Anda di halaman 1dari 107

LAPORAN PRAKTIKUM

RANGKAIAN LISTRIK II

OLEH :

DEKRISTIANUS NAWIPA
2019061024160

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK ELEKTRO

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS CENDERAWASIH

JAYAPURA

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang MahaEsa atas segala

rahmat dan karunia-Nya yang telah diberikan, sehingga kami bisa menyelesaikan

Laporan Praktikum Rangkaian Listrik II ini. Adapun tujuan disusunnya laporan

ini adalah sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Rangkaian

Listrik II.

Tersusunnya laporan ini tentu bukan karena buah kerja keras kami semata,

melainkan juga atas bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, kami ucapkan terima

kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu terselesaikannya

laporan ini.

Kami sangat menyadari bahwa laporan ini masihlah jauh dari sempurna.

Untuk itu, kami selaku tim penyusun menerima dengan terbuka semua kritik dan

saran yang membangun agar laporan ini bisa tersusun lebih baik lagi. Kami

berharap semoga laporan ini bermanfaat untuk kita semua.

19 November 2021

Dekristianus Nawipa

2
DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL………………………………………..……………….........
I

KATA PENGANTAR…………………………………………………………ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………
iii

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………vi

DAFTAR TABEL…………………………………………………………….vii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………


1

1.2 Tujuan…………………………………………………………
1

1.3 Landasan Teori…………………………………………………………


2

1. Hukum Ohm danKirchoff…………………………………………


2

2. Analisis Loop…………………………………………………………
3

3. RangkaianImpedansi………………………………………………………
5

4. RangkaianResonansi RLC……………………………7

BAB II PERCOBAAN – PERCOBAAN

2.1. Hukum Ohm danKirchoff

1. Tujuan …………………………………………………………
9

2. Alat dan Bahan …………………………………………………………


9

3. Gambar Rangkaian…………………………………………………………
10

4. Langkah Percobaan…………………………………………………………
11

5. Hasil Percobaan …………………………………………………………


12

6. Analisa Hasil Percobaan…………………………… 12

3
7. Kesimpulan Percobaan…………………………… 35

2.2. Analisis Loop

1. Tujuan…………………………………………………………
36

2. AlatdanBahan…………………………………………………………
36

3. Gambar Rangkaian…………………………………………………………
36

4. Langkah Percobaan…………………………………………………………
37

5. Hasil Percobaan…………………………………………………………
38

6. Analisa Hasil Percobaan…………………………… 38

7. Kesimpulan Percobaan…………………………… 48

2.3. RangkaianImpedansi

1. Tujuan …………………………………………………………
49

2. Alat dan Bahan…………………………………………………………


49

3. Gambar Rangkaian…………………………………………………………
49

4. Langkah Percobaan…………………………………………………………
50

5. Hasil Percobaan …………………………………………………………


52

6. Analisa Hasil Percobaan…………………………… 53

7. Kesimpulan Percobaan …………………………… 75

2.4. RangkaianResonansi RLC

1. Tujuan …………………………………………………………
76

2. Alat dan Bahan …………………………………………………………


76

3. Gambar Rangkaian…………………………………………………………
76

4. Langkah Percobaan…………………………………………………………
77

5. Hasil Percobaan …………………………………………………………


78

4
6. Analisa Hasil Percobaan…………………………… 78

7. Kesimpulan Percobaan …………………………… 93

BAB III PENUTUP

3.1 Saran…………………………………………………………
94

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………95

LAMPIRAN……………………………………………………………………..
95

5
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Cabang Rangkaian Dengan Arus Loop ....................................... 3

Gambar 1.2 Contoh Rangkaian Untuk Menguraikan Tegangan...................... 4

Gambar 1.3 Rangkaian RLC Seri .................................................................... 7

Gambar 1.4 Phasor Diagram Rangkaian RLC ................................................. 8

Gambar 2.1 Rangkaian Pembagi Tegangan...................................................... 10

Gambar 2.2 Rangkaian Pembagi Arus.............................................................. 10

