Abstract
Health monitoring is a major problem in the world today, es pecially during the Covid-
19 pandemic. Due to a lack of proper health monitoring, patients can suffer serious health
problems. With the increasing number of patients and the lack of hospital health infrastructure,
some Covid-19 patients with the status of people without symptoms (OTG) or having mild
symptoms that are considered not requiring intensive care can carry out independent isolation
at home. There are many tools today for monitoring patient health that are used by health
professionals to monitor patients. However, because it is not integrated with IoT, this method
can increase the burden on medical personnel to carry out examinations and cannot be done
anytime and anywhere. This research was conducted to make it easier for a doctor or a relative
of a person with heart problems to monitor in real time.
Abstrak
Pemantauan kesehatan adalah masalah utama di dunia saat ini, khususnya di masa
pademi Covid-19. Karena kurangnya pemantauan kesehatan yang tepat, pasien dapat
menderita masalah kesehatan yang serius. Dengan semakin meningkatnya jumlah pasien dan
kurangnya prasarana kesehatan rumah sakit, maka sebagian pasien Covid-19 berstatus orang
tanpa gejala (OTG) atau memiliki gejala ringan yang dianggap tidak memerlukan perawatan
intensif dapat melakukan isolasi mandiri di rumah. Ada banyak perangkat jaman sekarang
untuk memantau kesehatan pasien yang dimanfaatkan oleh pakar kesehatan untuk
mengawasi pasien. Namun karena tidak terintegrasi dengan IoT maka metode ini dapat
menambah beban tenaga medis untuk melakukan pemeriksaan dan tidak bisa dilakukan
kapanpun dan dimanapun. Penelitian ini dilakukan untuk memudahkan seorang dokter
maupun kerabat dari seorang penderita gangguan jantung untuk melakukan pengawasan
secara real time.
Hasilnya menunjukkan bahwa nilai Gambar 9. Hasil Output Sensor Pada Blynk
temperatur yang dideteksi sensor semakin
kecil dengan bertambahnya jarak. Nilai error Metode untuk melihat akurasi alat
terkecil diperoleh pada jarak 1 cm dan error ukur yang dibuat dengan cara
terbesar diperoleh pada jarak 5 cm. Hal ini membandingkan dengan alat komersial dan
menunjukkan bahwa sensor semakin tidak pengukuran manual yang dilakukan dengan
sensitif jika diletakkan semakin jauh dari mendeteksi denyut nadi pada jari telunjuk.
objek.
Tabel 1. Tabel Pengujian Sensor MLX90614
Sensor
Jarak Termomete
Objek MLX90614 Selisih Error (%)
(cm) r (°C)
(°C)
36,18 36,50 -0,32 0,88
1
36,01 36,50 -0,49 1,34
35,52 36,50 -0,98 2,68
2
35,46 36,50 -1,04 2,85
35,20 36,50 -1,30 3,56
A 3
35,16 35,90 -0,74 2,06
35,02 35,90 -0,88 2,45
4
34,98 35,90 -0,92 2,56
34,50 35,90 -1,40 3,90
5
34,43 35,90 -1,47 4,09
36,38 36,50 -0,12 0,33
1
36,21 36,50 -0,29 0,79
35,72 36,40 -0,68 1,87
2
35,66 36,40 -0,74 2,03
35,40 35,90 -0,50 1,39
B 3
35,36 35,90 -0,54 1,50
35,22 35,60 -0,38 1,07
4
35,18 35,60 -0,42 1,18
34,70 35,60 -0,90 2,53
5
34,63 35,60 -0,97 2,72 Gambar 10. Hasil Output Pada Blynk
36,28 36,50 -0,22 0,60
1
36,41 36,50 -0,09 0,25
2
35,92
35,86
36,20
36,20
-0,28
-0,34
0,77
0,94
Metode pengukuran otomatis dengan
C 3
35,60
35,56
35,90
35,90
-0,30
-0,34
0,84
0,95
alat atau metode A, memperbarui nilai detak
4
35,42 35,60 -0,18 0,51 jantung tiap 20 detik sedangkan pada metode
35,38 35,60 -0,22 0,62
5
34,90 35,30 -0,40 1,13 pengukuran manual dengan alat atau metode
34,83 35,30 -0,47 1,33
1
36,29 36,60 -0,31 0,85 B, memperbarui nilai detak jantung tiap satu
36,42 36,50 -0,08 0,22
2
35,93 36,30 -0,37 1,02 menit. Pengukuran otomatis dengan alat
35,87
35,61
36,10
35,90
-0,23
-0,29
0,64
0,81
adalah dengan menghitung frekuensi puncak
D 3
35,57
35,22
35,70
35,50
-0,13
-0,28
0,36
0,79
ke puncak pada sinyal denyut jantung dari
4
35,18
34,70
35,30
35,10
-0,12
-0,40
0,34
1,14
keluaran sensor, sedangkan pada
5
34,63 34,90 -0,27 0,77 pengukuran manual adalah dengan cara
36,30 36,60 -0,30 0,82
1
36,43 36,50 -0,07 0,19 menghitung jumlah puncak pada sinyal
35,94 36,20 -0,26 0,72
2
35,88 36,00 -0,12 0,33 denyut jantung. Pengujian dilakukan dalam
35,62 35,80 -0,18 0,50
E 3
35,58 35,60 -0,02 0,06 keadaan duduk, sehingga detak jantung yang
4
35,22
35,18
35,40
35,20
-0,18
-0,02
0,51
0,06
diukur adalah detak jantung saat istirahat.
