DAN TRANDUSER
Modul ini menjelaskan tentang sensor dan tranduser, lengkap dengan
cara menggunakan modul, test formatif serta disajikan dengan begitu
mudah simple dan dengan bahasa yang mudah untuk dipelajari oleh
orang yang belum faham mengenai sensor dan tranduser.
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahu
i,
Wakil Direktur Bidang
Akademik,
Halaman
DAFTAR ISI ................................................................................................................................................... ii
A. DESKRIPSI JUDUL............................................................................................................................... 2
B. PRASYARAT.......................................................................................................................................... 2
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL .............................................................................................. 2
D. TUJUAN AKHIR .................................................................................................................................... 3
E. KOMPETENSI ............................................................................................................................... ........
3
PEMBELAJARAN 1
PENGERTIAN DAN IDENTIFIKASI SENSOR .............................................................................. 4
D. Tugas 1 .................................................................................................................................. 9
PEMBELAJARAN 2
MENJELASKAN CARA KERJA SENSOR ...................................................................................... 13
C. Rangkuman 2 ....................................................................................................................... 36
PEMBELAJARAN 3
PENGUKURAN DAN PENYETELAN (Pengolahan Sinyal Keluaran)................................. 39
D. Tugas 3 ................................................................................................................................ 49
E. Latihan ................................................................................................................................ 49
................................................. 34
Tabel 2. Klasifikasi Sensor Suhu beserta karakteristik, kelemahan, dan kekuatannya .... 25
Istilah Pengertian
Transduser Suatu peranti yang dapat mengubah suatu energi keenergi yang
lain
Transduser pasif
Transduser yang dapat bekerja bila mendapat energi tambahan dari
luar
Transduser aktif
(Self Generating Transduser yang menhasilkan suatu tegangan atau arus analog bila
Type)
dirangasang dengan bentuk fisis energy yang diubahnya dan tidak
memerlukan daya dari luar
Sensor
Jenis transduser yang digunakan untuk mengubah variasi mekanis,
magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik
Thermocouple
Jenis tranduser aktif yang dapat mengubah besaran panas menjadi
tegangan listrik dengan memanfaatkan efek Seebeck
RTD
Resistant Temperature Detector
Termistor
Thermally Sensitive Resistor adalah alat semikonduktor yang
berkelakuan sebagai tahanan dengan koefisien negatif terhadap
temperature
Foto Listrik
Transduser yang mengubah intensitas cahaya menjadi arus listrik
Fotovoltaic atau
Sel Solar Transduser yang terbuat dari semi konduktor yang dapat mengubah
intensitas cahaya menjadi tegangan listrik
Strain Gage
Transduser yang mengubah besaran tekanan menjadi perubahan
tahanan listrik, tekanan yang diberikan pada bahan mengakibatkan
perubahan panjang sehingga menyebabkan perubahan tahanan
listrik
A. DESKRIPSI JUDUL
SENSOR DAN TRANSDUSER merupakanmodulyang memiliki
ruang lingkup meliputi berbagai komponen sensor dan komponen transduser serta
penjelasan prinsip kerjanya dan contoh-contoh bentuk dari sensor dan transduser.
Pada modul ini memuat standar kompetensi untuk siswa SMK dan diperdalam
untuk dapat dipergunakan oleh para mahasiswa calon guru Teknologi dan Kejuruan
(FPTK Program Studi Pendidikan Teknik Elektro). Cetakan berwarna hitam digunakan
untuk kompetensi SMK dan calon guru, sedangkan pengembangannya untuk dicetak
berwarna biru.
Setelah mempelajari modul ini saudara diharapkan dapat mengetahui,
mengaplikasikan dan mempergunakan berbagai macam sensor dan transduser dengan
baik.
B. PRASYARAT
Untuk mempelajari modul SENSOR DAN TRANSDUSER memerlukan
kemampuan awal yang harus dimiliki antara lain:
1. Telah mengetahui dan menguasai komponen elektronika.
2. Telah mengetahui dan menguasai alat ukur elektronik.
3. Telah memahami gambar rangkaian elektronika.
4. Telah mengenal berbagai alat ukur seperti multimeter, dan mengoperasikan
osciloscope.
