan dan melakukan pengukuran pada intensitas cahaya
sesuai dengan kombinasi yang diberikan. Rangkaian alat dapat dilihat pada
gambar berikut :
ke pin LCD yaitu RS, E, D4, D5, D6, dan D7. Sedangkam RW, VSS pada LCD
Serta pin A4 pada arduino terhubung ke pin 6 pada sensor BH1750, dan pin A5
Mulai
Inisialisasi Data
Pembacaan
Sensor
Tampilkan
Pembacaan di
LCD
Selesai
Dalam Bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari
sistem yang dibuat. Program pengujian disimulasikan di suatu sistem yang sesuai.
Pengujian ini dilaksanakan untuk mengetahui kehandalan dari sistem dan untuk
berupa tulisan dan data dari sensor yang dibaca oleh mikrokontroler. Untuk
mengetahui apakah rangkaian LCD yang telah dibuat dapat bekerja sesuai yang
3. Rangkaian LCD 16 x 2
LCD 16 x 2
gambar 4.2.
menyimpan file project yang baru dibuat. Dapat dilihat pada gambar 4.3.
5. Kalau sudah tidak ada error, maka klik ikon Upload atau Ctrl + U. Dapat
Pada uji coba rangkaian Arduino Uno terhubung dengan LCD, diperlukan
Penulisan pin-pin ini harus sesuai antara program dengan alat yang telah
kolom sesuai LCD yang digunakan. Karena yang digunakan yaitu LCD 16x2
tertulis “lcd_begin(16,2);”.
“Metrologi” dimulai dari kolom pertama dan baris pertama (0,0). Angka 0
menyatakan dari awal kolom dan awal baris. Apabila menginginkan penulisan
Sensor cahaya BH1750 merupakan komponen utama pada pembuatan alat ukur
dalam ruangan/rumah/di sekitar sensor. Untuk mengetahui nilai dari data sensor
tersebut, dibutuhkan LCD sebagai media untuk menampilkan data sensor dalam
bentuk huruf dan angka. Untuk mengetahui apakah rangkaian sensor cahaya
BH1750 ini sudah bekerja dengan baik atau belum, maka perlu dilakukan
pengujian pada tahap ini. Peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan pengujian
ini yaitu :
LCD 16
x2
Gambar 4.6 Blok Diagram Pengujian Rangkaian Sensor Cahaya BH170 dengan
Arduino
arduino :
Gambar 4.7 listing program pengujian sensor cahaya BH1750 dengan Arduino
menyimpan file project yang baru dibuat. Dapat dilihat pada gambar 4.8.
5. Kalau sudah tidak ada error, maka klik ikon Upload atau Ctrl + U.
Bola lampu yang digunakan dalam pengujian ini difungsikan sebagai media dalam
intesitas cahaya dari beberapa bola lampu dengan daya dan merk berbeda. Hal ini
diperluhkan agar mengetahui perbandingan dari daya yang besar dengan merk
yang terkenal.
Bola lampu
variasi
sensor BH1750:
(lx)
2. 8 Winova 1565
3. 11 Hanochs 3258
4. 20 Omi 2468
5. 26 Chiyoda 2354
6. 36 Sunsonic 3034
5.1 Kesimpulan
Dari uraian teori dan pengujian yang telah dilakukan, maka dengan ini
kemampuan dimana, alat tersebut tidak dapat secara cepat untuk stabil.
2. Jarak antara bola lampu dengan alat uji sensor BH1750, sudut penyinaran,
waktu pengujian, daya bola lamu, merk bola lampu, sinar lainnya, luas
baik.
4. Alat ukur intensitas cahaya menggunakan sensor BH1750 ini tidak dapat
dijadikan sebagai patokan untuk ukuran kekuatan sebuah bola lampu. alat
ukur ini hanya hanya dapat dijadikan sebagai angka patokan ketika cahaya
jatuh untuk menerangi bidang tertentu (meter persegi) pada jarak tertentu dari
sumber lampu.
Tetapi bila titik tersebut dibuat lebih lebar maka nilai Lux akan menurun
karena hasil akhir dari intensitas pencahayaan lebih redup dengan pembiasan.
7. Komunikasi I2C antara arduino dan sensor membuat komponen LCD dalam
pengujian ini digunakan sebagai media tampilan dari hasil pembacaan yang
8. Alat ini biasa digunakan pada bidang arsitektur, industri, fotografi, biologi
dan lain-lain.
5.2 Saran
2. Dalam penulisan tugas akhir ini, terdapat banyak kekurangan, baik dari segi
penulisan maupun cara penulis dalam membahasnya, untuk itu kritik dan
Alonso, Marcelo dan Edward J. 1979. Dasar Dasar Fisika Universitas. Jakarta:
Erlangga
Listing Program
datasheetlcd16x2.pdf
datasheetarduinouno.pdf
datasheetsensorbh1750.pdf
(LISTING PROGRAM)
Connection:
SCL -> SCL (A5 on Arduino Uno, Leonardo, etc or 21 on Mega and Due)
SDA -> SDA (A4 on Arduino Uno, Leonardo, etc or 20 on Mega and Due)
ADD pin uses to set sensor I2C address. If it has voltage greater or equal to
0.7VCC voltage (as example, you've connected it to VCC) - sensor address will
be
0x5C. In other case (if ADD voltage less than 0.7 * VCC) - sensor address will
*/
#include <Wire.h>
#include <BH1750.h>
#include <LiquidCrystal.h>
/*
- 0x23 (most common) (if ADD pin had < 0.7VCC voltage)
Library use 0x23 address as default, but you can define any other address.
*/
BH1750 lightMeter(0x23);
void setup(){
Serial.begin(9600);
lcd.begin(16, 2);
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print(" Metrologi");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("angkatan 2014");
delay(2000);
lcd.print(" MONIKA");
lcd.setCursor(0, 1);
delay(2000);
/*
BH1750 had six different measurment modes. They are divided in two groups -
continuously
measures lightness value. And in one-time mode, sensor makes only one
By default, library use Continuous High Resolution Mode, but you can set
functions.
mode
BH1750_CONTINUOUS_LOW_RES_MODE
BH1750_CONTINUOUS_HIGH_RES_MODE (default)
BH1750_CONTINUOUS_HIGH_RES_MODE_2
BH1750_ONE_TIME_LOW_RES_MODE
BH1750_ONE_TIME_HIGH_RES_MODE
BH1750_ONE_TIME_HIGH_RES_MODE_2
*/
lightMeter.begin(BH1750_CONTINUOUS_HIGH_RES_MODE);
Serial.println(F("BH1750 Test"));
void loop() {
lcd.clear();
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("Intensitas:");
lcd.setCursor(0, 1);
delay(1000);
(DATASHEET ARDUINO)