34,70 35,00 -0,30 0,86
5
34,63 34,80 -0,17 0,49
Rata- rata 35,48 35,92 -0,44 1,22
Standard Deviasi 0,57 0,50 0,36 1,00
3.3 Pengujian Sensor GPS Ublox Neo-6M Tabel 2. Hasil Pengujian Saturasi
SpO2 (%)
Objek Pengukuran Sensor Alat
Selisih Error (%)
MAX30100 Komersil
1 97 94 3 3,09
2 98 98 0 0,00
A 3 98 96 2 2,04
4 98 96 2 2,04
5 98 97 1 1,02
1 97 97 0 0,00
2 98 97 1 1,02
B 3 97 98 1 -1,03
4 97 96 1 1,03
5 98 96 2 2,04
1 96 93 3 3,13
2 97 97 0 0,00
C 3 97 95 2 2,06
4 97 95 2 2,06
5 97 96 1 1,03
1 95 92 3 3,16
Gambar 11. Pengujian Sensor MAX30100 2 96 96 0 0,00
D 3 96 94 2 2,08
4 96 94 2 2,08
Pengujian sensor GPS Ublox Neo-6M 5 96 95 1 1,04
ini penulis lakukan dengan cara 1 94 91 3 3,19
2 95 95 0 0,00
membandingkan dengan Google Maps dan E 3 95 93 2 2,11
menyalakan fitur lokasi pada handphone 4 95 93 2 2,11
penulis. Hasil yang diperoleh cukup akurat 5 95 94 1 1,05
Rata-rata 96,52 95,12 1,48 1,45
sama dengan selisih sekitar 5-20 meter dari Standar Deviasi 1,19 1,83 1,00 1,17
lokasi yang sesungguhnya. Error Terbersar 3,19
Tabel 3. Hasil Pengujian Detak Jantung 3.4 Pengujian Sistem Metode Fuzzy
Detak Jantung (BPM)
Objek Pengukuran S ensor Alat
S elisih Error (%)
MAX30100 Komersil
1 113 109 4 3,67
2 107 108 1 0,93
A 3 116 117 1 0,85
4 113 112 1 0,89
5 112 113 1 0,88
1 108 104 4 3,85
2 102 103 1 0,97
B 3 111 112 1 0,89
4 108 106 2 1,89
5 107 107 0 0,00
1 106 102 4 3,92
2 100 101 1 0,99
C 3 109 110 1 0,91
4 106 105 1 0,95
5 105 106 1 0,94
1 109 105 4 3,81
2 103 104 1 0,96
D 3 112 113 1 0,88
4 109 108 1 0,93 Gambar 12. Pengujian Bot Telegram
5 108 109 1 0,92
1 105 101 4 3,96 Pengujian sistem ini dilakukan
2 99 100 1 1,00
E 3 108 109 1 0,92 dengan cara mengirimkan data hasil
4 105 104 1 0,96 pengukuran sensor ke telegram. Pengujian
5 104 105 1 0,95
keseluruhan sistem ini bertujuan untuk
Rata-rata 107,40 106,92 1,60 1,51
Standar Deviasi 4,12 4,32 1,26 1,22 mengetahui apakah sistem yang sudah
Error terbesar 3,96 dirancang penulis dapat bekerja dengan baik
sesuai dengan apa yang diharapkan. Dengan
menerapkan metode fuzzy didalamnya maka
pengujian ini juga dapat mengambil
keputusan apakah data yang terkirim bernilai DAFTAR PUSTAKA
normal atau tidak. Data yang digunakan yaitu [1] M. P. Lukman and H. Surasa, “Mobile
hasil pengukuran suhu, detak jantung, dan Application Sistem Monitoring Kondisi
saturasi oksigen dengan range yang sudah Pasien Serangan Jantung Berbasis
ditentukan pada himpunan fuzzy. Kemudian Google Maps Dan Android,” Klik -
dari input didapatkan output kesehatan. Kumpul. J. Ilmu Komput., vol. 4, no. 2,
Pengujian sistem ini bertujuan untuk p. 146, 2017, doi:
10.20527/klik.v4i2.97.