E. KOMPETENSI
Modul ini merupakan standar kompetensi menggunakan sensor yang terdiri dari
empat kompetensi dasar untuk peserta siswa SMK dan lima konpetensi untuk
mahasiswa Pendidikan Teknik Eelektro, yakni:
1. Mengidentifikasi tranduser / sensor (untuk SMK dan PTE)
2. Menjelaskan cara kerja tranduser / sensor (untuk SMK dan PTE)
3. Melakukan penyetelan tranduser / sensor (untuk SMK dan PTE)
4. Mendemonstrasikan fungsi tranduser / sensor (untuk SMK dan PTE)
5. Menganalisa dan memanfaatkan tranduser / sensor (untuk PTE)
A. Tujuan Pembelajaran 1
Setelah membaca modul ini saudara diharapkan:
1. Dapat menyebutkan pengertian sensor
2. Dapat mengklasifikasi jenis - jenis sensor dan penggunaannya
B. Uraian materi 1
1. Pengertian dan Identifikasi Transduser dan Sensor
Transduser dapat didefinisikan sebagai suatu peranti yang dapat mengubah
suatu energi ke bentuk energi yang lain. Bagian masukan dari transduser disebut
“sensor”, karena bagian ini dapat mengindera suatu kuantitas fisik tertentu dan
mengubahnya menjadi bentuk energi yang lain.
TRANSDUSE
PANAS ARUS LISTRIK
OPTIK BEDA POTENSIAL
PERUBAHAN KAPASITANSI
DLL DLL
2. Klasifikasi Sensor
Transduser dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa hal antara lain:
a. Pemakaiannya / penggunaannya
b. Motode Pengubahan energi
c. Sifat – sifat dasar dari sinyal keluaran
Semua pengelompokkan ini biasanya memperlihatkan daerah yang saling
melengkapi, sangat sulit untuk membedakan secara tajam klasifikasi berdasarkan hal
di
atas.
Parameter listrik
dan kelas Prinsip kerja dan sifat alat Pemakaian alat
transduser
Transduser Pasif
Potensiometer Tekanan,
Perubahan nilai tahanan karena posisi pergeseran/posisi
Strain gage
kontak bergeser Gaya , torsi, posisi
kumparan
...(1.2)
Dari persamaan dan gambar di atas sebuah induktor dapat digunakan untuk
mendeteksi pergeseran benda, benda yang digeser – geser akan mempengaruhi konstanta
permeabilitas dari induktor tersebut, menggeser benda sama artinya dengan mengubah
sehingga harga induktansi akan berubah (untuk PTE).
4. Menghasilkan Arus Listrik
Besaran-besaran yang diindera manghasilkan perubahan arus pada
keluarannya, contohnya Fotolistrik. Prinsip kerja dari transduser ini adalah
dengan mengubah intensitas listrik menjadi arus listrik.
C. Rangkuman 1
Transduser dapat didefinisikan sebagai suatu peranti yang dapat
mengubah suatu energi ke bentuk energi yang lain.
D. Tugas 1
Cari spesifikasi dan cara kerja berbagai transduser yang ada dipasaran beserta
gambar transduser!
9
MODUL SENSOR DAN
E. Tes Formatif 1
a. Pilihan Ganda (Untuk SMK dan PTE)
Pilihlah jawaban yang paling tepat dari soal-soal pilihan ganda di bawah ini !
1. Apa yang dimaksud dengan sensor?
a. Sensor adalah suatu alat yang dapat mengubah arus menjadi tegangan
b. Sensor adalah suatu alat yang dapat mengubah suatu bentuk energi menjadi bentuk
energi yang lain
c. Sensor adalah suatu alat yang dapat mengubah tahanan menjadi tegangan listrik
d. Sensor adalah suatu alat yang dapat mengubah energy mekanik menjadi listrik
2. Sensor yang dapat mengubah intensitas cahaya menjadi arus listrik adalah ?
a. RTD c. Strain gage
b. Thermistor d. Foto Listrik
3. Sensor yang digunakan untuk mengubah besaran panas menjadi tegangan
listrik adalah?
a. Strain gage c. Termokopel
b. LDR d. Piezoelektrik
4. Sensor yang dapat menghasilkan energi listrik sendiri adalah sebagai berikut kecuali?
a. Termokopel c. Tacho generator
b. Fotofoltaic d. LVDT
5. Sensor yang dapat menghasilkan perubahan resistansi akibat perubahan besaran yang
diindera adalah?
a. Strain gage c. Fotofoltaic
b. Tacho generator d. Termokopel
b. Essay
1. Apa yang dimaksud dengan transduser? (Untuk SMK dan PTE)
2. Sebutkan klasifikasi sensor berdasarkan :
a. Pemakaiannya / penggunaannya
b. Motode Pengubahan energi
c. Sifat – sifat dasar dari sinyal keluaran (Untuk SMK dan PTE)
3. Berikan contoh-contoh dan penjelasannya dari sensor resistansi, sensor kapasitansi,
sensor induktansi, sensor yang menghasilkan arus listrik, dan sensor yang
menghasilkan tegangan listrik. (Untuk PTE).