Gambar 2.3 Grafik Tegangan (EB) Ukur Terhadap Arus (IS) Ukur…..….........22

Gambar 2.4 Grafik Tegangan (IS) Ukur Terhadap (ER1 & ER2) Ukur..................22

Gambar 2.5 Grafik Tegangan (IS) Hitung Terhadap (ER1 & ER2) Hitung..........23

Gambar 2.6 Grafik Arus (EB) Ukur Terhadap Arus (IS) Ukur.......................... 33

Gambar 2.7 Grafik Arus (EB) Ukur Terhadap Arus (IR1 & IR2) Ukur................ 33

Gambar 2.8 Grafik Arus (EB) Ukur Terhadap Arus (IR1 & IR2) Hitung............. 34

Gambar 2.9 Cabang Rangkaian Dengan Arus Loop.........................................36

Gambar 2.10 Contoh Rangkaian Menguraikan Persamaan tengangan..............36

Gambar 2.11 Rangkaian Percobaan...................................................................37

Gambar 2.12 Grafik Tegangan (V1) Terhadap Arus (I1) Ukur dan Hitung...... 45

Gambar 2.13 Grafik Tegangan (V2) Terhadap Arus (I2) Ukur dan Hitung...... 46

Gambar 2.14 Grafik Tegangan (V1 & V2) Ukur Terhadap Arus (I3) Ukur....... 46

Gambar 2.15 Grafik Tegangan (V1 & V2) Terhadap Arus (I3) Hitung...............47

Gambar 2.16 Rangkaian Respon Frekuensi RL................................................49

Gambar 2.17 Rangkaian Respon Frekuensi RC............................................... 50

6
Gambar 2.18 Grafik Frekuensi (f) Terhadap Impedansi (Z).............................63

Gambar 2.19 Grafik Frekuensi (f) Terhadap Arus (I).......................................63

Gambar 2.20 Grafik Frekuensi (f) Terhadap Impedansi (Z).............................74

Gambar 2.21 Grafik Frekuensi (f) Terhadap Arus (I).......................................74

Gambar 2.22 Rangkaian Percobaan RLC ........................................................76

Gambar 2.23 Grafik Frekuensi (f) Terhadap Impedansi (Z).............................92

Gambar 2.24 Grafik Frekuensi (f) Terhadap Arus (I).......................................93

7
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Hasil Pengukuran Hukum Kirchoff (Pembagi Tegangan)…… 13

Tabel 2.2 Hasil Pengukuran Hukum Kirchoff (Pembagi Arus)………….. 13

Tabel 2.3 Hasil Perhitungan Dan Error Pembagi Tegangan…........................


21

Tabel 2.4 Hasil Perhitungan Dan Error Pembagi Arus……............................


32

Tabel 2.5 Hasil Percobaan Analisis Loop …..………………………….. 38

Tabel 2.6 Hasil Perhitungan dan (%) Error Analisis Loop……………… 45

Tabel 2.7 Respon Frekuensi Rangkaian RL Seri…………………………. 52

Tabel 2.8 Respon Frekuensi Rangkaian RC Seri…………………………. 52

Tabel 2.9 Hasil Perhitungan Impedansi Rangkaian RL Seri……………. 61

Tabel 2.10 Hasil Perhitungan % Error Rangkaian RL Seri……………… 62

Tabel 2.11 Hasil Perhitungan Impedansi Rangkaian RC Seri…………… 73

Tabel 2.12 Hasil Perhitungan % Error Rangkaian RC Seri……………... 73

Tabel 2.13 Respon Frekuensi Rangkaian RLC Seri…………………….. 78

Tabel 2.14 Hasil Perhitungan % Error Rangkaian RLC Seri…………… 92

8
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

terutama dalam bidang elektro, maka mahasiswa teknik elektro dituntun

untuk mengenal berbagai teori-teori dalam dunia perkuliahan.

Ada banyak teori-teori tentang elektro di dunia perkuliahan. Namun

pada kesempatan ini, mahasiswa akan diajarkan teori-teori perkuliahan

dalam bentuk praktikum. Terlebih khusus mata kuliah Rangkaian Listrik 2.

Untuk itu dalam praktikum ini mahasiswa diharapkanmampu untuk

mempelajari dan memanfaatkan teori-teori tersebut serta dapat

menerapkannya pada kehidupan sehari-hari.

