Anda di halaman 1dari 9

Aselerometer (Acceloremeter)

A. Pengertian
Accelerometer adalah sebuah tranduser yang untuk mengukur percepatan, mendeteksi dan mengukur getaran, ataupun untuk mengukur percepatan akibat gravitasi bumi. Accelerometer juga dapat digunakan untuk mengukur getaran yang terjadi pada kendaraan, bangunan, mesin, dan juga bisa digunakan untuk mengukur getaran yang terjadi di dalam bumi, getaran mesin, jarak yang dinamis, dan kecepatan dengan ataupun tanpa pengaruh gravitasi bumi. Selain itu Tranduser ini juga

berfungsi untuk menghasilkan sinyal yang sebanding dengan percepatan linear sepanjang sumbu-sumbu sensitifnya. Aselerometer bekerja berdasarkan hukum Newton II yakni pengukuran percepatan secara tidak langsung melalui pengukuran gaya yang diperlukan untuk mempercepat suatu massa tertentu.

Percepatan merupakan suatu keadaan berubahnya kecepatan terhadap waktu. Bertambahnya suatu kecepatan dalam suatu rentang waktu disebut juga percepatan (acceleration). Jika kecepatan semakin berkurang daripada kecepatan sebelumnya, disebut deceleration. Percepatan juga bergantung pada arah/orientasi karena merupakan penurunan kecepatan yang merupakan besaran vektor. Berubahnya arah pergerakan suatu benda akan menimbulkan percepatan pula.

B. Prinsip Kerja
Prinsip kerja dari tranduser ini berdasarkan hukum fisika bahwa apabila suatu konduktor digerakkan melalui suatu medan magnet, atau jika suatu medan magnet digerakkan melalui suatu konduktor, maka akan timbul suatu tegangan induksi pada

konduktor tersebut. Accelerometer yang diletakan di permukaan bumi dapat mendeteksi percepatan 1g (ukuran gravitasi bumi) pada titik vertikalnya, untuk percepatan yang dikarenakan oleh pergerakan horizontal maka accelerometer akan mengukur percepatannya secara langsung ketika bergerak secara horizontal. Hal ini sesuai dengan tipe dan jenis sensor Accelerometer yang digunakan karena setiap jenis sensor berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi yang dikeluarkan oleh perusahaan pembuatnya. Saat ini hamper semua sensor/tranduser accelerometer sudah dalam bentuk digital (bukan dengan sistem mekanik) sehingga cara kerjanya hanya bedasarkan temperatur yang diolah secara digital dalam satu chip .selain itu ada Beberapa akselerometer yang menggunakan efek piezoelektrik berisi struktur mikroskopik yang mengukur tekanan akselerasi tenaga sehingga tegangan digeneralisasi. Piezoelektrik adalah suatu kemampuan yang dimiliki sebagian kristal maupun bahan-bahan tertentu lainnya yang dapat menghasilkan suatu arus listrik jika mendapatkan perlakuan tekanan. Cara lain adalah dengan menyensor perubahan kapasitas. Jika sebuah tekanan akselerasi pada sebuah struktur berubah, kapasitasnya juga berubah. Perubahan ini mengakibatkan perubahan kapasitas menjadi tegangan.

C. Contoh Aplikasi
1. Alat ukur inersia

Salah satu contoh aplikasi yang menggunakan akselerometer yaitu pada alat Untuk mengukur sudut kemiringan dari skuter seimbang yaitu menggunakan Alat Ukur Inersia atau Inertial Measurement Unit (IMU). IMU terdiri dari dua buah alat

ukur yaitu akselerometer dan giroskop. Fungsi akselerometer disini yaitu untuk mengukur percepatan termasuk percepatan gravitasi yang dialami oleh sensor. Sedangkang fungsi dari Giroskop untuk mengukur kecepatan sudut yang dialami sensor. gambar di bawah ini merupakan akselerometer lansiran Analog Devices. Aslinya sensornya hanya berupa IC yang berada di tengah PCB.