10
MODUL SENSOR DAN
F. Jawaban Tes Formatif 1
a. Pilihan Ganda
1. B 3. C 5. A
2. D 4. D
b. Essay
1. Transduser dapat didefinisikan sebagai suatu peranti yang dapat mengubah
suatu energi ke bentuk energi yang lain.
2. Klasifikasi sensor :
a. Berdasarkan pemakaian atau penggunaannya, sensor dapat dikelompokkan
menjadi tiga bagian, antara lain: sensor thermal (suhu), sensor mekanis, dan
sensor optik (cahaya).
b. Berdasarkan metoda pengubahan energinya, transduser dan sensor dapat
diklasifikasikan menjadi dua yakni transduser jenis pembangkit sendiri (Self
Generating Type) dan transduser yang memerlukan daya dari luar
(transduser pasif).
c. Berdasarkan sifat – sifat dasar keluaran transduser dan sensor dapat
diklasifikasikan menjadi lima jenis, yakni: perubahan resistansi, perubahan
kapasitansi, perubahan induktansi, menghasilkan arus listrik, dan
menghasilkan tegangan listrik.
3. Berikut adalah contoh-contoh sensor:
a) Contoh sensor resistansi yaitu :
RTD (Resistance Thermal Detector). Prinsip kerja dari RTD ini adalah
mengubah besaran temperature menjadi perubahan tahanan listrik.
b) Contoh sensor kapasitansi yaitu :
Transduser yang digunakan untuk mendeteksi perubahan kelembaban relatif.
Prinsip kerja dari transduser ini berdasar pada perubahan kelembaban akan
mengakibatkan perubahan konstanta dielektrik medium dan perbahan konstanta
dielektrik medium akan mengakibatkan perubahan kapasitansi.
c) Contoh sensor induktansi yaitu :
Transduser yang digunakan untuk mendeteksi perubahan gaya. Prinsip kerja
dari transduser ini adalah dengan mengubah induktansi dari sepasang
kumparan atau dengan mengubah induktansi kumparan tunggal. Dengan
G. Umpan Balik 1
Setelah anda menyelesaikan jawaban dari tes formatif dan membandingkan
dengan kunci jawaban, jika jawaban anda sudah benar maka dapat melanjutkan ke
modul berikutnya tetapi jika jawaban anda masih banyak yang salah maka dianjurka
n untuk mengulang mempelajari modul ini.
PIR SENSOR
Kita pasti sering dengar tentang sensor. Sensor biasa digunakan untuk
mendeteksi suatu benda atau berbagai kegunaan yang lain. Salah satu
jenis sensor adalah PIR (Passive Infrared Receiver), sensor ini merupakan
sensor berbasis infrared namun tidak sama dengan IR LED dan
fototransistor. Perbedaan dengan IR LED adalah sensor PIR tidak
memancarkan apapun, namun sensor ini merespon energi dari pancaran
infrared pasif yang dimiliki oleh setiap benda yang terdeteksi olehnya.
Salah satu benda yag memiliki pancaran infrared pasif adalah tubuh
manusia. Energi panas yang dipancarkan oleh benda dengan suhu diatas
nol mutlak akan dapat ditangkap oleh Sensor tersebut.
Bagian- bagian dari PIR adalah Fresnel Lens, IR Filter, Pyroelectric
A. Tujuan Pembelajaran 2
Setelah menbaca modul ini diharapkan :
1. Dapat menyebutkan persyaratan umum dalam memilih sensor dan transduser
(untk SMK dan PTE)
2. Dapat menjelaskan cara kerja sensor sesuai dengan besaran energi yang diubah
(untk SMK dan PTE)
3. Dapat menganalisis prinsip kerja sensor. (Untuk PTE)
B. Uraian materi 2
1. Peryaratan Umum Sensor dan Transduser
Sensor atau transduser dapat digukanan sebagai bagian dari sistem instrumentasi
(Pengukuran) dan dapat pula digunakan untuk kepentingan pengendalian (kontrol).