1.2. Tujuan

Dengan diadakannya praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu

mengenal dan mengetahui beberapa percobaan dan teori-teori yang

berhubungan dengan mata kuliah Rangkaian Listrik 2 agar dapat

menerapkannya pada dikehidupan sehari-hari.

9
1.3. Landasan Teori

1. Hukum ohm dan Kirchhoff

a. Hukum ohm

Dalam percobaan Ohm didapatkan dalam suatu kawat

penghantar bahwa “arus dalam suatu segmen sebanding dengan

beda potensial yang melalui segmen tersebut”.

V
I = R ………………………………………….
(1.1)
V
R = I ………………………………………...

(1.2)
Rseri = R1 + R2 + ...............................(1.3)
R 1+ R 2
Rpararel = …………………....(1.4)
R1.R2

Hukum I kirchhoff “Jumlah kuat arus listrik yang masuk

kesuatu titik simpul sama dengan kuat arus yang akan keluar

dari titik simpul tersebut”. Hukum I Kirchhoff secara matematis

dapat dituliskan sebagai berikut:

∑ IMasuk = ∑ IKeluar ………………..(1.5)


Hukum II kirchhoff digunakan pada rangkaian tertutup,

karena ada rangkaian yang tidak dapat disederhanakan dengan

rangkaian seri dan pararel. Hukum II kirchhoff berbunyi

“Didalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak

listrik (ε ¿ dengan penurunan tegangan (IR) sama dengan nol”.

10
Hukum kirchhoff II secara matematis dapat dituliskan sebagai

berikut:

∑ε + ∑IR = 0 ……………………...(1.6)

2. Analisa Loop

a) Arus Loop

Arus dalam rangkaian tertutup digambarkan dengan arus

loop yang dapatdiberi arah sembarang. Jika hasil perhitungan

menghasilkan nilai negatif maka arah arus terbalik. Jika pada

suatu cabang rangkaian ada dua arus loop maka arus riil dari

cabang tersebut merupakan jumlah dari arus loop sesuai dengan

tandanya. Perhatikan gambar 1.23 berikut ini.

Gambar 1.1 Cabang Rangkaian Dengan Arus Loop

b) Persamaan Tegangan

Persamaan tegangan diuraikan berdasarkan hukum

Kirchof tentang tegangan, yaitu jumlah tegangan dalam suatu

rangkaian tertutup sama dengan nol. Dalam menuliskan

persamaan teganga perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

11
1. Untuk sumber tegangan arus masuk polaritas negatif

persamaan tegangan ditulis negatif, masuk polaritas positif

ditulis positif.

2. Untuk tahanan ujung tempat arus loop polaritas positif dan

tempat keluar polaritas negatif.

Sebagai contoh perhatikan rangkaian pada gambar 1.2


dibawah ini.

Gambar 1.2 Contoh Rangkaian Untuk Menguraikan Persamaan


Tegangan

Persamaan tegangan loop I

- V 1+ I 1 R1 +( I 1 + I 2) R3 = 0...................................(1.7)

- V 1+ I 1 R1 + I 1 R3 + I 2 R3 = 0……………………

(1.8)

I 1( R1+R3) + I 2 R3 = V 1...................................................(1.9)

Persamaan tegangan loop II

−V 2+ I 1 R2 + ¿R3) = 0………………..…...(1.10)

−V 2+ I 2 R2−I 1 R 3 + I 2 R3 = 0…………………….....(1.11)

I 1 R2 + I 2 ( R2 + R3 ) = V 2............................................(1.12)

12
Jika persamaan (1) dan (2) ditulis kembali :

I 1( R1+ R3 ) + I 2 R3 = V 1................................................(1.13)

I 1 R2 + I 2 ( R2 + R3 ) = V 2......................................(1.14)

Kedua persamaaan diatas merupakan dua persamaan linier

dengan dua variabel, yaitu I 1 dan I 2. Kedua persamaan

diatas dapat ditulis menjadi persamaan matrik.