Cara kerja sensor akselerometer diatas yaitu mengukur percepatan yang dialami oleh sensor baik percepatan dinamik (getaran) ataupun statik (gravitasi). Pada sensor yang saya gunakan, sensor ini mengukur percepatan pada sumbu x dan y sesuai panah yang tercetak pada PCB. Untuk mengubah data percepatan tersebut menjadi sudut dapat diperhatikan gambar di bawah ini.

pengaruh gravitasi terhadap pembacaan sensor Bumi secara konstan memberikan percepatan terhadap semua benda yang berada diatasnya. Percepatan gravitasi tersebut selalu mengarah ke titik pusat dari bumi. Dengan pengetahuan tersebut kita dapat menentukan sudut yang merupakan hasil dari atan(x/y). Pada bahasa C, dapat digunakan syntax atan2(x,y) untuk mencari sudut kemiringan. Grafik di bawah ini adalah data dari sensor akselerometer dengan kecepatan sampling 30 Hz. Dari grafik terlihat bahwa data sebenarnya sudah cukup bagus kecuali masih riple yang masih terdapat pada pembacaan.

Kekurangan dari akselerometer, jika difungsikan sebagai sensor sudut, adalah fungsi utama dari sensor tersebut, yaitu mengukur percepatan. Proses perubahan sudut idealnya tidak melibatkan gerakan translasi, namun pada kenyataannya gerakan translasi dapat terjadi. Gerakan translasi yang terjadi, termasuk getaran, nantinya akan ikut terekam oleh sensor akselerometer dan akhirnya akan mengacaukan pembacaan sudut. Grafik berikut menunjukkan kondisi ekstrim saat terjadi gerakan translasi

Data antara sampling ke-250 dan 550 merupakan hasil pembacaan sensor jika sensor digerakkan pada sumbu x secara ekstrim tanpa mengubah sudut. Untuk mengurangi ripple tersebut diperlukan bantuan sensor giroskop yang tidak terpengaruh oleh gerakan translasi dan Filter Kalman untuk menggabungkan data kedua sensor.

2. Pada Transportasi

Salah satu pengguaan accelerometer yang sangat umum yaitu dalam sistem airbag yang terdapat pada kendaraan, khususnya mobil. Accelerometer ini digunakan untuk mendeteksi penurunan percepatan yang sangat besar yang biasanya terjadi ketika terjadinya tabrakan antar kendaraan. 3. Bidang Medis Sport Watch, berupa jam tangan olahraga yang juga dapat menghitung berapa banyak langkah yang telah kita lakukan, menggunakan accelerometer untuk menghitung kecepatan dan jarak dari si pelari yang menggunakannya. 4. Science and Engineering Accelerometer banyak digunakan untuk menghitung percepatan dan penurunan percepatan dari sebuah kendaraan. Accelerometer membantu untuk mengevaluasi performansi dari mesin dan sistem percepatan dan juga breaking system (sistem penurunan percepatan). Kecepatan yang biasa ditampilkan pada kendaraan anda umumnya didapatkan dari penggunaan accelerometer. Selain itu juga biasa digunakan untuk menghitung vibrasi pada kendaraan, mesin, bangunan, dan sistem keamanan pada kendaraan (safety installation). Accelerometer juga dapat mengkalkulasi percepatan yang diakiabatkan oleh gravitasi bumi. Accelerometer yang menghitung gravitasi secara spesifik digunakan pada gravimetry, disebut sebagai gravimeter. Notebook atau laptop juga dilengkapi dengan accelerometer untuk mengevaluasi goncangan yang dirasakan oleh laptop tersebut. 5. Peralatan Elektronik Accelerometer pada laptop biasanya digunakan pada sistem Sudden Motion Sensor, yang biasa digunakan untuk mendeteksi jatuhnya laptop. Jika kondisi pada saat jatuh terdeteksi, hard disk drive yang ada akan diproteksi sehingga tidak terjadi data loss. Sekarang ini juga terdapat notebook yang menggunakan accelerometer untuk secara otomatis mengubah arah layar (menjadi miring ataupun terbalik) sesuai

dengan arah monitor tersebut ditegakkan (portrait atau landscape). Terdapat juga sejumlah handphone yang menggunakan accelerometer untuk mengubah lagu yang dimainkan (Track Switching). Camera recorder menggunakan accelerometer untuk menstabilkan gambar (image stabilization). Camera digital menggunakan

accelerometer untuk menu pilihan anti blur ketika mengambil gambar.