Maka dalam memilih peralatan sensor dan transduser yang tepat dan sesuai dengan
sistem yang akan disensor maka perlu diperhatikan persyaratan umum sensor berikut ini
: (D Sharon, dkk, 1982)
a. Linearitas
Linier dalam hal ini dimaksudkan hubungan antara besaran input yang dideteksi
menghasilkan besaran output dengan hubungan berbanding lurus dan dapat
digambarkan secara gravik membentuk garis lurus. Ada banyak sensor yang
menghasilkan sinyal keluaran yang berubah secara kontinyu sebagai tanggapan terhadap
masukan yang berubah secara kontinyu. Sebagai contoh, sebuah sensor panas dapat
menghasilkan tegangan sesuai dengan panas yang dirasakannya. Dalam kasus seperti
ini, biasanya dapat diketahui secara tepat bagaimana perubahan keluaran dibandingkan
dengan masukannya berupa sebuah grafik.
Gambar 3 memperlihatkan hubungan dari dua buah sensor panas yang berbeda.
Garis lurus pada gambar 3(a). memperlihatkan tanggapan linier, sedangkan pada
gambar 3(b). adalah tanggapan non-linier.
Tegangan
Tegangan
0 T 0 T
Temperatur (masukan) Temperatur (masukan)
Step Input
1,0
t
Gambar 5. Grafik tanggapan waktu dari berbagai transduser
d. Jangkauan
Salah satu kriteria untuk memilih sensor adalah kesanggupan mengindera sesuai
dengan yang diperlukan. Misalnya sebuah alat ukur akan digunakan untuk pengukuran
o o
suhu disekitar kamar yaitu antara -35 C sampai 150 C dilihat dari jangkauan ukurnya
dapat dipilih sensor NTC, PTC, transistor, dioda dan IC hibrid.
William D.C, (1993), mengatakan hal yang perlu diperhatikan dalam memilih
sensor yang tepat adalah dengan mengajukan beberapa pertanyaan berikut ini:
a) Besaran fisis apa yang akan diindera?
b) Prinsip transduser yang mana yang paling baik digunakan untuk mengindera
besaran ini?
c) Berapa ketelitian yang diinginkan pada penginderaan ini?
d) Bagiamana kondisi lingkungan : efek temperatur, goncangan, dan getaran?
e) Apakah memenuhi nilai ekonomis?.
f) Apakah ukuran fisik sensor cukup memenuhi untuk dipasang pada tempat yang
diperlukan?
Titik Referensi
Alat Ukur
e
=
+ + ...(2.1)
Dimana:
t = temperatur titik indera;
A,B, dan C = konstanta-konstanta bahan termokopel
Terlihat dari gambar diatas terdapat jenis sensor dari termokopel yang dapat
mengindera temperature yang cukup tinggi. Untuk mendapatkan informasi yang lebih
detail dapat dilihat di datasheet masing-masing tipe dari termokopel.
b. RTD (Resistance Thermal Detector)
RTD adalah salah satu dari beberapa jenis sensor suhu yang sering digunakan.
RTD dibuat dari bahan kawat tahan korosi, kawat tersebut dililitkan pada bahan keramik
isolator. Bahan tersebut antara lain; platina, emas, perak, nikel dan tembaga, dan yang
o
terbaik adalah bahan platina karena dapat digunakan menyensor suhu sampai 1500 C.
Tembaga dapat digunakan untuk sensor suhu yang lebih rendah dan lebih murah, tetapi
tembaga mudah terserang korosi.
Kumparan
kawat platina
Inti dari Quartz
Terminal
sambungan
Gambar 9. Konstruksi
Kabel keluaran
Gambar 11. Jenis RTD: (a) Wire (b) Ceramic Tube (c) Thin Film
c. Thermistor
Termistor atau tahanan thermal adalah alat semikonduktor yang berkelakuan sebagai
tahanan dengan koefisien tahanan temperatur yang tinggi, yang biasanya negatif.
Umumnya tahanan termistor pada temperatur ruang dapat berkurang 6% untuk
o
setiap kenaikan temperatur sebesar 1 C. Kepekaan yang tinggi terhadap perubahan
temperatur ini membuat termistor sangat sesuai untuk pengukuran, pengontrolan dan
kompensasi temperatur secara presisi.
Termistor terbuat dari campuran oksida-oksida logam yang diendapkan seperti:
mangan (Mn), nikel (Ni), cobalt (Co), tembaga (Cu), besi (Fe) dan uranium (U).