[R 1+¿ R3 ¿
¿
R3
R2+¿ R 3 ] [ II 12] = [ VV 12].....................................(1.15)
3. Penyelesaian Persamaan Tegangan

Untuk menghitung arus loop pada persamaan diatas

dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:

a. Metode Eliminasi

b. Metode Detrminan

3. Rangkaian Impedansi

a. Impedansi Rangkaian RL Seri

Impedansi rangkaian RL seri diberikan rumus :

Z = √ R2 + X 2L.......................................................…….(1.16)

Jika R adalah konstant, perubahan XLakan mempengaruhi

Z. sehingga kenaikan XL, menyebabkan Z naik, sebaliknya XL

turun menyebabkan Z turun.

XL = 2. π . f. L…………...………………….………...(1.17)

13
Perubahan XL dapat dilakukan dengan menaikkan atau

menurunkan harga L, dengan f mendekati konstant. Dapat pula

dengan menaikkan atau menurunkan f, dengan L mendekati

konstant.

b. Arus Terhadap Frekuensi Pada Rangkaian RL

Arus pada rangkaian AC diberi rumus :

Besarnya arus berbanding terbalik dengan Z. Pada saat Z

bertambah dengan f pada rangkaian RL seri, maka arus akan

berkurang sebagaimana f bertambah.

c. Impedansi Rangkaian RC Seri

Impedansi rangkaian RC seri diberi rumus :

Z = √ R2 + X 2C ......................................................................(1.18)

Perubahan Xc berbanding terbalik dengan frekuensi. Rumus Xc :

1
Xc = .............................................................................
2. π . f . C

(1.19)

Impedansi rangkaian RC seri bertambah dengan penurunan

frekuensi dan sebaliknya akan berkurang dengan kenaikan

frekuensi.

d. Arus Terhadap Frekuensi pada Rangkaian RC

Pada rangkaian RC seri, ketika f berkurang, Xc bertambah,

Z bertambah dan I berkurang. Ketika f bertambah Xcberkurang,

14
Z berkurang dan I bertambah. Hubungan ini berkebalikan

dengan rangkaian RL seri. Sehingga dapat dikatakan bahwa efek

dari kapasitor dan induktor pada arus rangkaian RC dan RL

adalah kebalikan.

4. Rangkaian Resonansi RLC

a) Rangkaian Resonansi RLC

Apabila terdapatsuatu resistansi murni R dan gulungan

induktif murni L dan sebuah beban kapasitif murni, didalam

sebuah rangkaian AC, dengan maksud tegangan rms V dan arus

yang mengalir I , seperti pada gambar berikut:

Gambar 1.3 Rangkaian RLC seri

Sehingga arus yang mengalir pada resistor, inductor dan

kapasitor sama nilainya yaitu I dan tegangan pada rangkaian

terdiri dari tegangan resistor VR, tengangan inductor VL, dan

tegangan kapasitor VC. Karena arus yang mengalir pada beban

sama, maka arus sebagai referensi seperti yang terlihat pada

gambar phasor, sehingga tegangan V merupakan vektor yang

mempunyai besaran V dan sudut φ , dimana :

15
V = √ V 2R + ¿…………………………...……….(1.20)

Φ = tan−1 ¿………………………………………….(1.21)

Dan arus yang mengalir dalam rangkaian RLC seri adalah:

V
I= ……………………………………………..(1.22)
√R 2
¿¿¿¿

V
I = ……………………………………………………….
Z

(1.23)

Z adalah suatu impedansi dari rangkaian RLC seri yang

terdiri dari suatu resistansi, reaktansi induktif dan reaktansi

kapasitif dengan satuan Ohm. Persamaan Z pada rangkaian RLC

seri adalah:

Z =√ R2 +¿ ¿.........………….................................(1.24)

Hubungan antara impedansi, resistansi, reaktansi induktif dan

reaktansi kapasitif diperlihatkan pada gambar phasor berikut:

Gambar 1.4 Phasor diagram rangkaian RLC

Frekuensi f 0 resonansi RLC seri adalah

16
1
f 0= ……………………….……………………..…..
2 π √ LC

(1.25)

Pada saat resonansi, arus yang mengalir pada rangkaian

RLC seri merupakan maksimum, karena impedansi Z nilainya

akan minimum dan sama dengan resistansi R.