Baru-baru

ini

Aple.Inc

memperkenalkan

sebuah

gebrakan

dengan

mengkombinasikan 2 sensor gerakan yaitu antara Accelerometer dan Gyroscope pada sebuah perangkat handphone. Ini akan menyempurnakan fitur dari handphone yang hanya menggunakan accelerometer dalam mendeteksi gerakan. Dengan kombinasi ini maka akan didapatkan 6-axis motion sensing/deteksi 6 sumbu gerakan yaitu 3 sumbu linier (atas-bawah, kanan-kiri, depan-belakang) dan 3 sumbu rotasi (rotasi roll,pitch and yaw seperti pada gambar 2). 1 keunggulan lagi dari kombinasi ini adalah akan didapatkan output gambar yang tiap detil gerakannya lebih halus dari pada perangkat handphone yang hanya menggunakan accelerometer.

D. Bentuk Komponen

Contoh yang kita ambil adalah komponen MEMSIC 2125.

Dalam aplikasi tersebut secara khusus akan mwnggunakan accelerometer MEMSIC2125. MEMSIC2125 merupakan sensor accelerometer dual axis thermal motion measurement. Accelerometer ini mampu mengukur dynamic acceleration (vibration) dan static acceleration (gravity) dengan range 2g. Beberapa fitur yang dapat dilakukan oleh accelerometer ini adalah sebagai berikut: 1. Mengukur 0 sampai 2g di setiap axisnya; memiliki resolusi kurang dari 1g. 2. Memiliki range kompensasi temperature 0 70 C. 3. Memiliki digital output/pulsa pada dual axisnya. 4. Analog output untuk mengukur temperaturnya (TOUT pin). 5. Low current operational; kurang dari 4mA pada tegangan 5V. Secara internal MEMSIC 2125 memiliki pemanas kecil. Pemanas ini berguna untuk memanaskan bubble yang melayang dalam device sensor tersebut. Ketika ada gaya gravitasi yang mempengaruhinya, maka bubble tersebut bergerak. Gerakan bubble ini di sensing oleh sensitive thermopiles (temperature sensor) dan mengubahnya menjadi sinyal listrik relative terhadap gaya gravitasi. Dengan membandingkan sensor suhu, baik percepatan statis (gaya gravitasi dan kemiringan) dan percepatan dinamis (dalam kendaraan) dapat dideteksi. Pulsa yang dihasilkan di

set memiliki duty cycle 50% pada saat 0g. DI bawah ini saya mencoba membuat balancing robot menggunakan media LEGO. Ingin lebih tahu banyak? Ikuti ulasan berikutnya.
E. Data Sheet Komponen

DATASHEET memsic 2125 PIN NAMA FUNGSI Temperature Out MEMSIC acceleraterometer juga dapat memberikan suhu yang 1
membacakan . Untuk memberikan suhu , pin ini akan dihubungkan ke mikrokontroler , yang kemudian akan mampu membaca dan menampilkan keluar suhu . Sumbu Y ( keluar ) pin memberikan keluar pembacaan sumbu Y . Jadi , jika accelerometer dimiringkan ke arah Y , maka accelerometer dapat memberikan pembacaan kemiringan di millig itu sehingga mikrokontroler yang terhubung ke dapat mengetahui bagaimana accelerometer dimiringkan ke arah Y .

Y axis (out)

3 4 5

Ground Ground X axis (out)

Power (+5V)(vdd)

Sumbu X ( keluar ) pin memberikan keluar pembacaan sumbu X . Jadi , jika accelerometer dimiringkan ke arah X , maka accelerometer dapat memberikan pembacaan kemiringan di millig itu sehingga mikrokontroler yang terhubung ke dapat mengetahui bagaimana accelerometer dimiringkan ke arah X . MEMSIC 2125 membutuhkan +5 V daya DC untuk beroperasi . Pin 4 adalah tempat MEMSIC menerima tegangan DC operasi untuk bekerja .

Anda mungkin juga menyukai