Rangkuman tahanannya adalah dari 0,5 sampai 75 dan tersedia dalam berbagai
bentuk dan ukuran. Ukuran paling kecil berbentuk mani-manik (beads) dengan diameter
Vs
RT
Persamaan (2.6)
Zero
RT
+Vzero
R4
+Vref RM R3
(10 kΩ)
R1 - - V0
+ +
R 2 ≥ R T’
VT
Persamaan (2.7)
RT
RT’ RS + RM RT’
RM = Mean Value of RT
= 1+ ( − ) ....(2.8)
lebih baik digunakan untuk jenis sensor resistansi karena rangkaian jembatan dapat 23
diatur titik kesetimbangannya
Sensor suhu dengan IC ini menggunakan chip silikon untuk elemen yang
merasakan (sensor). Memiliki konfigurasi outputtegangan dan arus. Meskipun
0 0
terbatas dalam rentang suhu dari -55 C sampai 150 C, tetapi menghasilkan output yang
0
sangat linear 1 0 m V / C .
24
Overview
The DHT-22 is a low cost humidity and temperature sensor with a single wire digital interface.
The sensor is calibrated and doesn't require extra components so you can get right to measuring
relative humidity and temperature.
Fitur
3.3-6V Input
1-1.5mA measuring current
40-50 uA standby current
Humidity from 0-100% RH
-40 - 80 degrees C temperature rangeMODUL SENSOR DAN TRANDUSER
+-2% RH accuracy
+-0.5 degrees C
Tabel 2 Klasifikasi Sensor Suhu beserta karakteristik,
kelemahan, dan kekuatannya
Simb
R R
R
V atau I
Karakteris
tTeganga
Taha
Taha
nan
a
Temperatur T
T T
T
Temperatur Temperatur Temperatur
macamnya
Ohms dua Murah
Banyak thermocouple
kawat
Range suhu
luas
sensitive
Cahaya
A
Perhatikan bahwa untuk tegangan diatas 20 volt arus keluaran hampir tidak bergantung
pada tegangan yang diberikan tetapi tergantung dari intensitas cahaya yang masuk melalui
tabung, arus keluaran biasanya dalam orde mikrometer dengan demikian tabung cahaya
dihubungkan ke penguat arus guna menghasilkan suatu kel uaran yang bermanfaat, transduser
ini dapat mengubahintensitas cahaya menjadi arus listrik. Arus listrik yang terjadi berbanding
lurus dengan intensitas cahaya yang masuk.
b. Fotovoltaic atau sel solar
15 0,6
_
10 0,4
+
5 0,2
Short Circuit Open Circuit
0
5 10
10-4 5 10
2 10-2
2
1
Intensity, mV / cm Intensity, mW / cm
(a) (b)
R0
V0
+
(c)
Gambar 22. (a) & (b) Karakteristik Intensitas vs Arus dan Tegangan
dan (c) Rangakain penguat tegangan.
c. Fotodioda
Salah satu transduser yang dapat dihunakan untuk mendeteksi intensitas cahaya
dan mempunyai sifat yang linier adalah fotodioda. Disebut fotodioda karena ada dua
kaki (dioda) dan arus mengalir padanya dengan mudah dalam satu arah dan sulit dalam
arah yang lain. Kedua aliran arus pada arah yang sulit dapat berubah dengan adanya
perubahan intensitas cahaya.
29
Penguat Khusus untuk Photodioda
R
I
arus balik
2
k Op-
6
D1 3
Vout
a
0V
- V
d. LDR
LDR kepanjangan dari Light Dependen Resistor, sebuah transduser yang
resistansinya dipengaruhi oleh cahaya, di tempat yang gelap resistansinya tinggi
dalam orde mega ohm atau lebih, ditempat yang terang resistansinya menurun hingga
kurang dari 1000 Ω (k Ω). Istilah lain dari LDR adalah fotosel, symbol dan
karakteristiknya dapat ditunjukkan pada gambar berikut ini:
kawat terminal
Intensitas cahaya
Untuk mengolah sinyal keluaran dari LDR ini dapat menggunakan pembagi
tegangan atau jembatan wheatstone.
LDR
....(2.9)
Sensor mekanis
Sensor mekanis adalah sensor yang mendeteksi perubahan gerak mekanis seperti
perpindahan atau pergeseran, posisi gerak lurus dan melingkar, tekanan, aliran, level,
dan sebagainya. Contoh sraingage, sensor kapasitif (mengubah pergeseran menjadi
perubahan kapasitansi),sensor induktif, proksimiti dan sebagainya.