BAB II

PERCOBAAN-PERCOBAAN

2.1 Hukum Ohm Dan Kirchhoff

1. Tujuan Percobaan

Agar mahasiswa dapat menghitung besar arus/tegangan dengan

menggunakan hukum Ohm dan Kirchoff, dapat menghitung besar

resistansi ekivalen dari suatu rangkaian resistor hubungan campuran

dan dapat membuat analisa rangkaian listrik dengan hukum Ohm dan

Kirchhoff.

2. Alat dan Bahan


1. Power Supply DC

2. Modul No-09 Kirchhoff’s Law

3. Multimeter Digital

17
4. Jumper

3. Gambar Rangkaian

Gambar 2.1. Rangkaian Pembagi Tegangan

18
Gambar 2.2. Rangkaian Pembagi Arus

4. Langkah-Langkah Percobaan

a. Hukum kirchhoff ( Pembagi Tegangan)

1. Tentukanlah R ekivalen dan hitunglah terlebih dahulu nilai

untuk Is, ER1 dan ER2 pada rangkaian seperti gambar 2.1

2. Beri masukan tegangan E B sebesar V(10,06; 12,07;

14,01; 16,25; 18,10), lakukanlah pengukuran I s,

E R 1 E R 2 dengan multimeter digital. Bandingkanlah

19
hasil pengukuran dan perhitungan yang anda

lakukan. Kemudian catat hasilnya ke dalam tabel 2.1

3. Ulangi langkah 1 dan 2 dengan mengubah nilai EB sesuai

petunjuk instruktur.

b. Hukum Kirchhoof (Pembagi Arus)

1. Tentukanlah R ekivalen dan hitunglah terlebih

dahulu nilai untuk I s, E R 1,dan E R 2 pada rangkaian

seperti gambar 1.2

2. Beri masukan tegangan EB sebesar V(10,06; 12,07;

14,01;16,25; 18,1) lakukanlah pengukuran IR1dengan

multimeter digital. Bandingkanlah basil pengukuran

dan perhitungan yang anda lakukan. Catat hasilnya

ke dalam tabel 2.1

20
3. Ulangi Langkah 1 dan 2 dengan mengubah nilai E B

sesuai petunjuk instruktur.

21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
2.2 Analisa Loop

1. Tujuan Percobaan

Mahasiswa dapat menganalisis rangkaian listrik dengan dua

sumber arus menggunakan analisis loop.

2. Alat dan Bahan

1. Sumber tegangan DC

2. Ampere meter DC

3. Modul NO O9 Kirchoof s Law

4. Multimeter

5. Kabel penghubung

3. Gambar Rangkaian

Gambar 2.9 Contoh Rangkaian Untuk Menguraikan Persamaan Tegangan

Gambar 2.10 Rangkaian Percobaan

45
4. Langkah Percobaan

1. Buatlah rangkaian seperti gambar dibawah ini

Gambar 2.11 Rangkaian Percobaan

2. Setelah rangkaian benar , atur tegangan V 1 dan V2 sehingga

menunjukkan nilai-nilai seperti Tabel 2. Catat besarnya arus

pada setiap perubahan tegangan V1 dan V2!

3. Hentikanlah kegiatan dan kemudian kembalikan semua

peralatan ke tempat semula!

4. Hitunglah besarnya arus berdasarkan teori (metode matriks

determinan).

5. Buatlah kesimpulan secara keseluruhan berdasarkan percobaan

tadi.