mengetahui berjalannya keseluruhan sistem
[2] I. Halifatullah, D. H. Sulaksono, and T.
termasuk user interface yang sudah
Tukadi, “RANCANG BANGUN
dirancang untuk menampilkan data dari SISTEM MONITORING DAN
sensor. KONTROL INFUS DENGAN
PENERAPAN INTERNET of THINGS
Kondisi notifikasi pada telegram : (IoT) BERBASIS ANDROID,” POSITIF
Jika Data Sensor Suhu ≥ 37.5 °C = Akan ada J. Sist. dan Teknol. Inf., vol. 5, no. 2, p.
warning/peringatan dari bot telegram, jika 81, 2019, doi:
range 36 - 37.5 suhu normal 10.31961/positif.v5i2.740.
Detak Jantung ≥ 120 BPM = Akan ada [3] S. Ratna, “SISTEM MONITORING
warning/peringatan dari bot telegram, jika 90 KESEHATAN BERBASIS INTERNET
– 120 detak jantuk normal OF THINGS (IoT),” Al Ulum J. Sains
Saturasi Oksigen ≤ 92 % = Akan ada Dan Teknol., vol. 5, no. 2, p. 83, 2020,
doi: 10.31602/ajst.v5i2.2913.
warning/peringatan dari bot telegram, jika 92-
[4] I. Prayogo, R. Alfita, and K. A.
100 saturasi oksigen normal Wibisono, “Sistem Monitoring Denyut
Apabila salah satu sensor mendapatkan hasil Jantung Dan Suhu Tubuh Sebagai
pengukuran yang tidak dalam range tersebut Indikator Level Kesehatan Pasien
maka akan ada peringatan/warning untuk Berbasis Iot (Internet Of Thing)
segera menghubungi tim medis. Dengan Metode Fuzzy Logic
Menggunakan Android,” J. Tek.
Elektro dan Komput. TRIAC, vol. 4, no.
4. SIMPULAN 2, 2017, doi: 10.21107/triac.v4i2.3257.
Dari proses pengujian alat yang telah [5] S. A. P. Pratama and D. H. Setiabudi,
dilakukan oleh penulis, maka dapat diambil “Sistem Pemantauan Pasien berbasis
kesimpulan sebagai berikut: IoT menggunakan ESP8266 dan
Arduino,” J. Infra Petra, p. 7, 2020.
a. Pengujian pada sensor suhu tubuh
[6] E. Riyanto, “Perancangan Pengukur
MLX90614 terbukti akurat dengan
Detak Jantung Dan Suhu Tubuh
ketentuan jarak yang sudah penulis uji, Berbasis Arduino Serta Smartphone
sensor layak digunakan. Android,” Naskah Publ. Ilm. Mhs. Univ.
b. Pengujian pada sensor Oxymeter Muhammadiyah Surakarta, p. 18,
MAX30100 terbukti akurat dengan 2016.
ketentuan yang penulis uji dengan cara [7] S. Mugni et al., “Rancang Bangun
membandigkan dengan alat komersil, Sistem Monitoring Kesehatan Pasien
sensor layak digunakan. Rawat Inap Berbasis Internet of
c. Pengujian sensor GPS Ublox Neo-6M Things,” no. 112.
terbukti akurat dengan pembanding pada
Google Maps, sehingga sensor ini layak
digunakan.
d. Notifikasi pada aplikasi blynk bergantung
pada ke stabilan internet.