Sensor gyroscope yang saya gunakan ini adalah sebuah modul yang terdiri
dari sensor Gyroscope LISY300AL dan ADC serial ADC101S021 yang
dikeluarkan oleh PARALLAX Inc. Pada modul ini pun telah dilengkapi dengan
regulator tegangan 3.3 V sebagai supply nya. Modul Sensor Gyroscope
LISY300AL dapat mendeteksi kecepatan sudut (angular rate) satu axis, yaitu
sumbu Z (yaw). Dan mampu membaca sampai ± 300°/s full scale.
MODUL SENSOR DAN
31
a. Sensor Tekanan
Starin Gage
Prinsip kerja starain gage adalah mengubah tegangan mekanis menjadi
sinyal listrik. Besanya tegangan didasarkan pada prinsip bahwa tahanan
pengantar berubah dengan panjang dan luas penampang.
Tekanan yang diberikan pada kawat menyebabkan kawat bengkok sehingga
menyebabkan ukuran kawat berubah dan mengubah tahanannya, seperti terlihat pada
gambar 29.
Gaya diberikan
untuikmenguku
(a)Jenis kawat
(b) Jenis foil (c)Jembatan pengukuran
Ukuran regangan rangkaian
Gaya
....(2.10)
k = faktor gage L = Panjang Normal
R = tahanan gage nominal ΔL = Perubahan Panjang
ΔR = Perubahan tahanan gage
b. Transduser Kapasitif
Memanfaatkan perubahan kapasitansi:
1. Akibat perubahan posisi bahan dielektrik diantara kedua keping
2. Akibat pergeseran posisi salah satu keping dan luas keping yang berhadapan
langsung
3. Akibat penambahan jarak antara kedua keping
Gambar 32. Sensor posisi kapasitif: (a) pergeseran media mendatar, (b)
pergeseran berputar, (c) pergeseran jarak plat
....(2.12)
( )
Vcc
Rv
Sensor
Dari persamaan dan gambar di atas sebuah induktor dapat digunakan untuk
mendeteksi pergeseran benda gaya, benda yang digeser – geser karena perubahan gaya
akan mempengaruhi konstanta permeabilitas dari induktor tersebut, menggeser benda
sama artinya dengan mengubah sehingga harga induktansi akan berubah (untik PTE).
Kesimpulannya bahwa sensor ini dapat mendeteksi perubahan gaya yang dibaca
sebagai perubahan induktasi.
R ....(2.14)
A
R Resistansi()
Panjang (m)
2
A Luas (m )
Re sis tan si bahan (m)
Harga resistansi berbanding lurus dengan l sehingga jika panjang resistor perubah
maka resistansinya berubah. Denganmemberi sumber dari luar maka akan didapatkan
perpindahan berbanding lurus dengan tegangan keluaran.
C. Rangkuman 2
Syarat umum sebuah sensor adalah linieritas, sensitivitas tanggapan waktu,
dan jangkauan.
1. Untuk mendeteksi panas antara lain dapat menggunakan sensor : thermocouple, RTD,
thermistor, bimetal, IC sensor LM35.
2. Untuk mendeteksi intensitas cahaya dapat menggunakan sensor : Fotolistrik.
Fotodioda, LDR, Fotofoltaic, Cell Foto Emisive, Foto Multypier, Foto Transistor.
3. PenggunaanLM35 mempunyai linieritas yang bagus dan jangkauan pengukuran antara
0 0
-55 C sampai dengan 155 C.
4. Thermocouple pada prinsipnya menggunakan perbedaan suhu antarsambungan
penghantar menyebabkan terbangkitnya tegangan DC yang kecil.
5. Strain gage mengubah tegangan mekanis menjadi perubahan tahanan listrik. Tahanan
listrik yang dihasilkan dapat diubah menjadi tegangan dengan cara menggunakan
jembatan Wheatstone.
6. Fotovoltaic atau sel solar adalah sensor cahaya mengubah energi cahaya
langsung menjadi energi listrik
7. Fotolistrik dapat mengubah intensitas cahaya menjadi arus listrik dalam orde
mikro ampere.
c. Tugas 2
Cari spesifikasi dan cara kerja berbagai sensor yang ada dipasaran!