46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
2.3 Rangkaian Impedansi

1. Tujuan Percobaan

a. Mahasiswa dapat mempelajari efek perubahan frekuensi

terhadap impedansi dan arus pada rangkaian RL Seri.

b. Mahasiswa dapat memplajari efek perubahan frekuensi

terhadap impedansi dan arus pada rangkaian RC seri

2. Alat dan Bahan

a. Funcition Generator (1 Buah)

b. Oscilloscop (1 Buah)

c. Digital Multimeter (1 Buah)

d. Resistor (1 Buah)

e. Kapasitor (1 Buah)

f. Induktor (1 Buah)

3. Gambar Rangkaian

Gambar 2.16 Rangkaian Respon Frekuensi RL

58
Gambar 2.17 Rangkaian Respon Frekuensi RC

4. Langkah-Langkah Percobaan

a. Respon Frekuensi Rangkaian RL

1. Buatlah Rangkaian seperti gambar 2.12

2. Dengan menggunakan multimeter, aturlah Function

Generator pada frekuensi = 50 Hz, ukur tegangan input

Vin, tegangan resistor VR, dan arus rangkaian. Catat hasil

pengukuran pada tabel 2.7

3. Amati layar Oscilloscop, tentukan Vpp pada CH-1 dan Vpp

pada CH-2. Tentukan perbedaan sudut fasa antara V in dan

VR catat pada tabel 2.7

4. Ulangi langkah 3, pada nilai frekuensi seperti yang di

tentukan pada tabel 2.7, off kan semua peralatan setelah

pengukuran selesai.

59
b. Respon Frekuensi Rangkaian RC

1. Buatlah Rangkaian seperti gambar 2.13

2. Dengan menggunakan multimeter, aturlah Function

Generator pada frekuensi = 50 Hz, ukur tegangan input

Vin, tegangan resistor VR, dan arus rangkaian. Catat hasil

pengukuran pada tabel 2.8

3. Amati layar Oscilloscop, tentukan Vpp pada CH-1 dan Vpp

pada CH-2. Tentukan perbedaan sudut fasa antara V in dan

VR catat pada tabel 2.8

4. Ulangi langkah 3, pada nilai frekuensi seperti yang di

tentukan pada tabel 2.8, off kan semua peralatan setelah

pengukuran selesai.

60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
2.4 RANGKAIAN RESONANSI RLC

1. Tujuan

a. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami tentang rangkaian

RLC seri.

b. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami tentang resonansi

pada rangkaian RLC.

2. Alat dan Bahan

a. Function Generator 1 buah

b. Oscilloscope 1 buah

c. Digital Multimeter 1 buah

d. Modul RLC 1 buah

3. Gambar Rangkaian

Gambar 2.22 Rangkaian Percobaan RLC

85
4. Langkah Percobaan

1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar 2.16

2. Hubungkan Function Generator pada terminal f dan GND input

rangkaian. Aturlah frekuensi Fuction Generator pada 10,4 kHz.

3. Hubungkan CH.1 oscilloscope pada terminal input f dan GND

dan CH.2 pada terminal f dan GND di kaki resistor.

4. Catat nilai yang ditunjukkan multimeter digital I, VR, VL dan VC

pada tabel 2.11.

5. Amati layar oscilloscope, tentukan Vp-p pada CH.1 dan Vp-p pada

CH.2. Tentukan perbedaan sudut fasa antara V in dan VR catat

pada tabel 2.11

6. Ulangi langkah 2 sampai 5 dengan frekuensi yang bervariasi.

86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
BAB III

PENUTUP

3.1 Saran

Berdasarkan pengalaman penulis saat melaksanakan praktikum serta

penulisan laporan praktikum, penulis memiliki beberapa saran sebagai

berikut:

1. Kuasai terlebih dahulu teori sebelum melaksanakan praktikum.

2. Utamakan keselamatan kerja.

3. Gunakan waktu sebaik mungkin.

4. Jagalah kebersihan dan rapikan kembali alat – alat yang telah selesai

digunakan.

5. Jangan pernah merasa puas dengan hasil yang telah dicapai.

102
DAFTAR PUSTAKA

 Modul Praktikum Rangkaian Listrik 2 Laboratorium Teknik Elektro.

 Modul Praktikum Pengukuran Besaran Listrik.

LAMPIRAN

PERCOBAAN 1 (HUKUM OHM DAN KIRCHOFF)

103
PERCOBAAN 2 (ANALISIS LOOP)

104
PERCOBAAN 3 (RANGKAIAN IMPEDANSI)

105
PERCOBAAN 4 (RANGKAIAN RESONANSI RLC)

106
107

Anda mungkin juga menyukai