37
MODUL SENSOR DAN
tahanan. Tahanan listrik yang dihasilkan dapat diubah menjadi tegangan
dengan cara menggunakan jembatan Wheatstone seperti gambar di bawah ini:
R1
Vout
R2 R0
R3
F. Umpan Balik 2
Setelah anda menyelesaikan jawaban dari tes formatif dan membandingkan
dengan kunci jawaban, jika jawaban anda sudah benar maka dapat melanjutkan ke
modul berikutnya tetapi jika jawaban anda masih banyak yang salah maka
dianjurkan untuk mengulang mempelajari modul ini.
38
MODUL SENSOR DAN
PEMBELAJARAN 3
a. Tujuan Pembelajaran 3
Setelah mempelajari modul ini saudara diharapkan memiliki kemampuan :
1. Dapat melakukan pengukuran besaran masukan dan keluaran transduser.
2. Dapat mendemonstrasikan cara kerja sensor.
3. Dapat melakukan penyetelan pengolahan rangkaian yang mengandung sensor.
4. Dapat menganalisis pengolahan sinyal keluaran sensor..(Untuk PTE)
b. Uraian materi 3
Pengukuran Besaran Masukan Dan Keluaran Transduser
Untuk melakukan pengukuran besaran masukan dan keluaran dari sebuah
trasduser diperlukan antara lain:
a. Transduser
b. Rangkaian pengolah sinyal
c. Besaran – besaran input yang akan dideteksi
d. Alat ukur
Untuk melaksanakan pengukuran tersebut diperlukan petunjuk pelaksanaan
pengukuran.
Contoh:
1. Pengukuran panas dengan memanfaatkan
transduser termokopel Perlatan yang diperlukan
antar lain:
a. Transduser termokopel
b. Penguat instrumentasi sebagai pengolah sinyal karena keluaran yang
dihasilkan termokopel tegangan mengambang dan dalam orde milivolt
c. Alat ukur: thermometer, volt meter.
d. Sumber panas
e. Zat yang dipanaskan
Untuk PTE analisa dari tangkaian penguat dari instrumentasi di atas adalah
sebagai berikut:
Penguat instrumentasi
Penguat instrumentasi adalah suatu penguat loop tertutup (closed loop) dengan
masukan difrensial, dan penguatannya dapat diatur tanpa mempengaruhi nisbah
penolakan modus bersama (Common Mode Rejection Ratio –CMRR). Fungsi utama
penguat instrumentasi adalah untuk memperkuat tegangan yang tepat berasal dari sua
tu sensor atau transducer secara akurat. Rangkaian ekuivalen penguat instrumentasi
adalah
seperti gambar
MODUL SENSOR DAN TRANDUSER
41
Gambar 38. Rangkaian ekuivalen suatu penguat instrumentasi
1
convenient to make complex
interfaces, but we can at least start
from the most commonly used
modules.
By using electronic bricks, you may T
connect Arduino compatible boards
easily with various digital, analog )
=− + = −( − )
= 1+ −
....(3.4)
Agar tegangan Vo sebanding dengan selisih tegangan isyarat masukan maka hasrus
dibuat agar :
= atau =
sebaiknya digunakan R5 =R2 dan R7 = R6 maka :
= 1+ + −
=− ( − )
jadi ....(3.5)
....(3.6)
,E = − =−
Penguatan common mode dapat kita peroleh bila kita gunakan
= = H
....(3.7)
seperti gambar 40.
= 1+ ∆
H
Maka
,H= = 1 − ∆
M
....(3.9)
dari persamaan diatas kita peroleh Common Mode Rejection Ratio.
,P
N= ,M = ∆
....(3.10)
Jadi agar ∆= 1% = 0.01 =
Tampak bila N=
maka CMRR =60=30 dB
dan∆
T sehingga − = − =
This DHT11 Temperature & Humidity
akan tetapi =
Sensor features a temperature &
humidity sensor complex with a
calibrated digital signal output. By
sehingga = 1+ ( − ) Persamaan 3.11 using the exclusive digital-signal-
acquisition technique and
menyatakan bahwa bila ea= eb= eCM maka VPQ=0
temperature & humidity sensing
sehingga Av,CM=0, yang berarti bahwa pada
technology, it ensures high reliability
rangkaian Gambar 30 penurunan CMRR disebabkan and excellent long-term stability.
oleh bagian II saja. Ini berarti bahwa dipandang dari This sensor includes a resistive-type
segi CMRR hanya R2,R6, R5 dan R7 yang harus humidity measurement component
mempunyai nilai yang presisi. and an NTC temperature
Penguatan dari seluruh rangkaian gambar 30 measurement component, and
dapat diperoleh dengan menggabungkan pe connects to a high-performance 8-
bit microcontroller, offering
rsamaan
excellent quality, fast response, anti-
3.8 dan 3.11 yaitu :
interference ability and cost-
,E=1+
....(3.12) effectiveness
Langkah Kerja
1. Susunlah rangkaian seperti Gambar 15. berikut ini.
2.
10 k, Linier
5V
47
Tabel 1. Pengukuran Tegangan Potensiometer
No Sudut Vo No Sudut Vo
1 0 18 maksimum
2 20 19 300
3 40 20 280
4 60 21 260
5 80 22 240
6 100 23 220
7 120 24 200
8 140 25 180
9 160 26 160
10 180 27 140
11 200 28 120
12 220 29 100
13 240 30 80
14 260 31 60
15 280 32 40
16 300 33 20
17 maksimum 34 0
48
c. Rangkuman 3
Melakukan penyetelan, pengukuran dan penggunaan transduser diperlukan:
1) Peralatan dan bahan 4) Pencatatan hasil
2) K3 5) Analisa
3) Petunjuk pelaksanaan
1. Transduser yang menghasilkan tegangan / arus listrik yang sangat
kecil memerlukan penguat instrumentasi.
2. Transduser yang keluarannya berbentuk perubahan listrik yang kecil daspat diolah
dengan bantuan jembatar Wheatstone untuk mendapat keluaran berbentuk
rangkaian listrik.
d. Tugas 3
Rancang salahsatu rangkaian menggunakan transduser yang belum dijelaskan pada
modul ini!
e. Latihan
1. Mengapa thermocouple perlu dipasang lagi penguat? (Untuk SMK dan PTE)
2. Dari hasil grafik yang dibuat, bagaimana bentuk perbandingan antara
tegangan output dengan suhu pada thermocouple? (Untuk SMK dan PTE)
3. Jelaskan sensor yang dapat digunakan untuk mendeteksi pergeseran puteran
kemudian jelaskan prinsip kerjanya sehingga mengeluarkan perubahan tegangan
listrik! (Untuk SMK dan PTE)
4. Sebutkan ciri – ciri penguat instrumentasi, rencanakan sebuah penguat
instrumentasi menggunakan 3 buah op – amp dan berpenguat diferensial 100 kali.
(Untuk PTE)
f. Umpan Balik 3
Modul pada materi 3 adalah bersifat psikomotor yang berkaitan dengan praktek.
Jika anda sudash dapat melakukan pengukuran dan penyetelan sensor / transduser
dengan baik maka dapat ditafsirkan kompetensi anda dalam modul ini sudah terlampaui,
jika belum dapat melaksanakan pengukuran dan penyetelan sensor / transduser dengan
baik anda harus membaca ulang modul dan meminta petunjuk pada instruktur atau guru.
A. PERTANYAAN
1 . Sebutkan persyaratan umum dalam pemilihan transduser!
2 . Apa yang dimaksud dengan transduser bersifat linier? (Untuk SMK dan PTE)
3 . Pilihlah suatu transduser yang mempunyai sifat linier dan sanggup untuk
0 0
mengindera panas dari -55 C sampai +150 C! Berikan Alasannya! (Untuk SMK
dan PTE)
4 . Rancanglah suatu detektor suhu sederhana dengan menggunakan fotokonduktif,
sebuah transistor sebagai saklar, relay kecil dan suatu lampu indikator! (Untuk
SMK dan PTE)
5 . Jelaskan secara singkat cara untuk mendapatkan sinyal keluaran akibat keluaran
transduser yang bersifat resistif dengan harga perubahan yang sangat kecil!
Berikan rangkaian pengolalhsinyalnya! (Untuk PTE)
LDR
Teori
No Tipe Pertanyaan Jumlah Soal Skor
SMK PTE
1 Uraian 3 4 100
Praktek
No Uraian Bobot
1 Ketepatan alat/bahan 1 2 3 4
2 Kebenaran hasil praktek 1 2 3 4
3 Keselamatan kerja 1 2 3 4
4 Prosedur kerja 1 2 3 4
5 Interpretasi hasil 1 2 3 4
6 Waktu 1 2 3 4
Jumlah
i
\] ` b = f
Nilai Akhir = 0,3 Nilai Teori + 0.7 Nilai Praktik Jika skor nilai akhir telah mencapai
70 maka peserta diklat dinyatakan lulus
52
MODUL SENSOR DAN
PENUTUP
53
MODUL SENSOR DAN
DAFTAR PUSTAKA